Kabupaten Kotawaringin Barat
Kabupaten Kotawaringin Barat كوتاوارينكين بارات | |
---|---|
Julukan: Manis | |
![]() Peta | |
Koordinat: 2°24′00″S 111°44′00″E / 2.4°S 111.73333°E | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Kalimantan Tengah |
Tanggal berdiri | 3 Oktober 1959 |
Dasar hukum | - |
Hari jadi | 03 Oktober 1959 |
Ibu kota | Pangkalan Bun |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Anang Dirjo (Penjabat) |
• Wakil Bupati | _ |
Luas | |
• Total | 10.759,00 km2 (4,154,07 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 270.400 |
• Kepadatan | 25/km2 (60/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 91,75% Kristen 6,74% - Protestan 4,67% - Katolik 2,07% Hindu/Kaharingan 1,22% Budha 0,28% Konghucu 0,01%[3][4] |
• Bahasa | Bahasa Indonesia (resmi) Bahasa Melayu Bahasa Dayak Bahasa Banjar |
• IPM | ![]() Tinggi[5] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode area telepon | +62 532 |
Pelat kendaraan | KH xxxx G*/V* |
Kode Kemendagri | 62.01 ![]() |
DAU | Rp 684.692.066.000,- (2020)[6] |
Semboyan daerah | Marunting Batu Aji "Menuju Kejayaan" |
Situs web | www |
Kabupaten Kotawaringin Barat (Jawi: كوتاوارينكين بارات) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. ibu kotanya adalah Kota Pangkalan Bun. Semboyan kabupaten ini adalah Marunting Batu Aji yang artinya "Menuju Kejayaan". Kabupaten ini memiliki luas wilayah 10.759,00 km² dan memiliki penduduk sebanyak 270.400 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2020), dengan kepadatan 25 jiwa/km².[2]
Asal nama[sunting | sunting sumber]
Kotawaringin Barat berasal dari Kata “Kutawaringin” dan "Barat". Kuta berarti Gapura, Waringin berarti Pohon Beringin yang bermakna Pengayoman, sedangkan Barat berasal dari pembagian tempat. Secara keseluruhan Kotawaringin Barat berarti “Gapura Pengayoman di Sebelah Barat”.[7]
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Sebelum menjadi kabupaten[sunting | sunting sumber]
Kawasan Kotawaringin Barat telah dihuni sejak tahun 2500 SM hingga saat ini, yaitu:
- 2500 SM: Masa bangsa Melayu Proto ke pulau Borneo (nenek moyang suku Dayak).
- 1500 SM: Masuknya bangsa Melayu Deutero ke pulau Borneo.
- 1400: Patih Gajah Mada dari Majapahit menaklukan Kotawaringin (Lama).
- 1637: Berdirinya Kerajaan Kotawaringin dengan raja pertama Pangeran Dipati Anta-Kasuma, putera Sultan Banjar IV Mustain Billah.
- 1806: Pemindahan ibu kota kerajaan Kotawaringin dari Kotawaringin Lama (Astana Alnursary) ke Pangkalan Bun (Istana Kuning).
- 1890: Seorang Iban bernama Passa melakukan perjalanan dari Paku di Sekundong ke Kotawaringin, wilayah Kesultanan Banjarmasin.[8]
- 12 Juni 1936: Pemerintah Hindia Belanda menetapkan Tanjung Puting sebagai cagar alam dan suaka margasatwa.
- 18 Agustus 1945: Pemerintah RI membentuk provinsi Kalimantan.
- 17 Oktober 1947: Penerjunan pertama pasukan payung Republik Indonesia di Desa Sambi, Arut Utara, Kotawaringin Barat (Palagan Sambi). Tanggal ini menjadi Hari Jadi Paskhas TNI AU.
- 7 Desember 1956: Kotawaringin menjadi bagian dari wilayah Kalimantan Selatan.
- 23 Mei 1957: Wilayah Kotawaringin dan Dayak Besar membentuk provinsi Kalimantan Tengah.
- 12 Mei 1984: Penetapan Taman Nasional Tanjung Puting oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia.
Pembentukan kabupaten[sunting | sunting sumber]
Pembentukan Kotawaringin Barat diawali dengan terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor: Up.34/41/24, tanggal 28 Desember 1957 dan SK. Nomor: Des.52/12/2.206, tanggal 22 Desember 1959 Tentang Pembagian Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kotawaringin Barat.[7]
Kemudian dengan lahirnya Undang-undang No.5 Tahun 2003 tanggal 10 April 2003, yaitu Pengukuhan/Pemekaran 8 Kabupaten, maka Kabupaten Kotawaringin Barat dimekarkan menjadi:[7]
- Kabupaten Lamandau dengan Ibu kota Nanga Bulik.
- Kabupaten Sukamara dengan Ibu kota Sukamara.
Pada tanggal 3 Oktober 1959 secara resmi ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Kotawaringin Barat dan sekarang tahun 2014 telah berusia yang ke-55 tahun.[7]
Geografi[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Kotawaringin Barat secara astronomis berada pada posisi 1°26' hingga 3°33' Lintang Selatan dan 111°20' hingga 112°6' Bujur Timur. Secara administratif, Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki luas wilayah sebesar 10.759 km².[9]
Batas wilayah[sunting | sunting sumber]
Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat berbatasan langsung dengan beberapa wilayah, yaitu
Utara | Kabupaten Lamandau |
Timur | Kabupaten Seruyan |
Selatan | Laut Jawa |
Barat | Kabupaten Sukamara & Kabupaten Lamandau |
Topografi[sunting | sunting sumber]
Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat di sekitar aliran Sungai Kumai, Sungai Arut, dan Sungai Lamandau yang menyebabkan wilayahnya mudah tergenang, berawa-rawa dan merupakan daerah endapan serta bersifat organik dan asam.
Wilayah daratan dengan ketinggian 0 – 7 mdpl mempunyai areal yang cukup luas dan lokasinya tersebar meliputi area seluas 215.644,74 Ha atau 21,86% dari luas wilayah. Wilayah ini mempunyai sifat datar dan dipengaruhi pasang surut. Wilayah dengan ketinggian 100 – 500 mdpl juga cukup luas yaitu 142.631,43 Ha atau 14,46% dan lokasinya juga menyebar. Wilayah dengan ketinggian di atas 500 mdpl memiliki luas sebesar 145.327,20 Ha atau 14,73% dari luas wilayah. Pada daerah ini sebagian besar merupakan daerah perbukitan hingga pegunungan dengan kelerengan lebih dari 40% dan memiliki potensi erosi yang signifikan.[9]
Iklim[sunting | sunting sumber]
Sama halnya dengan wilayah lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Kotawaringin Barat beriklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan yang cenderung tinggi sepanjang tahunnya. Suhu udara di wilayah kabupaten ini pun cenderung konstan antara 22°–34 °C. Tingkat kelembapan relatif pun cenderung tinggi berkisar antara 70% hingga 90%.
Data iklim Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 30.1 (86.2) |
30.6 (87.1) |
30.5 (86.9) |
30.4 (86.7) |
30.7 (87.3) |
30.5 (86.9) |
30.2 (86.4) |
30.6 (87.1) |
31 (88) |
30.7 (87.3) |
30.2 (86.4) |
29.7 (85.5) |
30.43 (86.82) |
Rata-rata harian °C (°F) | 26.8 (80.2) |
27.1 (80.8) |
27.1 (80.8) |
27.1 (80.8) |
27.4 (81.3) |
27.2 (81) |
27 (81) |
27.3 (81.1) |
27.6 (81.7) |
27.3 (81.1) |
26.9 (80.4) |
26.6 (79.9) |
27.12 (80.84) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 23.5 (74.3) |
23.6 (74.5) |
23.7 (74.7) |
23.8 (74.8) |
24.1 (75.4) |
23.9 (75) |
23.8 (74.8) |
24 (75) |
24.2 (75.6) |
23.9 (75) |
23.6 (74.5) |
23.5 (74.3) |
23.8 (74.83) |
Curah hujan mm (inci) | 281 (11.06) |
257 (10.12) |
291 (11.46) |
294 (11.57) |
228 (8.98) |
202 (7.95) |
150 (5.91) |
128 (5.04) |
147 (5.79) |
242 (9.53) |
294 (11.57) |
325 (12.8) |
2.839 (111,78) |
Rata-rata hari hujan | 18 | 16 | 18 | 17 | 14 | 12 | 10 | 8 | 9 | 15 | 19 | 20 | 176 |
% kelembapan | 77 | 79 | 81 | 80 | 77 | 73 | 72 | 70 | 72 | 75 | 81 | 82 | 76.6 |
Rata-rata sinar matahari harian | 7.1 | 7.7 | 7.3 | 7.4 | 7.6 | 7.7 | 7.9 | 8.4 | 8.7 | 7.4 | 7.2 | 6.8 | 7.6 |
Sumber #1: Climate-Data.org[10] | |||||||||||||
Sumber #2: BMKG[11] & Weatherbase[12] |
Pemerintahan[sunting | sunting sumber]
Daftar Bupati[sunting | sunting sumber]
No. | Foto | Nama | Awal Jabatan | Akhir Jabatan | Wakil Bupati | Keterangan | Ref. |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Christophel Mihing | 3 Oktober 1959 | 3 Maret 1960 | Kepala Daerah Tingkat II Kotawaringin Barat pertama | |||
2 | J.C. Rangkap | 3 Maret 1960 | 3 Februari 1962 | ||||
3 | Drs. F.A.D. Patianom | 3 Februari 1962 | 3 Februari 1965 | ||||
Jabatan lowong?? | 3 Februari 1965 | 1968 | |||||
4 | H. Agoes Iberahim | 1968 | 1969 | Penjabat bupati | |||
5 | Letkol. Inf. H. M. Rafii | 1969 | 1974 | Periode pertama | |||
1974 | 1979 | Periode kedua | |||||
6 | Letkol. Czi. H. Mas Soetarso | 1979 | Juni 1983 | ||||
7 | Drs. Donnis A. Singaraja | Juni 1983 | Desember 1983 | Penjabat bupati selama 6 bulan | |||
8 | Kol. Inf. N. Imam Maestoer | Januari 1984 | 1989 | ||||
9 | Letkol. Inf. Darman | 1989 | 1994 | ||||
Jabatan lowong?? | 1994 | 1996 | |||||
10 | Kol. H. Jahja Al Idrus | 13 Oktober 1996 | 16 Juni 1998 | ||||
11 | Drs. Sukirman | 16 Juni 1998 | 23 Juli 1998 | Penjabat bupati | |||
23 Juli 1998 | 25 Oktober 1999 | Penjabat sementara bupati | |||||
12 | Matlim Alang | 25 Oktober 1999 | 27 Januari 2000 | Penjabat bupati | |||
13 | Ir. H. Abdul Razak | 27 Januari 2000 | 8 Februari 2005 | Bupati definitif | |||
14 | Ir. H. Achmad Diran | 28 Februari 2005 | 4 April 2005 | Penjabat sementara bupati | |||
15 | Drs. Suchaimi Muda | 4 April 2005 | 3 Agustus 2005 | Penjabat sementara bupati | |||
16 | H. Ujang Iskandar, S.T. | 3 Agustus 2005 | 3 Agustus 2010 | Drs. H. Sukirman | |||
Jabatan lowong | 4 Agustus 2010 | 30 September 2010 | |||||
17 | Agustin Teras Narang, S.H. | 1 Oktober 2010 | 29 Desember 2011 | Penjabat bupati | [13] | ||
H. Ujang Iskandar, S.T. | 29 Desember 2011 | 28 Agustus 2015 | Bambang Purwanto, S.S.T., M.H. | Dilantik oleh Mendagri saat itu Gamawan Fauzi, kemudian mundur karena akan mengikuti Pilgub Kalteng 2015 | [14] [15] | ||
18 | Bambang Purwanto, S.S.T., M.H. | 29 Agustus 2015 | 8 Oktober 2015 | Pelaksana tugas (plt.) bupati | [16] | ||
8 Oktober 2015 | 27 Oktober 2016 | Bupati definitif | [17] | ||||
19 | Drs. Nurul Edy, M.Si. | 27 Oktober 2016 | 30 Desember 2016 | Pelaksana tugas (plt.) bupati | [18] | ||
30 Desember 2016 | 21 Mei 2017 | Penjabat bupati | [19] | ||||
20 | Hj. Nurhidayah, S.H., M.H. | 22 Mei 2017 | 22 Mei 2022[20] | Ahmadi Riansyah | Bupati perempuan pertama | [21] | |
21 | Anang Dirjo | 22 Mei 2022 | Sekarang | Penjabat Bupati | [22] |
Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat dalam dua periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |
---|---|---|
2014-2019[23] | 2019-2024[24] | |
PKB | 2 | ![]() |
Gerindra | 7 | ![]() |
PDI-P | 5 | ![]() |
Golkar | 6 | ![]() |
NasDem | 3 | ![]() |
Berkarya | (baru) 1 | |
PKS | 1 | ![]() |
PPP | 1 | ![]() |
PAN | 3 | ![]() |
Demokrat | 2 | ![]() |
Jumlah Anggota | 30 | ![]() |
Jumlah Partai | 9 | ![]() |
Kecamatan[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Kotawaringin Barat terdiri dari 6 kecamatan, 13 kelurahan, dan 81 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 244.292 jiwa dengan luas wilayah 10.759,00 km² dan sebaran penduduk 23 jiwa/km².[25][26]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kotawaringin Barat, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
62.01.02 | Arut Selatan | 7 | 13 | Desa | |
Kelurahan | |||||
62.01.04 | Arut Utara | 1 | 10 | Desa | |
Kelurahan | |||||
62.01.03 | Kotawaringin Lama | 2 | 15 | Desa | |
Kelurahan | |||||
62.01.01 | Kumai | 3 | 15 | Desa | |
Kelurahan | |||||
62.01.06 | Pangkalan Banteng | 17 | Desa | ||
62.01.05 | Pangkalan Lada | 11 | Desa | ||
TOTAL | 13 | 81 |
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah[sunting | sunting sumber]
Berikut ini adalah nama-nama pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), yaitu:
- Bupati: Anang Dirjo (Penjabat)[27]
- Wakil Bupati: -
- Sekretaris Daerah: Suyanto, S.H., M.H.
- Ketua DPRD: M. Rusdi Gozali
- Kapolres: AKBP Bayu Wicaksono, S.H., S.I.K., M.Si.
- Dandim 1014/Pangkalan Bun: Letkol. (Arh.) Drajat Tri Putro, S.E.
- Danlanud Iskandar: Letkol. Nav. Rudy Kurniawan, S.E., M.Han.,
- Kepala Kejaksaan Negeri: Makrun, S.H., M.H.
- Ketua Pengadilan Negeri: I Gede Putu Saptawan S.H., M.Hum.
- Ketua Pengadilan Agama: H. Subhan, S.Ag., S.H.
Pariwisata[sunting | sunting sumber]
Objek Wisata[sunting | sunting sumber]
Wilayah ini memiliki beragam objek wisata yang layak untuk dikunjungi, misalnya:
- Taman Nasional Tanjung Puting
- Pantai Tanjung Keluang
- Kawasan Wisata Bugamraya atau Pantai Kubu
- Istana Kuning Kesultanan Kutaringin di Pangkalan Bun
- Astana Alnursari di Kotawaringin Lama
- Masjid Kyai Gede di Kotawaringin Lama
- Monumen Palagan Sambi
Kedai Kopi[sunting | sunting sumber]
- Itut Kadut Company
- Oikos Café
- Teras Kopi
- Kahawa Coffee Roastery
- Kopi Liberica KBA
- Kopi A'long Pangkalan Bun
- Senjakita
Pusat Perbelanjaan[sunting | sunting sumber]
Pendidikan[sunting | sunting sumber]
Madrasah Aliyah[sunting | sunting sumber]
- Madrasah Aliyah Negeri Pangkalan Bun
Sekolah Menengah Atas[sunting | sunting sumber]
- SMA Negeri 1 Pangkalan Bun
- SMA Negeri 2 Pangkalan Bun
- SMA Negeri 3 Pangkalan Bun
- SMA Negeri 1 Kumai
- SMA Negeri 2 Kumai
- SMA Negeri 1 Pangkalan Lada
Sekolah Menengah Kejuruan[sunting | sunting sumber]
- SMK Negeri 1 Pangkalan Bun
- SMK Negeri 2 Pangkalan Bun
- SMK Negeri 3 Pangkalan Bun
- SMK Negeri 4 Pangkalan Bun
- SMK Muhammadiyah Pangkalan Bun
- SMK Bhakti Indonesia Medika
- SMK Negeri 1 Pangkalan Lada
Sekolah Menengah Pertama[sunting | sunting sumber]
- SMP Negeri 1 Arut Selatan
- SMP Negeri 2 Arut Selatan
- SMP Negeri 3 Arut Selatan
- SMP Negeri 4 Arut Selatan
- SMP Muhamadiyah Pangkalan Bun
- MTsN Pangkalan Bun
- SMP Negeri 11 Arut Selatan
- SMP Negeri 2 Kumai
Perguruan Tinggi[sunting | sunting sumber]
Media Massa[sunting | sunting sumber]
Televisi[sunting | sunting sumber]
Channel | Frekuensi | Kekuatan Pemancar |
---|---|---|
NET. | 57 UHF (rencana) | 5 kW |
MYTV | 51 UHF (rencana) | 30 kW |
SEA Today | 59 UHF (rencana) | 29 kW |
iNews TV | 39 UHF (rencana) | 5 kW |
TVTPB | 20 UHF | 40 kW |
Kompas TV | 56 UHF (rencana) | 51 kW |
RTV | 47 UHF (rencana) | 1 kW |
Pangkalanbun TV | 27 UHF (rencana) | 80 kW |
TVRI | 48 UHF (rencana) | 10 kW |
Trans TV | 53 UHF (rencana) | 20 kW |
Trans 7 | 29 UHF (rencana) | 70 kW |
Global TV | 38 UHF (rencana) | 39 kW |
TV One | 55 UHF (rencana) | 48 kW |
RCTI | 41 UHF (rencana) | 25 kW |
SCTV | 45 UHF (rencana) | 10 kW |
Indosiar | 55 UHF (rencana) | 30 kW |
Metro TV | 35 UHF (rencana) | 20 kW |
ANTV | 33 UHF (rencana) | 45 kW |
Megaswara TV | 60 UHF (rencana) | 5 kW |
MNCTV | 43 UHF (rencana) | 15 kW |
Radio Lokal[sunting | sunting sumber]
- Radio SKM 93,3 FM Pangkalan Bun
- Radio Primadona 100 FM Pangkalan Bun
- Radio Jreng 94 FM Pangkalan Bun
- Radio Pakuba 90,9 FM Pangkalan Bun
Transportasi[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Kotawaringin Barat adalah pintu gerbang Pulau Kalimantan di bagian Barat. Karenanya, Kotawaringin Barat termasuk salah satu daerah yang memang disiapkan untuk menerima wisatawan baik domestik maupuan mancanegara. Kabupaten yang beribu kota di Pangkalan Bun ini memiliki jaringan transportasi baik udara, laut, sungai, maupun darat yang cukup baik.
Terdapat Bandar Udara Iskandar di Pangkalan Bun yang melayani penerbangan di antaranya dari Semarang, Jakarta, Ketapang, dan Pontianak. Jarak bandar udara ini dengan Kota Pangkalan Bun hanyalah sekira 10 km saja. Bagi Anda yang berasal dari Surabaya dan Semarang, terdapat jalur transportasi laut di Kumai berupa pelabuhan bernama Pelabuhan Panglima Utar. Transportasi laut dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dilayani oleh Pelni dan Perusahan Pelayaran Swasta, seperti PT Pelayaran Meratus. [29]
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Geografi Kotawaringin Barat di situs BKPMD Kobar". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-29. Diakses tanggal 2021-05-07.
- ^ a b "Kabupaten Kotawaringin Barat Dalam Angka 2021" (pdf). www.kobarkab.bps.go.id. hlm. 5, 29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-16. Diakses tanggal 16 April 2021.
- ^ "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 16 April 2021.
- ^ "Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2021" (pdf). www.kalteng.bps.go.id. hlm. 357–358. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-16. Diakses tanggal 16 April 2021.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan 2020-2021". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 8 Maret 2022.
- ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 16 April 2021.
- ^ a b c d "Profil Kotawaringin Barat di situs BKPMD Kobar". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-29. Diakses tanggal 2021-05-07.
- ^ (Inggris) Sarawak Museum (1994). "The Sarawak Museum journal: for the promotion of scientific knowledge and study of the natives and natural history of the island of Borneo ..." 46. Government Printing Office: 245. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-13. Diakses tanggal 2011-04-19.
- ^ a b "Profil Kabupaten Kotawaringin Barat" (PDF). Kementerian PU. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-01-11. Diakses tanggal 6 Maret 2022.
- ^ "Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 6 Maret 2022.
- ^ "Buku Prakiraan Musim Hujan 2022/2023 di Indonesia – Normal Curah Hujan Kabupaten Kotawaringin Barat Zona Musim 372, 373, dan 377 periode 1991-2020". BMKG. hlm. 95. Diakses tanggal 6 September 2022.
- ^ "Pangkalan Buun, Indonesia". weatherbase. Diakses tanggal 6 Maret 2022.
- ^ "Gubernur Kalteng Jabat Bupati Kobar". antaranews.com. 2 Oktober 2010. Diakses tanggal 16 November 2016.
- ^ "Kronologi Sengketa Pilkada Kotawaringin Barat 2010 yang Menyeret BW". metrotvnews.com. 23 Januari 2015. Diakses tanggal 16 November 2016.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Ujang Resmi Mundur Sebagai Bupati". borneonews.co.id. 28 Juli 2015. Diakses tanggal 16 November 2016.
- ^ "Bambang Purwanto Resmi Plt Bupati Kobar". borneonews.co.id. 29 Agustus 2015. Diakses tanggal 16 November 2016.
- ^ "Bambang Purwanto Resmi Dilantik". kotawaringinbaratkab.go.id. 9 Oktober 2015. Diakses tanggal 16 November 2016.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Akhirnya! Nurul Edy Gantikan Bambang Jabat Sebagai Plt Bupati Kobar". antaranews.com. 27 Oktober 2016. Diakses tanggal 16 November 2016.
- ^ "Nurul Edy Resmi jadi Pejabat Bupati Kobar". borneonews.co.id. 30 Desember 2016. Diakses tanggal 1 Januari 2017.
- ^ adminkominfo (25 Mei 2022). "Usai Purna Tugas, Hj Nurhidayah Langsung Serahkan Mobil Dinas KH 1 GU Kepada Pemkab Kobar". Kabupaten Kotawaringin Barat. Diakses tanggal 28 Mei 2022.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Bupati Kotawaringin Barat Resmi Dilantik". borneonews.co.id. 22 Mei 2017. Diakses tanggal 22 Mei 2017.
- ^ Widia Natalia (22 Mei 2022). "Gubernur Sugianto Sabran Resmi Lantik Anang Dirjo dan Lisda Arriyana Menjadi Pj. Bupati Kobar dan Pj. Bupati Barsel". Provinsi Kalimantan Tengah. Diakses tanggal 28 Mei 2022.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kobar 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kobar 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ Widia Natalia (22 Mei 2022). "Gubernur Sugianto Sabran Resmi Lantik Anang Dirjo dan Lisda Arriyana Menjadi Pj. Bupati Kobar dan Pj. Bupati Barsel". Provinsi Kalimantan Tengah. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-22. Diakses tanggal 28 Mei 2022.
- ^ a b "Borneo Supermarket". Borneo Halim Group. 2018-05-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-29. Diakses tanggal 2018-09-29.
- ^ "Kompas Travel". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-10. Diakses tanggal 2013-07-20.
- ^ Nomor Telepon Penting Pangkalan Bun Diarsipkan 2022-10-09 di Wayback Machine. kaltengpost.com
- ^ Tempat Wisata di Pangkalan Bun Kotawaringin Barat Diarsipkan 2022-10-28 di Wayback Machine. koranfakta.net
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Situs resmi Kabupaten Kotawaringin Barat Diarsipkan 2009-10-21 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Informasi pembangunan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Barat
- (Indonesia) Kabupaten Kotawaringin Barat, Harian Kompas, 8 Oktober 2002
- (Indonesia) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Barat
- (Indonesia) Kotawaringin Lama: Wisata Budaya yang Terlupakan. Sinar Harapan, 2003 Diarsipkan 2007-09-30 di Wayback Machine.