Kereta api Argo Parahyangan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 162: Baris 162:
* 1 Lokomotif CC 206
* 1 Lokomotif CC 206
* 1 Kereta Ekonomi AC (K3 BD)
* 1 Kereta Ekonomi AC (K3 BD)
* 2 Kereta Bisnis AC
* 2 Kereta Bisnis AC (K2 BD)
* 1 Kereta Makan (M1 BD)
* 1 Kereta Makan (M1 BD)
* 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)
* 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)
Baris 169: Baris 169:
'''KA 32'''
'''KA 32'''
* 1 Kereta Ekonomi AC (K3 BD)
* 1 Kereta Ekonomi AC (K3 BD)
* 2 Kereta Bisnis AC
* 2 Kereta Bisnis AC (K2 BD)
* 1 Kereta Makan (M1 BD)
* 1 Kereta Makan (M1 BD)
* 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)
* 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)

Revisi per 3 November 2017 01.38

Kereta api Argo Parahyangan
Berkas:Plat nama KA New Argo Parahyangan.png
Berkas:Gopar Ls 52.JPG
Informasi umum
Jenis layananKereta api ekspres
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi II Bandung
PendahuluParahyangan (1971-2010)
Argo Gede (1995-2010)
Mulai beroperasi27 April 2010 (Argo Parahyangan)
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian8.320-11.040 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Jumlah penumpang tahunanTahun 2010 rata rata penumpang sebesar 9.320 penumpang pertahun
Tahun 2011 s.d 2016 sekarang rata rata penumpang meningkat sebesar 560.320 penumpang pertahun[butuh rujukan]
Situs webTiket Kereta api Argo Parahyangan
Lintas pelayanan
Stasiun awalBandung
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirGambir
Jarak tempuh166 km
Waktu tempuh rerata3 jam hingga 3 jam 15 menit (rata-rata)
Frekuensi perjalanan8x pergi pulang sehari (reguler)
2x pergi pulang sehari (fakultatif)
total perjalanan 10x pulang pergi
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
Kelas1. Eksekutif Argo
2. Eksekutif dan Ekonomi AC Plus
3. Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi AC
4. Ekonomi AC Premium
Pengaturan tempat duduk50 tempat duduk disusun 2-2, (reclining and revolving seat)
64 tempat duduk disusun 2-2, (reclining and revolving seat)
80 tempat duduk disusun 2-2, saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan (tempat duduk agak sempit dan tidak sesuaikan jarak tempat duduk tertentu) (kelas ekonomi AC plus)
80 tempat duduk disusun 2-2, reclining and revolving seat, saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan (kelas ekonomi AC Premium)
Fasilitas restorasiAda, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasional60 s.d. 120 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal19-38F

Kereta api Argo Parahyangan (GOPAR) adalah kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Bandung (BD) - Jakarta (GMR) dan sebaliknya dan menjadi satu-satunya kereta api yang melayani rute ini.

Kereta api ini cukup unik karena selain menggunakan kereta penumpang milik Bandung, juga meminjam dari rangkaian lain sebagai tambahannya

Sejarah operasional

Kereta api ini merupakan kereta api hasil peleburan KA Argo Gede dan Parahyangan, yang telah dihentikan pengoperasiannya. KA Argo Parahyangan pertama kali dioperasikan pada Selasa, 27 April 2010 pada pukul 05.30 di Stasiun Bandung dan pukul 05.45 di Stasiun Gambir.

Kereta api Argo Parahyangan merupakan hasil respons PT KAI atas kekecewaan masyarakat karena diberhentikannya pengoperasian kereta api Parahyangan.[1] Sehingga, PT KAI menggabungkan kereta api Parahyangan bersama rangkaian kereta api Argo Gede. Jadi rangkaian bekas kereta api Parahyangan disambungkan di kereta depan kereta api Argo Gede.

Tetapi masyarakat tidak mau nama Parahyangan itu ditiadakan. Akhirnya, PT KAI menggabungkan nama Argo Gede dan Parahyangan menjadi Argo Parahyangan. KA Argo Parahyangan menyediakan layanan kelas eksekutif argo yang memiliki pendingin udara (AC) dengan menggunakan kereta bekas kereta api Argo Gede dan kelas bisnis tanpa pendingin udara dengan menggunakan rangkaian kereta bekas kereta api Parahyangan.[2]

Kereta api Argo Parahyangan saat ini

Saat ini, KA Argo Parahyangan beroperasi setiap harinya sekitar 8 kali pergi-pulang (termasuk tambahan) mengingat okupansi yang bagus. Perjalanan Jakarta-Bandung sepanjang ±166 km menelusuri alam pegunungan Priangan barat ditempuh kereta api ini dengan waktu tempuh rata-rata 3 jam sampai 3 jam 15 menit.

Rangkaian kereta Argo Parahyangan terdiri dari 1-3 kereta kelas bisnis bekas kereta api Parahyangan (K2), 1 kereta makan bekas kereta api Argo Gede (KM1), 3-4 kereta kelas eksekutif argo bekas kereta api Argo Gede (K1), dan 1 gerbong bagasi dan pembangkit (BP) bekas kereta api Argo Gede. Untuk KA Argo Parahyangan full eksekutif, KA menggunakan 4-5 gerbong eksekutif, 1 gerbong makan, dan 1 bagasi dan pembangkit (BP). Mengingat permintaan kelas eksekutif lebih tinggi dari kelas bisnis, sejak tanggal 30 Desember 2011 gerbong bisnisnya dihilangkan sehingga kereta api Argo Parahyangan menjadi kereta api eksekutif seluruhnya (meskipun di beberapa perjalanannya masih ditambah gerbong bisnis).

Lokomotif yang pernah menjadi andalan kereta api Argo Parahyangan adalah CC201, CC203, CC204, dan sekarang CC206. Namun, saat ini lokomotif penarik kereta api Argo Parahyangan akan selalu CC206 yang terbaru. Jumlah perjalanan KA Argo Parahyangan semakin meningkat mengingat okupansi yang bagus, dan juga karena jalan tol yang macet membuat masyarakat beralih ke kereta api.

Berdasarkan jadwal baru Gapeka 2015, kereta api Argo Parahyangan berjalan 8 kali pergi pulang reguler dan belum termasuk 6 kereta tambahan. Saat ini, tiga rangkaian tambahan Argo Parahyangan merupakan optimalisasi rangkaian KA yang menganggur. Antara lain KA 31 dan 32 yang menggunakan rangkaian KA Harina, KA 33 dan KA 34 yang menggunakan rangkaian KA Turangga, dan KA 35F dan 36F yang menggunakan rangkaian KA Gajayana.

KA 19-30, 33 dan 34 berjalan setiap hari, sedangkan untuk KA 35F dan 36F, kereta tersebut hanya berjalan di hari Jumat sampai dengan Minggu, karena merupakan KA tambahan (fakultatif). Tersedia juga KA Argo Parahyangan tambahan, dengan keberangkatan dari Bandung jam 04.00 (KA 37F) dan dari Gambir jam 07.15 (KA 38F) menggantikan KA 31-32 yang beroperasi di luar hari Senin. (Lihatlah di bawah)

Fasilitas

KA Argo Parahyangan menggunakan KA Eksekutif kelas Argo berkapasitas 50 penumpang dengan televisi, meja makan (kadangkala), lampu baca, stopkontak, AC, toilet, dan kursi yang dapat diputar balik (reclining seat), sementara kelas bisnis, berkapasitas 64 penumpang dan cukup nyaman dengan harga yang lebih terjangkau dengan fasilitas: AC split, toilet, stopkontak, dan kursi yang dapat diputar balik.

KA Argo Parahyangan menggunakan KA eksekutif Argo bekas Argo Gede buatan tahun 1995 dan 2002, dan terkadang menggunakan KA milik Argo Wilis yang dibuat pada 1998, atau menggunakan KA eksekutif biasa (buatan 1995 ke bawah) yang dicat striping Argo. KA Bisnis menggunakan KA eks-Parahyangan.

Mulai 25 Oktober 2016, perjalanan KA Argo Parahyangan yang menggunakan kereta bisnis akhirnya menggunakan kereta ekonomi Mutiara Selatan yang mengalami masalah kenyamanan.[3]

Mulai 9 s.d 11 Juni 2017, Sudah tersedia pula KA Argo Parahyangan Tambahan dengan Kelas Ekonomi Premium K3 2017 dan relasi Bandung-Gambir.

Mulai 21 s. d 30 Juni 2017, Sudah tersedia pula KA Argo Parahyangan Tambahan dengan Kelas Ekonomi Premium K3 2017 dan relasi baru Bandung-Pasar Senen. Saat ini Kereta api Argo Parahyangan Tambahan Menggunakan Rangkaian (idle) Kereta api Mantab Premium (Madiun-Pasar Senen) yang sedang tidak operasikan pada siang hari.

Mulai 8 Agustus 2017 sampai akhir Agustus, dijalankan rangkaian Ekonomi Premium 2 kali PP dengan relasi sama seperti Argo Parahyangan reguler.

