Kabupaten Nias Selatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Nias Selatan)
Kabupaten Nias Selatan
Omo nifolasara, rumah tradisional Nias di Bawömataluo, Fanayama
Omo nifolasara, rumah tradisional Nias di Bawömataluo, Fanayama
Lambang resmi Kabupaten Nias Selatan
Motto: 
Furai
Peta
Peta
Kabupaten Nias Selatan di Sumatra Utara
Kabupaten Nias Selatan
Kabupaten Nias Selatan
Peta
Koordinat: 0°35′00″N 97°46′40″E / 0.58335291°N 97.77766689°E / 0.58335291; 97.77766689
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
Hari jadi28 Juli 2003; 20 tahun lalu (2003-07-28)
Ibu kotaTeluk Dalam
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 35
  • Desa: 461
Pemerintahan
 • BupatiHilarius Duha
 • Wakil BupatiFirman Giawa
 • Sekretaris DaerahIkhtiar Duha
 • Ketua DPRDElisati Halawa
Luas
 • Total2.487,99 km2 (960,62 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2023)[1]
 • Total368.484
 • Kepadatan150/km2 (380/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 2,40% Islam
  • 0,01% Buddha[2]
 • BahasaIndonesia, Nias
 • IPMKenaikan 64,98 (2023)
sedangi[3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1214
Kode area telepon0630
Pelat kendaraanBB
Kode Kemendagri12.14
DAURp 685.495.107.000,- (2020)
Situs webwww.niasselatankab.go.id


Nias Selatan (Nisel) adalah kabupaten di Pulau Nias, Sumatera Utara, Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nias Selatan tahun 2021, penduduk kabupaten ini berjumlah 360.531 jiwa (2020), dengan kepadatan penduduk 145 jiwa/km2, dan pada pertengahan tahun 2023 berjumlah 368.484 jiwa.[1] Ibu kota Nias Selatan berada di kecamatan Teluk Dalam.[4]

Nias Selatan sebelumnya adalah bagian dari Kabupaten Nias. Status otonom diperoleh pada 25 Februari 2003 dan diresmikan pada 28 Juli 2003. Kabupaten ini terdiri dari 104 gugusan pulau besar dan kecil. Letak pulau- pulau itu memanjang sejajar Pulau Sumatra. Panjang pulau-pulau itu lebih kurang 60 kilometer, lebar 40 kilometer.

Dari seluruh gugusan pulau itu, ada empat pulau besar, yakni Pulau Tanah Bala (39,67 km²), Pulau Tanah Masa (32,16 km²), Pulau Tello (18 km²), dan Pulau Pini (24,36 km²). Tidak seluruh pulau berpenghuni. Masyarakat Nias Selatan tersebar di 21 pulau dalam delapan kecamatan.[4]

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Bupati dan Wakil[sunting | sunting sumber]

Bupati adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Nias Selatan. Bupati Nias Selatan bertanggungjawab kepada gubernur provinsi Sumatera Utara. Saat ini, bupati atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Nias Selatan ialah Hilarius Duha, dengan wakil bupati Firman Giawa.

Mereka adalah pemenang pada Pemilihan umum Bupati Nias Selatan 2020, untuk periode tahun 2021-2024. Hilarius dan Firman dilantik oleh gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, pada 26 April 2021 di kantor gubernur Sumatera Utara di Kota Medan. Pelantikan ini merupakan periode kedua bagi Hilarius Duha sebagai bupati Nias Selatan.[5]

No Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Ket. Wakil Bupati
3 Hilarius Duha 26 April 2021
(2020)
Petahana [Ket. 1][5] Firman Giawa

Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Nias Selatan dalam dua periode terakhir.[6][7]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 2 Penurunan 1
Gerindra 7 Penurunan 2
PDI-P 5 Steady 5
Golkar 3 Kenaikan 4
NasDem 3 Kenaikan 5
Garuda (baru) 3
Berkarya (baru) 4
Perindo (baru) 3
PSI (baru) 1
PAN 3 Penurunan 2
Hanura 3 Penurunan 0
Demokrat 2 Kenaikan 4
PBB 1 Penurunan 0
PKPI 6 Penurunan 1
Jumlah Anggota 35 Steady 35
Jumlah Partai 10 Kenaikan 12


Kecamatan[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Nias Selatan terdiri dari 35 kecamatan, 2 kelurahan, dan 459 desa dengan luas wilayah mencapai 1.825,20 km² dan jumlah penduduk sekitar 360.683 jiwa (2017) dengan kepadatan penduduk 198 jiwa/km².[8][9]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Nias Selatan, adalah sebagai berikut:

Kode Kemendagri Kecamatan Jumlah Kelurahan Jumlah Desa Status Daftar Desa
12.14.07 Amandraya 21 Desa
12.14.15 Aramo 18 Desa
12.14.27 Boronadu 10 Desa
12.14.18 Fanayama 17 Desa
12.14.02 Gomo 11 Desa
12.14.04 Hibala 17 Desa
12.14.11 Hilimegai 10 Desa
12.14.23 Hilisalawa'ahe 11 Desa
12.14.20 Huruna 17 Desa
12.14.35 Idanotae 12 Desa
12.14.03 Lahusa 23 Desa
12.14.01 Lolomatua 13 Desa
12.14.08 Lolowau 14 Desa
12.14.32 Luahagundre Maniamolo 10 Desa
12.14.10 Maniamolo 14 Desa
12.14.13 Mazino 11 Desa
12.14.17 Mazo 10 Desa
12.14.21 O'o'u 11 Desa
12.14.22 Onohazumba 10 Desa
12.14.33 Onolalu 10 Desa
12.14.05 Pulau-Pulau Batu 1 21 Desa
Kelurahan
12.14.29 Pulau-Pulau Batu Barat 9 Desa
12.14.16 Pulau-Pulau Batu Timur 10 Desa
12.14.30 Pulau-Pulau Batu Utara 12 Desa
12.14.25 Sidua'ori 11 Desa
12.14.28 Simuk 6 Desa
12.14.26 Somambawa 14 Desa
12.14.09 Susua 18 Desa
12.14.31 Tanah Masa 12 Desa
12.14.06 Teluk Dalam 1 15 Desa
Kelurahan
12.14.12 Toma 14 Desa
12.14.19 Ulunoyo 13 Desa
12.14.34 Ulu Idanotae 11 Desa
12.14.14 Umbunasi 11 Desa
12.14.24 Ulususua 12 Desa
TOTAL 2 459

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Ekonomi di Kabupaten Nias Selatan terbagi ke dalam sejumlah sektor, dengan sektor pertanian dan perkebunan sebagai perekonomian tertinggi dan sektor industri kecil dan menengah sebagai sektor ekonomi yang terendah.[10]

Peristiwa[sunting | sunting sumber]

Pada 28 Maret 2005, gempa melanda Pulau Nias.[11] Kekuatan gempa sebesar 8,7 skala Richter melumpuhkan kegiatan pemerintahan dan pembangunan di daerah tersebut. Dari data bupati Nias Selatan, tercatat sejumlah 5.845 rumah warga hancur, juga 274 tempat ibadah, 20 perkantoran, dan 217 bangunan sekolah di kabupaten Nias Selatan. Sejumlah 138 orang meninggal dunia.

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Jabatan bupati Hilarius Duha adalah Periode kedua

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 29 Desember 2023. 
  2. ^ "Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut di Kabupaten Nias Selatan 2020". www.niasselatankab.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-15. Diakses tanggal 15 April 2021. 
  3. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.sumut.bps.go.id. Diakses tanggal 29 Desember 2023. 
  4. ^ a b "Kabupaten Nias Selatan Dalam Angka 2021" (pdf). www.niasselatankab.bps.go.id. hlm. 10, 62. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-15. Diakses tanggal 15 April 2021. 
  5. ^ a b "Gubernur Sumatera Utara Lantik Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan". www.niasselatankab.go.id. 26 April 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-02. Diakses tanggal 2 Februari 2022. 
  6. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Nias Selatan Periode 2014-2019
  7. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Nias Selatan 2019-2024
  8. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  9. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  10. ^ Laia 2016, hlm. i.
  11. ^ Koeshendrajana, S., Rusastra, W., dan Sukadi, M. F., ed. (2019). Potensi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan WPPNRI 572. Jakarta Pusat: AMAFRAD Press. hlm. 26. ISBN 978-623-7651-04-8. 

Kepustakaan[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]