Stasiun Blitar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TyewongX (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Menolak perubahan teks terakhir (oleh TyewongX) dan mengembalikan revisi 17354161 oleh Karsono Puguh
Tag: Pengembalian manual
Baris 54: Baris 54:
Ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Rejotangan]], terdapat [[Stasiun Bendo]] yang kini sudah tidak aktif dan bangunannya sudah hampir rata dengan tanah. Sedangkan ke arah timur stasiun ini, sebelum [[Stasiun Garum]], terdapat [[Halte Gebang]] yang kini juga sudah tidak aktif, tetapi bangunannya masih utuh.
Ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Rejotangan]], terdapat [[Stasiun Bendo]] yang kini sudah tidak aktif dan bangunannya sudah hampir rata dengan tanah. Sedangkan ke arah timur stasiun ini, sebelum [[Stasiun Garum]], terdapat [[Halte Gebang]] yang kini juga sudah tidak aktif, tetapi bangunannya masih utuh.


Sejak 1 Agustus 2016, terkait adanya perubahan koordinasi kewilayahan stasiun-stasiun KA milik [[Kereta Api Indonesia|PT KAI Daop 8]], stasiun ini bersama dengan [[Stasiun Talun]] dan [[Stasiun Garum]] yang sebelumnya termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] kini termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun.<ref>{{Cite news|url=https://jatim.antaranews.com/lihat/berita/182251/daop-madiun-tambah-tiga-stasiun-kereta-api|title=Daop Madiun Tambah Tiga Stasiun Kereta Api - ANTARA News Jawa Timur|newspaper=Antara News|language=id-ID|access-date=2018-03-31}}</ref>
Sejak 1 Agustus 2016, terkait adanya perubahan koordinasi kewilayahan stasiun-stasiun KA milik [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]], stasiun ini bersama dengan [[Stasiun Talun]] dan [[Stasiun Garum]] yang sebelumnya termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] kini termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun.<ref>{{Cite news|url=https://jatim.antaranews.com/lihat/berita/182251/daop-madiun-tambah-tiga-stasiun-kereta-api|title=Daop Madiun Tambah Tiga Stasiun Kereta Api - ANTARA News Jawa Timur|newspaper=Antara News|language=id-ID|access-date=2018-03-31}}</ref>


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==

Revisi per 15 September 2020 08.23

Stasiun Blitar

Tampak depan Stasiun Blitar, 2019
Lokasi
Koordinat8°6′5″S 112°9′47″E / 8.10139°S 112.16306°E / -8.10139; 112.16306Koordinat: 8°6′5″S 112°9′47″E / 8.10139°S 112.16306°E / -8.10139; 112.16306
Ketinggian+167 m
Operator
Letak
km 122+895 lintas Bangil-Blitar-Kertosono[1]
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang rendah dan dua peron pulau yang cukup tinggi)
Jumlah jalur8 (jalur 2: sepur lurus)
LayananGajayana (reguler & fakultatif), Malabar, Singasari, Brantas (reguler & tambahan), Malioboro Ekspres, Majapahit, Matarmaja (reguler & tambahan), Kahuripan, Dhoho, dan Penataran
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe B[2]
Sejarah
Dibuka16 Juni 1884
Operasi layanan
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 219: Jalur tidak dikenal "Dhoho".
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Layanan pelanggan Cetak tiket mandiri Musala Toilet Area merokok Ruang menyusui 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Blitar (BL) (Jawa: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦧ꧀ꦭꦶꦠꦂ, translit. Sêtasiyun Blitar) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di Kepanjenkidul, Kepanjenkidul, Blitar. Stasiun yang terletak pada ketinggian +167 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun.

Sejarah

Jalan akses menuju Stasiun Blitar dan bangunan utama stasiun

Stasiun Blitar diresmikan pada tanggal 16 Juni 1884 sebagai bagian dari pembangunan segmen Tulungagung–Blitar oleh Staatsspoorwegen. Selanjutnya antara Blitar dengan Malang telah terhubung sepenuhnya oleh jalur kereta api berjuluk "jalur kantong" ini pada tahun 1896.[3][4][5]

Gerbong-gerbong yang sedang parkir di Stasiun Blitar saat terjadi letusan Gunung Kelud, 1919

Dalam sejarahnya, stasiun ini, beserta sejumlah stasiun lainnya di "jalur kantong", pernah terkena dampak letusan Gunung Kelud pada Mei 1919 yang menyebabkan aktivitas di wilayah Blitar, termasuk stasiun ini, lumpuh total.[6]

Bangunan Stasiun Blitar yang saat ini ada sudah bukan lagi bangunan asli, melainkan hasil renovasi yang menggunakan langgam arsitektur yang terinspirasi dari Art Deco sekitar tahun 1950-an.[7]

Bangunan dan tata letak

Stasiun ini memiliki delapan jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus ditambah satu jalur menuju area dipo tersebut, tetapi hanya jalur 1-3 yang sering digunakan untuk kedatangan dan keberangkatan kereta api.

