Kampung Ulos Huta Raja

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kampung Ulos Huta Raja

Pembuat Ulos di Huta Raja, Samosir
Informasi
Lokasi Desa Lumban Suhi Suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara
Negara Indonesia Indonesia
Pengelola Pemerintah Kabupaten Samosir
Dibuat oleh Kementerian PUPR (Revitalisasi)
Penyelesaian 2 Februari 2022
Jenis objek wisata Wisata adat
Gaya Batak Toba
Luas 0,016 km2
Fasilitas Pembuatan ulos

Kampung Ulos Huta Raja adalah sebuah kawasan wisata di tepian Danau Toba, khusus pembuatan kain ulos khas Batak, dengan latar belakang Rumah Bolon, dan proses manual pembuatan ulos.

Kampung Ulos ini berada di desa Lumban Suhi Suhi Toruan, kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir , provinsi Sumatera Utara. Setelah direvitalisasi, Kampung Ulos Huta Raja diresmikan oleh presiden Indonesia Joko Widodo, pada 2 Februari 2022.[1] Proyek penataan Kampung Ulos Huta Raja bersamaan dengan penataan Huta Siallagan di Simanindo.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Keberadaan Kampung Ulos Huta Raja sudah ada sejak lama, akan tetapi proses pembangunan berkelanjutan belum dilakukan. Tahun 2019, presiden Indonesia Joko Widodo, melakukan kunjungan ke kawasan ini. Kemudian, Joko Widodo menginstruksikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR), Basuki Hadimuljono, agar menata kembali kawasan ini.[2]

Revitalisasi[sunting | sunting sumber]

Penataan ulang mulai dilakukan tahun 2020 hingga tahun 2021. Lingkup pekerjaan yang termasuk dalam penataan kembali kawasan ini diantaranya revitalisasi atap Rumah Bolon yang ada di sekitar kawasan, kemudian ada pembangunan Rumah Bolon yang baru, pembangunan Pusat Informasi Budaya Galeri dan Suvenir, penataan Pagar Makam, amfiteater atau plaza, pembangunan warung kopi, dan penyediaan toilet umum. Penataan Kampung Ulos Huta Raja ini mengeluarkan total biaya sebesar Rp 25,8 miliar, dengan luas lahan sekitar 16 ribu meter persegi.[2]

Salah satu penataan ulang di kawasan ini ialah pembangunan rumah adat baru. Untuk menyeragamkan bentuk rumah, beberapa rumah warga yang sebelumnya berbentuk rumah biasa, dibangun kembali sehingga berbentuk Rumah Bolon. Penyamaan bentuk rumah adat supaya menjadi ciri khas kawasan, dan lebih rapi. Atap rumah di kawasan ini juga diperbaiki dan disamakan menjadi atap berbahan kayu ulin. Ada sekitar 40 rumah bolon di tempat ini. Jalan juga diganti menjadi berbahan batu candi.[3]

Tujuan pelestarian[sunting | sunting sumber]

Dalam acara peresmian setelah dilakukan revitalisasi, pada 2 Februari 2022, Joko Widodo menyampaikan bahwa penataan kembali Kampung Ulos Huta Raja ini dapat membantu upaya pemerintah dalam menjaga serta melestarikan warisan pusaka Tanah Air, khususnya peninggalan budaya Batak di kawasan Samosir.[4] Tempat ini juga menjadi salah satu tujuan utama wisatawan baik lokal dan internasional, di Pulau Samosir.[5]

Kawasan Danau Toba adalah salah satu dari lima tempat wisata yang diprioritaskan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).[6] Sementara itu, Danau Toba dikelilingi oleh 7 kabupaten, yakni Kabupaten Dairi, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Karo, Kabupaten Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba, dan Kabupaten Tapanuli Utara. Berbagai kawasan tujuan wisata sekiar Danau Toba, Pulau Samosir menjadi tempat yang banyak meninggalkan situs budaya Batak di Sumatera Utara, salah satunya ialah Kampung Ulos Huta Raja.[4]

Pusat tenun Ulos[sunting | sunting sumber]

Seorang penenun Ulos di Kampung Ulos Huta Raja.

Seperti namanya Kampung Ulos, tempat ini merupakan pembuatan kain adat Batak yakni Ulos. Corak dan jenis ulos yang dibuat umumnya adalah kain ulos Batak Toba. Kegiatan pembuatan atau produksi tenun Ulos, biasanya dilakukan warga setempat di halaman Rumah Bolon, sehingga pembuatan ulos ini bisa dilihat wisatawan dan hal ini menjadi daya tarik wisata budaya, dimana wisatawan bisa melihat lebih dekat proses pembuatan kain ulos.[5]

Pembuatan kain ulos, dengan latar belakang Rumah Bolon, menjadi ciri khas Kampung Ulos. Kampung Ulos Huta Raja menjadi pusat pembuatan ulos, juga menjadi tempat peninggalan situs sejarah Rumah Bolon atau Rumah Gorga yanng usianya sudah cukup lama.[5]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Nugraheny, Dian Erika (2 Februari 2022). Dani Prabowo, ed. "Resmikan Kampung Ulos Huta Raja, Jokowi: Semoga Konservasi Warisan Pusaka Bisa Kita Kerjakan". nasional.kompas.com. Diakses tanggal 5 Februari 2022. 
  2. ^ a b Maulana, Sapri (3 Februari 2022). "Jokowi Resmikan Huta Siallagan - Kampung Ulos Huta Raja, Telan Biaya Rp 55,8 M". nasional.tempo.co. Diakses tanggal 5 Februari 2022. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ Pardosi, Maurits (2 Februari 2022). "Kades Sebut Beberapa Pembangunan di Kampung Ulos Huta Raja, Setelah Dikunjungi Presiden Jokowi". medan.tribunnews.com. Diakses tanggal 5 Februari 2022. 
  4. ^ a b "Revitalisasi Kampung Ulos Huta Raja". nasional.okezone.com. Diakses tanggal 5 Februari 2022. 
  5. ^ a b c Oktalia, Natasha (6 Juli 2020). "Taris Turis Asing di New Normal, Kampung Ulos Akan "Ditenun"". economy.okezone.com. Diakses tanggal 5 Februari 2022. 
  6. ^ "Destinasi Super Prioritas". www.kemenparekraf.go.id. Diakses tanggal 5 Februari 2022.