Lompat ke isi

Kereta api Arjuno Ekspres

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta api Arjuno Ekspres
Kereta Api Arjuno Ekspres melintas langsung di Stasiun Porong
Informasi umum
Jenis layananKereta api aglomerasi
StatusBeroperasi secara fakultatif
Daerah operasiDaerah Operasi VIII Surabaya
PendahuluKA Tambahan SGU ML
Songgoriti
Jatayu (spiritual)
Mulai beroperasi19 Maret 2021
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalMalang
Stasiun akhirSurabaya Gubeng
Jarak tempuh93 km
Waktu tempuh rerata1 jam 55 menit
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan pada jadwal pagi
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif
Pengaturan tempat duduk50 tempat duduk disusun 2-2
kursi dapat direbahkan dan diputar
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda (bukan kereta bagasi)
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, dan peredam suara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60–100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal83F–84F

Kereta api Arjuno Ekspres merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani relasi MalangSurabaya Gubeng pp. Kereta ini menggunakan "idle" rangkaian Brawijaya yang sedang menganggur dinas.

Pengoperasian

[sunting | sunting sumber]

Kereta api ini pertama kali dioperasikan pada 19-22 Maret 2021 sebagai kereta api fakultatif, yakni hanya beroperasi pada hari-hari tertentu (Jumat, Sabtu, Minggu).[1] Perjalanan dari Surabaya menuju Malang dan sebaliknya dengan jarak tempuh sekitar 93 kilometer ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam dan hanya berhenti di Stasiun Waru (arah Malang), Sidoarjo, Bangil, dan Lawang.

Asal Usul

[sunting | sunting sumber]

Nama Arjuno sendiri berasal dari gunung berapi kerucut tidak aktif bernama Gunung Arjuno yang terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan dan berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo. selain itu Nama Arjuno berasal dari salah satu tokoh pewayangan Mahabharata, Arjuna.

Sebelum operasional kereta api Arjuno Ekspres, terdapat beberapa layanan kereta api eksekutif Surabaya - Malang. Beberapa layanan tersebut adalah kereta api Jatayu (menggunakan idle KA Turangga) yang pernah beroperasi antara 1996 hingga 2000, serta perpanjangan kereta api Bima ke Malang antara 2014 hingga 2020. KA Jatayu sendiri dihapus karena okupansi yang rendah, sedangkan KA Bima dikembalikan ke rute aslinya karena pandemi Covid-19.

Selain itu, dahulu ada Kereta api Arjuna Ekspres yang pernah melayani rute Surabaya-Madiun. Kereta api ini beroperasi menggunakan armada KRDI buatan INKA, tetapi tidak dilengkapi penyejuk udara. Karena memiliki tingkat okupansi penumpang yang rendah dibawah 50% serta sering mengalami gangguan teknis, kereta api Arjuna Ekspres pada akhirnya berhenti beroperasi sekitar tahun 2016.

Kereta api Arjuno Ekspres menggunakan sarana delapan kereta eksekutif dengan total kapasitas 400 penumpang. Saat Gapeka 2021 berlaku, terdapat 2 jenis rangkaian yang digunakan oleh KA Arjuno Ekspres, yaitu mild steel dan stainless steel. Untuk keberangkatan pagi (dari Surabaya) dan siang (dari Malang), KA Arjuno Ekspres menggunakan rangkaian baja nirkarat milik Turangga (Bandung-Surabaya Gubeng) yang sedang beristirahat. Sedangkan untuk keberangkatan pagi (dari Malang) dan keberangkatan siang (dari Surabaya), KA Arjuno Ekspres menggunakan rangkaian baja ringan milik Brawijaya (Gambir-Malang) yang baru saja tiba di Malang, kemudian langsung digunakan untuk KA Arjuno Ekspres.

Mulai 1 Juni 2023, diikuti dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api atau Gapeka tahun 2023, Kereta Api Arjuno Ekspres hanya tersedia satu kali perjalanan pulang-pergi secara fakultatif dengan memanfaatkan rangkaian kereta api Brawijaya dengan menggunakan rangkaian mild steel. Perjalanan Kereta Api Arjuno Ekspres dengan rangkaian stainless steel atau rangkaian Turangga dihapus karena kereta api Turangga sendiri bertukar rangkaian dengan Kereta Api Argo Wilis.

Per 3 Mei 2024, kereta api Brawijaya menggunakan rangkaian New Image keluaran 2016 & 2017 yang otomatis Kereta api Arjuno Ekspress juga menggunakan rangkaian New Image rangkaian idle Kereta api Brawijaya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ibrahim, Malik (2021-03-17). Susilo, Tunggul, ed. "Daop 8 Surabaya luncurkan KA Arjuno Ekspres relasi Surabaya-Malang". Surabaya. LKBN Antara. Diakses tanggal 2021-03-18. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

(Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia