Lompat ke isi

Kabupaten Keerom

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Keerom
Tari Kepala Panjang Draa dari Distrik Yaffi
Tari Kepala Panjang Draa dari Distrik Yaffi
Lambang resmi Kabupaten Keerom
Motto: 
Tamne Yisan Kefase
(Bersatu Untuk Membangun)
Peta
Peta
Kabupaten Keerom di Maluku dan Papua
Kabupaten Keerom
Kabupaten Keerom
Peta
Kabupaten Keerom di Indonesia
Kabupaten Keerom
Kabupaten Keerom
Kabupaten Keerom (Indonesia)
Koordinat: 2°53′01″S 140°44′37″E / 2.8837°S 140.7436°E / -2.8837; 140.7436
Negara Indonesia
ProvinsiPapua
Tanggal berdiri25 Oktober 2002
Dasar hukumUU Nomor 26 Tahun 2002[1]
Ibu kotaArso (de facto)
Waris (de jure)
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Distrik: 11
  • Kampung: 91
Pemerintahan
 • BupatiPiter Gusbager
 • Wakil BupatiDaud
 • Sekretaris DaerahStenly Moningka (Pj.)
Luas
 • Total9.526,30 km2 (3,678,12 sq mi)
Populasi
 (31 Desember 2024)[2]
 • Total74.332
 • Kepadatan7,8/km2 (20/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 42,74% Islam
  • 0,43% Hindu
  • 0,03% Buddha[2][3]
 • IPMKenaikan 69,87 (2024)
 sedang [4]
Zona waktuUTC+09:00 (WIT)
Kode BPS
9420 Edit nilai pada Wikidata
Pelat kendaraanPA xxxx Q*
Kode Kemendagri91.11 Edit nilai pada Wikidata
Situs webwww.keeromkab.go.id


Kabupaten Keerom adalah kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia. Menurut fakta, ibu kota kabupaten ini terletak di Distrik Arso[a]. Namun menurut undang-undang, ibu kota kabupaten ini berada di Distrik Waris, sehingga beberapa waktu ke depan akan ada pemindahan ibu kota kabupaten di distrik tersebut.[5] Sebelum berdiri sendiri sebagai kabupaten otonom, Keerom pernah menjadi bagian dari Kabupaten Jayapura. Populasi penduduk pada tahun 2020 berjumlah 64.136 jiwa, dan sebanyak 74.332 jiwa pada akhir 2024.[2][6]

Ada 5 distrik di kabupaten ini yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Papua Nugini, yakni distrik Web, Towe, Yaffi, Waris, dan Arso Timur.[6]

Kabupaten Keerom secara geografis berbatasan langsung dan berada di dekat perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Memiliki luas 9.365 km², secara astronomis Kabupaten Keerom terletak antara 1400 15' 0 - 1410 0'0 Lintang Selatan dan 20 37' 0 - 40 0' 0 Bujur Timur.[6]

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Keerom memiliki batas-batas wilayah administratif sebagai berikut:

Utara Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura
Timur Papua Nugini
Selatan Provinsi Papua Pegunungan
Barat Kabupaten Jayapura

Topografi

[sunting | sunting sumber]

Topografi wilayah Kabupaten Keerom merupakan lahan dengan kemiringan sekitar 52,2%. Untuk wilayah lahan datar sekitar 44,05% sedangkan 2,75% adalah wilayah perbukitan dan rawa. Daerah datar pada kabupaten ini umumnya tersebar di beberapa kawasan pada Distrik Arso, Skanto, Waris, Senggi dan Web.

Ketinggian Kabupaten Keerom berkisar antara 0 – 2000 M di atas permukaan laut, di mana Distrik Arso, Arso Timur dan Skanto merupakan daerah terendah dengan ketinggian 0 – 1000 M di atas permukaan laut. Sedangkan Distrik Waris, Senggi, Web dan Towe berada pada ketinggian 500 – 2000 M dari permukaan laut. Tekstur tanah di wilayah Kabupaten Keerom 99,36 % merupakan tanah bertekstur halus. Tanah dengan tekstur gambut terdapat di Distrik Senggi yang meliputi 0,42 % dari wilayah Kabupaten Keerom.

Wilayah Kabupaten Keerom diklasifikasikan sebagai wilayah beriklim tropis basah karena curah hujan cukup tinggi per-tahunnya dengan suhu udara rata-rata mencapai 30,5-35,1 °C dengan kelembaban udara antara 80-89 % dalam 0 °C. Berdasarkan catatan dari Balai Meteorologi dan Geofisika, pada tahun 2007 jumlah curah hujan di Kabupaten Keerom sebesar 1.096 mm. Sedangkan jumlah curah hujan tahun 2006 yaitu sebesar 980 mm. Hari hujan pada tahun 2007 yaitu sebesar 105 hari. Sedangkan jumlah hari hujan yang terjadi pada tahun 2006 yaitu sebanyak 106 hari hujan.

Berikut ini adalah sejarah singkat Keerom sejak tahun 1909:[7]

  • Tahun 1909, Pemerintah Belanda menugaskan seorang marinir bernama C. Ruhl, untuk melaksanakan penyurveyan batas-batas wilayah antara wilayah Nieuw Guinea Belanda dan Nieuw Guinea Jerman.
  • Pada masa pemerintahan Belanda sebagaimana yang diatur dalam Besluit Bewindsregelling Nieuw Guinea, wilayah Keerom disebut sebagai Onderafdeeling Keerom yang berada di bawah pemerintahan Afdeeling Hollandia. Suatu onderafdeeling terbagi ke dalam beberapa district yang dikepalai oleh seorang districthoof atau bestuur.
  • Antara tahun 1912 hingga berakhirnya pemerintahan Belanda, wilayah Keerom lebih banyak diperhatikan dari kalangan Misionaris Katolik.
  • Pada tahun 1940, untuk pertama kalinya Pos Pemerintahan/District didirikan di Yamas yang dipimpin oleh Bestuur Yakob Tabu.
  • Pada tahun 1942 Pos tersebut dipindahkan ke Wemby dan seterusnya dipindahkan ke Arso pada tahun 1944.
  • Pada tahun 1942 juga dibuka District baru di wilayah Waris di bawah pimpinan Bestuur Ohee.
  • Dari tahun 1943 hingga tahun 1959 Bestuur D. Demonggreng mengepalai Pos Pemerintahan di Desa Yafi (Yabanda).
  • Pada tahun 1959, Pos Pemerintahan yang semula berkedudukan di Desa Yabanda dipindahkan ke Oebroeb (Web) dan mengubah statusnya menjadi Pemerintahan Onderafdeeling Keerom yang dikepalai oleh Hoofd Van Plaatselijk.
  • Bestuur Mr. Lind (Kepala Pemerintahan Setempat) Sejak 1 Juni 1950, Nederland Nieuw Guinea yang semula berstatus Neolandschap diubah menjadi Zelfbestuurend Landschap.
  • Setelah integrasi, KPS Ubrub dikepalai oleh Yosep Leroux, kemudian Alberth Sitorus hingga tahun 1974.
  • Pada tahun 1974 wilayah Keerom terbagi menjadi empat kecamatan, yaitu: Web, Senggi, Waris dan Arso.
  • Pada tahun 1978 wilayah Keerom dibentuk sebagai suatu Wilayah Pembantu Bupati.
  • Pada tahun 1991 Wilayah Pembantu Bupati Keerom diubah menjadi Badan Koordinasi Pemerintahan (Bakorpem) Wilayah Keerom yang dipimpin oleh Drs. Billy Jamlean.
  • Hingga kemudian berdasarkan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2002, tanggal 11 November 2002 wilayah Bakorpem Keerom dibentuk menjadi suatu wilayah Kabupaten baru dengan nama Kabupaten Keerom.
  • Keerom dalam pemahaman yang harfiah dimengerti sebagai ungkapan: "Mari ke sini, kita pergi akan kembali" ini dikemukakan oleh seorang misionaris Belanda bernama P. Frankenmolen pada tahun 1939 yang pada waktu itu bersama dengan orang atau masyarakat asli akan pergi ke suatu tempat dengan tujuan tertentu. Setibanya di Kali atau Sungai Paai, tiba-tiba terjadilah banjir besar sehingga mereka tidak dapat menyeberang sehingga diputuskan untuk kembali ke tempat tinggal yang semula. P. Frankenmolen memanggil masyarakat dengan kata Keer Om yang artinya "kembali pulang ke rumah".

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Tahun 2006, Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom memiliki 5 distrik, 48 kampung, Pada tahun 2007 terjadi pemekaran distrik sehingga saat ini memiliki 7 distrik, 61 kampung. Dilihat dari komposisi jumlah kampung, Distrik Arso memiliki jumlah kampung terbanyak yaitu sebanyak 17 kampung. Sedangkan Distrik Waris, Distrik Senggi dan Distrik Web memiliki jumlah kampung paling sedikit yaitu masing-masing berjumlah 6 kampung.

Kepala daerah

[sunting | sunting sumber]
Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Prd. Wakil Bupati
Piter Gusbager 20 Februari 2025 Petahana 18
(2024)
Daud

Dewan Perwakilan

[sunting | sunting sumber]

DPRD Keerom beranggotakan 20 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Anggota DPRD Keerom yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 14 Oktober 2019 oleh Ketua Pengadilan Negeri Jayapura, Khamim Thohari, di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Keerom.[8][9] Komposisi anggota DPRD Keerom periode 2019-2024 terdiri dari 11 partai politik dimana Partai Keadilan Sejahtera, Partai Golkar, dan Partai NasDem adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yang masing-masing berhasil meraih 3 kursi.[10]

Pembagian wilayah

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Keerom terdiri atas 11 distrik dan 91 kampung dengan luas wilayah 8.390,00 km² dan jumlah penduduk 59.406 jiwa (2017) dengan sebaran penduduk 7 jiwa/km². Kode Wilayah untuk Kabupaten Keerom adalah 91.11[11][12][13]

Kode
Wilayah
Nama Distrik Ibu kota Jumlah
Kampung
Daftar
91.11.01 Waris Pund 8
91.11.02 Arso Arso Kota 12
91.11.03 Senggi Senggi 7
91.11.04 Web Umuraf 6
91.11.05 Skanto Jaifuri 12
91.11.06 Arso Timur Yetti 9
91.11.07 Towe Towe Hitam 10
91.11.08 Arso Barat Sanggaria 8
91.11.09 Mannem Wonorejo 7
91.11.10 Yaffi Yabanda 7
91.11.11 Kaisenar Kaisenar 5
Total 91
  1. ^ Bangunan instansi Pemerintahan Kabupaten Keerom seperti Kantor Bupati, Kantor Dinas Kabupaten, serta Kepolisian Resor (Polres) berada di wilayah Distrik Arso.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2019-07-12. Diakses tanggal 24 Februari 2020.
  2. ^ a b c d "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 24 Agustus 2025.
  3. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Keerom". www.sp2010.bps.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-03-17. Diakses tanggal 24 Februari 2020.
  4. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020), 2023-2024". www.bps.go.id. Badan Pusat Statistik. (15 November 2024). Diakses tanggal 16 November 2024.
  5. ^ Joumilena, Eveerth (2022-08-04). "Setelah 20 Tahun, Akhirnya Waris Mulai Disiapkan Jadi Ibu Kota Kabupaten Keerom". Pikiran-Rakyat.com. Portal Papua - Pikiran Rakyat Media Network. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-09-20. Diakses tanggal 2022-09-17.
  6. ^ a b c "Kabupaten Keerom Dalam Angka 2020". www.keeromkab.bps.go.id. BPS Keerom. Diarsipkan dari asli tanggal 2020-06-09. Diakses tanggal 10 Juni 2020.
  7. ^ "Situs web resmi pemerintah kabupaten Keerom". Diarsipkan dari asli tanggal 2009-07-04. Diakses tanggal 2009-09-27.
  8. ^ "20 Anggota DPRD Keerom Resmi Dilantik". papuasatu.com. 14-10-2019. Diakses tanggal 27-12-2019.
  9. ^ "Sah…. Akhirnya 20 Anggota DPRD Keerom Dilantik". reportasepapua.com. 14-10-2019. Diakses tanggal 27-12-2019.
  10. ^ "Inilah Nama-Nama Caleg terpilih DPRD Kabupaten Keerom". lintaspapua.com. 01-08-2019. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-12-26. Diakses tanggal 27-12-2019. ;
  11. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 5 Desember 2018.
  12. ^ "Statistik Potensi Desa Propinsi Papua 2018". BPS Provinsi Papua. Diakses tanggal 27 Februari 2019.
  13. ^ "Kabupaten Keerom Dalam Angka 2018". BPS Kabupaten Keerom. Diakses tanggal 7 Maret 2019.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]