Lompat ke isi

Kereta api Brantas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari KA Brantas)
Kereta api Brantas
Kereta api Brantas meninggalkan Stasiun Bekasi
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VII Madiun
Mulai beroperasi1 Oktober 1998
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian4.000 penumpang per hari (rata-rata sementara)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalBlitar
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirPasar Senen
Jarak tempuh805 km
Waktu tempuh rerata12 jam 55 menit[1]
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Ekonomi
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 72 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
Fasilitas restorasiAda (bergabung dengan kereta pembangkit)
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, tanpa tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional75 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal111-112

Kereta api Brantas merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani relasi BlitarPasar Senen melalui lintas utara Jawa (via Semarang TawangSolo Jebres).

Asal usul penamaan

[sunting | sunting sumber]

Nama kereta api ini diambil dari nama sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa yang mengalir melalui empat kabupaten dan dua kota di Jawa Timur yang dilalui kereta api tersebut seperti Kabupaten dan Kota Blitar (Blitar), Kabupaten Tulungagung (Ngunut dan Tulungagung), Kabupaten dan Kota Kediri (Kediri dan Papar) serta Kabupaten Nganjuk (Kertosono dan Nganjuk) bernama, Kali Brantas.

Pengoperasian

[sunting | sunting sumber]

Kereta api ini pertama kali dioperasikan pada tanggal 1 Oktober 1998 dengan relasi KediriTanahabang via Manggarai. Saat itu, kereta api ini menggunakan kereta kelas ekonomi buatan PT INKA tahun 1998.

Pada tanggal 1 Januari 2013, PT KAI mengubah stasiun tujuan akhir dari kereta api ini menjadi Tanjung Priok. Pada tanggal 1 November 2014, stasiun tujuan akhir dari kereta api ini kembali diubah menjadi Pasar Senen.[2] Pada tanggal 1 April 2017, stasiun tujuan akhir dari kereta api ini diubah menjadi Blitar. Pada akhir tahun 2019, PT KAI menambah kereta kelas eksekutif pada kereta api ini dan kereta api ini mulai rutin bertukar rangkaian dengan Kereta Api Dharmawangsa relasi Pasar Senen - Surabaya Pasarturi. Pada tanggal 1 Februari 2022, kereta api ini mulai berhenti secara rutin di Cikarang.

Mulai 17 Oktober 2024, Kereta api Brantas (serta Kereta api Dharmawangsa) sudah menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi generasi terbaru bekas dari rangkaian Jayabaya, Kereta api ini sudah mendapatkan rangkaian baru bertipe baja nirkarat generasi terbaru buatan PT INKA Madiun. Kereta ekonomi generasi terbaru yang merupakan hasil modifikasi oleh Balai Yasa Manggarai dari rangkaian sebelumnya dengan pengurangan jumlah tempat duduk dari 80 tempat duduk menjadi 72 tempat duduk.

Mulai 2 Januari 2020, tarif kereta api ini berkisar antara Rp85.000,00–Rp140.000,00 untuk kelas ekonomi dan Rp240.000–Rp450.000,00 untuk kelas eksekutif tergantung pada jarak tempuh penumpang, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, dan hari-hari tertentu seperti akhir pekan maupun libur nasional.[3]

Pada 13 Desember 2020, Kereta Api Brantas menabrak mobil patroli milik Polsek Kalijambe, yang berisi anggota polisi dan TNI Koramil di perlintasan tanpa palang pintu di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah. Kejadian ini mengakibatkan tiga orang (aparat) meninggal dunia.[4]

Pada 18 Juli 2023, Selasa pukul 19.32 WIB. Sebelum masuk Stasiun Semarang Tawang, KA 112 Brantas tujuan Blitar menabrak truk trailer di jembatan Jalan Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah. Akibatnya truk trailer tersebut terbakar dan terseret sejauh 50 meter, dan semua kereta api dari arah Jakarta dan dari Jawa Timur perjalanannya terhambat. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, tetapi satu penumpang mengalami patah tulang karena nekat melompat keluar saat kejadian.[5]

Stasiun pemberhentian

[sunting | sunting sumber]
Provinsi Kabupaten/kota Stasiun[6] Keterangan Status
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Pasar Senen
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan layanan BRT Transjakarta
Jatinegara
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan layanan BRT Transjakarta
Jawa Barat Kota Bekasi Bekasi
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang
Indramayu Haurgeulis
Jatibarang
Kota Cirebon Cirebon Prujakan
Jawa Tengah Brebes Brebes
Kota Tegal Tegal
Kota Pekalongan Pekalongan Terletak di Jalan Lintas Utara Jawa
Kota Semarang Semarang Tawang  2   3A   3B   4   7 
Terintegrasi dengan Kedung Sepur serta layanan bus Trans Semarang dan Trans Jateng
Demak Brumbung Terinterasi dengan Kedung Sepur
Grobogan Gundih
Kota Surakarta Solo Jebres Y  K1S   K3S 
Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta dan layanan bus Batik Solo Trans
Sragen Sragen
Jawa Timur Ngawi Walikukun
Ngawi
Magetan Magetan
Kota Madiun Madiun
Madiun Caruban
Nganjuk Nganjuk
Kertosono D
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho
Kediri Papar
Kota Kediri Kediri
Tulungagung Tulungagung
Ngunut
Kota Blitar Blitar D P
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho dan Penataran

Legenda

Stasiun ujung (terminus)
Berhenti untuk semua arah
Berhenti hanya arah Pasar Senen (satu arah)
Berhenti hanya arah Blitar (satu arah)

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional Di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  2. ^ Kabinet Reformasi Pembangunan Republik Indonesia 1998–1999. Departemen Penerangan RI. 1999. hlm. 258. 
  3. ^ "KA Matarmaja - Brantas - Pasundan - Logawa Harga Tiketnya Naik". Kereta Api Kita. 2019-12-04. Diakses tanggal 2020-01-01. 
  4. ^ "KA Brantas Tabrak Mobil Patroli Polisi, 3 Aparat Tewas". Okezone.com. Surakarta: MNC Media. 2020-12-14. Diakses tanggal 2020-12-29. 
  5. ^ Hayat, Wiji Nur. "Kronologi & Sebab Kecelakaan KA Brantas vs Truk di Semarang". CNBC Indonesia. Semarang: Trans Media. Diakses tanggal 2023-07-19. 
  6. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 374. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]