Trans Jogja

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Trans Jogja Istimewa
Atas: Logo Trans Jogja, sejak 2016
Bus kota di Jogja dengan sistem transfer seperti Transjakarta
Didirikan2008 (Layanan Trans Jogja Istimewa)
2020 (Layanan TEMAN Bus)
LokalKabupaten Bantul
Kabupaten Sleman
Kota Yogyakarta
Jenis layananbus raya terpadu
Penumpang harian14.974 (2023)[1]
Penumpang tahunan5.465.574 (2023)[1]
Jenis bahan bakarBahan Bakar Minyak Diesel
OperatorPT Jogja Tugu Trans
PT Anindya Mitra Internasional
Situs webTrans Jogja di Dishub DI Yogyakarta
Salah satu halte Trans Jogja

Trans Jogja, yang juga dikenal dengan merek Trans Jogja Istimewa, adalah sebuah sistem bus raya terpadu di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Indonesia dan terpusat di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. Trans Jogja merupakan salah satu bagian dari program penerapan bus bergaya angkutan cepat bus (BRT) yang dicanangkan Departemen Perhubungan Republik Indonesia. Sistem ini mulai dioperasikan pada awal bulan Maret 2008 oleh Dinas Perhubungan DIY.

Pengelola Trans Jogja adalah PT Jogja Tugu Trans (konsorsium empat koperasi pengelola transportasi umum kota dan pedesaan di Yogya [Koperasi Pemuda Sleman, Kopata, Aspada, Kobutri, dan Puskopkar] dan Perum DAMRI) dan PT Anindya Mitra Internasional, badan usaha milik provinsi DIY.[2]

Awal pendirian dan perkembangan[sunting | sunting sumber]

Pengoperasian perdana (2008)[sunting | sunting sumber]

Perencanaan Trans Jogja cukup mendesak karena sistem transportasi Yogyakarta dan sekitarnya sebelumnya dinilai tidak efisien. Pada tahap perencanaan banyak tantangan muncul dari pengelola bus yang telah ada serta para pengemudi becak. Penerapan sistem ini semula direncanakan pada tahun 2007, tetapi bencana gempa bumi Yogyakarta 27 Mei 2006 menyebabkan pergeseran waktu pelaksanaan.

Pada saat awal peluncuran, terdapat enam trayek bus yang dilayani secara melingkar dari dan kembali ke terminal awal mulai dari jam 05.30 hingga 21.30 WIB. Terdapat 105 armada bus berukuran sedang dengan 34 tempat duduk. Halte-halte yang digunakan untuk pemberhentian dibuat dengan biaya masing-masing 70 juta rupiah[3] yang dikerjakan oleh dua kontraktor.

Pada tanggal 17–18 Februari 2008, Trans Jogja mulai diuji coba. Mulanya, Trans Jogja hanya bermodalkan enam trayek (1A, 1B, 2A, 2B, 3A, dan 3B), menghubungkan tempat-tempat yang penting di Yogyakarta seperti Candi Prambanan, Jalan Malioboro, Kotagede, Jogja Expo Center, Plaza Ambarrukmo, UGM, Kotabaru, dan lain-lain. Trans Jogja mulanya juga hanya memiliki 78 pemberhentian dengan delapan di antaranya merupakan halte point of sales (PoS). Mulanya bus ini menarik tarif percobaan Rp1.000,00, sebelum akhirnya diganti dengan tarif reguler sebesar Rp3.500,00 dengan menggunakan sistem kartu single trip. Semua bus dimiliki oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah DIY serta dioperasikan oleh PT Jogja Tugu Trans sebanyak 54 unit dengan enam bus cadangan.[4]

Penambahan rute 2009–2010[sunting | sunting sumber]

Kesuksesan program ini membuat Pemerintah DIY berpikir untuk menambah lagi armada dan rute Trans Jogja. Meskipun demikian, Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY meminta kepada Pemerintah DIY mengkaji ulang penambahan 20 armada bus dan 19 halte baru untuk Trans Jogja.[5]

Meski trayek baru ini sedianya akan dijalankan pada bulan April 2010, operasionalnya tersendat lantaran terjadi penundaan akibat kendala dalam proses hibah. Pemda DIY pun akhirnya optimistis bus tersebut dioperasikan pada tanggal 15 Oktober 2010. Trayek baru tersebut adalah trayek 4A dan 4B, menghubungkan Terminal Giwangan dengan UIN Sunan Kalijaga dan Lempuyangan.[6]

Pada bulan Oktober hingga November 2010, terjadi letusan Gunung Merapi 2010 yang menyebabkan Trans Jogja rugi Rp400 juta lantaran sepinya okupansi penumpang.[7]

Masuknya Anindya Mitra Internasional[sunting | sunting sumber]

Pemerintah DIY merencanakan akan mengakhiri kontrak kerja sama dengan PT Jogja Tugu Trans pada akhir 2015. Pada bulan September 2015, Pemda DIY akhirnya menunjuk PT Anindya Mitra Internasional (AMI), BUMD DIY untuk mengoperasikan bus Trans Jogja. Selama masa transisi tersebut, 34 bus Trans Jogja yang diproduksi tahun 2007-2008 tetap beroperasi di bawah kendali PT AMI ditambah 40 bus tambahan. Bahkan dalam perencanaan yang dibuat oleh PT AMI, perusahaan ini juga akan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga seperti bank dan layanan penunjang.[8][9][10] Pada akibatnya, sejumlah kru PT JTT dirumahkan.

Sebagai langkah awal, PT AMI meluncurkan bus baru pada tanggal 27 Mei 2016, merupakan bus bantuan dari Ditjen Perhubungan Darat, untuk menggantikan bus-bus pertama Trans Jogja yang diproduksi pada tahun 2007-2008. Semua bus memiliki fasilitas difabel.[11] Pada awal tahun 2017, tercatat 85 bus Trans Jogja siap beroperasi dan ditambah lagi sebanyak 43 bus dengan nilai sebesar Rp30 miliar rupiah.[12]

Pada bulan Maret 2017, Dinas Perhubungan DIY merencanakan trayek baru untuk bus Trans Jogja yaitu trayek 5A, 5B, 6A, 6B, 7, 8, 9, 10, dan 11,[13] dengan perincian 25 April 2017 untuk trayek 7, 9, dan 11, 12 Mei 2017 untuk trayek 5A, 5B, 6A, dan 6B, dan terakhir, 3 Juli 2017 untuk trayek 8 dan 10. Pada akhirnya Trans Jogja memiliki 17 rute yang mampu mengakses tempat-tempat yang jarang maupun sering dikunjungi serta mendukung pariwisata Yogyakarta.[14]

Pada Agustus 2017, sebanyak 121 kru PT JTT yang sempat dirumahkan akhirnya kembali bekerja di PT JTT setelah perusahaan tersebut membeli 15 bus baru untuk trayek 1A (Hino FB 130) dengan perincian 14 untuk operasional dan 1 untuk cadangan. Sebagian di antara mereka ada yang mengundurkan diri, dan sebagian lagi berpindah ke PT AMI.[15]

Perubahan sistem tiket[sunting | sunting sumber]

Sejak awal beroperasi sampai 2019, Trans Jogja menerapkan sistem tertutup, dalam arti penumpang tidak dapat memasuki bus tanpa melewati gerbang pemeriksaan, seperti juga TransJakarta. Selain itu, diterapkan sistem pembayaran yang berbeda-beda: sekali jalan, tiket berlangganan pelajar, dan tiket berlangganan umum. Ada tiga macam tiket yang dapat dibeli oleh penumpang, yaitu tiket sekali jalan (single trip), dan tiket umum berlangganan. Tiket ini berupa kartu pintar, bukan karcis bus biasa. Karcis akan diperiksa secara otomatis melalui gerbang tiket yang akan membuka pintu secara otomatis. Penumpang dapat berganti bus tanpa harus membayar biaya tambahan selama tidak keluar dari halte.

Mulai Februari 2020, sistem tiket Trans Jogja mengalami perubahan yaitu dengan menggantikan gerbang tiket menjadi mesin EDC yang dibawa petugas di dalam bus ataupun di halte. Selama masa transisi yang berlangsung selama hampir satu bulan, seluruh transaksi tiket Trans Jogja dilakukan secara tunai dengan menunjukkan kartu langganan Trans Jogja atau Kartu Uang Elektronik (KUE) untuk mendapatkan tarif yang sesuai. Secara bersamaan, Trans Jogja juga menerbitkan kartu langganan versi baru dan mewajibkan pengguna kartu lama untuk mengganti kartu agar bisa tetap menggunakan layanan Trans Jogja. Sekarang, seluruh gerbang tiket Trans Jogja sudah dinonaktifkan.

Koridor[sunting | sunting sumber]

Daftar koridor[sunting | sunting sumber]

Peta Transportasi Umum Yogyakarta, Terakhir diperbarui 11 September 2023
Koridor Relasi perjalanan Jarak
tempuh
(km)
Waktu
tunggu
(menit)
 1A  /  K3J  PrambananMalioboro
Peta
34,8 10
 1B  CondongcaturBandara Adisutjipto
Peta
33,5 20
 2A  /  K2J  Condongcatur–XT Square
Peta
32,1 13
 2B  Condongcatur–XT Square
Peta
33,4 16
 3A  Giwangan–Condongcatur
Peta
36,5 15
 3B  Giwangan–Condongcatur
Peta
37,5 20
 4A  Giwangan–RSUP Sardjito
Peta
30,3 40
 4B  Giwangan–UGM
Peta
24,4 40
 5A  JomborAmbarukmo
Peta
24,2 40
 5B  Jombor–Bandara Adisutjipto
Peta
30,9 30
 6A  Gamping–Malioboro
Peta
16,5 35
 6B  Gamping–Malioboro
Peta
16,5 35
 7  Giwangan–Babarsari
Peta
21,7 30
 8  Jombor–Jogokaryan
Peta
36,5 25
 9  Giwangan–Jombor
Peta
30,8 30
 10  Gamping–Kusumanegara
Peta
34,9 20
 11  Giwangan–Condongcatur
Peta
35,6 60
 12  /  K1J  Condongcatur–Pakem
Peta
37,2 10
 13  Malioboro–Godean
Peta
22,0 41
 14  Bandara Adisutjipto–Pakem
Peta
41,0 15
 15  Malioboro–Palbapang
Peta
30,8 12

Keterangan:

  • Jalur lintasan pada dua belas koridor Trans Jogja ( 1A   1B   2A   2B   3A   3B   4A   4B   5A   5B   6A   6B ) menerapkan sistem loop (memutar). Sedangkan kedelapan koridor lainnya menerapkan sistem end to end (ujung ke ujung).
  • PT Jogja Tugu Trans menjadi operator pada delapan koridor Trans Jogja ( 1A   1B   2A   2B   3A   13   14   15 ). Sedangkan dua belas koridor lainnya ( 3B   4A   4B   5A   5B   6A   6B   7   8   9   10   11 ) dioperasikan oleh PT Anindya Mitra Internasional.
  • Tiga koridor eksisting Trans Jogja menerapkan skema pembelian layanan (BTS) melalui program Teman Bus. Koridor tersebut adalah:
    a.  K1J  (NGAGLIK) relasi Condong Catur–Pakem (kodifikasi koridor  12 );
    b.  K2J  (JOMBOR) relasi Condong Catur–XT Square (eks koridor  2A ); dan
    c.  K3J  (PRAMBANAN) relasi Prambanan–Malioboro (eks koridor  1A ).

Penghubung antarmoda[sunting | sunting sumber]

Sebagai komponen dari sistem transportasi terpadu bagi Kota Yogyakarta dan daerah-daerah pendukungnya, sistem ini menghubungkan enam titik penting moda perhubungan di sekitar kota:

Kecuali Giwangan, Stasiun Lempuyangan, dan Stasiun Yogyakarta, titik-titik terletak di wilayah Kabupaten Sleman. Terdapat pula halte yang berada di dekat objek wisata serta tempat publik penting, seperti sekolah, universitas, rumah sakit, bank, Samsat, serta perpustakaan).

Sistem pembayaran[sunting | sunting sumber]

Tiket[sunting | sunting sumber]

Saat ini Trans Jogja dipatok tarif Rp 3.600,- untuk penumpang umum non-berlangganan, Rp 2.700,- untuk umum berlangganan, dan Rp 1.800,- untuk pelajar berlangganan.[16] Untuk mempermudah pembayaran, Trans Jogja menerima pembayaran secara tunai dan non-tunai. Pembayaran tunai dapat dilakukan baik di halte yang dijaga oleh petugas maupun langsung di dalam bus. Selain itu pembayaran non-tunai sebesar Rp 2.700,00 dapat dilakukan dengan menggunakan kartu uang elektronik perbankan seperti BRIZZI (Bank BRI), TapCash (Bank BNI), e-Money (Bank Mandiri), Kartu Multi Trip/KMT (KAI Commuter), dan Flazz (Bank BCA dan Bank BPD DIY), serta dapat juga menggunakan akun dompet digital LinkAja, GoPay, dan AstraPay melalui aplikasi Trans Jogja.

Untuk Trans Jogja TEMAN Bus/Buy The Service tarif ditetapkan seharga Rp 3.600,-. Pembayaran hanya menerima non tunai/cashless, metode pembayaran yang digunakan Kartu Uang Elektronik adalah BRIZZI (Bank BRI), TapCash (Bank BNI), e-Money (Bank Mandiri), dan Flazz (Bank BCA dan Bank BPD DIY) serta bisa dilakukan pembayaran dengan QRIS, untuk lansia, pelajar, mahasiswa, dan penyandang disabilitas dikenakan tarif seharga Rp 2.000,- khusus dengan metode pembayaran menggunakan Kartu Uang elektronik dengan mendaftarkan diri dan KUE. Lansia dan pelajar yang tidak memiliki Kartu Uang Elektronik berlaku tarif reguler dengan QRIS.

Tabel metode pembayaran Trans Jogja Istimewa
Metode Pembayaran Tarif
Tunai Rp3.600
Kartu Langganan Trans Jogja Regular Card Rp2.700
Student Card[17] Rp60
Kartu Uang Elektronik (KUE) Mandiri e-money Rp2.700
BCA Flazz
BRIZZI
BNI TapCash
Kartu Multi Trip/KMT

KAI Commuter

Dompet Elektronik Gopay
Astrapay
LinkAja
QRIS Rp3.600
Tabel metode pembayaran Teman Bus Jogja
Metode Pembayaran Tarif Reguler Tarif Khusus
Kartu Uang Elektronik (KUE) Mandiri e-money Rp3.600 Rp2.000
BCA Flazz
BRIZZI
BNI TapCash
Dompet Elektronik QRIS Rp3.600 -

Kartu Langganan Trans Jogja[sunting | sunting sumber]

Per 2022, Trans Jogja menerbitkan kartu langganan Trans Jogja untuk penggunaan di bus Trans Jogja. Terdapat dua jenis kartu:

  • Regular Card: Kartu ini dapat dibeli dengan harga Rp50.000 dengan isi saldo Rp50.000. Kartu ini juga bisa diisi ulang minimum Rp5.000 per isi ulang.
  • Student Card: Kartu ini hanya dapat didapatkan dengan menunjukkan identitas pelajar SD, SMP, SMA atau sederajat. Harga kartu baru adalah Rp50.000 dengan isi saldo Rp50.000.

Regular Card dan Student Card dapat dibeli dan diisi ulang di halte point-of-sale (POS) berikut:[18]

Integrasi Pembayaran dengan Teman Bus Yogyakarta[sunting | sunting sumber]

Teman Bus Yogyakarta (jalur  1A  2A  12 ) menerima pembayaran menggunakan QRIS dan Kartu Uang Elektronik (KUE) dengan tarif Rp3.600,00- per penumpang. Apabila penumpang mendaftarkan kartunya sebagai pengguna pelajar/mahasiswa/lansia/penyandang disabilitas maka akan dikenakan tarif Rp2.000,-- per penumpang. Dengan berlakunya sistem transfer 90 menit, Teman Bus Yogyakarta menerapkan sistem 1 man 1 card yang artinya 1 kartu hanya dapat digunakan oleh 1 penumpang.

Tabel metode pembayaran Teman Bus Yogyakarta
Metode Tarif
Kartu Uang Elektronik (KUE) Mandiri e-money Rp3.600
BCA Flazz
BRIZZI
BNI TapCash
Terdaftar sebagai pelajar/mahasiswa/

lansia/penyandang disabilitas

Rp2.000
Dompet Digital QRIS Rp3.600
Tabel integrasi tarif antara Trans Jogja dan Teman Bus Jogja
Dari Menuju Tarif Keterangan
Trans Jogja Istimewa Trans Jogja Istimewa Gratis Di halte berpetugas
Trans Jogja Istimewa Trans Jogja Istimewa Bayar lagi Di halte tidak berpetugas (portabel)
Trans Jogja Istimewa Teman Bus Bayar lagi Di halte berpetugas maupun tidak berpetugas
Teman Bus Trans Jogja Istimewa Gratis Di halte berpetugas
Teman Bus Teman Bus Gratis Menggunakan Kartu Uang Elektronik dalam waktu kurang dari 90 menit sejak tap pertama
Teman Bus Teman Bus Bayar lagi Apabila menggunakan QRIS

Deskripsi layanan[sunting | sunting sumber]

Armada[sunting | sunting sumber]

Bus armada Trans Jogja menggunakan tipe bus medium dengan panjang bodi 7-8 meter. Armada tersebut antara lain:

Tabel Informasi Armada Aktif Trans Jogja
No. lambung Jumlah armada Sasis Karoseri Warna Jalur Tahun beroperasi Foto Pool
1-25 25[19] Hino GB 150 Tri Sakti Infinity Kuning-Hijau  1B  3A  15  2023 - sekarang Banguntapan (PT Jogja Tugu Trans)
TB I.1-16
TB II.1-10
TB III.1-14

CAD.1-4

44[20] Hino FB 130 Laksana Nucleus 4 Low Entry Kuning-Hijau  1A  2A  K1J  2020 – sekarang
41
70-73
128
6[21] Hino FB 130 Restu Ibu Pusaka Grand Venus Kuning-Hijau Cadangan 2019 – sekarang
26-40


114-127

29 Hino FB 130 Restu Ibu Pusaka Neptune Kuning-Hijau  1B  2B  13  14 , Cadangan 2017 – sekarang
86-113 28 Hino FB 130 Laksana Nucleus 4 Kuning-Hijau  6A  6B  7  8  9  10  11 , Cadangan 2017 – sekarang Purosani (PT Anindya Mitra Internasional)
42-69
74-85
40[22] Isuzu ELF NQR 71 Laksana Nucleus 4 Biru-Kuning  3B  4A  4B  5A  5B  10 , Cadangan 2017 – sekarang
Tabel Informasi Armada Non-aktif Trans Jogja
No. lambung Jumlah armada Sasis Karoseri Warna Tahun beroperasi Foto
1-20

31-35

25[23] Hino FB 130 Laksana Nucleus 3 Biru 2016 – 2023
55-74 20[24] Hino Rahayu Santosa Kuning-Hijau 2014 - 2017
35-54 20[25] Mitsubishi FE 84G BC Delima Jaya Kuning-Hijau 2013 - 2017
1-34 34[26] Hyundai Tri Sakti & Laksana Kuning-Hijau 2008 - 2017 Bus baru Trans Jogja tahun 2008
35-54 20[27] Mitsubishi FE 84G BC Delima Mandiri Kuning-Hijau 2008 - 2013 Bus Trans Jogja jalur 2A di halte Kehutanan tahun 2008

Halte[sunting | sunting sumber]

Terdapat beberapa jenis halte Trans Jogja yang secara umum dibedakan menjadi Halte yang dijaga Petugas dan Halte yang tidak dijaga petugas (portable).

Berbagai bentuk tempat perhentian Trans Jogja
No. Jenis Halte Bentuk Halte Gambar
1 Permanen Halte dengan Petugas
2 Halte tanpa Petugas
3 Portable (TPB) Halte dengan Ramp
4 Halte Beratap dengan Kursi
5 Halte Beratap dengan Tangga di kedua sisi
6 Halte Tanpa Atap dengan Tangga di kedua sisi
7 Halte Tanpa Atap dengan Tangga satu sisi
8 Halte dengan Rambu Bus Stop

(Teman Bus)  K1J  /  12 

Statistik[sunting | sunting sumber]

Seiring dengan beroperasinya Trans Jogja tahun 2008, jumlah penumpang naik per tahunnya dengan puncak tertinggi di tahun 2014. Pada April 2020, Trans Jogja memiliki jumlah penumpang harian sebesar 1.402, turun dari jumlah normal sebesar 20.000-22.000 karena adanya pandemi COVID-19.[28]

Tabel penumpang per tahun Trans Jogja[1]
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Jumlah Penumpang Trans Jogja 5.823.452 5.978.726 6.506.290 6.468.678 6.409.205 5.317.484 5.880.610 5.282.737 2.776.667 1.508.450 3.045.957 5.465.574
Teman Bus - - - - - - - - (?) 590.295 (?) (?)
Total 5.823.452 5.978.726 6.506.290 6.468.678 6.409.205 5.317.484 5.880.610 5.282.737 2.776.667 2.098.745 3.045.957 5.465.574

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c "List Data Dasar | Aplikasi Dataku". BAPPEDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Diakses tanggal 14 Oktober 2023. 
  2. ^ "Pemprov Tetap Akan Tambah 13 Trayek Bus Trans Jogja". Harian Jogja. 14 November 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-10. Diakses tanggal 10 Agustus 2017. 
  3. ^ (Inggris) The Jakarta Post. Yogyakarta hails new TransJogja busway. Diakses 18 Juni 2008
  4. ^ "Yogyakarta Gelar Ujicoba Bus Trans Jogja". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-04. 
  5. ^ "Penambahan Bus Trans-Jogja Harus Dikaji Cermat". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-04. 
  6. ^ "20 Bus Baru Trans-Jogja Terkendala - Kompas.com". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-04. 
  7. ^ Jun. "Trans Jogja Rugi Rp 400 Juta". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-03-04. 
  8. ^ Had. "PT AMI Ingin Kelola Bersama Pihak Ketiga". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-03-04. 
  9. ^ "Dikelola PT AMI, Bus Trans Jogja Direkondisi". Sindonews.com. Diakses tanggal 2018-03-04. 
  10. ^ "Pemda Ingin PT JTT Diperbaiki Manajemen". krjogja.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-04. Diakses tanggal 2018-03-04. 
  11. ^ Fadjri, Raihul (2016-05-25). Fadjri, Raihul, ed. "Bus Baru Trans Jogja Ada Fasilitas Penumpang Difabel". Tempo.co. Diakses tanggal 2018-03-04. 
  12. ^ Hidayah, Kurniatul. "Rp30 Miliar untuk 43 Bus Baru TransJogja". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-03-04. 
  13. ^ Media, Mediani Dyah Natalia - Harian Jogja Digital. "TRANS JOGJA : Ini 9 Jalur Baru, Silakan Disimak". Harianjogja.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-04. Diakses tanggal 2018-03-04. 
  14. ^ "Penambahan Rute Baru Trans Jogja". 2JogJa.Com (dalam bahasa Inggris). 2017-04-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-04. Diakses tanggal 2018-03-04. 
  15. ^ Media, Mediani Dyah Natalia - Solopos Digital. "TRANS JOGJA : JTT Tambah 15 Armada Baru, Eks Karyawan Direkrut Kembali". SOLOPOS.com. Diakses tanggal 2018-03-04. 
  16. ^ "Trans Jogja | DISHUB DI Yogyakarta". dishub.jogjaprov.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-04. 
  17. ^ Saraswati, Bernadheta Dian (06 Juni 2023). "Tiket Khusus Pelajar Hanya Rp60, Ini Rute Bus Trans Jogja". Harian Jogja. Diakses tanggal 14 Oktober 2023. 
  18. ^ "Trans Jogja Official Instagram". Instagram. 9 Agustus 2023. Diakses tanggal 14 Oktober 2023. 
  19. ^ author, Sunartono (29 September 2023). "Trans Jogja Bakal Hadir dengan 25 Bus Baru, Per 1 Oktober". Harian Jogja. Diakses tanggal 14 Oktober 2023. 
  20. ^ Sudjatmiko, Toni (4 Oktober 2020). "44 Armada Trans Joja Siap Layani Rute Godean-Ngaglik-Ngemplak". KRJOGJA. Diakses tanggal 24 April 2022. 
  21. ^ (), Pribadi Wicaksono (5 Maret 2019). Wibowo, Eko Ari, ed. "Bus Trans Jogja Kini Lebih Nyentrik, Siap Dipaksa Kerja Berat". Tempo.co. Diakses tanggal 24 April 2022. 
  22. ^ "Kemenhub Hibahkan 40 Bus untuk Trans Jogja". Republika Online. 27 Desember 2016. Diakses tanggal 24 April 2022. 
  23. ^ Arifin, Choirul (25 Mei 2016). Arifin, Choirul, ed. "25 Unit Armada Baru Bus Trans Jogja Siap Diluncurkan Jumat". Tribunnews.com. Diakses tanggal 24 April 2022. 
  24. ^ Atmasari, Nina (7 Februari 2014). "Bus Tambahan Trans Jogja akan Dioperasikan Mulai Maret". Solo Pos Jogja. Diakses tanggal 14 Oktober 2023. 
  25. ^ Ariyanto, Is (22 Mei 2013). "PERESMIAN PENGGUNAAN BUS BARU TRANS JOGJA". Solo Pos. Diakses tanggal 14 Oktober 2023. 
  26. ^ Fatoni, Muhammad (28 April 2016). "25 Bus Baru Trans Jogja Siap Dioperasikan Awal Mei Mendatang". Tribun Jogja. Diakses tanggal 14 Oktober 2023. 
  27. ^ Murdaningsih, Dwi (14 September 2015). "20 Bus Trans Jogja Milik Pemkot Akan Dilelang". Republika. Diakses tanggal 14 Oktober 2023. 
  28. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Penumpang

Pranala luar[sunting | sunting sumber]