Kereta api Argo Dwipangga
{{Infobox layanan kereta api
| box_width =
| name = Kereta api Argo Dwipangga
| logo = Berkas:PapanKeretaApi Argo Dwipangga 2022.svg
| logo_width = 300
| image = Argo Dwipangga Train.jpg
| image_width = 300
| caption = Kereta api Argo Dwipangga saat melintas di Tambun Selatan, Bekasi
| jenis = Kereta api antarkota
| status = Beroperasi
| lokal =
| pendahulu = Dwipangga
| mulai = 21 April 1998 (sebagai KA Dwipangga)
5 Oktober 1998 (sebagai KA Argo Dwipangga)
| berakhir =
| penerus =
| pemilik = Kereta Api Indonesia
| pemiliklama =
| penumpangharian =
| penumpangharian2=
| website =
| start = Solo Balapan
| pemberhentian =
| end = Gambir
| jarak = 571 km
| waktutempuh = 7 jam
| frekuensi = Satu kali keberangkatan tiap hari pada jadwal malam dan sebaliknya pada jadwal pagi.
| nomor =
| rel = Rel berat
| kelas =
- Eksekutif & Luxury
| difabel = | tempatduduk =
- 50 tempat duduk disusun 2-2 (eksekutif)
kursi dapat direbahkan dan diputar - 26 tempat duduk disusun 1-2 (luxury)
kursi dapat diputar dan dapat direbahkan hingga 140°
| tempattidur = Ada | restorasi = Ada | jendela = Kaca panorama dupleks, dengan blinds, lapisan laminasi isolator panas. | hiburan = Ada | bagasi = | lainlain = Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara, meja lipat, pengeras suara, bantal, selimut, dan Wi-Fi. | lok = | gauge = 1.067 mm | el = | kecepatan = 88 s.d 120 km/jam | pemilikjalur = Ditjen KA, Kemenhub RI | nomorjadwal =
- 9-10 (reguler)
Kereta api Argo Dwipangga adalah layanan kereta api penumpang kelas Eksekutif dan Luxury (reguler) ataupun kelas Eksekutif (tambahan) yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia yang memiliki relasi Solo Balapan-Gambir dan sebaliknya melalui lintas tengah Jawa.
Perjalanan kereta api ini menuju Jakarta (Gambir) dilakukan pada malam hari, sedangkan perjalanan menuju Surakarta (Solo Balapan) dilakukan pada pagi hari, berkebalikan dengan jadwal perjalanan yang ditawarkan oleh Kereta api Argo Lawu. Kereta api ini menempuh perjalanan dari Solo Balapan menuju Gambir sejauh 573 km dalam waktu sekitar 7 jam[1] dan hanya berhenti di Klaten, Yogyakarta, Purwokerto, Cirebon Gambir. Kereta api ini membawa sembilan kereta kelas eksekutif dan satu kereta kelas luxury. Nama Dwipangga diambil dari sebutan dari hewan tunggangan Sultan Agung berupa gajah yang dalam cerita rakyat DI Yogyakarta yaitu kisah asal usul Kali Gajahwong.[2]
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Awal pengoperasian kereta api[sunting | sunting sumber]
Kereta api Dwipangga (1998)[sunting | sunting sumber]
Kereta api Dwipangga pertama kali diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI saat itu, Giri Suseno Hadihardjono, pada 21 April 1998, dengan Lokomotif CC203 25 (CC203 98 13 SDT) sebagai lokomotif dinas.[3] Rangkaian kereta yang digunakan awalnya merupakan kereta kelas spesial dengan susunan kursi 2–1 sebanyak 33 kursi dalam satu kereta, hasil perbaikan kereta keluaran 1950-an maupun lebih muda secara besar-besaran.[4] Tarif yang ditetapkan untuk kelas spesial saat itu sebesar Rp160.000,00.[4]
Kereta api Argo Dwipangga (1998–2011)[sunting | sunting sumber]

Sebagai tanggapan atas rendahnya tingkat okupansi pada kereta api kelas spesial, maka ia dilakukan perubahan layanan menjadi kelas eksekutif dan mengalami perubahan nama menjadi "Argo Dwipangga" pada 5 Oktober 1998. Corak pada rangkaian kereta api Argo Dwipangga saat itu berwarna putih-kuning gading, sebagian berwarna abu-abu khas kereta api Argo.[5]
Pada November 1998, kereta api Argo Dwipangga mulai beroperasi menggunakan rangkaian kereta buatan PT INKA, namun kereta makan dan kereta pembangkit yang digunakan berupa kereta yang telah ada di Depo Solo Balapan. Pada tahun 2002, kereta api ini juga beroperasi menggunakan bekas rangkaian kereta eksekutif Argo Lawu keluaran 1996 setelah ia beroperasi menggunakan rangkaian berbogie K9.[5]
Kereta api Argo Dwipangga saat itu memiliki ciri khas, yaitu logo "Dwipangga" dengan gambar gajah baik saat masih menjadi kereta kelas spesial maupun kelas eksekutif Argo—tidak seperti logo pada kereta api Argo saat itu—sebelum dilakukan perubahan logo seperti kereta api kelas eksekutif Argo lainnya.
Pengoperasian kereta api mulai 2011–sekarang[sunting | sunting sumber]

Setelah Balai Yasa Manggarai melakukan penyehatan kereta eksekutif keluaran tahun 1984 dan 1986 sebagai eksekutif new image dengan kaca berbentuk "seperti pesawat", kereta api Argo Dwipangga beroperasi menggunakan kereta eksekutif hasil penyehatan tersebut mulai 2011, sementara kereta buatan tahun 1996 dan 1998 dimutasi ke Depo Kereta Yogyakarta (YK) digunakan untuk pengoperasian kereta api Taksaka.
Sejak 21 Juli 2016, kereta api Argo Dwipangga untuk perjalanan reguler bersama Argo Lawu dan Bima sempat beroperasi menggunakan rangkaian kereta eksekutif terbaru keluaran 2016 oleh PT INKA—sebelum dilakukan penggantian rangkaian kereta pada 1 Desember 2019.
Kereta api Argo Dwipangga melayani kelas luxury mulai 26 Mei 2019 yang memiliki 26 tempat duduk.[6]
Per Maret 2022 Dioperasikan Kereta api Argo Dwipangga Tambahan, dengan jadwal Berangkat dari Stasiun Solo Balapan jam 22:10 (59) dan jadwal Berangkat dari Stasiun Gambir jam 09:50 (60).
Insiden[sunting | sunting sumber]
Pada 10 Desember 2002, kereta api Argo Dwipangga terguling ke sawah di Sarwogadung, Mirit, Kebumen, akibat truk yang menyenggol jembatan kereta dan mengakibatkan rel bergeser. Akibatnya, empat orang tewas dan 24 lainnya luka berat, serta ratusan penumpang terluka ringan akibat anjlokan tersebut.[7]
Pada 3 April 2007, kereta api Argo Dwipangga mengalami anjlok di km 342+500, Babakan, Karanglewas, Banyumas yang mengakibatkan perjalanan kereta api terhambat.[8]
Pada 1 Oktober 2013, kereta api Argo Dwipangga menabrak mobil bak terbuka yang mengangkut rombongan haji di Kertasemaya, Indramayu. Ketiga belas orang tewas dalam kejadian tersebut.[9]
Pada 25 Agustus 2019, kereta api Argo Dwipangga menabrak truk di km 463+4/5 antara Stasiun Kutowinangun dan Stasiun Prembun yang mengakibatkan sopir truk meninggal dunia dan satu orang lainnya luka-luka.[10]
Stasiun pemberhentian[sunting | sunting sumber]
Menurut Gapeka 2023 yang dirilis 1 Juni 2023, berikut ini adalah stasiun kereta api dilayani oleh KA Argo Lawu dan Argo Dwipangga.[1]
Provinsi | Kota/Kabupaten | Stasiun | Penghubung antarmoda |
---|---|---|---|
Jawa Tengah | Surakarta | Solo Balapan | ![]() Kereta api lokal: Joglosemarkerto ![]() ![]() ![]() Trans Jateng: Koridor 1 Solo Raya Layanan bus antarkota di Terminal Tirtonadi |
Klaten | Klaten | ![]() Kereta api lokal: Joglosemarkerto ![]() ![]() Layanan bus antarkota di Terminal Ir. Soekarno | |
Banyumas | Purwokerto | ![]() Kereta api lokal: Joglosemarkerto ![]() | |
Daerah Istimewa Yogyakarta | Yogyakarta | Yogyakarta | ![]() Kereta api lokal: Joglosemarkerto ![]() ![]() ![]() |
Jawa Barat | Cirebon | Cirebon | ![]() |
Daerah Khusus Ibukota Jakarta | Jakarta Pusat | Gambir | ![]() ![]() ![]() Bus kota: Koridor 6H Mikrotrans: JAK 10B |
Jakarta Timur | Jatinegara | Hanya untuk KA 10 Argo Dwipangga arah Solo Balapan.![]() ![]() Bus kota: 5B, 5M, 11M, 11N, 11R Mikrotrans: JAK 41, JAK 42 |
Galeri[sunting | sunting sumber]
Kereta api Argo Dwipangga saat melintas di Cikampek, Karawang (2019)
Kereta api Argo Dwipangga saat meninggalkan Stasiun Kutoarjo, 2019
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
- Kereta api Argo Lawu, layanan kereta api sejenis dengan relasi yang sama.
- Kereta api Manahan, layanan kereta api sejenis dengan relasi yang sama.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b "Grafik Perjalanan Kereta Api Pada Jalur Jaringan Nasional Di Jawa Tahun 2023" (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ Demo, John (2022-11-22). "Asal Usul Sungai Gajahwong, Cerita Rakyat Yogyakarta". iNews Yogyakarta. Yogyakarta: Media Nusantara Citra.
- ^ Liem, Dewangga (2019-09-02). "Dwipangga, Tunggangan Dewa Indra yang Disematkan HB X Sebagai Nama Kereta Api | GenPI Jogja". Diakses tanggal 2020-01-04.
- ^ a b "Dwipangga". Perusahaan Umum Kereta Api. Archived from the original on 2021-10-23. Diakses tanggal 2020-10-22.
- ^ a b "Argo Dwipangga, Gajah Sakti dari Solo". Roda Sayap. Diakses tanggal 2020-04-22.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Arnani, Mela (27 Mei 2019). Galih, Bayu, ed. "Mengenal Kemewahan KA Luxury 2, Ini Fasilitas dan Jadwal Keberangkatan". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 2020-04-10.
- ^ "Suara Merdeka: KA Dwipangga Terguling, 4 Tewas". Suara Merdeka Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-31. Diakses tanggal 2016-11-12.
- ^ Detikcom: KA Dwipangga Anjlok di Banyumas, Jalur Tengah Terganggu
- ^ Vivanews: Argo Dwipangga Tabrak Pick Up Rombongan Haji, 13 Meninggal
- ^ [1]
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia