Lompat ke isi

Stasiun Padalarang

Koordinat: 6°50′34.89″S 107°29′50.38″E / 6.8430250°S 107.4973278°E / -6.8430250; 107.4973278
Checked
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Stasiun Padalarang
Kereta Api Indonesia Whoosh
B10C10KC01

Tampak depan Stasiun Padalarang untuk kereta api konvensional (atas) dan kereta api cepat (bawah)
Lokasi
Koordinat6°50′34.89″S 107°29′50.38″E / 6.8430250°S 107.4973278°E / -6.8430250; 107.4973278
Ketinggian+695 m
Operator
Letak
Jumlah peron4 (KAI) + 2 (KCIC)
Jumlah jalur5 (KAI) + 4 (KCIC)
LayananKereta kecepatan tinggi: Whoosh
Lintas selatan Jawa: Papandayan dan Pangandaran
Lintas utara Jawa: Harina
Kereta pengumpan/feeder: Feeder KCJB
Lokal: Commuter Line (Bandung Raya dan Garut)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[3]
Sejarah
Dibuka17 Mei 1884
Dibangun kembali1902, 2023
Elektrifikasi2023 (kereta cepat)[5]
Nama sebelumnyaCipadalarang (1898)[4]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Halim
Terminus
Jakarta–Bandung Tegalluar Summarecon
Terminus
Karawang (KCIC)
menuju Halim
Terminus Feeder KCJB Cimahi
menuju Bandung
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Cimahi
menuju Cicalengka
Commuter Line Bandung Raya
Cicalengka–Purwakarta
Cilame
menuju Purwakarta
Terminus Commuter Line Bandung Raya
Padalarang–Cicalengka
Gadobangkong
menuju Cicalengka
Cilame
Perjalanan satu arah
Commuter Line Garut Gadobangkong
menuju Garut
Cilame
menuju Purwakarta
Cimahi
Perjalanan satu arah
Halte sebelumnya Metro Jabar Trans Halte berikutnya
Bale Pare
Perjalanan satu arah
Koridor 2
transfer di Stasiun Padalarang
STEI LPPM
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Pemesanan langsung di loket Ruang/area tunggu Toilet Musala Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Isi baterai 
Jenis persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Padalarang (PDL) adalah kompleks stasiun kereta api yang terletak di Kertajaya, Padalarang, Bandung Barat; pada ketinggian +695 m. Kompleks ini melayani tiga jenis layanan, yaitu: Commuter Line yang dioperasikan oleh KAI Commuter, kereta api pengumpang Whoosh yang dioperasikan oleh KAI dan kereta cepat Whoosh yang dioperasikan oleh Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Stasiun ini memiliki dua bangunan utama yang saling terhubung melalui jembatan penyeberangan orang yang dilengkapi dengan tangga berjalan. Bangunan di bagian bawah dioperasikan oleh KAI Daerah Operasi II Bandung sebagai stasiun kelas I, sementara bangunan di bagian atas dioperasikan oleh Kereta Cepat Indonesia China.

Overkapping Stasiun Padalarang yang sedang dibangun

Sebagai bagian dari pembangunan jalur kereta api Bogor–Bandung–Banjar–Kutoarjo–Yogyakarta, stasiun ini memegang peranan penting dalam sejarah perkeretaapian. Pembangunan stasiun ini diprakarsai oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api milik Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Stasiun ini mulai beroperasi penuh pada tanggal 17 Mei 1884, bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api segmen Cianjur–Padalarang–Bandung.[7]

Stasiun ini awalnya bernama Cipadalarang, mengikuti nama daerah tempat stasiun ini berada kala itu.[8] Seiring berjalannya waktu, nama daerah dan stasiun ini menjadi Padalarang saja. Tidak diketahui secara pasti kapan stasiun ini berganti nama, tetapi dokumen jadwal perjalanan kereta api tahun 1898 masih mencantumkan nama lamanya.[4][9]

Pada awalnya, stasiun ini menjadi titik persinggahan kereta api rute Jakarta–Bandung via Bogor–Sukabumi–Cianjur. Bangunan stasiun kemudian dirombak dan diperluas pada tahun 1902 sehubungan dengan rencana pengoperasian jalur baru Cikampek–Padalarang.[10] Setelah pengoperasian jalur tersebut pada tahun 1906,[7] stasiun ini mulai melayani kereta api dari Purwakarta. Pengoperasian kereta api di jalur ini telah terbukti mampu memangkas perjalanan kereta api Jakarta–Bandung dan menjadi unggulan SS. Kereta ini pun diberi nama Vlugge, menggambarkan keandalan dan ketangguhan kereta api ini menantang medan terjal di jalur tersebut. Stasiun ini menjadi salah satu titik pergantian lokomotif uap karena adanya peralihan medan terjal berkelok-kelok dengan medan datar di segmen Padalarang–Bandung. Titik pergantian lokomotif lainnya juga ada di Stasiun Purwakarta.[11]

Pada saat invasi Jepang ke Hindia Belanda, tanggal 7 Maret 1942, pukul 18.00, stasiun ini pernah dibom jalurnya oleh Jepang sehingga kereta api tidak dapat lewat.[12] Salah seorang Belanda bernama J.C. Bijkerk menuturkan dalam kisahnya bahwa begitu jalur tersebut dibom, distribusi makanan ke Padalarang bagi warga dan tentara KNIL menjadi terganggu.[13]

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]
Kompleks Stasiun Padalarang. Tampak bangunan Stasiun Padalarang yang dikelola oleh Grup KAI (kanan) dan KCIC (kiri).

Kompleks Stasiun Padalarang terdiri atas dua bangunan utama. Bangunan Stasiun KAI Padalarang terletak di bagian bawah sisi tenggara. Sementara itu, bangunan Stasiun KCIC Padalarang terletak di bagian atas sisi barat laut.[14] Bersama dengan pembangunan Stasiun KCIC Padalarang, Stasiun KAI Padalarang turut dilakukan renovasi untuk menunjang perpindahan antarlayanan.[15][16][17]

Stasiun ini memiliki lima jalur kereta api. Pada awalnya, jalur 2 merupakan sepur lurus jalur ganda ke arah Bandung sekaligus sepur raya jalur tunggal dari dan ke arah Bogor, jalur 3 merupakan sepur lurus jalur ganda dari arah Bandung sekaligus sepur raya jalur tunggal dari dan ke arah Cikampek, serta jalur 5 yang dilengkapi fasilitas bongkar muat batu balas/kricak.[9]

Setelah bangunan stasiun ini direnovasi pada tahun 2023 dengan menambah bangunan baru stasiun untuk transit penumpang kereta cepat, tata letak jalur di stasiun ini sedikit diubah dan fasilitas bongkar muat balas dihapuskan. Jalur 2 dijadikan sebagai percabangan jalur tunggal dari dan ke arah Bogor, sedangkan jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda ke arah Bandung sekaligus sepur raya jalur tunggal dari dan ke arah Cikampek, jalur 4 dijadikan sebagai sepur lurus baru untuk jalur ganda dari arah Bandung, dan jalur 5 sedikit diperpanjang ke arah barat untuk mengakomodasi pemberhentian kereta api pengumpan Whoosh di area Stasiun KCIC.[18]

Stasiun KCIC Padalarang memiliki empat jalur, dua jalur bernomor dan dua jalur tak bernomor. Jalur 1 merupakan sepur belok arah Tegalluar, sedangkan jalur 2 merupakan sepur belok arah Karawang. Dua jalur tak bernomor yang berada di antara jalur 1 dan jalur 2 merupakan sepur lurus.

Petak jalur kereta api konvensional menuju Cilame dan Tagogapu masih berupa jalur tunggal, sedangkan yang menuju Gadobangkong sudah berupa jalur ganda. Sementara jalur kereta cepat Tegalluar–Halim merupakan jalur ganda sejak awal dibangun.[19]

Saat ini, Stasiun KAI Padalarang hanya melayani kereta api ke arah Purwakarta–Cikampek serta Bandung–Banjar. Selepas Stasiun Padalarang arah barat, terdapat percabangan jalur kereta api konvensional yang sama-sama berujung di Jakarta, yakni jalur kereta api Jakarta–Cikampek–Padalarang dan jalur kereta api Jakarta–Bogor–Padalarang.[20]

Jalur kereta api Jakarta–Bogor–Padalarang dahulu dilayani kereta api Cianjuran.[21] Akan tetapi, layanan tersebut berhenti beroperasi pada tahun 2013 karena berbagai masalah. Diantaranya ketersediaan suku cadang lokomotif diesel hidraulik yang sudah langka, sarana yang sudah cukup tua, persinyalan yang rusak, serta ketiadaan subsidi kewajiban pelayanan publik.[22] Saat ini segmen Cipatat–Padalarang sedang dalam proses reaktivasi, namun tidak terdapat kejelasan mengenai progres rencana tersebut.[23][24]

Selain percabangan tersebut, diyakini terdapat percabangan menuju Pabrik Kertas Padalarang, yang digunakan sebagai tempat singgah kereta api pengangkut merang yang merupakan bahan pembuatan uang kertas Indonesia pada masa itu.[25][26]

Sejak 6 April 1999, stasiun ini menggunakan persinyalan elektrik produksi Alstom,[6] kemudian sejak 2023 digantikan dengan yang terbaru produksi Len Industri.

2 Skybridge
1 Peron sisi
Jalur 2 (Karawang)      Jakarta–Bandung menuju Halim
Sepur lurus ke arah Halim
Sepur lurus ke arah Tegalluar
Jalur 1      Jakarta–Bandung menuju Tegalluar (Tegalluar)
Peron sisi
Whoosh: Pintu tiket, pemeriksaan keamanan, mesin tiket, dan kios retail
Mezanin Pintu tiket (KA Lokal/Feeder), akses perpindahan moda KA Lokal dan Whoosh
G Peron sisi
Jalur 5      Feeder KCJB dari dan ke Bandung (Cimahi)
Sepur belok
Jalur 4 Sepur lurus dari arah Bandung
(Cilame)      Commuter Line Garut menuju Purwakarta
Peron pulau
Jalur 3      Commuter Line Garut menuju Cibatu/Garut (Gadobangkong)
Sepur lurus ke arah Bandung
Sepur raya dari dan ke arah PurwakartaCikampek
Jalur 2 Sepur lurus dari dan ke arah CianjurSukabumiBogor
(Cilame)      Commuter Line Garut menuju Purwakarta
     Commuter Line Bandung Raya dari dan ke Cicalengka (Gadobangkong)
Peron pulau
Jalur 1 Sepur belok
     Commuter Line Bandung Raya dari dan ke Cicalengka (Gadobangkong)
Peron sisi
Pintu masuk dan keluar, area antar-jemput, kios retail, perhentian Bus Metro Jabar Trans dan shuttle

Whoosh: mesin tiket, layanan pelanggan/loket

KA Lokal/Feeder: pintu tiket, layanan pelanggan/loket

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2025 untuk kereta api cepat dan konvensional.[27][27]

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Whoosh Whoosh Halim Tegalluar Summarecon

Antarkota

[sunting | sunting sumber]
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Papandayan Panoramic Gambir Garut Via PurwakartaBandung
Eksekutif
Ekonomi Premium
Pangandaran Panoramic Banjar
Eksekutif
Ekonomi Premium
Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kereta api campuran
Harina Eksekutif Bandung Surabaya Pasarturi Via CikampekSemarang Tawang
Ekonomi Premium

Kereta pengumpan/feeder

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
KC Feeder KCJB Padalarang Bandung
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
B Commuter Line Bandung Raya Padalarang Cicalengka
Kiaracondong Perjalanan searah hanya pada malam hari.
Cicalengka Purwakarta
C Commuter Line Garut Padalarang Cibatu Perjalanan menuju Padalarang hanya pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada malam hari.
Garut Padalarang Perjalanan searah hanya pada pagi hari.
Purwakarta Perjalanan menuju Purwakarta hanya pada siang hari, sedangkan sebaliknya pada pagi dan malam hari.

Antarmoda pendukung

[sunting | sunting sumber]

Angkutan pendukung yang tersedia di Stasiun Padalarang antara lain:[28][29]

Jenis Angkutan Umum No. Trayek Trayek Tujuan Akhir
Metro Jabar Trans 2 Kota Baru Parahyangan (Padalarang)–Alun-alun Kota Bandung Alun-alun Kota Bandung

Stasiun kereta api konvensional

[sunting | sunting sumber]

Stasiun kereta cepat

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional Kereta Api Kecepatan Tinggi Jakarta Bandung Tahun 2025 (PDF). Jakarta: Kereta Cepat Indonesia China (Persero). 2025-01-22. hlm. 9-11. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2025-02-01 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  2. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  3. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ a b Van Dorp's officieele reisgids voor spoor- en tramwegen op Java (1898). G.C.T. van Dorp & Co., Samarang. 1898. Diakses tanggal 2024-12-15. 
  5. ^ "KCIC alirkan daya listrik jalur kereta cepat Jakarta-Bandung". Antara. Diakses tanggal 19 Mei 2023. 
  6. ^ a b Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  7. ^ a b Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  8. ^ Nugraha, Restu (2022-08-22). "Asal-usul Nama Padalarang, Toponimi yang Berhubungan dengan Harimau dan Dipati Ukur". Ayo Bandung. Diakses tanggal 2024-12-15. 
  9. ^ a b Kurnia, Atep. "SEJARAH KERETA API DI BANDUNG RAYA (2): Stasiun Padalarang". BandungBergerak.id. Diakses tanggal 2024-12-15. 
  10. ^ Katam, S. (2014). Kereta Api di Priangan Tempo Doeloe. Bandung: Dunia Pustaka Jaya. hlm. 45. ISBN 978-979-419-430-0. 
  11. ^ Tim Telaga Bakti Nusantara.; Asosiasi Perkeretaapian Indonesia. (1997-). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  12. ^ Suyono, R. P., 1932- (2005). Seks dan kekerasan pada zaman kolonial : penelusuran kepustakaan sejarah. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. ISBN 9797590712. OCLC 66526505. 
  13. ^ Bijkerk, J. C., 1928- (1988). Selamat berpisah, sampai berjumpa di saat yang lebih baik : dokumenter runtuhnya Hindia Belanda. Jakarta: Djambatan. ISBN 979428095X. OCLC 23252268. 
  14. ^ Network, Ayo Media (2019-10-16). "Kebut Kereta Cepat, KCIC Libatkan 12.000 Tenaga Kerja". AyoBandung.com. Diakses tanggal 2019-11-07. 
  15. ^ "KCIC Tambah Satu Stasiun Kereta Cepat di Padalarang". investor.id. Diakses tanggal 2021-06-05. 
  16. ^ Fikri, Ahmad (12 April 2021). "Stasiun Padalarang jadi Hub Kereta Cepat, Begini Penjelasan Bos KCIC". Tempo.co. [pranala nonaktif permanen]
  17. ^ "Kunjungan Kerja Direktur Prasarana Perkeretaapian - 13 September 2021". PT Wijaya Karya (Persero). 13 September 2021 – via Instagram. 
  18. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2023-04-14. hlm. 25. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2023-05-11 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  19. ^ "Beda Kereta Api Cepat Jakarta Bandung dan Kereta Api Semi Cepat Laos -" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-31. 
  20. ^ Restu, Nugraha (2024-03-21). "Sejarah Jalur Kereta Api Cipatat-Padalarang dan Rencana Reaktivasi". Ayo Bandung. Diakses tanggal 2024-08-31. 
  21. ^ Jalur KA Bandung-Cianjur Bisa Dilalui, diakses tanggal 2021-06-08 
  22. ^ Jabar, Tribun (11 April 2013). "KA Bandung-Cianjur Berhenti Beroperasi Karena Kekurangan Subsidi Pemerintah". Tribunnews.com. Diakses tanggal 13 Agustus 2017. 
  23. ^ Abdussalam, Muhamad Syarif. "Jalur Kereta Api Padalarang-Ciranjang Bakal Mendahului Jalur Cibatu-Garut, Segera Diaktifkan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-07-30. 
  24. ^ "Rute KA Siliwangi Diperpanjang Hingga Stasiun Ciranjang". Republika Online. 2019-07-30. Diakses tanggal 2019-07-30. 
  25. ^ "Rel Mati Stasiun Padalarang (PDL)". Lodaya Bandung (dalam bahasa Inggris). 2019-05-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-30. Diakses tanggal 2019-07-30. 
  26. ^ Percetakan Uang RI dari masa ke masa, Volume 2. Jakarta: Peruri. 1982. 
  27. ^ a b Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional Kereta Api Kecepatan Tinggi Jakarta Bandung Tahun 2025 (PDF). Jakarta: Kereta Cepat Indonesia China (Persero). 2025-01-22. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2025-02-01. Diakses tanggal 2025-02-01 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  28. ^ "Angkutan Umum | Angkot Kota Bandung – TRANSPORTASI UMUM". transportasiumum.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-14. Diakses tanggal 2018-04-30. 
  29. ^ 🇮🇩 DITINJAU PRESIDEN RI ‼️ Kesiapan jelang Kereta Cepat Jakarta - Bandung diresmikan 1 Oktober 2023, diakses tanggal 2023-09-13 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Tagogapu
menuju Bogor
Bogor–Padalarang–Kasugihan Gadobangkong
menuju Kasugihan
Cilame
menuju Cikampek
Jakarta–Cikampek–Padalarang
Cikampek–Padalarang
Terminus