Lompat ke isi

Stasiun Lempuyangan

Koordinat: 7°47′23.820″S 110°22′29.424″E / 7.78995000°S 110.37484000°E / -7.78995000; 110.37484000
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Lempuyangan
Kereta Api Indonesia KAI Commuter
Y02JS04

Tampak depan perspektif bangunan lama Stasiun Lempuyangan, 2021
Lokasi
Koordinat7°47′23.820″S 110°22′29.424″E / 7.78995000°S 110.37484000°E / -7.78995000; 110.37484000
Ketinggian+114 m
Operator
Letak
Jumlah peron5 (satu peron sisi yang agak tinggi, dua peron pulau yang tinggi, dan dua peron pulau yang cukup tinggi; tidak ada peron di antara jalur 3 dan 4)
Jumlah jalur11 (jalur 3 dan 4: sepur lurus)
LayananKereta api penumpang
Lintas selatan Jawa: Bogowonto, Gajahwong, Progo, Sri Tanjung, Jaka Tingkir, Bengawan, Logawa, Pasundan, Kahuripan, Gaya Baru Malam Selatan, Jayakarta, dan Singasari
Aglomerasi: Joglosemarkerto
Komuter: KRL Commuter Line

Kereta api barang
Lintas selatan Jawa: Parcel ONS Selatan, Parcel ONS Tengah, dan angkutan semen Solusi Bangun Indonesia
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe B[2]
Sejarah
Dibuka1872
Nama sebelumnyaStation Djocja Lempoejangan
Penumpang
20248.174/hari[a] (KAI)
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Yogyakarta
Terminus
Commuter Line Yogyakarta Maguwo
menuju Palur
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Klaten
Berlawanan jarum jam
Joglosemarkerto
Lingkar Jawa Tengah
Yogyakarta
Searah jarum jam
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Mesin tiket Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Pos kesehatan Tempat bermain anak Galeri ATM Restoran Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Isi baterai Area merokok Terminal barang Sistem pengenalan wajah Air minum 
Tipe persinyalan
Cagar budaya Indonesia
Stasiun Lempuyangan
PeringkatNasional
KategoriSitus
No. RegnasKB001551
No. SKPM.89/PW.007/MKP/2011
Tanggal SK2011
PemilikPT Kereta Api Indonesia (Persero)
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Lempuyangan (LPN) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di Bausasran, Danurejan, Kota Yogyakarta. Stasiun yang terletak pada ketinggian +114 meter ini termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi VI Yogyakarta dan KAI Commuter serta merupakan salah satu dari dua stasiun kereta api utama di Kota Yogyakarta yang berjarak 384 km arah timur dari Stasiun Kiaracondong. Stasiun kereta api utama lainnya adalah Stasiun Yogyakarta yang terletak 1 km arah barat dari stasiun melayani seluruh kereta api antarkota kelas eksekutif, sebagian besar kelas campuran, ekonomi premium, aglomerasi, kereta api bandara, komuter, dan lokal.

Stasiun ini melayani pemberhentian kereta api antarkota kelas campuran dan ekonomi lintas selatan Jawa, aglomerasi dan KRL Commuter Line Yogyakarta yang melintasi Kota Yogyakarta. Diresmikan pada tahun 1872 oleh NIS, Stasiun Lempuyangan merupakan stasiun kereta api tertua di Daerah Istimewa Yogyakarta dan nama stasiun ini berasal dari nama kampung yang terletak di selatan stasiun, yakni Kampung Tegal Lempuyangan.

Berdasarkan jumlah penumpang kereta api antarkota yang dirilis PT Kereta Api Indonesia (KAI) antara Januari–Oktober 2024, Stasiun Lempuyangan menjadi stasiun kereta api tersibuk kesembilan di Indonesia dengan mencatatkan 2.492.942 penumpang berdasarkan total jumlah penumpang naik maupun turun.[a]

Stasiun Lempuyangan diresmikan pada tanggal 2 Maret 1872 oleh perusahaan kereta api swasta Hindia Belanda, Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) sebagai titik akhir jalur kereta api lintas Semarang–Solo–Yogyakarta serta merupakan stasiun kereta api pertama dan tertua di Yogyakarta. Pembangunan stasiun ini dilatarbelakangi oleh kebijakan pengangkutan gula dengan menggunakan moda transportasi kereta api—pada dasawarsa 1870-an telah banyak industri gula yang bermunculan di Yogyakarta, yang seluruhnya dikelola oleh Belanda. Kehadiran stasiun ini turut andil dalam pembangunan masyarakat Kota Yogyakarta pada masa itu.[5][6]

Stasiun ini sudah sejak lama dijadikan sebagai stasiun keberangkatan kereta api ekonomi dari Yogyakarta, berbeda dengan stasiun lain di Jawa yang pada umumnya melayani pemberhentian rangkaian ekonomi setelah kebijakan pemisahan pelayanan stasiun untuk penumpang KA ekonomi dan nonekonomi[per kapan?]. Ketika semua kereta api ekonomi lain masih diberangkatkan dari Stasiun Tugu Yogyakarta, stasiun ini sudah menjadi stasiun ujung bagi perjalanan kereta api Empu Jaya jurusan Jakarta Pasar Senen (sekarang Progo) dan kereta api Argopuro jurusan Banyuwangi (sekarang Sri Tanjung).

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]

Stasiun Lempuyangan memiliki sebelas jalur kereta api. Pada awalnya, hanya jalur 4 yang merupakan sepur lurus. Setelah pembangunan jalur ganda ruas Brambanan–Yogyakarta selesai per 8 Januari 2007[7], jalur 3 juga dijadikan sebagai sepur lurus. Ke arah utara dari jalur 5, terdapat rel yang menuju ke Gudang Persediaan Yogyakarta dan Balai Yasa Yogyakarta yang merupakan bengkel lokomotif utama di Pulau Jawa. Stasiun ini telah dilengkapi papan penunjuk arah untuk menuju ruang/nomor jalur/fasilitas tertentu, penunjuk arah jalur disertai jarak tempuh, dan layar pemantau keberangkatan maupun kedatangan kereta api secara waktu nyata.

Pada tahun 2009, di stasiun ini dilakukan perbaikan secara keseluruhan dengan menambahkan bangunan baru yang terletak di sebelah timur bangunan lama.[8]

Pada pertengahan tahun 2017, kawasan stasiun kembali dilakukan perombakan. Masjid An-Nuur yang terletak di barat bangunan stasiun pada akhirnya dibuka untuk masyarakat umum, sedangkan Musholla yang terletak di sebelah timur hanya digunakan untuk penumpang yang sudah melakukan boarding atau belum keluar. Perluasan juga dilakukan di tempat parkir serta pemanjangan atap kanopi stasiun.[9] Pada tahun 2018–2019, Masjid An-Nuur dibongkar untuk menampung fasilitas lain. Sejak Maret 2020, lahan kosong yang berlokasi di sisi barat Stasiun Lempuyangan dikembangkan menjadi gudang RailExpress (sekarang KAI Logistik Express).[10]

Sehubungan dengan proyek modernisasi persinyalan elektrik kereta api, per April 2021 di stasiun ini dilakukan pemasangan sistem persinyalan elektrik baru produksi PT Len Industri yang menggantikan sistem persinyalan elektrik lama produksi Siemens.[11] Dan persinyalan ini telah aktif pada 30 September 2021.[butuh rujukan]Bersamaan dengan itu, lintasan jalur rel antara stasiun ini dan Stasiun Yogyakarta dijadikan sebagai jalur tunggal ganda atau sepur kembar.

Y02

P

Lantai peron

Jalur 9 Parkir KA semen
Jalur 8 Parkir KA semen
Jalur 7 Parkir KA semen
Jalur 6 Pemberhentian kereta api barang
Peron pulau
Jalur 5 Kereta Api Indonesia Kedatangan kereta api antarkota
Peron pulau
Jalur 4 Sepur lurus arah Yogyakarta
Jalur 3 Sepur lurus arah Solo Balapan
Peron pulau
Jalur 2 Kereta Api Indonesia Keberangkatan dan kedatangan kereta api antarkota

(Yogyakarta)      Commuter Line Yogyakarta tujuan Yogyakarta

Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kiri kedatangan KA dari arah timur dan sebelah kanan dari arah barat
Jalur 1 Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota dan aglomerasi

     Commuter Line Yogyakarta tujuan Palur (Maguwo)

Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kiri dari barat dan pintu terbuka di sebelah kanan dari timur
G Pintu keberangkatan sisi selatan

Ciri khas

[sunting | sunting sumber]

Stasiun Lempuyangan mempunyai bel kedatangan stasiun dengan instrumental lagu karya dari Ismail Marzuki berjudul, "Sepasang Mata Bola" di stasiun ujung Kota Yogyakarta yang mengisahkan perjuangan perwira melakukan perjalanan kereta api dari Jakarta menuju Yogyakarta. Lagu ini diaransemen oleh YouTuber keroncong yaitu Purwaka Music namun dengan sedikit pengubahan komposer.

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 18 September 2024.

Penumpang

[sunting | sunting sumber]

Antarkota

[sunting | sunting sumber]
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Bogowonto Priority Lempuyangan Pasar Senen Via PurwokertoCirebon Prujakan
Eksekutif
Ekonomi Premium
Gajahwong Priority
Eksekutif
Ekonomi
Gaya Baru Malam Selatan Eksekutif Pasar Senen Surabaya Gubeng Via Cirebon Prujakan–Lempuyangan
Ekonomi
Singasari Eksekutif Blitar Via Cirebon–Lempuyangan
Ekonomi
Ekonomi
Progo Ekonomi Lempuyangan Pasar Senen Via PurwokertoCirebon Prujakan
Sri Tanjung Ketapang Via Surabaya KotaJember
Jaka Tingkir Pasar Senen Purwosari Via Cirebon PrujakanPurwokerto
Bengawan
Logawa Purwokerto Jember Via LempuyanganSurabaya Gubeng
Pasundan Kiaracondong Surabaya Gubeng Via Tasikmalaya–Lempuyangan
Kahuripan Blitar
Jayakarta Ekonomi Premium Pasar Senen Surabaya Gubeng Via Cirebon–Lempuyangan

Aglomerasi

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Lingkar Jawa Tengah–Daerah Istimewa Yogyakarta
JS Joglosemarkerto Eksekutif-Ekonomi Solo Balapan Semarang Tawang Perjalanan berlawanan arah jarum jam mulai dari pagi hari via Semarang TawangTegalPurwokertoYogyakartaSolo Balapan hingga berakhir di Semarang Tawang pada petang hari.
Solo Balapan Perjalanan searah jarum jam mulai dari pagi hari via YogyakartaPurwokertoTegalSemarang Tawang hingga berakhir di Solo Balapan pada petang hari.
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Y Commuter Line Yogyakarta Yogyakarta Palur
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Lintas tengah Jawa
Angkutan logistik ONS Parcel Tengah Kampung Bandan Malang Via PurwokertoLempuyangan

Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Jakarta Gudang

Lintas selatan Jawa
Angkutan semen Solusi Bangun Indonesia Lempuyangan Karangtalun
Angkutan logistik ONS Parcel Selatan Bandung Surabaya Kota Via TasikmalayaLempuyangan

Pada 19 Februari 2007, terjadi angin puting beliung yang melanda Yogyakarta yang mengakibatkan kanopi Stasiun Lempuyangan mengalami kerusakan parah. Meskipun demikian, komunikasi melalui toka (telepon otomatis kereta api) maupun walkie talkie tetap berjalan normal dan tidak ada gangguan perjalanan kereta api.[12]

Pada 20 Oktober 2016, seorang wisatawan mancanegara di Stasiun Lempuyangan tewas ditabrak KA Joglokerto yang hendak berhenti di jalur 1. Penyebabnya tak diketahui, di antaranya lalai atau ingin bunuh diri. Menurut keterangan petugas, wisatawan tersebut berjalan ke arah rel saat KA akan melintas. Kejadian tersebut sempat dicegah walaupun gagal.[13]

Antarmoda pendukung

[sunting | sunting sumber]
Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Trans Jogja[14]  4B  Terminal Giwangan
 10  Kusumanegara
 4A  UGM
Teman Bus Yogyakarta  2A  Terminal Condongcatur

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Data penumpang harian diperoleh dari menjumlahkan angka penumpang naik dan turun, kemudian dibagi 305.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Bahfein, Suhaela (2024-11-14). "Pasar Senen Jadi Stasiun KA Terpadat Sepanjang 2024". Kompas.com. Jakarta: KG Media. Diakses tanggal 2024-11-14. 
  5. ^ Knaap, G.J. (1999). Cephas, Yogyakarta: Photography in the Service of the Sultan. Leiden: KITLV Press. hlm. 5. 
  6. ^ Gunawan, Riyadi; Harmoko, Darto (1993). Sejarah Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta: Mobilitas Sosial DI Yogyakarta. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud RI. hlm. 21. 
  7. ^ "Uji Coba Rel Ganda Yogya-Solo Bikin Bikers Senewen". detikcom. Diakses tanggal 2020-05-10. 
  8. ^ "Melihat Stasiun KA Lempuyangan yang Sudah Berbenah". Radar Jogja. 6 Mei 2009. 
  9. ^ Nugroho, Rento Ari (2017-02-16). "Wajah Stasiun Lempuyangan akan Dirombak". Tribun Jogja. Yogyakarta: KG Media. Diakses tanggal 2018-06-28. 
  10. ^ "KAI Luncurkan Rail Express, Layanan Kirim Barang Tarif Hemat – Info Kereta Api". Diakses tanggal 2021-02-17. 
  11. ^ "Investasi Elektrifikasi KRL Yogyakarta-Solo Capai Rp 1,2 T". Republika Online. 2021-01-20. Diakses tanggal 2021-04-24. Selanjutnya, pekerjaan modifikasi sinyal elektrik Yogyakarta – Lempuyangan... 
  12. ^ "Atap Stasiun Rusak, Jadwal KA di Lempuyangan Normal". detikcom. Detikcom. 19 Februari 2007. Diakses tanggal 1 Februari 2018. 
  13. ^ Kusuma, Wijaya (20 Oktober 2016). Assifa, Farid, ed. "Seorang Perempuan WNA Tewas Tertabrak Kereta di Stasiun Lempuyangan". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 25 September 2017. 
  14. ^ "TRANS JOGJA - Cara Naik dan Contekan Rute Trans Jogja 2019". www.yogyes.com. Diakses tanggal 2019-12-15. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Yogyakarta
menuju Kutoarjo
Kutoarjo–Purwosari–Solo Balapan Maguwo