Kereta api Way Umpu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta api Way Umpu
KRDI Way Umpu berangkat dari Stasiun Labuan Ratu.
Ikhtisar
Jenis
  • Bisnis AC
  • Premium Plus
  • Ekonomi AC
SistemKereta api ekonomi
StatusTidak beroperasi
LokasiDivisi Regional IV Tanjungkarang
TerminusTanjung Karang
Kotabumi
Stasiun12
Layanan2 (TNK - KB dan KB - TNK)
Operasi
Dibuka01 Februari 2012[1]
Ditutup
  • 11 Mei 2019 (KRDI Way Umpu)
  • 30 November 2019
Dibuka kembali
  • 12 Mei 2019 (menggunakan rangkaian KRDI Seminung)
  • 29 Mei 2019 (menggunakan rangkaian kereta bisnis untuk Kereta Lebaran lalu kembalikan lagi ke KA Sriwijaya akhirnya sekarang menggunakan rangkaian kereta premium plus)
OperatorPT Kereta Api Indonesia
DepoTanjungkarang (TNK)
Data teknis
Panjang lintas86 km
Lebar sepur1067 mm
Kecepatan operasihingga 70 km/jam
Jumlah ruteS11-S12
Peta rute
KRD Way Umpu
Ke Pos Simpang KM 3 Pidada
Ke Sukamenanti
Tanjungkarang
Labuhanratu
Gedungratu
Rejosari
Branti
Tegineneng
Rengas
Bekri
Haji Pemanggilan
Sulusuban
Blambangan Pagar
Kalibalangan
Candimas
Kotabumi
Ke Blambangan Umpu

Keterangan:

Kereta api Way Umpu merupakan kereta api penumpang Kelas Ekonomi AC atau Kelas Premium Plus yang pernah dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia yang melayani rute Stasiun Tanjungkarang-Stasiun Kotabumi dan sebaliknya. Sejak tanggal 1 Februari 2012 dengan menggunakan KRDI AC buatan dari PT INKA. Sarana KRDI AC ini telah dipindahkan ke Yogyakarta untuk melayani penumpang sebagai kereta api bandara.

Mulai 29 Mei 2019, Kereta Api Way Umpu (bersama dengan Kereta api Seminung) beroperasi dengan rangkaian kereta api bisnis dengan menggunakan K2 eks Kereta api Limex Sriwijaya.

Pengoperasian[sunting | sunting sumber]

Nama kereta ini diambil dari Bahasa Lampung : "Way Umpu" yang artinya Sungai Air Cucu

KRDI AC Way Umpu merupakan salah satu program pengadaan sarana perkeretaapian pemerintah yakni Ditjen Perkeretaapian Kemenhub yang berasal dari APBN 2010-2011 senilai Rp 33 miliar, yang merupakan set kedua dari tiga rangkaian produk KRDI AC yang pengerjaannya dilaksanakan oleh PT INKA.[2]

Mulanya keberadaan KRD diharapkan akan mempersingkat waktu tempuh dari Bandarlampung ke Blambanganumpu, Waykanan dari rata-rata 7 jam melalui mobil, menjadi hanya 2,5-3 jam dengan adanya KRD.[3]

Namun oleh PT KAI, KRDI Way Umpu dianggap tidak layak sampai ke Blambanganumpu, Waykanan sebab terdapat rel menanjak setara 30 km antara stasiun Kotabumi dan stasiun Tulungbuyut, sehingga tidak bisa dilalui sebab KAI selaku operator tidak mau memaksakannya sebab KRD dapat rusak parah, sehingga hingga saat ini KRDI Way Umpu hanya melayani sampai Kotabumi, Lampung Utara.

Peramasalahan[sunting | sunting sumber]

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, KRD tersebut banyak mengalami masalah kehandalan seperti sering mogok, AC yang kurang dingin dan pintu otomatis yang sering kali tak berfungsi.Kereta api ini juga cukup sering beroperasi dengan meminjam rangkaian KRDI Seminung, ditarik lokomotif, ataupun menggunakan rangkaian darurat dikarenakan seringnya frekuensi mogok yang dialami kedua KRD.

Penghapusan KRD Way Umpu[sunting | sunting sumber]

Sejak 14 Mei 2019 Rangkaian KRDI Way Umpu telah dibawa dan dikembalikan ke Tanah Jawa karena KRD ini akan dioperasikan untuk sarana sementara kereta api Bandara Internasional Yogyakarta relasi Yogyakarta-Wojo-Kebumen, Bandara Internasional Adi Soemarmo relasi Klaten-Solo Balapan-Adi Soemarmo, dan rangkaian darurat Batara Kresna

Rincian Kereta[sunting | sunting sumber]

Kereta ini berangkat hanya sekali sehari dan berhenti di stasiun-stasiun sepanjang rute Stasiun Tanjungkarang-Stasiun Kotabumi, dengan set stamformasi sebagai berikut:

Berikut Ini Stamformasi KA Seminung/Way Umpu:

  • Tanjungkarang-Kotabumi (Bisnis AC)
    • 1 Lokomotif CC201/CC204 (Depo Induk TNK)
    • 5 Kereta Bisnis AC (K2 TNK)
    • 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP3/KMP2/MP2 TNK)
  • Tanjungkarang-Kotabumi (Premium Plus)
    • 1 Lokomotif CC201/CC204 (Depo Induk TNK)
    • 4 Kereta Premium Plus (K3 2017 TNK) dari KA Kuala Stabas
    • 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP3/KMP2/MP2 TNK)
  • Kotabumi-Tanjungkarang (Bisnis AC)
    • 1 Lokomotif CC201/CC204 (Depo Induk TNK)
    • 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP3/KMP2/MP2 TNK)
    • 5 Kereta Bisnis AC (K2 TNK)
  • Kotabumi-Tanjungkarang (Premium Plus)
    • 1 Lokomotif CC201/CC204 (Depo Induk TNK)
    • 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP3/KMP2/MP2 TNK)
    • 4 Kereta Premium Plus (K3 2017 TNK) dari KA Kuala Stabas

KA Way Umpu ini terdiri dari 5 kereta untuk satu rangkaiannya, dilengkapi fasilitas dua unit toilet per kereta, dan menempuh rute sejauh 86 km. Susunan tempat duduk yang ergonomis 2-2 dilengkapi AC dengan kapasitas angkut maksimum 320 orang.[2]

Keterangan:

  • Saat Ini Rangkaian KRDI Way Umpu telah dikembalikan Ke Jawa sehingga rangkaian KA Way Umpu (bersama dengan KA Seminung) saat ini berubah menggunakan kereta kelas bisnis ex Limex Sriwijaya

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-30. Diakses tanggal 2015-01-30. 
  2. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-30. Diakses tanggal 2015-01-30. 
  3. ^ http://regional.kompas.com/read/2012/01/11/20453680/KRD.Way.Umpu.Akhirnya.Segera.Dioperasikan