Bahasa Batak Toba
Batak Toba | |
---|---|
Hata Batak Toba ᯂᯖ ᯅᯖᯂ᯲ ᯖᯬᯅ | |
![]() Tulisan Batak, dalam Surat Batak | |
Dituturkan di |
|
Wilayah | |
Penutur bahasa | 2 Juta (UBS, 1991) (tidak tercantum tanggal) |
Austronesia
| |
Batak, Latin | |
Status resmi | |
Bahasa resmi di | - |
Diatur oleh | - |
Kode bahasa | |
ISO 639-1 | - |
ISO 639-2 | - |
ISO 639-3 | bbc |
Glottolog | bata1289 [1] |
![]() |
Uji coba Wikipedia Bahasa Batak Toba di Wikimedia Incubator |
Bahasa Batak Toba atau Batak Toba adalah sebuah dialek bahasa Batak yang dituturkan di sekitar Danau Toba dan sekitarnya, meliputi Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara dan Toba Samosir, Sumatra Utara, Indonesia. Bahasa Batak Toba termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia, dan merupakan bagian dari kelompok bahasa-bahasa Batak.
Saat ini diperkirakan terdapat kurang-lebih 2.000.000 orang penutur Bahasa Batak Toba, yang tinggal di bagian barat dan selatan Danau Toba. Penulisan bahasa ini dalam sejarahnya pernah menggunakan aksara Batak, tetapi saat ini para penuturnya hampir selalu menggunakan aksara Latin untuk menuliskannya.
Herman Neubronner van der Tuuk adalah salah seorang pionir awal penelitian atas Bahasa Batak Toba, yaitu dalam aktivitasnya menulis Alkitab berbahasa Batak Toba. Bahasa Batak Toba agak lebih mirip dengan bahasa Batak Angkola dan Mandailing, sehingga ketiga suku ini lebih mudah untuk saling memahami dibandingkan dengan bahasa Simalungun, Karo dan Pakpak.[2]
Bahasa Batak Toba tidak hanya digunakan oleh penutur yang tinggal di wilayah Danau Toba. Tetapi, di daerah lain terdapat banyak penggunaya, terlebih orangtua yang tinggal di luar Danau Toba masih menggunakan bahasa tersebut saat berkomunikasi sehari-hari kepada anaknya, sesama suku, dan orang-orang yang memahami bahasa Batak Toba.
Fonologi[sunting | sunting sumber]
Deskripsi berikut ini mengikuti Nababan (1981).[3]
Konsonan[sunting | sunting sumber]
Labial | Dental- Alveolar |
Alveolar- Palatal |
Velar | Glotal | ||
---|---|---|---|---|---|---|
Plosif | nirsuara | p | t | k | ||
bersuara | b | d | ɡ | |||
Afrikat | nirsuara | t͡ɕ | ||||
bersuara | d͡ʑ | |||||
Frikatif | s | h | ||||
Nasal | m | n | ŋ | |||
Trill | r | |||||
Aproksiman | w | l | j |
Vokal[sunting | sunting sumber]
Depan | Madya | Belakang | |
---|---|---|---|
Tinggi | i | u | |
Tengah-tinggi | e | (ə) | o |
Tengah-rendah | ɛ | ɔ | |
Rendah | a |
Catatan:
- /ə/ dilafalkan hanya untuk kata serapan dari bahasa Indonesia.
Aksara[sunting | sunting sumber]
Aksara dasar (ina ni surat) dalam surat Batak merepresentasikan satu suku kata dengan vokal inheren /a/. Terdapat 19 aksara dasar yang dimiliki semua varian aksara Batak, sementara beberapa aksara dasar yang hanya digunakan pada varian tertentu. Bentuknya dapat dilihat sebagaimana berikut:[4]
a | ha | ka | ba | pa | na | wa | ga | ja | da | ra | ma | ta | sa | ya | nga | la | nya | i | u | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Batak Toba | ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Bentuk-bentuk di atas merupakan bentuk yang digeneralisasi, tidak jarang suatu naskah menggunakan varian bentuk aksara atau tarikan garis yang sedikit berbeda jika dibandingkan dengan bahasa Batak lainnya, sesuai daerah asal dan media yang digunakan.[5]
Aksara i (ᯤ) dan u (ᯥ) hanya digunakan untuk suku kata terbuka, misal pada kata dan ina ᯤᯉ dan ulu ᯥᯞᯮ. Untuk suku kata tertutup yang diawali dengan bunyi i atau u, digunakanlah aksara a (ᯀ atau ᯁ) bersama diaktirik untuk masing-masing vokal, misal pada kata indung ᯀᯪᯉ᯲ᯑᯮᯰ dan umpama ᯀᯮᯔ᯲ᯇᯔ.[6]
Diakritik[sunting | sunting sumber]
Diakritik (anak ni surat) adalah tanda yang melekat pada aksara utama untuk mengubah vokal inheren aksara utama yang bersangkutan, bentuknya dapat dilihat sebagaimana berikut:[4]
-i | -u | -é[1] | -e[2] | -o | -ou | -ng | -h | pemati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Batak Toba | ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() | ||||
uluwa | boruta | hatadingan | siala | hamisaran | pangolat | |||||
Catatan
|
Blok Unicode[sunting | sunting sumber]
Aksara Batak telah ditambahkan ke dalam standar Unicode versi 6.0 sejak Oktober 2010 dalam rentang U+1BC0–U+1BFF:
Batak[1][2] Official Unicode Consortium code chart (PDF) | ||||||||||||||||
0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | A | B | C | D | E | F | |
U+1BCx | ᯀ | ᯁ | ᯂ | ᯃ | ᯄ | ᯅ | ᯆ | ᯇ | ᯈ | ᯉ | ᯊ | ᯋ | ᯌ | ᯍ | ᯎ | ᯏ |
U+1BDx | ᯐ | ᯑ | ᯒ | ᯓ | ᯔ | ᯕ | ᯖ | ᯗ | ᯘ | ᯙ | ᯚ | ᯛ | ᯜ | ᯝ | ᯞ | ᯟ |
U+1BEx | ᯠ | ᯡ | ᯢ | ᯣ | ᯤ | ᯥ | ᯦ | ᯧ | ᯨ | ᯩ | ᯪ | ᯫ | ᯬ | ᯭ | ᯮ | ᯯ |
U+1BFx | ᯰ | ᯱ | ᯲ | ᯳ | ᯼ | ᯽ | ᯾ | ᯿ | ||||||||
Catatan |
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2019). "Batak Toba". Glottolog 4.1. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ Dongoran, Tumpal. H, dkk (Februari 1997). "Fonologi Bahasa Angkola" (PDF). labbineka.kemdikbud.go.id. hlm. 1–6. Diakses tanggal 23 September 2021.
- ^ Nababan (1981), hlm. 1–41
- ^ a b Everson, Michael; Kozok, Uli (07-10-2008). "Proposal for encoding the Batak script in the UCS" (PDF). ISO/IEC JTC1/SC2/WG2. Unicode (N3320R). Diakses tanggal 25 Oktober 2021.
- ^ Kozok 2009.
- ^ Kozok 1999, hlm. 109.
Daftar Pustaka[sunting | sunting sumber]
- Kozok, Uli (1999). Warisan Leluhur Sastra Lama dan Aksara Batak. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 9799023335.
- Kozok, Uli (2009). Surat Batak: Sejarah Perkembangan Tulisan Batak. Jakarta: Gramedia. ISBN 9799101530.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- (Inggris) Bahasa Batak Toba di Ethnologue
- Ucapan dan contoh perkataan dalam bahasa Batak Toba - kanal I Love Languages di Youtube