Cilok
![]() Cilok | |
Sajian | Camilan |
---|---|
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Jawa Barat |
Suhu penyajian | Panas |
Bahan utama | Pangsit bola tapioka disajikan dengan saus kacang atau sambal |
Variasi | cilok kuah, cilor, cimol |
Cilok (Aksara Sunda Baku: ᮎᮤᮜᮧᮊ᮪) adalah sebuah makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari tapioka yang kenyal dengan tambahan bumbu pelengkap seperti sambal kacang, kecap, dan saus. Cilok bentuknya bulat-bulat seperti bakso, hanya saja berbeda bahan dasarnya. Terdapat telur atau daging cincang di dalamnya, karena terbuat dari bahan dasar tapioka maka cilok terasa kenyal saat dikonsumsi.
Bisnis[sunting | sunting sumber]
Tidak hanya sebagai makanan ringan yang enak, cilok juga dapat menjadi sebuah peluang usaha. Rata-rata pedagang cilok adalah pedagang kaki lima yang sering berpindah-pindah, dan rata-rata berjualan di sekitar sekolah, kampus, dan pabrik.
Komposisi[sunting | sunting sumber]
Bahan bakunya antara lain tepung kanji, bumbu bawang, dan beberapa bahan lainnya. Lalu campurkan dengan daging ayam atau sapi dengan menggunakan air. Kemudian direbus dan dibentuk bulat-bulat kecil seperti pentol bakso.
Penamaan[sunting | sunting sumber]
Cilok adalah lakuran dari kata aci dan dicolok. Dinamakan demikian dikarenakan bahan utamanya adalah tapioka yang dalam bahasa Sunda disebut aci, dan biasanya dihidangkan dengan cara dicolok.
Referensi[sunting | sunting sumber]
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
![]() | Artikel bertopik makanan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |