Stasiun Semarang Poncol: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adamkrishna (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Adamkrishna (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 86: Baris 86:
* [[Kereta api Kedung Sepur|Kedung Sepur]], dari dan tujuan [[Stasiun Ngrombo|Ngrombo]] (komuter eksekutif)
* [[Kereta api Kedung Sepur|Kedung Sepur]], dari dan tujuan [[Stasiun Ngrombo|Ngrombo]] (komuter eksekutif)
* [[Kereta api Kaligung|Kaligung]], dari dan tujuan [[Stasiun Tegal|Tegal]]-[[Stasiun Brebes|Brebes]] (lokal ekonomi AC plus)
* [[Kereta api Kaligung|Kaligung]], dari dan tujuan [[Stasiun Tegal|Tegal]]-[[Stasiun Brebes|Brebes]] (lokal ekonomi AC plus)
* [[Kereta api Kalijaga|Kalijaga]], dari dan tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] via [[Stasiun Brumbung|Brumbung]]-[[Stasiun Gundih|Gundih]] (lokal ekonomi AC)


=== Barang ===
=== Barang ===

Revisi per 3 Desember 2019 04.33

Stasiun Semarang Poncol

Stasiun Semarang Poncol saat semua jalur sedang penuh. Berturut-turut di jalur 1 terdapat mesin pecok, jalur 2 lokomotif CC203, jalur 3 KA Kaligung, jalur 5 KA Argo Muria yang melintas langsung, dan jalur 6 lokomotif CC206.
Lokasi
Koordinat6°58′22.152″S 110°24′53.244″E / 6.97282000°S 110.41479000°E / -6.97282000; 110.41479000Koordinat: 6°58′22.152″S 110°24′53.244″E / 6.97282000°S 110.41479000°E / -6.97282000; 110.41479000
Ketinggian+3 m
Operator
Letak
Jumlah peronSatu peron sisi dan tiga peron pulau yang sama-sama agak tinggi
Jumlah jalur6 (jalur 4 dan 5: sepur lurus)
LayananCiremai 1 & 2 (kecuali Ciremai 1 arah Semarang Tawang), Jayabaya, Kamandaka, Joglosemarkerto, Tawang Jaya (reguler, tambahan, premium, dan tambahan premium), Ambarawa Ekspres, Maharani, Blora Jaya, Kedung Sepur, Kaligung, angkutan peti kemas/kontainer, angkutan Semen Tiga Roda, dan kereta api semen campuran
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Fasilitas sepeda?
Akses difabel?
ArsitekHenri Maclaine Pont
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe B[2]
Sejarah
Dibuka1914; 110 tahun lalu (1914)
Nama sebelumnyaSemarang SCS, Semarang-West, Pontjol Semarang
Perusahaan awalSemarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya   Layanan lokal/komuter   Stasiun berikutnya
Terminus Templat:Layanan lokal KAI lines
Semarang Poncol–Ngrombo, p.p.
Terminus Templat:Layanan lokal KAI lines
Semarang Poncol–Cepu, p.p.
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Semarang Poncol (SMC) atau disebut juga dengan Stasiun Poncol (Hanacaraka: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦱꦼꦩꦫꦁ​ꦥꦺꦴꦚ꧀ꦕꦺꦴꦭ꧀, Sêtasiyun Semarang Poncol) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di Purwosari, Semarang Utara, Kota Semarang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +3 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang dan merupakan stasiun terbesar kedua di Kota Semarang setelah Stasiun Semarang Tawang.

Sejarah

Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS) didirikan pada tahun 1895 dan mendapat konsesi izin dari Pemerintah Kolonial Hindia Belanda untuk membangun jalur kereta api dari Semarang menuju Cirebon. Perusahaan ini berkantor di Tegal, dan mulai membangun jalur kereta apinya pada tahun 1895 hingga akhirnya rampung pada tahun 1897. SCS memfokuskan pengangkutan penumpang dan barang (khususnya gula, minyak bumi, dan pupuk) di lintas Semarang–PekalonganTegalCirebon.[4][5]

Untuk mengurangi penumpukan penumpang dan barang di Semarang, dibutuhkan adanya stasiun yang besar. SCS memiliki stasiun sendiri, yaitu Semarang SCS atau Semarang-West, begitu pula di Cirebon, ada Cirebon SCS. Bangunan Stasiun Semarang SCS yang sekarang ini ada sejatinya merupakan stasiun yang dibangun pada tahun 1914; dirancang oleh arsitek Henri Maclaine Pont, seorang arsitek berkebangsaan Belanda. Stasiun ini difungsikan untuk menggantikan Stasiun Pendrikan yang ada lebih dahulu. Tidak seperti karya Pont yang pertama (Kantor SCS Tegal—yang tidak memiliki keistimewaan apa pun dari sisi arsitekturnya), karya Pont yang satu ini pernah ikut ambil bagian dalam forum internasional Paris Exposition di Prancis, 1925.[6] Dahulu stasiun ini terpisah sambungannya dengan Stasiun Semarang Tawang pada jarak sejauh 2,5 km.[7]

Setelah Djawatan Kereta Api mendata stasiun-stasiun seluruh Indonesia pada tahun 1950-an, Stasiun Semarang-West ini kemudian diberi nama Semarang Poncol.[8]

Bangunan dan tata letak

Kereta api Kaligung berhenti di Stasiun Poncol.

Stasiun ini memiliki enam jalur kereta api aktif dengan jalur 4 dan 5 sebagai sepur lurus serta jalur 1-3 yang sudah diberi kanopi/overkapping. Di sebelah timur stasiun ini terdapat dipo lokomotif dan kereta yang difungsikan untuk menyimpan dan merawat lokomotif dan kereta penumpang yang terminusnya di Kota Semarang. Bangunan stasiun ini sudah berkali-kali direnovasi sehingga bentuk stasiun ini sudah berbeda dari bentuk awalnya pada zaman Belanda dulu.

Stasiun ini menjadi tempat pemberhentian kereta api kelas ekonomi dan komuter di Semarang. Itupun tidak semua kereta ekonomi berhenti di sini. Kebanyakan KA yang berhenti di stasiun ini adalah KA barang. Stasiun ini menjadi salah satu tempat pemberhentian peralihan KA di Semarang selain Stasiun Alastua hanya pada saat Stasiun Semarang Tawang sedang tergenang banjir.

Keunikan yang menjadi ikon stasiun ini adalah diputarkannya lagu Caping Gunung setiap kali terjadi kedatangan kereta api, sebelum akhirnya diubah menjadi instrumental Gambang Semarang, sama seperti stasiun kelas besar di Daop IV Semarang lainnya.

Layanan kereta api

Penumpang

Kelas campuran

Kelas ekonomi AC premium

Tawang Jaya Premium (reguler dan tambahan), dari dan tujuan Jakarta serta tujuan Semarang Tawang

Kelas ekonomi AC plus

Kelas ekonomi AC

Lokal/komuter

Barang

Papasan dan persusulan

KA Maharani tujuan Surabaya (KA 212) berpapasan dengan KA Argo Bromo Anggrek tujuan Jakarta (KA 1) yang melintas langsung.

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Semarang Poncol per 1 Juli 2019 (revisi Gapeka 2017).

  • KA Reguler
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
12897/13058 Ciremai 2 Semarang Tawang (SMT) Eksekutif & Bisnis 01.38 01.42
401B Kaligung Brebes (BB) Lokal Ekonomi AC Plus - 05.10
246 Kedung Sepur Ngrombo (NBO) Komuter Eksekutif - 05.45
202 Tawang Jaya Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC 06.15 -
7081/7080/7083 Joglosemarkerto Tegal (TG) bersambung Solo Balapan (SLO)-Semarang Tawang (SMT) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 06.22 06.25
12963/12990 Ciremai 2 Cikampek (CKP) bersambung Bandung Hall (BD) Eksekutif & Bisnis 06.37 06.41
408B Kaligung Semarang Poncol (SMC) Lokal Ekonomi AC Plus 07.08 -
241A Blora Jaya 07.29 -
162A Ambarawa Ekspres Surabaya Pasarturi (SBI) Ekonomi AC Plus - 08.00
409 Kalijaga Semarang Poncol (SMC) Lokal Ekonomi AC 08.15 -
407A Kaligung Brebes (BB) Lokal Ekonomi AC Plus - 08.55
410 Kalijaga Solo Balapan (SLO) Lokal Ekonomi AC - 09.00
223A/226A Kamandaka Semarang Tawang (SMT) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 09.24 09.32
245 Kedung Sepur Semarang Poncol (SMC) Komuter Eksekutif 09.30 -
211 Maharani Ekonomi AC 10.41 -
229A/228A Kamandaka Tegal (TG) bersambung Purwokerto (PWT) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 11.07 11.14
212 Maharani Surabaya Pasarturi (SBI) Ekonomi AC - 11.40
402A Kaligung Semarang Poncol (SMC) Lokal Ekonomi AC Plus 12.25 -
201 Tawang Jaya Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC - 13.15
7070 Tawang Jaya Premium Semarang Tawang (SMT) Ekonomi AC Premium 13.23 13.28
403A Kaligung Tegal (TG) Lokal Ekonomi AC Plus - 14.00
7079/7082/7089 Joglosemarkerto Solo Balapan (SLO) bersambung Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 14.32 14.42
406A Kaligung Semarang Poncol (SMC) Lokal Ekonomi AC Plus 15.10 -
248 Kedung Sepur Ngrombo (NBO) Komuter Eksekutif - 15.45
405A Kaligung Tegal (TG) Lokal Ekonomi AC Plus - 16.35
7083/7086 Kamandaka Tegal (TG) bersambung Purwokerto (PWT) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 17.19 17.29
161A Ambarawa Ekspres Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC Plus 17.33 -
97/100 Ciremai 1 Cikampek (CKP) bersambung Bandung Hall (BD) Eksekutif & Bisnis 17.42 17.46
146/143 Jayabaya Jakarta Pasar Senen (PSE) (Eksekutif & )Ekonomi AC Plus 18.35 18.51
404A Kaligung Semarang Poncol (SMC) Lokal Ekonomi AC Plus 19.00 -
242A Blora Jaya Cepu (CU) - 19.10
144/145 Jayabaya Malang Kotabaru (ML) (Eksekutif & )Ekonomi AC Plus 19.27 19.42
247 Kedung Sepur Semarang Poncol (SMC) Komuter Eksekutif 19.34 -
7073 Kaligung Tegal (TG) Lokal Ekonomi AC Plus - 19.40
7069 Tawang Jaya Premium Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC Premium 20.27 20.33
7087/7084 Joglosemarkerto Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 21.28 21.34
7074 Kaligung Semarang Poncol (SMC) Lokal Ekonomi AC Plus 22.43 -
  • KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)
No. PLB KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
7042 Tawang Jaya Tambahan Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC Plus 02.31 -
7041 Jakarta Pasar Senen (PSE) - 09.15
7044 Tawang Jaya Premium Tambahan Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC Premium 17.47 -
7043 Jakarta Pasar Senen (PSE) - 23.05

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia". Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (1917). Verslag - SCS - 1916. Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij. 
  5. ^ R., Knight, G. (2013). Commodities and colonialism : the story of Big Sugar in Indonesia, 1880-1942. Leiden: Brill. ISBN 9004250514. OCLC 847623409. 
  6. ^ Priyotomo, Josef (1988). Pasang-surut arsitektur di Indonesia. Surabaya: Ardjun. 
  7. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  8. ^ "A Haltenamen op Naam" (PDF). Diakses tanggal 4 Januari 2018. 

Pranala luar

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines