Kabupaten Seruyan
Koordinat: 3°23′13.56″S 112°32′36.24″E / 3.3871000°S 112.5434000°E
Kabupaten Seruyan | |
---|---|
Jembatan Ir. Soekarno, Danau Sembuluh, Rumah Betang Kuala Pembuang, Pantai Sungai Bakau, Masjid Agung Nurul Yaqin, Sungai Seruyan, Bundaran Tameng Kuala Pembuang. | |
Motto: Gawi Hatantiring "Bekerja bersama - sama" | |
![]() Peta | |
Koordinat: 2°20′00″S 112°15′00″E / 2.33333°S 112.25°E | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Kalimantan Tengah |
Tanggal berdiri | 5 Agustus 2002 [1][Catatan 1] |
Dasar hukum | UU RI No.5 Tahun 2002 |
Ibu kota | Kuala Pembuang |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Yulhaidir |
• Wakil Bupati | Hj. Iswanti, S.E., M.M. |
Luas | |
• Total | 16.404 km2 (6,334 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 162.906 |
• Kepadatan | 10/km2 (30/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 86,16% Kristen 9,13% - Protestan 5,61% - Katolik 3,52% Hindu/Kaharingan 4,67% Buddha 0,04% [3] |
• IPM | ![]() ![]() |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode area telepon | 0538 |
Pelat kendaraan | KH xxxx P* |
Kode Kemendagri | 62.07 ![]() |
DAU | Rp 643.070.738.000,- (2020)[5] |
Situs web | www |
Kabupaten Seruyan adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Kuala Pembuang. Pada tahun 2020, penduduk kabupaten ini berjumlah 162.906 jiwa, dengan kepadatan 10 jiwa/km2.[2]
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Menurut laporan Radermacher, pada tahun 1780 yang menjabat kepala daerah Pembuang (sekarang Kabupaten Seruyan) adalah Raden Jaya.[6]
Sejak tanggal 13 Agustus 1787, wilayah Pembuang (Kabupaten Seruyan) diserahkan Sunan Nata Alam kepada VOC Belanda. Kepala daerah Pembuang tahun 1834 Kjai ngabei Djaja-negara (hoofd van Pemboewan).
Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah ini termasuk dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[7] Tahun 1855, daerah ini merupakan sebagian dari De zuider-afdeeling van Borneo.[8]
Pemerintahan Distrik Pembuang. Wilayah Seruyan terdiri dari 13 Kampung yang waktu itu disebut "Shoofd" pejabat pemerintahnnya disebut "Asisten Kjai" sedangkan kedudukan pemerintahnnya langsung dari Sampit. Kampung-kampung tersebut adalah Kampung Beratih (sekarang Kuala Pembuang), Kampung Telaga Pulang, Kampung Sembuluh, Kampung Pembuang Hulu, Kampung Asam, Kampung Durian Kait, Kampung Sandul, Kampung Sukamandang, Kampung Rantau Pulut, Kampung Tumbang Kale, Kampung Tumbang Manjul, Kampung Sepundu Hantu, Kampung Tumbang Darap.
Tahun 1902. Terjadi perpindahan pusat Pemerintahan "Onderdistrict" dari Telaga Pulang ke Pembuang Hulu.
Tahun 1905. Pemerintahan Distrik Pembuang yang beribu kota di Pembuang Hulu dipindahkan ke Kuala Pembuang, karena letaknya di pesisir selatan, sehingga dianggap strategis terutama bagi kegiatan pemerintahan, perhubungan dan perekonomian saat itu.
Pemerintahan Kecamatan Seruyan Tahun 1946. Pemerintahan Distrik Pembuang diubah menjadi Kecamatan dengan nama Kecamatan Seruyan dengan Ibu Kota Pemerintahnnya di Kuala Pembuang.
- Tahun 1947. Pada tahun ini wilayah Kecamatan Seruyan dibagi menjadi 2 (dua) wilayah Kecamatan yaitu:
- Kecamatan Seruyan Hilir dengan Ibu Kota Kuala Pembuang dan menjadi wilayah hukum Kawedanan Sampit Barat.
- Kecamatan Seruyan Hulu dengan Ibu Kota di rantau Pulut dan menjadi wilayah hukum Kawedanan Sampit Utara.
