Kereta api Argo Gede

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 Juli 2012 12.25 oleh OrophinBot (bicara | kontrib) (kategori)
KA Argo Gede melintasi jembatan Cirangrang, Jawa Barat

Kereta Api Argo Gede adalah kereta api kelas eksekutif argo yang dioperasikan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa pada tahun 1995-2010 dengan jurusan Bandung (BD) - Jakarta (GMR) dan sebaliknya.


Kereta Api ini merupakan salah satu kereta api kelas eksekutif argo yang paling tua (sesudah KA Argo Bromo), dan satu-satunya KA kelas eksekutif argo tertua yang paling lama bertahan pengoprasiannya selama 15 tahun (31 Juli 1995 - 26 April 2010). Karena KA eksekutif argo tertua yang juga beroperasi perdana bersama-sama KA Argo Gede, yaitu KA Argo Bromo telah lebih dahulu diberhentikan pengoprasianya (1995-1997).

Kereta Api Argo Gede pertama kali dioperasikan oleh PT. KAI (Persero) pada tanggal 31 Juli 1995, sebagai kereta api pertama yang berkelas eksekutif argo. Kereta api ini memiliki indeks JB-250 yang memiliki arti bahwa perjalanan Jakarta (GMR) - Bandung (BD) ditempuh dalam waktu 2,5 jam. Diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI Soeharto bertepatan dengan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-50, disusul kemudian pada tanggal 10 Mei 2001 diluncurkan KA Argo Gede II yang dioperasikan untuk menambah frekuensi perjalanan menjadi 4 kereta api dalam satu hari, dari Bandung - Gambir begitu juga arah sebaliknya. KA Argo Gede beroperasi terakhir kali pada Senin, 26 April 2010. Mulai Selasa, 27 April 2010, operasional KA Argo Gede bersama KA Parahyangan dilebur menjadi KA Argo Parahyangan.

Rangkaian KA Argo Gede terdiri dari 4 gerbong kelas eksekutif argo (K1), 1 Kereta Makan (KM1), dan 1 Kereta Bagasi Pembangkit (BP).

Kata Argo digunakan sebagai brand image layanan tertinggi kereta api eksekutif unggulan, sedangkan kata Gede diambil dari nama Gunung Gede (2.958 m) yang berada di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango di wilayah Kabupaten Bogor, Cianjur dan Kabupaten Sukabumi.

Perjalanan kereta api pada siang hari memungkinkan penumpang dapat menikmati indahnya panorama pegunungan di Bumi Parahyangan bagian barat dengan jalan dan jembatan kereta api yang berkelak-kelok. Selain itu penumpang juga dapat menyaksikan hamparan Bendungan Jatiluhur.

Penumpang dapat memesan makanan dan minuman kepada pramugara/pramugari sesuai dengan menu pilihan yang disediakan serta bisa dinikmati baik ditempat duduk masing-masing maupun di kereta restorasi yang didesain sebagai mini bar.


Pranala luar