Pecel: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 3: | Baris 3: | ||
| image = [[Berkas:Pecel_Hariadhi.JPG|250px]] |
| image = [[Berkas:Pecel_Hariadhi.JPG|250px]] |
||
| caption = Sepincuk pecel yang siap dinikmati. |
| caption = Sepincuk pecel yang siap dinikmati. |
||
| country = |
| country = Diperkirakan dari eks-[[Karesidenan Madiun]], [[Jawa Timur]] |
||
| course = |
| course = |
||
| served = |
| served = |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
'''Pecel''' (beberapa daerah melafalkannya "pecal") adalah makanan yang menggunakan bumbu [[sambal kacang]] sebagai bahan utamanya yang dicampur dengan aneka jenis sayuran. Asal kata dan daerah pecel belum diketahui secara pasti, tetapi dalam [[bahasa Jawa]], ''pecel'' dapat diartikan sebagai 'tumbuk' atau 'dihancurkan dengan cara ditumbuk'. |
'''Pecel''' (beberapa daerah melafalkannya "pecal") adalah makanan yang menggunakan bumbu [[sambal kacang]] sebagai bahan utamanya yang dicampur dengan aneka jenis sayuran. Asal kata dan daerah pecel belum diketahui secara pasti, tetapi dalam [[bahasa Jawa]], ''pecel'' dapat diartikan sebagai 'tumbuk' atau 'dihancurkan dengan cara ditumbuk'. |
||
Pecel berasal dari [[ |
Pecel diperkirakan berasal dari [[Madiun]], [[Jawa Timur]], karena bumbu sambal kacang yang digunakan dalam campuran pecel mirip dengan yang digunakan sebagai bumbu [[sate Ponorogo]]. Makanan ini juga mirip dengan [[gado-gado]] yang dibedakan dengan campuran bahan dan tekstur bumbunya. |
||
Ponorogo pada masa kerajaan mataram Islam itu merupakan kota yang dipercaya mengatur beberapa kota lainnya seperti [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]], Karanganyar, Wonogiri, Blora, Madiun, Magetan, Pacitan, Ngawi, trenggalek sehingga menyebarnya kuliner pecel ponorogo ke kota-kota tersebut sehingga memiliki cita rasa tersendiri, Hingga pada setelah kemerdekaan Indonesia, dimana Ponorogo masuk ke dalam [[karesidenan Madiun]] sehingga produk lokal karesidenan di populerkan menjadi produk Madiun, seperti [[Reog (Ponorogo)|Reyog]], Pecel, Sate, [[Pangkalan Udara Iswahyudi|Lapangan terbang Iswahyudi]], [[Telaga Sarangan]] menjadi keunggulan Madiun . |
|||
==Deskripsi== |
==Deskripsi== |
Revisi per 30 September 2016 02.44
Pecel | |
---|---|
Tempat asal | Diperkirakan dari eks-Karesidenan Madiun, Jawa Timur |
Bahan utama | Sayur, sambal kacang |
Variasi | Pecel lele, pecel belut, pecel kerang, pecel tumpang, pecel Madiun, pecel Blitar, pecel pakis Colo, pical sikai |
Sunting kotak info • L • B | |
Pecel (beberapa daerah melafalkannya "pecal") adalah makanan yang menggunakan bumbu sambal kacang sebagai bahan utamanya yang dicampur dengan aneka jenis sayuran. Asal kata dan daerah pecel belum diketahui secara pasti, tetapi dalam bahasa Jawa, pecel dapat diartikan sebagai 'tumbuk' atau 'dihancurkan dengan cara ditumbuk'.
Pecel diperkirakan berasal dari Madiun, Jawa Timur, karena bumbu sambal kacang yang digunakan dalam campuran pecel mirip dengan yang digunakan sebagai bumbu sate Ponorogo. Makanan ini juga mirip dengan gado-gado yang dibedakan dengan campuran bahan dan tekstur bumbunya.
Deskripsi
Pecel merupakan makanan yang terdiri dari sayur yang direbus dan lauk yang dihidangkan dengan alas yang berbeda seperti piring lidi yang disebut ingke, pincuk, atau tampah bambu sesuai ciri khas kota asal pecel. Sayuran yang dihidangkan antara lain kacang panjang, taoge, mentimun, daun singkong, dan daun kemangi. Bumbu sambal kacang yang disiramkan di atas pecel disebut sambal pecel yang terbuat dari campuran kencur, gula merah, garam, cabai, combrang, daun jeruk purut dan kacang tanah sangrai yang dicampur, ditumbuk, atau diulek.[1] Selain itu, ada pula yang menambahkan daun bawang putih dan asam jawa ke dalam campuran air hangat untuk mencairkan sambal pecel. Umumnya, setiap kabupaten di Jawa Timur memiliki variasi pecel masing-masing.
Referensi
- ^ "Nasi Pecel Jawa Timur" (dalam bahasa Indonesia). Femina.co.id. Diakses tanggal 18 Maret 2013.