Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. Informasi tentang jadwal perjalanan kereta api ini dapat berubah sewaktu-waktu. Wikipedia tidak bertanggung jawab atas validitas data yang terdapat dalam jadwal perjalanan kereta api. Silakan hubungi operator kereta api yang bersangkutan untuk informasi lebih lanjut.
Peringatan pandemi COVID-19: Kereta api ini mungkin tidak dijalankan pada masa normal baru. Calon penumpang dimohon memeriksa daftar kereta api yang dijalankan di kanal pemesanan tiket sebelum keberangkatan. Calon penumpang diimbau mematuhi protokol kesehatan yang berlaku saat menggunakan kereta api.
Untuk keterangan tambahan, klik "Kembangkan" di sebelah kanan.
Baca juga: Persyaratan dan Ketentuan Angkutan Penumpang Kereta Api (dalam hal ini Kereta Api Indonesia) (Jarak Jauh (en) / Lokal (en)).
Keterlambatan dan kegagalan penumpang terangkut dengan kereta api menjadi tanggung jawab calon penumpang.
Mohon jangan cepat yakin dengan jadwal kereta api di artikel ini. Silakan hubungi operator (penyelenggara sarana perkeretaapian) yang bersangkutan! Wikipedia bukan tempat untuk reservasi tiket.
Tarif yang ada pada artikel ini mungkin saja berubah seiring ketersediaan subsidi PSO pada kereta ekonomi serta besarnya rentang tarif batas atas dan tarif batas bawah (TBA-TBB). Tarif juga dapat berubah tergantung pada waktu-waktu tertentu, seperti liburan, akhir pekan, hari raya keagamaan, dll.
Dimohon agar tidak mengubah jadwal kereta api karena sesuai dengan Gapeka. Untuk mengusulkan perubahan, silakan tuliskan di halaman pembicaraan artikel ini.
Wikipedia tidak pernah berafiliasi dan/atau bekerja sama dengan cara apa pun dengan operator kereta api ini.
1. Stasiun terminus kereta apiStasiun terminus kereta api
Solo Balapan: KA Fajar/Senja Utama Solo, KA Mataram
Purwosari: KA Bengawan, KA Jaka Tingkir dan KA Purwosari
Lempuyangan: Bogowonto, Gajahwong dan Progo
Yogyakarta: KA Fajar/Senja Utama Yogya
Kutoarjo: KA Sawunggalih dan KA Kutojaya Utara
2. Stasiun pemberhentian
Sebagian besar KA arah Jakarta berhenti di Bekasi, kecuali KA Fajar Utama Yogya dan Bogowonto
KA Fajar/Senja Utama Yogya dan Senja Utama Solo berhenti di Cirebon, sedangkan lainnya berhenti di Cirebon Prujakan
Hanya KA Jaka Tingkir arah Lempuyangan saja yang berhenti di Cikampek
Hanya KA Bogowonto arah Lempuyangan, Gajahwong arah Jakarta, dan Fajar Utama Yogya yang berhenti di Haurgeulis
Hanya KA Bengawan arah Purwosari, Jaka Tingkir arah Jakarta, dan Fajar Utama Yogya yang berhenti di Jatibarang
Hanya KA Bengawan arah Jakarta, Bogowonto, dan Gajahwong yang berhenti di Ciledug
Hanya KA Fajar Utama Yogya arah Jakarta dan Gajahwong arah Lempuyangan saja yang berhenti di Ketanggungan
Hanya KA Fajar Utama Yogya, KA Jaka Tingkir, dan KA Gajahwong yang berhenti di Bumiayu
Hampir semua KA di atas berhenti di Kroya, kecuali KA Senja Utama Solo arah Solo, Jaka Tingkir arah Lempuyangan, Bengawan arah Purwosari, Progo arah Lempuyangan, dan Fajar Utama Yogya arah Jakarta
Hanya sebagian kecil KA arah Jakarta saja yang berhenti di Sumpiuh (KA Bengawan dan Mataram)
Hampir semua KA di atas berhenti di Gombong, kecuali KA Senja Utama Yogya arah Yogyakarta, Jaka Tingkir arah Lempuyangan, Fajar Utama Yogya, dan Mataram
Hanya KA Gajah Wong arah Jakarta dan Fajar Utama Yogya arah Yogyakarta saja yang berhenti di Karanganyar
Hampir semua KA di atas berhenti di Kebumen, kecuali KA Senja Utama Solo arah Jakarta, Jaka Tingkir arah Jakarta, Progo arah Jakarta, dan Fajar Utama Yogya
Hanya KA Bogowonto saja yang berhenti di Jenar
Hampir semua KA di atas berhenti di Yogyakarta, kecuali KA Mataram arah Lempuyangan, Jaka Tingkir, Bengawan, dan Progo
Hanya KA Senja Utama Solo saja yang melintas langsung di Wates, Lempuyangan, dan Purwosari
Hanya KA Senja Utama Solo dan Bengawan yang berhenti di Klaten
Hanya KA Sawunggalih dan KA Bengawan yang berhenti di Cikarang
3. Keterangan
Nama kereta api dicoret menandakan berhenti operasi sementara waktu akibat pandemi COVID-19.
Nama "Gajah Wong" dalam bentuk aksara Jawa. Logo ini digunakan sebagai cap untuk kereta makan pembangkit (MP3 0 10 02) ini sampai tahun 2012.
Kereta api Gajahwong (Hanacaraka:ꦒꦗꦃꦮꦺꦴꦁ, Gajahwong) merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif & ekonomi plus yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero), melayani lintas Lempuyangan–Pasar Senen dan sebaliknya. Perjalanan kereta api ini menuju Jakarta (Pasar Senen) dilakukan pada sore hari, sedangkan perjalanan menuju Yogyakarta (Lempuyangan) dilakukan pada pagi hari—kereta api ini berlawanan dengan kereta api Bogowonto.
Kereta api Gajahwong pertama kali diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI saat itu, Freddy Numberi, di Stasiun Jakarta Kota pada 24 Agustus 2011 dan merupakan kereta api ekonomi kedua yang dibuat di PT. INKA yang dilengkapi dengan pendingin udara setelah kereta api Bogowonto.[1] Nama Gajahwong sendiri berasal dari sungai yang mengalir melalui Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta bagian timur.
Pada 18 Mei 2015, kereta api Gajahwong menabrak mobil yang dikendarai oleh dua orang asisten sutradara dari Hanung Bramantyo, Sukardi dan Agus Nugroho, pada perlintasan tanpa palang pintu di Argomulyo, Sedayu, Bantul yang mengakibatkan kedua korban mengalami luka.[2][3]
Hanya berisi layanan kereta api yang dioperasikan oleh induk perusahaan. Untuk layanan yang dioperasikan oleh anak perusahaan, lihat Templat:KAI Commuter untuk layanan KAI Commuter dan Templat:KAI Bandara untuk layanan KAI Bandara