Rangkaian

Ada beragam rangkaian yang diperuntukkan untuk Argo Parahyangan.

KA 19

  • 1 Lokomotif CC 206
  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)

KA 22

  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)
  • 1 Lokomotif CC 206

KA 25

  • 1 Lokomotif CC 206
  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)

KA 28

  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)
  • 1 Lokomotif CC 206

KA 20

  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)
  • 1 Lokomotif CC 206

KA 23

  • 1 Lokomotif CC 206
  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)

KA 26

  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)
  • 1 Lokomotif CC 206

KA 29

  • 1 Lokomotif CC 206
  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)

KA 21

  • 1 Lokomotif CC 206
  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)

KA 24

  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)
  • 1 Lokomotif CC 206

KA 27

  • 1 Lokomotif CC 206
  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)

KA 30

  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)
  • 1 Lokomotif CC 206

KA 31

  • 1 Lokomotif CC 206
  • 1 Kereta Ekonomi AC (K3 BD)
  • 2 Kereta Bisnis AC (K2 BD)
  • 1 Kereta Makan (M1 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)
  • 1 Kereta Pembangkit

KA 32

  • 1 Kereta Ekonomi AC (K3 BD)
  • 2 Kereta Bisnis AC (K2 BD)
  • 1 Kereta Makan (M1 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)
  • 1 Kereta Pembangkit
  • 1 Lokomotif CC 206

KA 33

  • 1 Lokomotif CC 206
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 SDT)
  • 1 Kereta Makan (M1/KM1 SDT)
  • 3 Kereta Eksekutif (K1 SDT)
  • 1 Kereta Pembangkit (P SDT)

KA 34

  • 4 Kereta Eksekutif (K1 SDT)
  • 1 Kereta Makan (M1/KM1 SDT)
  • 3 Kereta Eksekutif (K1 SDT)
  • 1 Kereta Pembangkit (P SDT)
  • 1 Lokomotif CC 206

KA 35

  • 1 Lokomotif CC 206
  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)

KA 36

  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)
  • 1 Lokomotif CC 206

KA 37

  • 1 Lokomotif CC 206
  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)

KA 38

  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)
  • 1 Lokomotif CC 206

KA 10501

  • 1 Lokomotif CC 206
  • 5 Kereta Ekonomi Premium (K3 2017 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2017 BD)
  • 5 Kereta Ekonomi Premium (K3 2017 BD)

KA 10554

  • 5 Kereta Ekonomi Premium (K3 2017 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2017 BD)
  • 5 Kereta Ekonomi Premium (K3 2017 BD)
  • 1 Lokomotif CC 206

KA 10107

  • 1 Lokomotif CC 201 atau CC 206
  • 1 Kereta Pembangkit (P 2016 Jakk)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 2016 Jakk)
  • 1 Kereta Makan (M1 2016 JAKK)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 2016 Jakk)

KA 10122

  • 1 Kereta Pembangkit (P 2016 Jakk)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 2016 Jakk)
  • 1 Kereta Makan (M1 2016 JAKK)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 2016 Jakk)
  • 1 Lokomotif CC 206 atau CC 201

KA 10377

  • 1 Lokomotif CC 206
  • 5 Kereta Ekonomi Premium (K3 2017 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2017 BD)
  • 5 Kereta Ekonomi Premium (K3 2017 BD)

KA 10424

  • 5 Kereta Ekonomi Premium (K3 2017 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2017 BD)
  • 5 Kereta Ekonomi Premium (K3 2017 BD)
  • 1 Lokomotif CC 206

KA 10045

  • 1 Lokomotif CC 206
  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)

KA 10052

  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 2016 BD)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2016 BD)
  • 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)
  • 1 Lokomotif CC 206

KA 10347

  • 1 Lokomotif CC 206
  • 4 Kereta Bisnis AC (K2 SLO)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP2/MP2 SLO)
  • 4 Kereta Bisnis AC (K2 SLO)

KA 10386

  • 4 Kereta Bisnis AC (K2 SLO)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP2/MP2 SLO)
  • 4 Kereta Bisnis AC (K2 SLO)
  • 1 Lokomotif CC 206

Keterangan:

  • Sejak dihapusnya kereta aling-aling pada pertengahan Agustus 2016, aling-aling kelas bisnis (K2) pada rangkaian eksekutif difungsikan juga untuk mengangkut penumpang.
  • Mulai 25 Oktober 2016, Rangkaian Argo Parahyangan kelas Bisnis akan digantikan dengan Rangkaian Ekonomi AC dari KA Mutiara Selatan karena alasan kenyamanan.
  • Mulai Awal Januari 2017, Kereta api Argo Parahyangan Reguler sudah tidak menggunakan lagi Kereta Pembangkit (P) dan Kereta Makan (KM1/M1) digantikan oleh Kereta Makan dan Pembangkit (MP3) dari rangkaian Ekonomi AC terbaru.
  • Selama Lebaran 2017, dijalankan Kereta api Argo Parahyangan kelas Ekonomi Premium dengan relasi Pasar Senen-Bandung PP menggunakan rangkaian idle KA Mantab Lebaran Premium.
  • Mulai 8 Agustus 2017, perjalanan kereta Argo Parahyangan ditambah 2 kali perjalanan PP Reguler dengan menggunakan rangkaian kelas Ekonomi Premium.

Tarif

Tarif kereta api ini adalah Rp 100.000,00 - Rp 120.000,00 untuk kelas eksekutif dan Rp 75.000,00 - Rp 90.000,00 untuk kelas bisnis serta Rp. 80.000,00 untuk kelas ekonomi, bergantung pada jarak yang ditempuh penumpang, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan, hari raya keagamaan, dan libur nasional.

Jadwal perjalanan

Jadwal sesuai Gapeka 2017

KA Argo Parahyangan (Bandung-Gambir)
Stasiun KA 19 KA 21 KA 23 KA 25 KA 27 KA 29 KA 31 KA 33
Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat
Bandung - 05.00 - 06.30 - 11.35 - 14.45 - 16.10 - 19.40 - 07.35 - 08.35
Cimahi 05.11 05.12 06.40 06.42 11.45 11.49 14.55 14.57 Ls. Ls. 19.50 19.52 07.45 07.47 08.45 08.47
Purwakarta 06.32 06.35 Ls. Ls. Ls. Ls. Ls. Ls. Ls. Ls. Ls. Ls. Ls. Ls. Ls. Ls.
Bekasi 07.41 07.43 09.08 09.10 14.20 14.22 17.27 17.29 18.49 18.51 22.20 22.21 10.13 10.15 11.13 11.15
Jatinegara 07.59 08.01 09.28 09.30 14.39 14.41 17.45 17.47 19.09 19.11 22.38 22.40 10.32 10.34 11.32 11.34
Gambir 08.15 - 09.45 - 14.57 - 18.03 - 19.27 - 22.56 - 10.50 - 11.50 -
KA Argo Parahyangan (Gambir-Bandung)
Stasiun KA 20 KA 22 KA 24 KA 26 KA 28 KA 30 KA 32 KA 34
Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat
Gambir - 05.05 - 08.45 - 10.30 - 15.30 - 18.45 - 20.00 - 11.30 - 12.35
Bekasi 05.35 05.37 09.15 09.17 11.00 11.02 16.01 16.03 19.14 19.16 20.31 20.33 12.00 12.02 13.05 13.07
Purwakarta 06.41 06.45 10.21 10.24 Ls. 12.05 Ls. Ls. Ls. Ls. 21.39 21.39 13.16 13.18 14.13 14.15
Cimahi 08.21 08.29 11.47 11.51 13.27 13.29 18.27 18.29 21.42 21.44 23.02 23.04 Ls. Ls. 15.48 15.50
Bandung 08.39 - 12.01 - 13.39 - 18.31 - 21.54 - 23.14 - 14.53 - 16.00 -


Kereta api fakultatif (tambahan)
KA Argo Parahyangan (Bandung-Gambir)
Stasiun KA 35F KA 37F
Tiba Berangkat Tiba Berangkat
Bandung - 20.55 - 04.00
Cimahi 21.05 21.07 04.10 04.12
Bekasi 23.42 23.44 Ls. Ls.
Jatinegara 00.00 00.02 06.52 06.55
Gambir 00.16 - 07.09 -
KA Argo Parahyangan (Gambir-Bandung)
Stasiun KA 36F KA 38F
Tiba Berangkat Tiba Berangkat
Gambir - 00.45 - 07.45
Bekasi 01.14 01.16 08.16 08.18
Cimahi Ls. Ls. 10.52 10.54
Bandung 03.47 - 11.04 -

Keterangan:

  • KA 31 dan 32 dijalankan tiap Sabtu-Minggu dan Libur Nasional.
  • KA 37F dan KA 38F dijalankan tiap Senin.
  • Selama Agustus 2017, KA 37F dan KA 38F menggunakan Rangkaian Ekonomi Premium 2017 untuk perjalanan di luar hari Senin (Selasa-Minggu).

Insiden

Referensi

Galeri

Pranala luar