- Tahun 1958. Wilayah Kecamatan Seruyan Hulu dibagi menjadi 2 wilayah Kecamatan yaitu:
- Kecamatan Seruyan Tengah dengan Ibu Kota di Rantau Pulut.
- Kecamatan Seruyan Hulu dengan Ibu Kota di Tumbang Manjul
- Tahun 1961. Wilayah Kecamatan Seruyan Hilir dibagi menjadi 2 wilayah kecamatan yaitu
- Kecamatan Seruyan Hilir dengan Ibu Kota di Kuala Pembuang.
- Kecamatan Hanau dengan Ibu Kota di Pembuang Hulu.
- Tahun 1963. Wilayah Kecamatan Seruyan Hilir dibagi menjadi wilayah Kecamatan yaitu:
- Kecamatan Seruyan Hilir dengan Ibu Kota di Kuala Pembuang.
- Kecamatan Danau Sembuluh dengan Ibu Kota di Telaga Pulang.
Pemerintahan Kawedanan Seruyan Tahun 1963. Dengan semakin pesatnya perkembangan Kecamatan pemekaran di beberapa wilayah Kecamatan, maka dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Nomor: 06/Pem.330-c-2-3/1963 tertanggal 1 Juni 1963 tentang Penetapan Kawedanan Seruyan. Kawedanan Seruyan ini membawahi 5 (lima) wilayah Kecamatan dengan Ibu Kota Kuala Pembuang. Di antara ke 5 (lima) Kecamatan tersebut adalah: Kecamatan Seruyan Hilir dengan Ibu Kota di Kuala Pembuang, Kecamatan Danau Sembuluh dengan Ibu Kota di Telaga Pulang, Kecamatan Hanau dengan Ibu Kota di Pembuang Hulu, dan Kecamatan Seruyan Tengah dengan Ibu Kota di Rantau Pulut
Pemerintahan Wilayah Persiapan Daerah Tingkat II SeruyanTahun 1965. Dengan adanya beberapa perubahan Struktur Organisasi Pemerintah, maka dengan diterbitkannya Surat Keputusan Gubernur Kepala Dearah Tingkat I Kalimatan Tengah No: 05/Pem.232-c-2-4/1965 Tanggal 1 Mei 1965 Tentang Penetapan Wilayah Persiapan Daerah Tingkat II Seruyan. Sehubungan hal itu maka Pemerintah Kawedanan Seruyan statusnya berubah menjadi Kabupaten Persiapan Daerah Tingkat II Seruyan dengan Ibu Kota Kuala Pembuang.
Pemerintahan Pembantu Kotawaringin Timur Wilayah Seruyan terbentuk berdasarkan: Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1979 tertanggal 28 April 1979 tentang Pembentukan Wilayah Kerja Pembantu Bupati Kapuas untuk Wilayah Gunung Mas, Pembantu Bupati Kotawaringin Timur untuk Wilayah Katingan, Pembantu Bupati Kotawaringin Timur untuk Wilayah Seruyan, Pembantu Bupati Barito Utara untuk Wilayah Murung Raya, Pembantu Bupati Barito Selatan untuk Wilayah Barito Timur, Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Nomor: 148/KPTS/1979 tertanggal 28 Juni 1979 tentang Penghapusan Status Wilayah dan Kantor Daerah Tingkat II Administratif Gunung Mas, Katingan, Murung Raya dan Barito Timur serta Status Wilayah dan kantor Persiapan Daerah Tingkat II Seruyan, dan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Nomor: 247/KPTS/1980 tertanggal 02 Juli 1980 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pembantu Bupati Kotawaringin Timur untuk Wilayah Seruyan. Pemerintahan Pembantu Bupati Bupati (TUBUP) Kotawaringin Timur Wilayah Seruyan dengan Ibu Kota berkedudukan di Kuala Pembuang.
Pemerintah Kabupaten Seruyan Tahun 2002. Pemerintah Kabupaten Seruyan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah, yang telah diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia pada tanggal 2 Juli 2002 di Jakarta. Ibu Kota Kabupaten Seruyan berada di Kuala Pembuang, Kecamatan Seruyan Hilir dengan Pimpinan Sementara, Loper Anggus.[9]

Terpilihnya Darwan Ali sebagai Bupati Pertama Kabupaten Seruyan Memulai Babak baru Kabupaten ini. Dibawah kepemimpinan Darwan Ali, Sejumlah Besar Wilayah Seruyan dibangun dan Direnovasi. Pembangunan pertama dimulai dari ibukota Kuala Pembuang dan dilanjutkan hingga ke utara.