Setelah stasiun ini direnovasi pada tahun 2013-2014 dan dilakukan beberapa pembangunan kembali pada awal tahun 2019, di sekeliling dinding ruang tunggu terdapat patung dan poster foto-foto besar Presiden Republik Indonesia yang pertama, Soekarno, disertai sekelumit kisah hidupnya. Tujuannya, selain untuk mengingatkan bahwa Bung Karno dimakamkan di Kota Blitar, ialah untuk mengajak masyarakat masa kini untuk mengenang jasa kepahlawanan serta meneladani sifat dan sikapnya.[8] Selain diorama, stasiun ini juga memajang patung Bung Karno di depannya.[9]

Di sebelah selatan dan barat daya stasiun ini berturut-turut terdapat dipo kereta dan jembatan putar lokomotif. Dipo kereta tersebut sempat tidak digunakan selama beberapa tahun hingga akhirnya diaktifkan kembali sejak tahun 2017, bersamaan dengan perpanjangan rute KA Singasari, KA Brantas, dan KA Kahuripan yang sebelumnya hanya sampai Kediri.

Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Rejotangan, terdapat Stasiun Bendo yang kini sudah tidak aktif dan bangunannya sudah hampir rata dengan tanah. Sedangkan ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Garum, terdapat Halte Gebang yang kini juga sudah tidak aktif, tetapi bangunannya masih utuh.

Sejak 1 Agustus 2016, terkait adanya perubahan koordinasi kewilayahan stasiun-stasiun KA milik PT KAI, stasiun ini bersama dengan Stasiun Talun dan Stasiun Garum yang sebelumnya termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya kini termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun.[10]

Layanan kereta api

Kelas eksekutif

Gajayana (reguler dan fakultatif), tujuan Jakarta via Madiun-Yogyakarta-Purwokerto dan tujuan Malang (tersedia kereta eksekutif jenis luxury pada jadwal reguler)

Kelas campuran

Kelas ekonomi plus

Majapahit, tujuan Jakarta via Madiun-Semarang dan tujuan Malang

Kelas ekonomi

Lokal ekonomi

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Blitar per 1 September 2020 (revisi Gapeka 2019).

  • KA Reguler
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
292 Matarmaja Malang Kotabaru (ML) Ekonomi 01.11 01.16
174 Malioboro Ekspres Eksekutif & Ekonomi Plus 01.46 01.51
118 Brantas Blitar (BL) Eksekutif & Ekonomi 03.55 -
450 Penataran Surabaya Kota (SB) via Malang Kotabaru (ML) Lokal Ekonomi - 04.10
431/440 Dhoho Kertosono (KTS) bersambung Surabaya Kota (SB)

via Kediri (KD)

- 04.45
76 Gajayana Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Luxury 07.11 07.20
110B Singasari Blitar (BL) Eksekutif & Ekonomi Plus 07.58 -
108 Malabar Malang Kotabaru (ML) Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi 09.23 09.31
447 Penataran Blitar (BL) Lokal Ekonomi 09.50 -
433/442 Dhoho Kertosono (KTS) bersambung Surabaya Kota (SB)

via Kediri (KD)

- 09.55
171 Malioboro Ekspres Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi Plus 10.16 10.23
439/432 Dhoho Blitar (BL) Lokal Ekonomi 10.21 -
452 Penataran Surabaya Kota (SB) via Malang Kotabaru (ML) - 10.30
291 Matarmaja Jakarta Pasar Senen (PSE)

via Madiun (MN)-Semarang Tawang (SMT)

Ekonomi 10.55 11.00
252 Majapahit Malang Kotabaru (ML) Ekonomi Plus 11.38 11.43
117 Brantas Jakarta Pasar Senen (PSE)

via Madiun (MN)-Semarang Tawang (SMT)

Eksekutif & Ekonomi - 12.00
449 Penataran Blitar (BL) Lokal Ekonomi 13.11 -
172 Malioboro Ekspres Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Ekonomi Plus 13.23 13.32
294 Kahuripan Blitar (BL) Ekonomi 13.40 -
435/444 Dhoho Kertosono (KTS) bersambung Surabaya Kota (SB)

via Kediri (KD)

Lokal Ekonomi - 13.42
75 Gajayana Jakarta Gambir (GMR)

via Madiun (MN)-Yogyakarta Tugu (YK)- Purwokerto (PWT)

Eksekutif & Luxury 15.09 15.15
441/434 Dhoho Blitar (BL) Lokal Ekonomi 15.13 -
454 Penataran Surabaya Gubeng (SGU) via Malang Kotabaru (ML) - 15.18
109B Singasari Jakarta Pasar Senen (PSE)

via Madiun (MN)-Yogyakarta Lempuyangan (LPN)-Purwokerto (PWT)

Eksekutif & Ekonomi Plus - 16.25
293 Kahuripan Bandung Kiaracondong (KAC) Ekonomi - 17.05
451 Penataran Blitar (BL) Lokal Ekonomi 17.18 -
437/446 Dhoho Kertosono (KTS) bersambung Surabaya Kota (SB)

via Kediri (KD)

- 17.23
107 Malabar Bandung Hall (BD)

via Madiun (MN)-Yogyakarta (YK)-Tasikmalaya (TSM)

Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi 17.44 17.53
443/436 Dhoho Blitar (BL) Lokal Ekonomi 17.51 -
456 Penataran Surabaya Gubeng (SGU) via Malang Kotabaru (ML) - 17.57
251 Majapahit Jakarta Pasar Senen (PSE)

via Madiun (MN)-Semarang Tawang (SMT)

Ekonomi Plus 20.44 20.49
173 Malioboro Ekspres Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi Plus 21.48 21.58
445/438 Dhoho Blitar (BL) Lokal Ekonomi 22.43 -
453 Penataran 23.07 -

Keterangan: Jika KA Dhoho dari Surabaya via Kertosono tiba di stasiun ini, maka kereta api itu akan berganti nama menjadi KA Penataran dan melanjutkan perjalanan ke Surabaya lagi via Malang. Begitu juga sebaliknya, jika KA Penataran dari Surabaya via Malang tiba di stasiun ini, makan kereta api itu akan berganti nama menjadi KA Dhoho dan melanjutkan perjalanan ke Surabaya via Kertosono.

  • KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
7018 Matarmaja Tambahan Malang Kotabaru (ML) Ekonomi 00.08 00.13
7016 Brantas Tambahan Blitar (BL) Bisnis & Ekonomi Plus 04.34 -
7015 Jakarta Pasar Senen (PSE)

via Madiun (MN)-Semarang Tawang (SMT)

- 08.15
7017 Matarmaja Tambahan Ekonomi 08.37 08.42
92F Gajayana Fakultatif Malang Kotabaru (ML) Eksekutif 14.13 14.18
91F Jakarta Gambir (GMR)

via Madiun (MN)-Yogyakarta Tugu (YK)- Purwokerto (PWT)

21.13 21.18

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Blitar: Stasiun Antik Berumur 130 Tahun". Majalah KA, Juni 2007.
  4. ^ Staatsspoorwegen Ned. Indië (1896). Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  5. ^ Pincoffs, L. dkk. (1873). Spoorwegen op Java. Rotterdam: Commissie voor de Spoorwegen op Java. 
  6. ^ Gunn, Angus M. (Angus Macleod), 1920- (2008). Encyclopedia of disasters : environmental catastrophes and human tragedies. Westport, Conn.: Greenwood Press. ISBN 978-0-313-08747-9. OCLC 212958719. 
  7. ^ Pandu Aji. "Info dan Foto Foto dan Sejarah Stasiun Blitar". Jelajah Blitar (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-31. 
  8. ^ "Menyusuri Perjalanan Kereta Api Melewati Stasiun-Stasiun Di Blitar – Info Kereta Api". Diakses tanggal 2018-12-19. 
  9. ^ "Pertama di Indonesia, Stasiun Blitar Kini Punya Patung Bung Karno, Langsung Jadi Objek Foto Warga". Tribun Madura. Diakses tanggal 2020-01-31. 
  10. ^ "Daop Madiun Tambah Tiga Stasiun Kereta Api - ANTARA News Jawa Timur". Antara News. Diakses tanggal 2018-03-31. 

Pranala luar

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Bendo
ke arah Kertosono
Kertosono–Bangil Gebang
ke arah Bangil