Kereta api Tegal Arum
Informasi umum | |
---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota |
Status | Tidak beroperasi |
Daerah operasi | Daerah Operasi IV Semarang |
Pendahulu | Kereta api Gunungjati |
Mulai beroperasi | 10 Mei 1984 |
Terakhir beroperasi | 4 April 2016 |
Penerus | |
Operator saat ini | Kereta Api Indonesia |
Lintas pelayanan | |
Stasiun awal | Tegal |
Jumlah pemberhentian | 11-12 |
Stasiun akhir | Pasar Senen |
Jarak tempuh | 288 km |
Waktu tempuh rerata | 5 atau 6 jam |
Frekuensi perjalanan | Satu kali keberangkatan tiap hari |
Jenis rel | Rel berat |
Pelayanan penumpang | |
Kelas | Ekonomi AC |
Pengaturan tempat duduk |
kursi dapat direbahkan
|
Fasilitas restorasi | Ada |
Fasilitas observasi | Kaca dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. |
Fasilitas bagasi | Ada (Bukan Kereta Bagasi) |
Teknis sarana dan prasarana | |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Kecepatan operasional | 60 s.d 100 km/jam |
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI |
Nomor pada jadwal | 205-206 |
Kereta api Tegal Arum adalah kereta api ekonomi yang pernah melayani relasi Tegal–Pasar Senen melalui lintas utara Jawa. Kereta api Tegal Arum merupakan kereta kelas ekonomi andalan. Dikenal sebagai kereta api yang jarang terlambat, Tegal Arum merupakan salah satu pecahan dari kereta api Gunungjati yang sempat menggunakan KRD. KA Tegal Arum hanya berjalan 1 kali dalam sehari.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 10 Mei 1984, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) merilis Gapeka baru. Dalam Gapeka ini, pengoperasian kereta api Gunungjati dipecah menjadi tiga layanan, yakni KRD Gunungjati dengan rute Jakarta Kota–Cirebon pp via Gambir, KA Ekspres Jakarta Kota–Cirebon pp via Pasar Senen (kemudian menjadi kereta api Cirebon Ekspres), serta KA Ekspres Jakarta Kota–Tegal pp via Pasar Senen.[1]
Dalam kasus ini, nama "Tegal Arum" dalam jadwal tersebut tidak secara eksplisit disebutkan. Pada jadwal KA antara 7 Mei 1987 hingga 31 Mei 1988, KA Gunungjati berjalan dengan dua rute, yakni Jakarta–Cirebon pp dan Jakarta–Tegal pp.[2] KA dengan rute Jakarta–Tegal pp ini kelak dijenamakan ulang menjadi Tegal Arum. Nama Tegal Arum disebutkan secara eksplisit sebagai KA pertama yang berhasil melewati jembatan Ci Sanggarung di Losari saat jembatan tersebut diganti pada 19 Oktober 1988.[3]
Meskipun Tegal Arum menjadi KA andalan masyarakat Tegal, kerusakan fasilitas pada kereta penumpang yang digunakan KA ini sempat disorot pada akhir tahun 1989. Lampu penerangan banyak yang tidak berfungsi, sistem sanitasi rusak, dan penanda nomor tempat duduk tidak jelas. Banyak penumpang yang mengeluhkan keran di toilet rusak sehingga toilet kereta tidak dapat digunakan. Akibatnya, rangkaian KA Tegal Arum harus mendapatkan perawatan total mulai 17 Desember tahun tersebut.[4]
Pada 1 Juni 1992, dengan rampungnya switch-over jalur layang Jakarta Kota–Manggarai, kereta api Gunungjati akhirnya dihapus, sehingga menyisakan KA Tegal Arum. Untuk mengisi kekosongan rute tersebut, dijalankan KA Cirebon Ekspres yang berangkat dari Cirebon pukul 12.20.[5]
Pada Gapeka 1 April 2015, PT Kereta Api Indonesia memangkas perjalanan kereta api ini menjadi Pasar Senen–Tegal pp.[6]
Mulai 4 April 2016, kereta api Tegal Arum berhenti beroperasi, rangkaian KA Tegal Arum tersebut dihibahkan untuk operasional kereta api Tawang Jaya untuk menjadi rangkaian panjang, dengan rute Semarang-Jakarta, pp. Dengan dihentikannya KA Tegal Arum, maka Kereta api Tegal Ekspres menjadi alternatif pengganti KA kelas ekonomi untuk rute Jakarta-Tegal, pp, dengan waktu keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pada pagi hari dan dari Stasiun Tegal pada sore hari.[7]
Insiden
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 20 Mei 1994, pukul 02.23 WIB, KA Tegal Arum tujuan akhir Stasiun Tegal adu banteng dengan kereta api Senja Ekonomi Solo–Jakarta yang kala itu berhenti di Stasiun Arjawinangun. Akibatnya, kedua lokomotif, BB 203 25 yang menarik Tegal Arum dan CC 201 30 (CC 201 78 02) yang menarik KA Senja Ekonomi mengalami kerusakan yang sangat parah. Selain itu, adu banteng kereta api ini menyebabkan 10 orang tewas, 50 luka parah, dan 60 luka ringan.[8]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "PJKA Merencanakan Melakukan Perubahan Perjalanan Kereta Api". Berita Yudha. 10 Mei 1984.
- ^ "Jadwal dan Penyediaan Tempat Duduk KA Lebaran Tiap-tiap Hari Di eksploatasi Barat Tahun 1988 Mulai Tanggal: 7 Mei 1987 s/d 31 Mei 1988". Neraca. 10 Mei 1988.
- ^ "Sepanjang 50 m Jembatan KA Cisanggarung diganti". Neraca. 21 Oktober 1988.
- ^ "KA Tegal Harum akan Diperbaiki". Neraca. 14 Desember 1989.
- ^ "KA Cirebon Ekspres Tambah Jadwal Pemberangkatan". Berita Yudha. 6 Mei 1992.
- ^ Jadwal kereta api Gapeka 2015. Bandung: PT Kereta Api Indonesia. 2015. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ antaranews.com (2016-04-03). "KA Tegal Arum tidak dioperasikan". Antara News. Diakses tanggal 2025-04-27.
- ^ "Tabrakan KA di Stasiun Arjawinangun Cirebon". Berita Yudha. 23 Mei 1994. hlm. 1 dan 8.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs resmi PT Kereta api Diarsipkan 2015-11-25 di Wayback Machine.