Geografi[sunting | sunting sumber]

Secara astronomis, Kabupaten Seruyan terletak antara 111°49′ sampai dengan 112°84′ Bujur Timur, dan mulai 0°77′ sampai dengan 3°56′ Lintang Selatan. Kabupaten Seruyan merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Kotawaringin Timur. Kabupaten ini memiliki luas wilayah sebesar 16.404 km2.[2]
Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]
Utara | Kalimantan Barat |
Timur | Kabupaten Katingan, Kabupaten Kotawaringin Timur |
Selatan | Laut Jawa |
Barat | Kabupaten Lamandau, Kabupaten Kotawaringin Barat |
Topografi[sunting | sunting sumber]
Dilihat dari topografinya, lahan di wilayah Kabupaten Seruyan memiliki kemiringan lereng datar hingga berbukit. yaitu dengan kemiringan lereng berkisar antara 0%-60%. Lahan dengan topografi datar (kelas lereng 2%), berombak (kelas lereng 2%-8%), hingga bergelombang (kelas lereng9%-15%) umumnya terdapat di bagian selatan wilayah Kabupaten Seruyan dan wilayah yang dekat pinggir sungai. Lahan dengan topografi berbukit kecil (kelas lereng 16%-25%) umumnya dijumpai di bagian tengah Kabupaten Seruyan, sedangkan lahan dengan topografi berbukit (kelas lereng >40%) pada umumnya dijumpai di bagian Utara wilayah Kabupaten Seruyan, yaitu merupakan daerah limitasi untuk pengembangan.[10]
Hidrologi[sunting | sunting sumber]
Secara umum, pola sungai di Kabupaten Seruyan memiliki pola dendritik dengan salah satu sifat utamanya yaiitu apabila terjadi hujan merata di semua daerah aliran sungai, maka puncak banjirnya akan demikian tinggi sehingga mempunyai potensi besar untuk menggenangi daerah yang ada di sekitar aliran sungai, khususnya di bagian hilir sungai.[11] Sungai Seruyan dengan panjang ±350 km, merupakan sungai utama yang mengalir dari pegunungan Schwaner di utara sampai Laut Jawa di selatan.[12] Pada Sungai Seruyan, terdapat 6 (enam) buah anak sungai besar dan dapat digunakan sebagai sumber air dan sarana transportasi. Keenam anak sungai tersebut meliputi Danau Sembuluh, Kuala Besar, Manjui, Salau, Pukun dan Sungai Kale. Air sungai tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mandi, cuci, kakus (MCK), air minum, serta irigasi persawahan. Selain air sungai, masyarakat juga memanfaatkan air tanah dengan kedalaman berkisar antara 1-7 meter pada sistem lahan daratan seperti yang terdapat di Kecamatan Seruyan Hilir.[10]
Selain itu, Kabupaten Seruyan juga memiliki ±45 danau yang dapat dikembangkan menjadi sumber air serta pembudidayaan perikanan. Berikut merupakan danau yang ada di Kabupaten Seruyan:
|
|
|
Iklim[sunting | sunting sumber]
Seperti wilayah lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Seruyan beriklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan yang cenderung tinggi sepanjang tahunnya. Suhu udara di wilayah ini cenderung konstan antara 22°–34 °C. Tingkat kelembapan relatif di kabupaten ini pun cenderung tinggi tiap tahunnya antara 70%–90%.[13]
Data iklim Seruyan, Kalimantan Tengah, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 30.3 (86.5) |
30.6 (87.1) |
30.7 (87.3) |
