Stasiun Gundih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adamkrishna (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Alfan96 (bicara | kontrib)
Baris 18: Baris 18:
* km 0+000 lintas '''Gundih'''-[[Stasiun Gambringan|Gambringan]]-[[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]]-[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]
* km 0+000 lintas '''Gundih'''-[[Stasiun Gambringan|Gambringan]]-[[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]]-[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]
* km 16+000 lintas ''[[Stasiun Purwodadi|Purwodadi]]–[[Stasiun Toroh|Toroh]]''–'''Gundih'''
* km 16+000 lintas ''[[Stasiun Purwodadi|Purwodadi]]–[[Stasiun Toroh|Toroh]]''–'''Gundih'''
| line = [[Kereta api Brantas|Brantas (arah Blitar)]], [[Kereta api Joglosemarkerto|Joglosemarkerto]], [[Kereta api Sancaka Utara|Sancaka Utara]], serta juga melayani persilangan dan persusulan antarkereta api
| line = [[Kereta api Joglosemarkerto|Joglosemarkerto]], [[Kereta api Sancaka Utara|Sancaka Utara]]
| ticketting = Sistem tiket ''online'', melayani pemesanan langsung di loket.
| ticketting = Sistem tiket ''online'', melayani pemesanan langsung di loket.
| services =
| services =
Baris 54: Baris 54:
=== Penumpang ===
=== Penumpang ===


* [[Kereta api Brantas|Brantas]], tujuan [[Stasiun Blitar|Blitar]] via [[Stasiun Solo Jebres|Solo]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]] (eksekutif-ekonomi AC)
*[[Kereta api Joglosemarkerto|Joglosemarkerto]] tujuan [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang]] bersambung [[Stasiun Tegal|Tegal]]-[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo]]-dan kembali ke [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] dan tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] bersambung [[Stasiun Tegal|Yogyakarta]] (eksekutif-ekonomi AC plus)
*[[Kereta api Sancaka Utara|Sancaka Utara]], tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]] via [[Stasiun Gambringan|Gambringan]] dan tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] (Eksekutif-Bisnis AC)
*[[Kereta api Sancaka Utara|Sancaka Utara]], tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]] via [[Stasiun Gambringan|Gambringan]] dan tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] (Eksekutif-Bisnis AC)

=== Persilangan dan persusulan ===
* [[Kereta api Brantas|KA Brantas]] tujuan [[Stasiun Blitar|Blitar]] (KA 176) bersilang dengan [[Kereta api Majapahit|KA Majapahit]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 141) yang melintas langsung
* [[Kereta api Matarmaja|KA Matarmaja Tambahan]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 7033A) bersilang dengan [[Kereta api Majapahit|KA Majapahit]] tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] (KA 142) yang melintas langsung
* [[Kereta api Mantab|KA Mantab]] tujuan [[Stasiun Madiun|Madiun]] (KA 12948) bersilang dengan [[Kereta api Bangunkarta|KA Bangunkarta]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 55) yang melintas langsung


== Jadwal kereta api ==
== Jadwal kereta api ==
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Gundih '''per 1 September 2019 (revisi Gapeka 2017).'''
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Gundih '''per 1 Desember 2019 (Gapeka 2019).'''
{| class="wikitable sortable"
{| class="wikitable sortable"
!No. KA
!No. KA
Baris 72: Baris 67:
!Berangkat
!Berangkat
|-
|-
|193/194/195
|176
|[[Kereta api Brantas|Brantas]]
|[[Kereta api Joglosemarkerto|Joglosemarkerto]]
|[[Stasiun Semarang Poncol|Semarang Poncol (SMC)]] bersambung [[Stasiun Tegal|Tegal (TG)]] - [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto (PWT)]] - [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu (YK)]] - [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan (SLO)]] - [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang (SMT)]]
|[[Stasiun Blitar|Blitar (BL)]]
|Eksekutif & Ekonomi AC
|Eksekutif & Ekonomi AC Plus
|01.50
|05.58
|02.00
|06.09
|-
|165/168/169
|[[Kereta api Sancaka Utara|Sancaka Utara]]
|[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan (SLO)]] bersambung [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo (KTA)]]
|Eksekutif & Bisnis
|11.04
|11.07
|-
|-
|199/200/201
|409
| rowspan="2" |[[Kereta api Kalijaga|Kalijaga]]
|[[Kereta api Joglosemarkerto|Joglosemarkerto]]
|[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan (SLO)]] bersambung [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu (YK)]]
|[[Stasiun Semarang Poncol|Semarang Poncol (SMC)]]
| rowspan="2" |Lokal Ekonomi AC
|Eksekutif & Ekonomi AC Plus
|06.08
|16.52
|06.12
|16.54
|-
|-
|170/167/166
|410
|[[Kereta api Sancaka Utara|Sancaka Utara]]
|[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan (SLO)]]
|[[Stasiun Gambringan|Gambringan (GBN)]] bersambung [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi (SBI)]]
|10.53
|Eksekutif & Bisnis
|10.57
|20.26
|20.31
|}
|}
== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
File:Papan Nama Stasiun Gundih 2019.jpg|Papan nama stasiun versi terbaru 2017 dipampang di sisi barat
Berkas:Papan Nama Stasiun Gundih 2019.jpg|Papan nama stasiun versi terbaru 2017 dipampang di sisi barat
File:Stasiun Gundih (back).jpg|Tampak belakang
Berkas:Stasiun Gundih (back).jpg|Tampak belakang
File:Stasiun Gundih (north emplacement).jpg|Emplasemen utara
Berkas:Stasiun Gundih (north emplacement).jpg|Emplasemen utara
File:Stasiun Gundih (station master's house).jpg|Rumah dinas kepala stasiun
Berkas:Stasiun Gundih (station master's house).jpg|Rumah dinas kepala stasiun
</gallery>
</gallery>



Revisi per 7 Desember 2019 11.26

Stasiun Gundih

Tampak depan Stasiun Gundih, 2019
Lokasi
Koordinat7°13′0″S 110°53′44″E / 7.21667°S 110.89556°E / -7.21667; 110.89556Koordinat: 7°13′0″S 110°53′44″E / 7.21667°S 110.89556°E / -7.21667; 110.89556
Ketinggian+54 m
Operator
Letak
Jumlah peron4 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah di masing-masing sisi emplasemen)
Jumlah jalur7
  • Emplasemen timur: 3 (jalur 2: sepur lurus)
  • Emplasemen barat: 4 (jalur 2: sepur lurus)
LayananJoglosemarkerto, Sancaka Utara
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Gaya arsitekturIndische Empire NIS
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka10 Februari 1870
Perusahaan awalNederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Toilet Area merokok 
Tipe persinyalanElektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Gundih (GD) (bahasa Jawa: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦒꦸꦤ꧀ꦢꦶꦃ, translit. Sêtasiyun Gundih) merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Geyer, Geyer, Grobogan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +54 m ini merupakan stasiun kereta api aktif yang letaknya paling selatan di Daerah Operasi IV Semarang. Stasiun ini merupakan stasiun percabangan antara jalur yang menuju Semarang, Gambringan, dan Solo. Kedua rel bertemu di sebelah selatan stasiun.

Sejarah

Stasiun Gundih pada tahun 1910-an. Tampak serangkaian kereta api sedang melintas.

Stasiun ini dahulu dibuka sebagai bagian dari pembangunan segmen Kedungjati–Gundih sebagai kelanjutan dari jalur kereta api Samarang–Tangoeng (NIS) yang telah dahulu dibuka pada tanggal 10 Agustus 1867. Dalam kurun waktu dua tahun setelah suksesnya jalur tersebut, kebetulan konstruksi juga dilakukan di segmen Kedungjati–Gundih–Solo Balapan. Pada segmen Kedungjati–Gundih, jalurnya memiliki satu jembatan sepanjang 50 hasta di atas Sungai Tuntang dan melewati pedesaan, hutan jati, dan sawah di daerah Telawa. Hingga awal tahun 1869, biaya yang dikeluarkan untuk membangun lintas ini sebesar 296.785 gulden, sehingga pada awal tahun tersebut NIS juga akan membangun jalur baru menuju Bringin dan selanjutnya diperpanjang menuju Ambarawa. Bahkan dalam rencana yang dibuat oleh NIS, jalur kereta api Kedungjati–Gundih–Solo Balapan akan segera dilaksanakan berturut-turut 1 Mei dan 1 September 1869. Pada tanggal 10 Februari 1870, jalur kereta api segmen Kedungjati–Gundih–Solo Balapan sudah dapat beroperasi penuh,[4] dan pada tanggal 21 Mei 1873, jalur Samarang–Vorstenlanden dan Kedungjati–Ambarawa telah seluruhnya selesai dibangun.[5][6][7]

Pada awal dekade 1900-an, konstruksi jalur baru Gundih–Gambringan–Bojonegoro–Surabaya Pasarturi mulai dikerjakan. Untuk segmen Gundih–Gambringan–Kradenan dibuka pada tanggal 15 Oktober 1900, sedangkan pembukaan utuh jalur tersebut dilakukan pada tanggal 1 Februari 1903.[8] Pembukaan jalur baru ini mengharuskan sepur sempit 1.067 mm. Saat itu stasiun ini tergolong besar di wilayah Grobogan selatan karena memiliki dipo lokomotif dan gudang.

Maka sejak saat itulah stasiun ini adalah stasiun terminus dimulainya jalur dengan lebar sepur ganda, yaitu lebar sepur 1.435 mm ditambah sebuah rel lagi di dalamnya sehingga kereta dengan lebar sepur 1.067 mm bisa melewati jalur itu. Hal ini harus dilakukan supaya perjalanan kereta dari dua arah tidak terhambat karena pada saat itu rel dari arah Gambringan hanya menggunakan lebar sepur 1.067 mm, sementara dari arah Brumbung 1.435 mm. Jalur tiga batang rel ini terbentang sampai ke Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta sebelum dibongkar oleh pekerja romusha Jepang pada tahun 1942.[9][10]

Bangunan dan tata letak

Dipo lokomotif Gundih dan jembatan arah Gambringan di sebelah kanan

Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api di emplasemen sebelah timur dengan jalur 2 sebagai sepur lurus dari dan ke arah Gambringan-Surabaya serta empat jalur kereta api di emplasemen sebelah barat dengan jalur 2 sebagai sepur lurus arah Semarang dan Solo.

Stasiun ini berarsitektur Indische Empire. Secara keseluruhan kondisinya terawat baik, terutama di bagian muka. Ruangan inti stasiun masih asli, bahkan jam besar yang dipasang bersamaan dengan pembangunan stasiun berfungsi sempurna, demikian pula perangkat persinyalan mekanik jenis Alkmaar peninggalan kolonial juga masih tersimpan dan terawat hingga saat ini. Sejak sekitar tahun 2009-2010, stasiun ini telah menggunakan sistem persinyalan elektrik buatan PT Len Industri, menggantikan sistem persinyalan mekanik tersebut.[11]

Saat ini hanya peron barat yang masih dilalui kereta api menuju Brumbung-Semarang, sedangkan peron timur menuju Gambringan sudah jarang sekali dilalui kereta api sejak dinonaktifkannya kereta api ketel Rewulu–Cepu pada awal tahun 2010, dan berstatus sebagai "jalur darurat".[12][13] Jalur ini sekarang hanya digunakan jika jalur lintas Gundih–Brumbung ataupun Gambringan–Brumbung mengalami gangguan yang menyebabkan kereta api tidak bisa melintas.

Sehubungan dengan rencana pengoperasian KA Sancaka Utara berdasarkan rencana Gapeka 2019, PT KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah memperbaiki "jalur darurat" tersebut.[14][15]

Layanan kereta api

Penumpang

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Gundih per 1 Desember 2019 (Gapeka 2019).

No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
193/194/195 Joglosemarkerto Semarang Poncol (SMC) bersambung Tegal (TG) - Purwokerto (PWT) - Yogyakarta Tugu (YK) - Solo Balapan (SLO) - Semarang Tawang (SMT) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 05.58 06.09
165/168/169 Sancaka Utara Solo Balapan (SLO) bersambung Kutoarjo (KTA) Eksekutif & Bisnis 11.04 11.07
199/200/201 Joglosemarkerto Solo Balapan (SLO) bersambung Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 16.52 16.54
170/167/166 Sancaka Utara Gambringan (GBN) bersambung Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif & Bisnis 20.26 20.31

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia". Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ BOW (1898). Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië. Batavia: Landsdrukkerij. 
  5. ^ Schetskaart van de spoorweg Samarang-Vorstenlanden door de Raad van Beheer der Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij aan de Heeren leden van de Staten-Generaal aangeboden. 1869. 
  6. ^ Banck, J.E. (1869). Geschiedenis van het Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij. M.J. Fisser. 
  7. ^ Perquin, B.L.M.C. (1921). Nederlandsch Indische staatsspooren tramwegen. Bureau Industria. 
  8. ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 58. 1935. 
  9. ^ Bruin, Jan de (2003). Het Indische Spoor in Oorlogstijd. Uquilair B.V. 
  10. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  11. ^ PT Len Industri (Persero) (2009). "Sistem Persinyalan Len". 
  12. ^ "Pertamina Kurangi Pengiriman, PT Kereta Nelangsa". Tempo. 2010-02-02. Diakses tanggal 2018-07-18. 
  13. ^ Mediatama, Grahanusa (2010-07-11). "PTKA Tetap Negosiasi Pengiriman BBM Via Kereta Api Ketel". kontan.co.id. Diakses tanggal 2018-07-18. 
  14. ^ Hazami, Akrom. "Jalur Gambringan-Gundih Dilalui Kereta Api Lagi Awal Desember". detikfinance. Diakses tanggal 2019-10-31. 
  15. ^ "Reaktivasi Jalur Kereta Api, Gambringan-Gundih Aktif Kembali 1 Desember 2019 | Semarang Bisnis.com". Bisnis.com. Diakses tanggal 2019-10-31. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines
BBG–GD  · GD-GBN
Terminus Templat:KAI lines
Templat:KAI linesTerminus

Koordinat: 7°13′08″S 110°54′00″E / 7.218755°S 110.899937°E / -7.218755; 110.899937{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman