Roti canai: Perbedaan antara revisi
k Membatalkan 1 suntingan oleh 43.252.234.217 (bicara) ke revisi terakhir oleh AABot (TW) Tag: Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
== Roti canai Indonesia == |
== Roti canai Indonesia == |
||
Di [[Indonesia]], roti canai juga disebut ''roti cane'', ''roti konde'', atau ''roti mariyam'', dan biasanya disajikan dengan [[kari kambing]] dan [[teh tarik]]. Roti canai masuk ke [[Indonesia]] melalui arus [[migrasi]] [[Muslim]] [[Orang India|India]] ke [[Kesultanan Aceh]] di bagian utara [[Sumatra]] pada sekitar [[abad ke-17]], dan kemudian menyebar ke seluruh [[Hindia Belanda]] |
Di [[Indonesia]], roti canai juga disebut ''roti cane'', ''roti konde'', atau ''roti mariyam'', dan biasanya disajikan dengan [[kari kambing]] dan [[teh tarik]]. Roti canai masuk ke [[Indonesia]] melalui arus [[migrasi]] [[Muslim]] [[Orang India|India]] ke [[Kesultanan Aceh]] di bagian utara [[Sumatra]] pada sekitar [[abad ke-17]], dan kemudian menyebar ke seluruh [[Hindia Belanda]]—sekarang [[Indonesia]]—pada awal [[abad ke-19]]. Roti canai lebih mudah dijumpai di [[Sumatra]], terutama di [[Aceh]], [[Sumatra Utara]], dan [[Sumatra Barat]]. Roti canai telah diadopsi menjadi [[masakan Melayu]], [[masakan Aceh|Aceh]], dan [[masakan Minangkabau|Minang]]. Akibatnya, banyak [[restoran]] [[masakan Melayu|Melayu]], [[masakan Aceh|Aceh]], dan [[masakan Minangkabau|Minangkabau]] yang melayani roti canai dengan [[kari kambing|kari daging kambing]] di [[Indonesia]] yang dioperasikan oleh [[daftar suku bangsa di Indonesia|kelompok etnis]] selain [[India-Indonesia|peranakan India]]. Hidangan ini telah terintegrasi dengan baik ke dalam [[masakan Indonesia]]. |
||
Di [[Ampel]], sebuah kampung [[Arab-Indonesia|peranakan Arab]] di [[Surabaya]], dikenal sebagai roti mariyam |
Di [[Ampel]], sebuah kampung [[Arab-Indonesia|peranakan Arab]] di [[Surabaya]], dikenal sebagai roti mariyam. Sementara [[suku Jawa|orang Jawa]] biasa menyebutnya roti konde disebabkan bentuknya yang mirip dengan konde. Meskipun memiliki nama yang berbeda, resep mereka sangat mirip dan dipengaruhi oleh [[:en:paratha|paratha India]]. Dengan demikian, hidangan ini dikenal dalam [[masakan Aceh]], [[masakan Arab-Indonesia|Arab-Indonesia]], [[masakan Jawa|Jawa]], [[masakan Melayu|Melayu]], dan [[masakan Minangkabau|Minangkabau]]. |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi per 27 Mei 2020 12.30
Roti canai | |
---|---|
Nama lain | Roti cane Roti prata Roti mariyam |
Jenis | Flatbread |
Tempat asal | Brunei Indonesia[1] Malaysia Singapura |
Daerah | Asia Tenggara—negara-negara Melayu |
Dibuat oleh | India-Indonesia di Indonesia dan peranakan India di pelbagai negara |
Suhu penyajian | Panas |
Bahan utama | Tepung |
Variasi | Parata, mariyam |
Sunting kotak info • L • B | |
Roti canai adalah sejenis roti pipih (flatbread) dengan pengaruh India, yang banyak ditemukan di Indonesia. Roti ini bisa ditemukan di gerai mamak di Singapura atau di rumah makan Aceh dan Sumatra Barat di Indonesia. Di Singapura, roti seperti ini dinamai roti prata. Bentuk dan bahannya mirip dengan kerala porotta. Roti ini sangat pipih karena dibuat dengan cara diputar hingga tipis, kemudian dilipat dan dipanggang dengan minyak, atau bisa pula dengan menebarkan adonan setipis mungkin di atas panggangan.
Di Indonesia, roti canai dihidangkan dengan kari kambing atau domba.
Asal kata
Roti adalah kata dalam bahasa Urdu, Melayu, dan Indonesia untuk kata bread dalam bahasa Inggris. Sementara canai bisa merujuk kepada nama Kota Chennai di India, masakan Channa di India, atau kata canai yang berarti adonan yang digulung dalam bahasa Melayu.
Roti canai Indonesia
Di Indonesia, roti canai juga disebut roti cane, roti konde, atau roti mariyam, dan biasanya disajikan dengan kari kambing dan teh tarik. Roti canai masuk ke Indonesia melalui arus migrasi Muslim India ke Kesultanan Aceh di bagian utara Sumatra pada sekitar abad ke-17, dan kemudian menyebar ke seluruh Hindia Belanda—sekarang Indonesia—pada awal abad ke-19. Roti canai lebih mudah dijumpai di Sumatra, terutama di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Roti canai telah diadopsi menjadi masakan Melayu, Aceh, dan Minang. Akibatnya, banyak restoran Melayu, Aceh, dan Minangkabau yang melayani roti canai dengan kari daging kambing di Indonesia yang dioperasikan oleh kelompok etnis selain peranakan India. Hidangan ini telah terintegrasi dengan baik ke dalam masakan Indonesia.
Di Ampel, sebuah kampung peranakan Arab di Surabaya, dikenal sebagai roti mariyam. Sementara orang Jawa biasa menyebutnya roti konde disebabkan bentuknya yang mirip dengan konde. Meskipun memiliki nama yang berbeda, resep mereka sangat mirip dan dipengaruhi oleh paratha India. Dengan demikian, hidangan ini dikenal dalam masakan Aceh, Arab-Indonesia, Jawa, Melayu, dan Minangkabau.
Lihat pula
Roti-roti khas Indonesia
Referensi
- ^ "Roti Maryam/Konde/Cane/Canai". Indonesia Eats.