Sate maranggi
Sate maranggi | |
---|---|
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Jawa Barat |
Dibuat oleh | Orang Sunda |
Sunting kotak info • L • B | |
Sate maranggi (bahasa Sunda: ᮞᮒᮦ ᮙᮛᮀᮌᮤ, translit. Saté maranggi) adalah makanan khas Sunda di Indonesia yang biasa ditemukan di daerah Jawa Barat, khususnya Purwakarta dan Cianjur. Istilah maranggi sendiri dalam bahasa Sunda merupakan istilah petukangan, yakni "seorang ahli pembuat sarung keris".[1][2]
Perbedaan khas daerah
[sunting | sunting sumber]Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Apri DAV (Kontrib • Log) 29 hari 599 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Khas sate maranggi dapat dibedakan dari cara penyajian dan bahan yang digunakannya. Sate maranggi yang terkenal adalah khas Purwakarta dan Cianjur.
Purwakarta
[sunting | sunting sumber]Sate maranggi yang terkenal di Indonesia adalah khas Purwakarta[3]. Sate maranggi khas Purwakarta memiliki 2 varian daging yang digunakan, yaitu daging sapi dan kambing. Sate disajikan dengan acar sambal tomat, sambal oncom, ketan bakar atau nasi timbel.
Cianjur
[sunting | sunting sumber]Berbeda dengan khas Purwakarta, sate maranggi khas Cianjur juga memiliki perbedaan tersendiri.[butuh klarifikasi]
Perbedaan dengan sate lainnya
[sunting | sunting sumber]Penjaja Sate maranggi dapat ditemukan dimana sebagian menjajakannya dengan cara berkeliling. Yang membedakan Sate Maranggi dengan sate lainnya adalah proses perendaman daging dalam bumbu (marination), sebelum dibuat menjadi sate dan dimasak. Karena proses pembumbuan inilah, maka Sate Maranggi disajikan tanpa saus pendamping. Adapun bumbu rendamnya sendiri terbuat dari paduan kecap manis dan beberapa jenis rempah, seperti jahe, ketumbar, lengkuas, kunyit, dengan sedikit cuka untuk memberikan sedikit rasa masam, bisa dipakai cuka lahang (cuka yang terbuat dari aren), maupun cuka jenis lainnya.
Selain bersama nasi putih, Sate maranggi ini bisa juga dihidangkan dengan lontong, ketan bakar plus sambal oncom, atau bersama nasi timbel.
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]Hidangan Sate Maranggi ini pada 14 Desember 2012 dikukuhkan Kemenparekraf sebagai salahsatu dari "30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia (IKTI)".[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Rohmat, Hasanudin. "Istilah patukangan". academia.edu. Diakses tanggal 23 September 2021.
- ^ "Sate Maranggi dari purwakarta mendunia". purwakartakab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-22. Diakses tanggal 2023-06-26.
- ^ "Resep Sate Maranggi Khas Purwakarta - Indo Masak". IndoMasak.com.
- ^ Media, Kompas Cyber (2012-12-14). "Inilah 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-06-26.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Okezone Food & Resto: Sensasi Sate Sapi Maranggi Diarsipkan 2008-04-30 di Wayback Machine.
- Liputan 6 Laporan Daerah: Sate Maranggi, Makanan Berbumbu Khas Purwakarta[pranala nonaktif permanen]
- Liputan 6 Laporan Daerah: Kelezatan Sate Maranggi[pranala nonaktif permanen]
- Detikfood: Ngaduuu... Sate Maranggi Yukk! Diarsipkan 2008-05-17 di Wayback Machine.
- Sate Maranggi Pak Jaya
- Cidahu News: Cara Membuat Sate Maranggi yang Purwakarta Banget Diarsipkan 2015-11-17 di Wayback Machine.