Bahasa Banggai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Banggai
Silingan Banggai
Dituturkan di
Wilayah
Penutur bahasa
150,000  (2015 census)[1]
Kode bahasa
ISO 639-3bgz
Glottologbang1368[2]
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA
L • B • PW
Info templat

Bahasa Banggai atau Silingan Banggai, merupakan anak cabang Melayu-Polinesia, yang dituturkan oleh suku Banggai dan suku Sea-sea yang disebut juga suku Banggai pegunungan. Penuturan bahasa ini berpusat di provinsi Sulawesi Tengah, yakni di kabupaten Banggai Kepulauan, Banggai Laut dan kabupaten Banggai. Di samping wilayah-wilayah inti suku ini, mereka juga tersebar di pesisir Maluku dan Maluku Utara.

Badakai / Angka[sunting | sunting sumber]

Bahasa Indonesia Bahasa Banggai[3]
Satu Meeng
Dua Lua
Tiga Tolu
Empat Sangkap
Lima Lima
Enam Noom
Tujuh Pitu
Delapan Walu
Sembilan Sio
Sepuluh Songulo

Keunikan pola bahasa Banggai[sunting | sunting sumber]

Pola dalam bahasa Banggai tergolong unik. Salah satunya adalah penggunaan kata 'in' atau 'di' dalam bahasa Indonesia. Kata 'in' ini bisa berperan sebagai prefiks dan juga infiks dalam wilayah tutur Bulagi dan sekitarnya. Berikut contoh penggunaan 'in' sebagai prefiks dan penggunaan 'in' sebagai infiks;

Bahasa Banggai kata dasar (Terjemahan Indonesia) In sebagai prefiks In sebagai infiks Terjemahan

Bhs Indonesia yang terafiksasi

kibut (cabut) k(in)ibut = kinibut dicabut
abos (simpan) in+abos = inabos disimpan
sepa (tendang) s(in)epa = sinepa ditendang
umbas (pukul) in+umbas = inumbas dipukul
longol (dengar) l(in)ongol = linongol didengar
iyas (suka) in+iyas = i

Iniyas

disukai
lambin (gendong) l(in)ambin = linambin digendong
ala (ambil) in+ala = inala diambil
laup (tampar) l(in)aup = linaup ditampar
unggal (cari) in+unggal = inunggal dicari

Penjelasan[sunting | sunting sumber]

Dalam kata-kata yang berawalan konsonan, 'in' akan berlaku sebagai prefiks. Sedang untuk kata-kata yang berawalan vokal, ia akan berlaku sebagai infiks.[4]

Fonologi[sunting | sunting sumber]

Konsonan[sunting | sunting sumber]

Labial Dental/
Alveolar
Palatal Velar Glotal
Nasal m n ŋ
Plosif nirsuara p t k ʔ
bersuara b d ɡ
prenasal nir. ᵐp ⁿt ᵑk
prenasal ber. ᵐb ⁿd ᵑɡ
Frikatif s h
Getaran r
Lateral l
Hampiran w j
  • /s/ bisa juga terdengar prenasal [ⁿs] setelah bunyi nasal.
  • Bunyi konsonan lain [tʃ, dʒ, ɲ] hanya terdengar pada kata-kata pinjaman dari bahasa-bahasa tetangga.

Vokal[sunting | sunting sumber]

Depan Madya Belakang
Tertutup i u
Tengah e o
Terbuka a
  • Vokal /e, o/ bisa juga terdengar [ɛ, ɔ] pada silabel yang tertutup.

[5]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Links[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Bahasa Banggai di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2019). "Banggai". Glottolog 4.1. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ Bergh, J. D. van den. 1953. Spraakkunst van het Baanggais. s'Gravenhage: Nijhoff.
  4. ^ "Bentuk Penggunaan In dalam Silingan Banggai". Dakukinubai. 2021-11-07. Diakses tanggal 2023-05-15. 
  5. ^ Bergh, J. D. van den. 1953. Spraakkunst van het Baanggais. s'Gravenhage: Nijhoff.