30.8 (87.4) |
31.1 (88) |
30.5 (86.9) |
30.2 (86.4) |
30.4 (86.7) |
31.2 (88.2) |
31.1 (88) |
30.6 (87.1) |
30.2 (86.4) |
30.64 (87.17) |
Rata-rata harian °C (°F) | 27.4 (81.3) |
27.6 (81.7) |
27.7 (81.9) |
27.8 (82) |
28.1 (82.6) |
27.7 (81.9) |
27.5 (81.5) |
27.7 (81.9) |
28.2 (82.8) |
28 (82) |
27.6 (81.7) |
27.3 (81.1) |
27.72 (81.87) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 24.5 (76.1) |
24.6 (76.3) |
24.7 (76.5) |
24.8 (76.6) |
25.1 (77.2) |
24.9 (76.8) |
24.8 (76.6) |
25 (77) |
25.2 (77.4) |
24.9 (76.8) |
24.6 (76.3) |
24.4 (75.9) |
24.79 (76.62) |
Curah hujan mm (inci) | 292 (11.5) |
267 (10.51) |
298 (11.73) |
296 (11.65) |
235 (9.25) |
208 (8.19) |
156 (6.14) |
136 (5.35) |
158 (6.22) |
254 (10) |
305 (12.01) |
331 (13.03) |
2.936 (115,58) |
Rata-rata hari hujan | 18 | 16 | 18 | 17 | 16 | 14 | 12 | 10 | 11 | 16 | 19 | 20 | 187 |
% kelembapan | 84 | 80 | 83 | 83 | 82 | 80 | 78 | 75 | 77 | 81 | 85 | 87 | 81.3 |
Rata-rata sinar matahari harian | 7.2 | 7.6 | 7.3 | 7.4 | 7.6 | 7.7 | 7.9 | 8.3 | 8.5 | 7.4 | 7.1 | 6.8 | 7.57 |
Sumber #1: Climate-Data.org[14] | |||||||||||||
Sumber #2: BMKG[15] |
Pemerintahan[sunting | sunting sumber]
Daftar Bupati[sunting | sunting sumber]
Nomor | Foto | Nama | Awal Jabatan | Akhir Jabatan | Wakil Bupati | Keterangan | Ref. |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Drs. H. Loper H. Anggus | 2002 | 2003 | Penjabat bupati | [16] | |||
1 | ![]() |
Dr (Hc). H. Darwan Ali | 2003 | 2008 | Drs. H. Rasyidi Harun | Bupati pertama | [17] |
2008 | 2013 | Ir. H. Tarwidi Tamasaputra | Periode kedua | [18] | |||
2 | ![]() |
H. Sudarsono, S.H. | 2013 |
14 Februari 2018 | Yulhaidir | Bupati pertama dari jalur independen | [19] |
15 Februari 2018 | 23 Juni 2018 | Cuti pilkada | [20] | ||||
24 Juni 2018 | 24 Juli 2018 | Sisa masa jabatan | |||||
Ir. Leonard S. Ampung, M.T. | 14 Februari 2018 | 23 Juni 2018 | Penjabat sementara (pjs.) bupati menggantikan bupati dan wabup petahana yang cuti pilkada | [21] | |||
Drs. Haryono, M.M. | 25 Juli 2018 | 3 Agustus 2018 | Pelaksana harian (plh.) bupati | [22] | |||
Ir. Muhammad Hatta, M.M. | 3 Agustus 2018 | 24 September 2018 | Penjabat (pj.) bupati | [23] | |||
3 | ![]() |
Yulhaidir | 24 September 2018 | sekarang | Hj. Iswanti, S.E., M.M. | Bupati definitif | [24] |
Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Seruyan dalam dua periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |
---|---|---|
2014-2019[25] | 2019-2024[26] | |
PKB | 2 | ![]() |
Gerindra | 2 | ![]() |
PDI-P | 6 | ![]() |
Golkar | 5 | ![]() |
NasDem | 3 | ![]() |
PKS | 0 | ![]() |
PPP | 2 | ![]() |
PAN | 3 | ![]() |
Hanura | 1 | ![]() |
Demokrat | 1 | ![]() |
Jumlah Anggota | 25 | ![]() |
Jumlah Partai | 9 | ![]() |
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah[sunting | sunting sumber]
- Bupati: Yulhaidir
- Wakil Bupati: Hj. Iswanti, SE., MM
- Sekretaris Daerah: Drs. H. Djainu'ddin Noor
- Ketua DPRD: Zuli Eko Prasetyo
- Kapolres: AKBP Ampi Mesias Von Bulow, S.I.K, M.H.
- Kepala Kejaksaan Negeri: Gusti Hamdani, S.H., M.H.
