Stasiun Lawang: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rizal Febri (bicara | kontrib) |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] |
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] |
||
| class = I |
| class = I |
||
| ticketting = Sistem tiket |
| ticketting = Sistem tiket daring, melayani pemesanan langsung di loket. |
||
Terdapat fasilitas ala bandara berupa ''check-in'' untuk pencetakan ''boarding pass'' khusus keberangkatan KA jarak jauh/menengah di loket stasiun. |
Terdapat fasilitas ala bandara berupa ''check-in'' untuk pencetakan ''boarding pass'' khusus keberangkatan KA jarak jauh/menengah di loket stasiun. |
||
| track = 3 (jalur 1: sepur lurus) |
| track = 3 (jalur 1: sepur lurus) |
Revisi per 26 Juli 2020 10.56
Stasiun Lawang
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 7°50′12.397″S 112°41′51.997″E / 7.83677694°S 112.69777694°EKoordinat: 7°50′12.397″S 112°41′51.997″E / 7.83677694°S 112.69777694°E | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +491 m | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah peron | 2 (satu peron sisi yang rendah dan satu peron pulau yang agak tinggi,) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 3 (jalur 1: sepur lurus) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | Bima, Mutiara Selatan, Jayabaya, Songgoriti, Tawang Alun, Penataran, Tumapel, dan KA ketel/angkutan BBM Semua kereta api yang ditarik lokomotif dari dan ke Stasiun Malang wajib melakukan pengecekan blok rem. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi | I[2] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 20 Juli 1879 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi layanan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 219: Jalur tidak dikenal "Penataran". | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas dan teknis | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun Lawang (LW) merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Lawang, Lawang, Malang serta merupakan stasiun yang letaknya paling utara dan timur sekaligus terbesar di Kabupaten Malang.
Stasiun ini merupakan stasiun yang terletak pada ketinggian tertinggi di Daerah Operasi VIII Surabaya, yakni +491 m. Akibatnya, jalur antara Bangil–Lawang—yang berjarak 31 km—tergolong terjal. Stasiun Bangil—yang notabene merupakan stasiun percabangan antara jalur Surabaya, Malang, dan Probolinggo—terletak pada ketinggian +9 m, sehingga rata-rata kemiringan jalur adalah sekitar 25‰ (permil). Sementara itu, walaupun sempat menanjak lagi setelah lepas stasiun ini, jalur ke arah selatan relatif menurun.
Stasiun Lawang terletak tepat di pinggir jalan raya Malang-Surabaya dan di seberang pasar. Ke arah utara, jalur kereta api melintas di bawah jembatan layang jalan raya tersebut.
Stasiun ini mulai beroperasi bersama dengan pembukaan segmen Bangil–Malang pada 20 Juli 1879; menjadikan stasiun ini merupakan bangunan tertua di Lawang.[3] Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus. Mirip dengan Stasiun Cipeundeuy, semua kereta api yang melintasi jalur Bangil–Malang wajib berhenti untuk melakukan pemeriksaan rem sebelum melanjutkan perjalanan.
Bangunan eksisting stasiun ini kini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI.
Layanan kereta api
Penumpang
Kelas eksekutif
Bima, tujuan Surabaya bersambung Jakarta via Madiun-Yogyakarta-Purwokerto dan tujuan Malang
Kelas campuran
- Mutiara Selatan, tujuan Surabaya bersambung Jakarta via Madiun-Yogyakarta-Bandung dan tujuan Malang (eksekutif-ekonomi premium)
- Jayabaya, tujuan Surabaya bersambung Jakarta via Bojonegoro-Cepu-Semarang dan tujuan Malang (eksekutif-ekonomi plus)
Songgoriti, tujuan Malang dan tujuan Surabaya
Kelas ekonomi
Tawang Alun, tujuan Bangil bersambung Banyuwangi dan tujuan Malang
Lokal ekonomi
- Penataran, tujuan Surabaya (Gubeng atau Kota) dan tujuan Blitar
- Tumapel, tujuan Surabaya dan tujuan Malang (lebih sering disebut KA Penataran )
Barang
KA ketel/angkutan BBM, tujuan Malang dan tujuan Bangil-Surabaya
Jadwal kereta api
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Lawang per 1 Desember 2019 (sesuai Gapeka 2019).
No. KA | KA | Tujuan | Kelas | Tiba | Berangkat |
---|---|---|---|---|---|
448 | Tumapel/Penataran | Surabaya Kota (SB) | Lokal Ekonomi | 05.01 | 05.04 |
114/115 | Jayabaya | Malang Kotabaru (ML) | Eksekutif & Ekonomi Plus | 06.16 | 06.19 |
447 | Penataran | Blitar (BL) | Lokal Ekonomi | 06.47 | 06.50 |
450 | Surabaya Kota (SB) | 07.14 | 07.23 | ||
283 | Songgoriti | Malang Kotabaru (ML) | Ekonomi Premium | 07.21 | 07.25 |
72/73 | Bima | Eksekutif | 08.00 | 08.03 | |
449 | Penataran | Blitar (BL) | Lokal Ekonomi | 09.50 | 09.53 |
284 | Songgoriti | Surabaya Gubeng (SGU) | Ekonomi Premium | 11.33 | 11.36 |
334/335 | Tawang Alun | Malang Kotalama (MLK) | Ekonomi | 12.14 | 12.20 |
116/113 | Jayabaya | Surabaya Pasarturi (SBI) bersambung Jakarta Pasar Senen (PSE) | Eksekutif & Ekonomi Plus | 12.18 | 12.22 |
104/105 | Mutiara Selatan | Malang Kotabaru (ML) | Eksekutif & Ekonomi Premium | 13.01 | 13.05 |
452 | Penataran | Surabaya Kota (SB) | Lokal Ekonomi | 13.29 | 13.32 |
451 | Blitar (BL) | 14.00 | 14.04 | ||
74/71 | Bima | Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif | 14.48 | 14.52 |
336/333 | Tawang Alun | Bangil (BG) bersambung Banyuwangi Ketapang (KTG) | Ekonomi | 16.33 | 16.36 |
106/103 | Mutiara Selatan | Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif & Ekonomi Premium | 17.24 | 17.27 |
454 | Penataran | Surabaya Gubeng (SGU) | Lokal Ekonomi | 18.05 | 18.08 |
453 | Blitar (BL) | 20.07 | 20.10 | ||
456 | Surabaya Kota (SB) | 20.57 | 21.00 | ||
455 | Tumapel/Penataran | Malang Kotabaru (ML) | 22.52 | 22.55 |
Insiden
Pada tanggal 23 September 2009 pukul 13.05, rangkaian kereta api pengangkut BBM dalam keadaan kosong menabrak toko cat yang berada 200 meter di utara Stasiun Lawang karena rem blong. Akibat kejadian ini, satu orang tewas dan tujuh orang mengalami luka-luka.[4][5][6]
Galeri
-
Peron Stasiun Lawang tahun 2015
-
Kereta api Malang Ekspres—kini sudah tidak beroperasi—sedang berhenti di Stasiun Lawang (Kredit: Muhammad Hanafi).
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ "Kereta Bahan Bakar Minyak Keluar Jalur, Satu Tewas". Tempo. 2009-09-23. Diakses tanggal 2018-02-21.
- ^ "Satu tewas terjepit gerbong KA BBM". Solopos.com. 2009-09-23. Diakses tanggal 2020-03-14.
- ^ "Dugaan Awal Disebabkan Gangguan Rem". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-14.
Pranala luar
(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2019
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Singosari ke arah Kertosono
|
Kertosono–Bangil | Sengon ke arah Bangil
|