Lompat ke isi

Kabupaten Gunung Mas

1°06′05.8″S 113°51′58.9″E / 1.101611°S 113.866361°E / -1.101611; 113.866361

Kabupaten Gunung Mas
Tugu Bundaran Dohong Kuala Kurun
Tugu Bundaran Dohong Kuala Kurun
Lambang resmi Kabupaten Gunung Mas
Motto: 
Habangkalan Penyang Karuhei Tatau
"Kumpulan, himpunan cita-cita yang menyatu atas dasar tekad dengan semangat yang tinggi dengan didasari agama dan keimanan dalam upaya bersama untuk membangun yang bertujuan mensejahterakan, membahagiakan dan kejayaan seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Gunung Mas."
Peta
Peta
Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan
Kabupaten Gunung Mas
Kabupaten Gunung Mas
Peta
Kabupaten Gunung Mas di Indonesia
Kabupaten Gunung Mas
Kabupaten Gunung Mas
Kabupaten Gunung Mas (Indonesia)
Koordinat: 0°57′S 113°30′E / 0.95°S 113.5°E / -0.95; 113.5
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Tengah
Dasar hukumUU RI No.5 Tahun 2002
Ibu kotaKuala Kurun
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 12
  • Kelurahan: 13
  • Desa: 114
Pemerintahan
  BupatiJaya Samaya Monong
  Wakil BupatiEfrensia L.P. Umbing
  Sekretaris DaerahRichard
  Ketua DPRDBinartha
Luas
  Total10.804,00 km2 (4,171,45 sq mi)
Populasi
 (Q1 2025)[1]
  Total135.684
  Kepadatan13/km2 (33/sq mi)
Demografi
  Agama
  • 20,31% Islam
  • 11,53% Hindu
  • 0,02% Kepercayaan[1]
  IPMKenaikan 73,18 (2023)
 tinggi [2]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
6211 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0537
Pelat kendaraanKH
Kode Kemendagri62.10 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 589.543.650.000,00- (2020)
Situs webwww.gunungmaskab.go.id

Kabupaten Gunung Mas adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kapuas berdasarkan Undang Undang Nomor 5 tahun 2002. Ibu kotanya adalah Kuala Kurun, salah satu kelurahan di kecamatan Kurun. Data Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Gunung Mas pada semester 1 tahun 2025 sebanyak 135.684 jiwa.[3][1]

Sejarah

Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah Dayak Besar termasuk daerah ini merupakan bagian dari dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[4]

Geografi

Kabupaten ini secara astronomi terletak pada ± 0° 18’ 00” Lintang Selatan s/d 01° 40’ 30” Lintang Selatan dan ± 113° 01’ 00” Bujur Timur s/d 114° 01’ 00” Bujur Timur. Berpenduduk sebanyak 96.990 jiwa (sensus 2010). Luas wilayah kabupaten Gunung Mas adalah 10.804 km² dan merupakan kabupaten terluas keenam dari 14 kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah (7,04% dari luas Provinsi Kalimantan Tengah).[5] Luas wilayah tersebut terdiri atas:

  • Kawasan hutan belantara
  • Kawasan pemukiman
  • Sungai, danau dan rawa
  • Daerah pertanian (sawah, ladang dan kebun)

Batas Wilayah

Kabupaten Gunung Mas berbatasan dengan beberapa daerah berikut:[6]

UtaraKabupaten Murung Raya dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat
TimurKabupaten Kapuas dan Kabupaten Murung Raya
SelatanKabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya
BaratKabupaten Katingan dan Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat

Topografi

Wilayah Gunung Mas termasuk dataran tinggi yang memiliki potensi untuk dijadikan daerah perkebunan. Daerah utara merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara ± 100-500 meter dari permukaan air laut dan mempunyai tingkat kemiringan ± 8-15° serta mempunyai daerah pegunungan dengan tingkat kemiringan ± 15-25°. Pada daerah tersebut terdapat pegunungan Muller dan pegunungan Schwaner dengan puncak tertinggi (Bukit Raya) mencapai 2.278 meter dari permukaan laut. Bagian selatan terdiri dari dataran rendah dan rawa-rawa yang sering mengalami banjir pada musim hujan.[5]

Hidrologi

Gunung Mas merupakan kabupaten dengan sebagian wilayah masih tergantung dari pemanfaatan sungai baik sebagai transportasi maupun kebutuhan sehari-hari. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 39/PRT/1989 membagi Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dalam 6 satuan wilayah sungai. Salah satu diantaranya adalah Satuan Wilayah Sungai Kahayan yang melingkupi 2 kabupaten dan 1 Kota yaitu Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya. Di wilayah Kabupaten Gunung Mas, terdapat 3 (tiga) cabang sungai yang langsung bermuara ke Sungai Kahayan, yaitu Sungai Rungan, Sungai Miri, dan Sungai Manuhing. Total aliran permukaan ditaksir 90 miliar m³/tahun atau 2.850 m³/detik.[5]

Kabupaten Gunung Mas juga memiliki wilayah perairan yang berbentuk danau, sungai dan rawa.[7] Sungai yang melintasi wilayah Kabupaten Gunung Mas ada empat yakni Sungai Manuhing, Sungai Rungan, Sungai Kahayan, dan Sungai Miri. Sungai Manuhing melintasi wilayah Kabupaten Gunung Mas sekitar 28,75 km. Sungai Rungan melintasi wilayah Kabupaten Gunung Mas sekitar 86,25 km. Sungai Kahayan melintasi wilayah Kabupaten Gunung Mas sekitar 600 km. Sedangkan Sungai Miri melintasi wilayah Kabupaten Gunung Mas sekitar 20 km.

Potensi Air Bawah Tanah di Provinsi Kalimantan Tengah diperkirakan cukup melimpah, namun potensi ini harus dikelola secara baik dan bertanggung jawab. Penggunaan Air Bawah Tanah di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah mulai berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap air bersih dan sehat, serta semakin menurunnya kualitas air permukaan. Penggunaan Air Bawah Tanah umumnya dipakai untuk keperluan rumah tangga, hotel-hotel, perkantoran, rumah-rumah makan, usaha air isi ulang, industri air mineral, serta untuk keperluan industri-industri lainnya. Dalam satuan potensi cekungan air tanah (CAT), wilayah Kabupaten Gunung Mas termasuk ke dalam salah satu dari tiga potensi cekungan air tanah di wilayah Kalimantan Tengah, yakni potensi cekungan air tanah Palangka Raya−Banjarmasin.[5]

Iklim

Seperti wilayah lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Gunung Mas memiliki iklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan yang cenderung tinggi sepanjang tahunnya. Suhu udara di wilayah ini cenderung konstan antara 23°–34° C di wilayah dataran rendah dengan tingkat kelembapan relatif yang juga tinggi antara 70%–90%.

Data iklim Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.9
(87.6)
31.2
(88.2)
31
(88)
30.9
(87.6)
31.2
(88.2)
31
(88)
30.8
(87.4)
31.5
(88.7)
32.3
(90.1)
32
(90)
31
(88)
30.8
(87.4)
31.22
(88.27)
Rata-rata harian °C (°F) 26.6
(79.9)
26.8
(80.2)
26.7
(80.1)
26.7
(80.1)
27
(81)
26.8
(80.2)
26.6
(79.9)
27
(81)
27.3
(81.1)
27.2
(81)
26.6
(79.9)
26.6
(79.9)
26.83
(80.36)
Rata-rata terendah °C (°F) 23
(73)
23.1
(73.6)
23.1
(73.6)
23.3
(73.9)
23.4
(74.1)
23.1
(73.6)
22.7
(72.9)
22.8
(73)
23.1
(73.6)
23.2
(73.8)
23.1
(73.6)
23
(73)
23.08
(73.48)
Curah hujan mm (inci) 346
(13.62)
296
(11.65)
338
(13.31)
330
(12.99)
281
(11.06)
222
(8.74)
168
(6.61)
142
(5.59)
173
(6.81)
273
(10.75)
334
(13.15)
340
(13.39)
3.243
(127,67)
Rata-rata hari hujan 14 12 14 13 11 9 8 7 7 11 14 15 135
% kelembapan 83 81 89 84 82 80 77 75 79 82 86 88 82.2
Rata-rata sinar matahari harian 6.9 7.1 6.9 6.6 6.8 6.9 7.1 7.7 7.7 7.3 7.1 6.9 7.08
Sumber #1: Climate-Data.org[8]
Sumber #2: BMKG[9]

Pemerintahan

Kepala daerah

Bupati yang menjabat saat ini di Gunung Mas ialah Jaya Samaya Monong, didampingi wakil bupati, Efrensia Umbing. Mereka adalah pemenang pada pemilihan umum bupati Gunung Mas 2019 dan 2024. Jaya dan Efrensia dilantik gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, pada 28 Mei 2019, untuk periode 2019-2024.[10] Dan pada periode kedua, mereka dilantik oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, pada 20 Februari 2025 di Istana Negara Jakarta.[11]

No Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Wakil Bupati
4
Jaya Samaya Monong
20 Februari 2025
Petahana
5
Efrensia L.P. Umbing

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[12] 2019–2024[13] 2024–2029[14]
Gerindra 2 Steady 2 Steady 2
PDI-P 9 Penurunan 7 Penurunan 6
Golkar 3 Kenaikan 6 Steady 6
NasDem 3 Penurunan 2 Kenaikan 3
Hanura 2 Penurunan 1 Penurunan 0
PAN 2 Steady 2 Penurunan 1
Demokrat 3 Steady 3 Steady 3
Perindo (baru) 1 Kenaikan 4
Berkarya (baru) 1
PKPI 1 Penurunan 0
Jumlah Anggota 25 Steady 25 Steady 25
Jumlah Partai 8 Kenaikan 9 Penurunan 7

Pembagian wilayah administrasi

Kabupaten Gunung Mas terdiri dari 12 kecamatan, 13 kelurahan, dan 114 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 137.662 jiwa dengan luas wilayah 10.805,00 km² dan sebaran penduduk 13 jiwa/km².[15][16]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Gunung Mas, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
KecamatanJumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
StatusDesa/Kelurahan
62.10.08 Damang Batu 17Desa
Kelurahan
62.10.04 Kahayan Hulu Utara 111Desa
Kelurahan
62.10.02 Kurun 213Desa
Kelurahan
62.10.06 Manuhing 111Desa
Kelurahan
62.10.11 Manuhing Raya 15Desa
Kelurahan
62.10.07 Mihing Raya 15Desa
Kelurahan
62.10.09 Miri Manasa 110Desa
Kelurahan
62.10.05 Rungan 113Desa
Kelurahan
62.10.12 Rungan Barat 110Desa
Kelurahan
62.10.10 Rungan Hulu 18Desa
Kelurahan
62.10.01 Sepang 16Desa
Kelurahan
62.10.03 Tewah 115Desa
Kelurahan
TOTAL13114

Moto Daerah

Jembatan Batu Mahasur Kuala Kurun

Motto kabupaten ini adalah "Habangkalan Penyang Karuhei Tatau", berasal dari bahasa Sangiang yang mempunyai arti:

  • Habangkalan: Kumpulan, himpunan, cita-cita yang menyatu menjadi satu kebulatan tekad
  • Penyang: Kekuatan jiwa, semangat, spiritual yang dilandasi oleh iman
  • Karuhei: Daya usaha-upaya untuk mencapai suatu tujuan
  • Tatau: Kesejahteraan, kebahagian, kejayaan

Secara lengkap "Habangkalan Penyang Karuhei Tatau" berarti: Kumpulan, himpunan cita-cita yang menyatu atas dasar tekad dengan semangat yang tinggi dengan didasari agama dan keimanan dalam upaya bersama untuk membangun yang bertujuan mensejahterakan, membahagiakan dan kejayaan seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Gunung Mas.

Kependudukan

Perumahan penduduk di kelurahan Tumbang Miri, Kahayan Hulu Utara, Gunung Mas.

Berdasarkan hasil sensus penduduk pada September 2020, penduduk Kabupaten Gunung Mas berjumlah sebanyak 135.373 jiwa yang terdiri dari 71.378 laki–laki dan 63.995 perempuan dengan rasio jenis kelamin 112 yang dapat dimaknai bahwa pada setiap 100 perempuan terdapat 112 laki-laki.[17] Pertumbuhan penduduk sebesar 3,28% dibandingkan jumlah penduduk hasil Sensus 2010. Tingkat kepadatan penduduk Gunung Mas tahun 2020 berada pada rata-rata 12,5 orang per km². Merujuk pada teori generasi, penduduk Kabupaten Gunung Mas di tahun 2020 didominasi oleh penduduk generasi Z, yakni penduduk yang lahir pada periode tahun 1995-2010 dengan persentase sebesar 30%, kemudian disusul oleh penduduk generasi milenial yang tahun kelahirannya antara tahun 1981-1994 dengan persentase sebesar 29,3%. Penduduk Kabupaten Gunung Mas pada generasi Alpha, yang lahir diatas tahun 2010 sebesar 14,2% sedangkan penduduk usia tua (Generasi Baby Boomers dan Generasi Silent) sebesar 9,1%.[18][19]

Kabupaten Gunung Mas terdiri atas 12 kecamatan. Jumlah penduduk di wilayah ini dapat diperincikan sebagai berikut:

Nomor Kecamatan Jumlah Penduduk 2024 (jiwa) Persentase
1Damang Batu5.0383,79%
2Kahayan Hulu Utara8.4166,34%
3Kurun34.92926,32%
4Manuhing11.7468,85%
5Manuhing Raya5.8334,39%
6Mihing Raya7.7805,86%
7Miri Manasa3.9883,00%
8Rungan11.3448,55%
9Rungan Barat6.5904,96%
10Rungan Hulu6.9285,22%
11Sepang9.1086,86%
12Tewah20.97515,80%
Jumlah 132.675 100%

Laju Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Gunung Mas terus meningkat setiap tahunnya, dengan rerata laju pertumbuhannya berkisar antara 1% hingga 2% per tahunnya. Berikut merupakan data pertumbuhan jumlah penduduk di Kabupaten Gunung Mas per 5 tahun.

Pertumbuhan Penduduk
Tahun Jumlah
Pend.
  
±%  
2000 74.823    
2005 81.933+9.5%
2010 97.379+18.9%
2015 109.947+12.9%
2020 135.373+23.1%
Source: Badan Pusat Statistik[18][20][21][22]

Agama

Kabupaten Gunung Mas merupakan satu-satunya kabupaten di Kalimantan Tengah yang mayoritas penduduknya menganut agama Kristen yaitu dengan persentase sebesar 67,97% dengan detailnya yakni 65,67% menganut ajaran Kristen Protestan dan 2,30% menganut ajaran Katolik. Setelah itu, agama Islam menyusul dengan persentasI 20,31% dari total penduduk Kabupaten Gunung Mas. Diikuti oleh agama asli suku Dayak yaitu agama Kaharingan, yang saat ini sudah menjadi bagian dari agama Hindu dengan persentase 11,53% dari jumlah penduduk Kabupaten Gunung Mas. Untuk sisanya menganut agama Buddha, Konghucu, dan aliran keyakinan lainnya sebanyak 0,02%.[3]

Berikut adalah jumlah penduduk Kabupaten Gunung Mas menurut agama yang dianut:

Nomor Agama Jumlah Penduduk (jiwa) Persentase
1Islam27.55720,31%
2Kristen89.20165,74%
3Katolik3.2502,40%
4Hindu15.64311,53%
5Buddha50,00%
6Lainnya280,02%
Jumlah 135.684 100%

Referensi

  1. 1 2 3 "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Virtual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 24 Juni 2025.
  2. "[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) (Tahun), 2021-2023". www.kalteng.bps.go.id. Diakses tanggal 24 Maret 2024.
  3. 1 2 AGR_AGAMA_6210_GUNUNG MAS.pdf "Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama (Data Konsolidasi Bersih Semester 1 Tahun 2025)" (PDF). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 26 Agustus 2025.
  4. "(Belanda) Staatsblad van Nederlandisch Indië, s.n., 1849". Diarsipkan dari asli tanggal 2023-01-24. Diakses tanggal 2011-05-23.
  5. 1 2 3 4 "Profil Geografis Kabupaten Gunung Mas" (PDF). Kementerian PU. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 28 Maret 2022. Diakses tanggal 22 Maret 2022.
  6. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Mas Tahun 2023 (PDF). Gunung Mas: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan Kabupaten Gunung Mas. 2022. hlm. 1. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  7. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Mas Tahun 2022 (PDF). Gunung Mas: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan Kabupaten Gunung Mas. 2021. hlm. 3. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  8. "Kuala Kurun, Kalimantan Tengah, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 20 Maret 2022.
  9. "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 81 & 146. Diakses tanggal 20 September 2024.
  10. "Jaya S. Monong dan Efrensia L.P Umbing Dilantik Oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas Periode 2019-2024". gunungmaskab.go.id. 28-05-2019. Diarsipkan dari asli tanggal 2020-09-23. Diakses tanggal 11-05-2022. ; ;
  11. "Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas Resmi Dilantik, Luncurkan Program 100 Hari Kerja". dayaknews.com. Diakses tanggal 26 Agustus 2025.
  12. Perolehan Kursi DPRD Gunung Mas 2014-2019
  13. Perolehan Kursi DPRD Gunung Mas 2019-2024
  14. "Keputusan KPU Kabupaten Gunung Mas No. 279 Tahun 2024 tentang Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas dalam Pemilu 2024" (PDF). JDIH KPU Kab. Gunung Mas. ;
  15. "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
  16. "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
  17. "Jumlah Penduduk Kalimantan Tengah Hasil Sensus Penduduk 2020". BPS Kalteng. Januari 2021. Diakses tanggal 31 March 2025.
  18. 1 2 "Kabupaten Gunung Mas Dalam Angka 2021". www.gumaskab.bps.go.id. Diarsipkan dari asli (pdf) tanggal 2021-07-27. Diakses tanggal 1 Oktober 2023.
  19. "Kabupaten Gunung Mas Dalam Angka 2023". www.gumaskab.bps.go.id. hlm. 105. Diarsipkan dari asli (pdf) tanggal 2023-10-17. Diakses tanggal 1 Oktober 2023.
  20. "Kabupaten Gunung Mas dalam Angka 2011". BPS Kabupaten Gunung Mas. 2011. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-07-23. Diakses tanggal 1 Oktober 2023.
  21. "Kabupaten Gunung Mas dalam Angka 2016". BPS Kabupaten Gunung Mas. 2016. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-08-05. Diakses tanggal 1 Oktober 2023.
  22. "Jumlah Penduduk Kota Kabupaten Kalimantan Tengah Periode 2000 hingga 2020". BPS Kalimantan Tengah. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-06-05. Diakses tanggal 1 Oktober 2022.

Pranala luar