Kereta api Tawang Alun
Kereta Api Tawangalun | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
![]() KA TAWANGALUN
Ketapang - Bangil - Malang Kotalama (PP)
| ||||||||
![]() Kereta api Tawangalun meninggalkan Stasiun Malang | ||||||||
Informasi umum | ||||||||
Jenis layanan | Kereta api Antarkota | |||||||
Status | Beroperasi | |||||||
Daerah operasi | Daerah Operasi IX Jember | |||||||
Pendahulu | KA Rengganis (Banyuwangi Baru-Kediri pp) | |||||||
Mulai beroperasi | 2002 | |||||||
Operator saat ini | Kereta Api Indonesia | |||||||
Jumlah penumpang | 1.500 penumpang per hari | |||||||
Lintas pelayanan | ||||||||
Stasiun awal | Ketapang | |||||||
Stasiun akhir | Malang Kota Lama | |||||||
Jarak tempuh | 310 km | |||||||
Waktu tempuh rerata | 7 jam 35 menit | |||||||
Frekuensi perjalanan | Sekali sehari pulang-pergi | |||||||
Jenis rel | Rel berat | |||||||
Pelayanan penumpang | ||||||||
Kelas | Ekonomi | |||||||
Pengaturan tempat duduk | 106 tempat duduk disusun 3-2 kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan | |||||||
Fasilitas restorasi | Ada | |||||||
Fasilitas observasi | Ada | |||||||
Fasilitas hiburan | Tidak ada | |||||||
Fasilitas bagasi | Ada | |||||||
Fasilitas lain | Tabung pemadam, penyejuk udara, toilet | |||||||
Teknis sarana dan prasarana | ||||||||
Bakal pelanting | CC201, CC203, CC206 | |||||||
Lebar sepur | 1.067 mm | |||||||
Kecepatan operasional | 60–90 km/jam | |||||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | |||||||
Nomor pada jadwal | 313-316 | |||||||
|
Kereta api Tawangalun merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia yang melayani lintas Ketapang–Malang Kotalama via Bangil dan sebaliknya. Kereta api ini merupakan satu-satunya kereta api yang melayani lintas ini.
Asal-usul nama[sunting | sunting sumber]
Nama Tawang Alun diambil dari Prabu Tawang Alun, salah satu raja dari Kerajaan Blambangan yang merupakan cikal bakal dari Banyuwangi.
Pengoperasian kereta api[sunting | sunting sumber]
Pada awalnya, terdapat layanan kereta api penumpang dengan nama Rengganis yang pernah beroperasi sekitar 1990-an dengan rute Banyuwangi Baru–Kediri pp [butuh rujukan]. PT KA sempat melakukan penyederhanaan beberapa layanan kereta api penumpang pada 2002, termasuk kereta api Rengganis.[1] Pengoperasian kereta api Rengganis kemudian dihentikan pada 2002 dan digantikan dengan kereta api Tawang Alun.
Stasiun pemberhentian[sunting | sunting sumber]
Kereta api Tawang Alun melayani pemberhentian penumpang di 18 stasiun berikut.
Provinsi | Kota/Kabupaten | Stasiun | Keterangan |
---|---|---|---|
Jawa Timur | Kabupaten Banyuwangi | Ketapang | Stasiun terminus. |
Banyuwangi Kota | - | ||
Rogojampi | |||
Temuguruh | |||
Kalisetail | Kereta api lokal: Pandanwangi | ||
Kalibaru | |||
Kabupaten Jember | Kalisat | ||
Jember | |||
Rambipuji | - | ||
Tanggul | |||
Kabupaten Lumajang | Jatiroto | ||
Klakah | |||
Kota Probolinggo | Probolinggo | ||
Kota Pasuruan | Pasuruan | Kereta api lokal: Lokal Pasuruan | |
Kabupaten Pasuruan | Bangil | Kereta api lokal: Lokal Pasuruan, Penataran, Komuter Surabaya | |
Kabupaten Malang | Lawang | Kereta api lokal: Penataran | |
Kota Malang | Malang | ||
Malang Kotalama | Stasiun terminus. Terintegrasi dengan:
Kereta api lokal: Penataran |
Galeri[sunting | sunting sumber]
Kereta api Tawang Alun saat meninggalkan Stasiun Kalisat, 2011
Kereta api Tawang Alun saat memasuki Stasiun Malang dan bersilang dengan Kereta api Gajayana
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "PT KAI Pangkas Sejumlah Perjalanan KA Ekonomi". Tempo.co. 2003-09-05. Diakses tanggal 2020-07-22.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]