Bahasa Helong
Bahasa Helong | |
---|---|
Dituturkan di | Indonesia |
Wilayah | Pulau Timor dan pulau Semau. |
Penutur bahasa | 14.000 (1997) (tidak tercantum tanggal) |
Kode bahasa | |
ISO 639-1 | - |
ISO 639-2 | - |
ISO 639-3 | heg |
Bahasa Helong adalah bahasa yang digunakan suku Helong[1]. Penuturnya terdapat antara lain di: 4 desa di ujung barat pulau Timor dekat pelabuhan Tenau, kota Kupang hingga wilayah Amarasi, dan sebagian besar desa di Pulau Semau. Bahasa Helong terdiri atas tiga dialek, yaitu (1) dialek Bolok yang dituturkan di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang; (2) dialek Kolhua yang dituturkan di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang; dan (3) dialek Uitao yang dituturkan di Desa Uitao, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang. Persentase perbedaan antara dialek-dialek tersebut berkisar 51%—80%. Berdasarkan penghitungan dialektometri, isolek Helong merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan di atas 81% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya, misalnya bahasa Dawan dan Lura. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia.[2]
Klasifikasi[sunting | sunting sumber]
Bahasa Helong masuk pada Rumpun bahasa Austronesia dan tergolong pada cabang Rumpun bahasa Melayu–Polinesia. Berdasarkan data terbaru dari Proyek Bahasa-bahasa yang Terancam Punah, bahasa Helong masuk dalam kategori "rentan".[3] Ancaman terbesar bagi bahasa Helong adalah dialek bahasa Melayu Kupang yang sekarang banyak dituturkan oleh penutur asli bahasa Helong.[4]
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Bahasa Helong dahulu merupakan bahasa utama yang dituturkan di wilayah kota dan kabupaten Kupang, tetapi di masa kini bahasa ini sudah sangat jarang dituturkan di wilayah tersebut dan hanya dituturkan di beberapa wilayah di Kecamatan Semau, Kecamatan Kupang Barat, dan Kecamatan Maulafa.[5] Beberapa tahun ini, banyak di antara masyarakat Kupang yang beralih menggunakan bahasa Melayu Kupang untuk interaksi sosial sehari-hari, sehingga banyak penutur asli dari bahasa Helong yang lebih memilih menggunakan bahasa Melayu Kupang dan mengajarkan bahasa Melayu Kupang ke anak-anak mereka. Meskipun bahasa Helong sudah mulai jarang dituturkan, banyak ahli sejarah yang meyakini bahwa para penutur bahasa Helong memiliki pengetahuan yang cukup luas terkait sejarah masa lalu wilayah Timor Barat, terutama terkait penyebaran budaya Suku Atoni di wilayah Timor Barat yang disebabkan oleh dukungan Belanda terhadap suku tersebut, sehingga budaya Atoni menghilangkan kebudayaan lain di Timor Barat dan hanya menyisakan budaya serta tradisi Helong yang masih utuh.[6]
Tata bahasa[sunting | sunting sumber]
Secara morfologi, bahasa Helong memiliki aturan susunan kata seperti K(K)V(K)V(K) (K berarti konsonan, V berarti vokal, dan (K) berarti suatu konsonan bisa saja muncul pada posisi tersebut atau bisa saja tidak muncul di posisi itu). Selain itu, biasanya kata dalam bahasa Helong selalu diawali dengan konsonan, terutama pada kosakata non-klitik. Mengabaikan imbuhan akhiran, konsonan di akhir kata hanya ditempati oleh beberapa konsonan seperti K, L, M, N, NG, P, S, T.[4]
Secara sintaksis, bahasa Helong memiliki susunan kalimat yang cenderung fleksibel, tetapi secara baku susunan kalimat bahasa Helong adalah Predikat-Subjek-Objek, pun susunan kalimat Subjek-Predikat-Objek tidak sepenuhnya salah.[7] Seperti bahasa Indonesia, bahasa Helong juga menganut Hukum D-M dalam struktur kalimatnya contohnya seperti Ana hmunan yang berarti anak pertama.[7]
Contoh[sunting | sunting sumber]
Berikut adalah teks Doa Bapa Kami dalam bahasa Helong dikutip dari terjemahan Alkitab bahasa Helong:[8]
- Ama man in ne sorga! Ama ngala ka niu dui hihidi. Nang le halin atuli li totoang nikit sakeng Ama ngala in loe-liliman na lapa-lapa. Nang le Ama daid Laih taung atuli li totoang! Nang le totoang atuli li daek muid Ama in prenta se apan-kloma kia ka, banansila el Ama ima-ii las in daek muid Ama prenta la se sorga ka. Ama tulung le bel kaim lelon-lelon nam in kaa nola. Kaim nodan Ama le kose soleng kaim in kula-sala ngas, banansila el kaim kon nadidingun atuil in tao kula saol kami ngas. Ama, doh kaim le halin kaim tao kula-sala deken. Nol sas-sao kaim deng uikjale ka in kuasa ka. [Ta Ama na mo Laih man in kuaas dui hihidi nol muun isi. Ama man kil bandu didiin hidi nutus taan lo. Kaim in kohe-kanas sa ela tuun Ama. Amin.]
Bilangan dalam bahasa Helong[sunting | sunting sumber]
Bilangan 1-30 | |||||
---|---|---|---|---|---|
mesa | 1 | hngul esa | 11 | buk dua beas esa
atau buk dua-s esa |
21 |
dua | 2 | hngul dua | 12 | buk dua beas dua
atau buk dua-s dua |
22 |
tilu | 3 | hngul tilu | 13 | buk dua beas tilu
atau buk dua-s tilu |
23 |
aat | 4 | hngul aat | 14 | buk dua beas aat
atau buk dua-s aat |
24 |
lima | 5 | hngul lima | 15 | buk dua beas lima
atau buk dua-s lima |
25 |
eneng | 6 | hngul eneng | 16 | buk dua beas eneng
atau buk dua-s eneng |
26 |
itu | 7 | hngul itu | 17 | buk dua beas itu
atau buk dua-s itu |
27 |
palu | 8 | hngul palu | 18 | buk dua beas palu
atau buk dua-s palu |
28 |
sipa | 9 | hngul sipa | 19 | buk dua beas sipa
atau buk dua-s sipa |
29 |
hngulu | 10 | buk dua | 20 | buk tilu | 30 |
Satuan Dasar Perhitungan | |
---|---|
beas | satuan |
buk | puluhan |
ngatus | ratusan |
lihu | ribuan |
juta | jutaan |
Bilangan urut | |||
---|---|---|---|
hmunan | pertama | ke eneng | keenam |
ke dua | kedua | ke itu | ketujuh |
ke tilu | ketiga | ke palu | kedelapan |
ke aat | keempat | ke sipa | kesembilan |
ke lima | kelima | ke hngulu | kesepuluh |
Kalimat[sunting | sunting sumber]
Beberapa contoh kalimat dalam bahasa Helong.[7]
Helong | Terjemahan Harfiah | Terjemahan Sebenarnya |
---|---|---|
Ni un ana ke lima la nia | Ini anak kelimanya | Ini anaknya yang kelima |
Atuil at hngul dua na-s maa daek hulung | Orang dua belas datang kerja bantu | Dua belas orang datang ingin membantu |
Bingin tilu halas-sam oen pait maa-s | Hari tiga saja nanti tiga orang kembali-jamak | Tiga hari lagi mereka akan kembali |
Kaim daad lelo ila lo se la-ng | Kami tinggal hari beberapa di tempat sana | Kami tinggal selama beberapa hari di sana. |
Oen tilu-s lii naseke | Orang tiga-jamak takut sekali | Mereka bertiga sangat ketakutan. |
Minggua mesa-m oe dua | Minggu satu kali dua | Satu minggu dua kali. |
Lahin oen maa-s se ia-s | Kemarin orang datang-jamak dekat sini | Kemarin mereka datang ke sini |
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Helong Speaking Peoples - Joshua Project
- ^ "Peta Bahasa – Bahasa Helong". Diakses tanggal 10 Desember 2020.
- ^ "Did you know Helong is vulnerable?". Endangered Languages (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-03-08.
- ^ a b Steinhauer, Hein. Synchronic Metathesis and Apocope in Three Austronesian Languages of the Timor Area. Thesis. Leiden University, 1996. Retrieved 2017-3-7.
- ^ Bowden, John Metathesis in Helong 2010. Presentation. Accessed 2017-04-26
- ^ Fox, James T. (2003). Out of the Ashes. ANU Press. Diakses tanggal 2017-04-26.
- ^ a b c Klamer, Marian; et al. (2014). Number and quantity in East Nusantara. Asia-Pacific Linguistics, College of Asia and the Pacific. Retrieved 2017-03-02 hdl:1885/11917
- ^ Alkitab Bahasa Helong – Perjanjian Baru
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
![]() | Artikel bertopik bahasa ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |