Stasiun Cimahi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Cimahi
Kereta Api Indonesia
B12C12KC02

LiveryPapanStasiun 2020.svg

PapanNamaStasiun CMI.png
Stasiun Cimahi.jpg
Tampak depan stasiun Cimahi, 2021
LokasiJalan Stasiun Cimahi No. 1
Baros, Cimahi Tengah, Cimahi, Jawa Barat 40521
Indonesia
Ketinggian+723 m
OperatorKereta Api Indonesia
Daerah Operasi II Bandung
KAI Commuter
Letak dari pangkalkm 146+957 lintas BogorBandung
BanjarKutoarjoYogyakarta[1]
Jumlah peronSatu peron sisi yang rendah dan dua peron pulau yang agak tinggi
Jumlah jalur4 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
Informasi lain
Kode stasiun
  • CMI
  • 1420
[2]
KlasifikasiII[2]
Operasi layanan
Argo Parahyangan (kecuali KA 53F jadwal malam), Harina, Ciremai, Pangandaran, Serayu, Cikuray, Cibatuan, Garut Cibatuan, dan Lokal Bandung Raya
Stasiun sebelumnya Logo KAI Commuter.svg Stasiun berikutnya
Padalarang
ke arah Purwakarta
Bandung Raya Ekonomi
Purwakarta-Cicalengka
Cimindi
Perjalanan satu arah
Gadobangkong
ke arah Padalarang
Bandung Raya Ekonomi
Padalarang-Cicalengka
Cimindi
ke arah Cicalengka
Cibatuan
Padalarang-Cibatu
Cimindi
ke arah Cibatu
Padalarang
ke arah Purwakarta
Garut Cibatuan
Purwakarta-Garut
Cimindi
Perjalanan satu arah
Gadobangkong
Perjalanan satu arah
Cimindi
ke arah Garut
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Parkir sepeda Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Mesin tiket Pusat informasi Musala Toilet Tempat naik/turun Pertokoan/area komersial Galeri ATM Ruang menyusui VIP Isi baterai Area merokok Troli 
Tipe persinyalanElektrik tipe Alstom Solid State Interlocking[3]
Lokasi pada peta
Map

Stasiun Cimahi (CMI) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +723 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung. Tak jauh dari stasiun ini terdapat Rumah Sakit Tk. II Dustira, Gereja Katolik Santo Ignatius, dan SMP Negeri 2 Cimahi.

Sebagai stasiun utama di Kota Cimahi, hampir semua perjalanan kereta api yang melewati rute Bandung–Padalarang berhenti di stasiun ini.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Tampak depan Stasiun Cimahi, 1907

Wilayah Cimahi mulai dikenal sebagai sejak tahun 1811 saat Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu, Herman Willem Daendels memimpin proyek pembangunan Jalan Raya Pos Anyer–Panarukan. Pada saat itu Daendels menugasi para pekerja paksa mendirikan pos penjagaan di dekat tempat yang kelak merupakan Alun-alun Cimahi.[4]

Rencana menumbuhkan wilayah tersebut telah dirintis sejak dekade 1880-an dengan membuat rencana kota militer Cimahi dan pusat pemerintahan di Kota Bandung.[5] Rencana ini kemudian dimulai dengan mendirikan Stasiun Cimahi. Pembangunan stasiun ini diprakarsai oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api milik Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Stasiun ini mulai beroperasi penuh pada tanggal 17 Mei 1884, bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Padalarang–Bandung.[6]

Setelah dibangunnya stasiun ini, pada tahun 1886, Cimahi didesain menjadi pusat pendidikan, pelatihan, dan tangsi militer yang mendukung pusat militer di Bandung. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, para tentara dan keluarganya diberi fasilitas seperti perumahan-perumahan militer, rumah sakit militer, lapangan tembak, gedung pertemuan, bioskop, gereja, kompleks pemakaman, kolam renang, dan terdapat rumah tahanan militer di stasiun ini.[4][7] Kawasan militer ini pun mulai terwujud sepenuhnya pada tahun 1896.

Konon ±200 m ke arah timur atau arah Stasiun Cimindi terdapat percabangan menuju ke Pusdikjas & Pusdikpal yang sudah ada sejak zaman Belanda, mengingat wilayah Cimahi dijadikan Kota Militer oleh Pemerintah Hindia-Belanda. Tidak diketahui secara pasti fakta dari percabangan ini. Hanya saja dulu ada bekas sisa rel di pinggir jalan yang sekarang sudah tertimbun beton & aspal.[8]

Sejak 6 April 1999, stasiun ini menggunakan persinyalan elektrik produksi Alstom.[3]

Bangunan dan tata letak[sunting | sunting sumber]

Stasiun ini semula memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 1 dan 2 merupakan sepur lurus, tetapi jalur 5 sudah lama dibongkar sehingga hanya tersisa empat jalur.

Arsitektur stasiun ini pada bagian dalamnya serupa dengan stasiun-stasiun SS yang lain (Indische Empire), tetapi tampak depannya tampil berbeda. Karakter vernakular stasiun ini sangat menonjol, dapat dilihat dari penggunaan simetri pada fasad tampak depan dengan pintu keberangkatan utama berada di tengah-tengah bangunan. Bangunan utama stasiun ini tidak memiliki pilar. Jendela tampak klasik dengan jalusi besi berbentuk ornamen geometris setengah lingkaran pada bagian ventilasi, khas dari SS, sedangkan jendela jalusi di bawahnya terbuat dari kayu. Atap sudah menyesuaikan bentuknya dengan iklim tropis Hindia Belanda dan memiliki jurai. Sifat-sifat stasiun sebagai fasilitas umum dapat dilihat dari tidak adanya tangga teras dan pagar serambi. Bila dibandingkan dengan Gedung The Historich (Societeit voor Officieren) yang terletak di sebelah timur laut kompleks stasiun, pemanfaatan stasiun lebih bersifat publik daripada fungsi The Historich yang cenderung privat, sehingga arsitektur yang dipilih untuk bangunan tersebut adalah Neoklasik.[9]

PapanKeretaApi 2020.svg

KAJJ icon.svg B12C12KC02 PapanNamaStasiunKomuter CMI.svg

Bangunan utama stasiun
Peron sisi
Jalur 1 Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota arah Cikampek

Sepur lurus langsung arah Cikampek

(Gadobangkong)      Garut Cibatuan menuju Padalarang/Purwakarta

     Bandung Raya Ekonomi menuju Padalarang/Purwakarta

Peron pulau
Jalur 2 Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota arah Bandung

Sepur lurus langsung arah Bandung

     Garut Cibatuan menuju Cibatu/Garut

     Bandung Raya Ekonomi menuju Cicalengka

(Cimindi)
Peron pulau
Jalur 3 Sepur belok arah Bandung dan Cikampek
Jalur 4 Sepur simpan

Layanan kereta api[sunting | sunting sumber]

Antarkota[sunting | sunting sumber]

Jalur Nama kereta api Kelas Tujuan akhir Keterangan
Lintas selatan Jawa Argo Parahyangan (reguler & tambahan) Eksekutif Jakarta Gambir
Bandung
Eksekutif dan ekonomi premium Jakarta Gambir Kecuali jadwal malam (KA 53F)
Bandung
Argo Parahyangan Tambahan Eksekutif Jakarta Gambir Hanya KA 36 & 49

Dijalankan pada hari tertentu


Kiaracondong
Cikuray Ekonomi Jakarta Pasar Senen
Garut
Serayu Purwokerto Via Kiaracondong
Jakarta Pasar Senen
Lintas utara Jawa Harina Eksekutif dan ekonomi premium Surabaya Pasarturi
Bandung
Ciremai Eksekutif dan ekonomi Semarang Tawang Hanya jadwal malam.

Jadwal pagi dijalankan pada hari tertentu.

Bandung Hanya jadwal pagi.

Jadwal malam dijalankan pada hari tertentu.

Lokal[sunting | sunting sumber]

Nama kereta api Tujuan akhir Keterangan
Lokal Bandung Raya (Cicalengka–Padalarang pp) Padalarang
Cicalengka
Lokal Bandung Raya (Padalarang–Kiaracondong pp) Padalarang Hanya jadwal malam
Kiaracondong
Lokal Bandung Raya (Cicalengka–Purwakarta) Purwakarta
Lokal Cibatuan Padalarang
Cibatu
Garut Cibatuan (Garut–Padalarang) Padalarang Hanya jadwal pagi
Garut Cibatuan (Garut–Purwakarta pp) Purwakarta Hanya jadwal siang
Garut Perjalanan pagi dan malam

Antarmoda pendukung[sunting | sunting sumber]

Angkutan pendukung yang tersedia di Stasiun Cimahi antara lain:[10]

Jenis Angkutan Umum No. Trayek Trayek Tujuan Akhir
Angkot Kota Cimahi Stasiun Hall–Cimahi–Padalarang Terminal Stasiun Hall
Pasar Tagog Padalarang
Leuwi Panjang–Cimahi–Padalarang Terminal Leuwi Panjang
Pasar Tagog Padalarang

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ a b Gunawan, I. (2010). Sentra Bisnis Jawa Barat. Jakarta: TransMedia Pustaka. 
  5. ^ "Stasiun Kereta Api Cimahi-Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat". www.disparbud.jabarprov.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-21. Diakses tanggal 2019-01-21. 
  6. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  7. ^ Ardiani, M. (Desember 2011). "Gaya Arsitektur di Perumahan Dinas Militer, Cimahi, Jawa Barat". Comtech. 2 (2): 613–617. 
  8. ^ Bandung, Wisata. "Sejarah Cimahi sebagai Pusat Militer". wisatabdg.com. Diakses tanggal 2019-01-21. 
  9. ^ iplbi. "Desain Fasad Depan dan Ornamen pada Societeit Voor Officieren dan Stasiun KAI di Kota Cimahi – Seminar". doi:10.32315/sem.1.a289. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-21. Diakses tanggal 2019-01-21. 
  10. ^ "Angkutan Umum | Angkot Kota Bandung – TRANSPORTASI UMUM". transportasiumum.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-14. Diakses tanggal 2018-04-30. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Gadobangkong
ke arah Padalarang
Padalarang–Kasugihan Cimindi
ke arah Kasugihan

Koordinat: 6°53′09″S 107°32′10″E / 6.8857933°S 107.5361162°E / -6.8857933; 107.5361162