- Ketua Pengadilan Agama: Achmad Faroby, S.H.I., M.H.
Kecamatan[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Seruyan terdiri dari 10 kecamatan, 3 kelurahan, dan 97 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 143.414 jiwa dengan luas wilayah 16.404,00 km² dan sebaran penduduk 9 jiwa/km².[27][28]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Seruyan, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
62.07.09 | Batu Ampar | 9 | Desa | ||
62.07.08 | Danau Seluluk | 6 | Desa | ||
62.07.03 | Danau Sembuluh | 8 | Desa | ||
62.07.04 | Hanau | 7 | Desa | ||
62.07.01 | Seruyan Hilir | 2 | 8 | Desa | |
Kelurahan | |||||
62.07.06 | Seruyan Hilir Timur | 6 | Desa | ||
62.07.05 | Seruyan Hulu | 20 | Desa | ||
62.07.07 | Seruyan Raya | 5 | Desa | ||
62.07.02 | Seruyan Tengah | 1 | 19 | Desa | |
Kelurahan | |||||
62.07.10 | Suling Tambun | 9 | Desa | ||
TOTAL | 3 | 97 |
Lambang Daerah[sunting | sunting sumber]
- Talwang Bersegi Lima; adalah senjata suku Dayak yang berfungsi untuk melindungi dan mempertahankan diri dari segala bahaya yang datang. Ini mempunyai makna jiwa kepahlawanan, semangat yang tinggi dan sikap gagah berani menghadapi tantangan dan hambatan.
- Belanga dan seutas tali tingang; adalah tempat menyimpan benda-benda pusaka dan tulang arwah leluhur yang melambangkan hidup bersama saling tolong menolong dan menghargai.
- Bintang bersegi lima; melambangkan nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Mandau dan Sumpitan; adalah senjata tradisional suku Dayak yang melambangkan kesiapsiagaan setiap saat untuk menghadapi segala tantangan dan hambatan dan gagah berani dalam menegakkan kebenaran.
- Rumah Betang; adalah rumah adat Kalimantan Tengah yang melambangkan hidup rukun dan damai dalam semangat kebersamaa, persatuan dan kesatuan.
- Serumpun bulir padi; merupakan bahan makanan pokok rakyat Indonesia yang melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran yang dapat dinikmati merata oleh seluruh rakyat sebagai hasil pembangunan.
- Serangkai Kapas; melambangkan kesucian dan semangat juang yang tinggi dalam melakukan pembangunan.
- Sepasang ikan Balida; merupakan potensi andalan Kabupaten Seruyan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa untuk dikelola dan dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat.
- Motto; Motto Kabupaten Seruyan adalah "Gawi Hatantiring" (terj. har. bekerja bersama-sama) yang berasal dari bahasa Dayak Ngaju.[29]
Referensi[sunting | sunting sumber]

Catatan[sunting | sunting sumber]
- ^ Pendirian Kabupaten Seruyan Dihitung Sejak Diubahnya Status Kecamatan Seruyan menjadi Kabupaten Seruyan. Kabupaten Baru ini Dipimpin Sementara oleh Loper Anggus.
Daftar pusaka[sunting | sunting sumber]
- ^ "Selamat hari jadi ke-20 Seruyan (5 Agustus 2002–5 Agustus 2022)". pa-kualapembuang.go.id (dalam bahasa Inggris). Pengadilan agama kuala pembuang. 3 agustus 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-09. Diakses tanggal 2022-08-09.
- ^ a b c "Kabupaten Seruyan Dalam Angka 2021" (pdf). hlm. 7, 54. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-19. Diakses tanggal 1 April 2021.
- ^ a b "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 1 April 2021.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2 020". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 1 April 2021.
- ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 1 April 2021.
- ^ The New American Encyclopaedia (1865). "The New American Encyclopaedia: a popular dictionary of general knowledge". 2. D. Appleton. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-08. Diakses tanggal 2010-08-16.
- ^ "Staatsblad van Nederlandisch Indië, s.n., 1849". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-24. Diakses tanggal 2011-04-02.
- ^ J. B. J Van Doren (1860). Bydragen tot de kennis van verschillende overzeesche landen, volken, enz. 1. J. D. Sybrandi. hlm. 241. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-10. Diakses tanggal 2011-05-27.
- ^ "Profil Kabupaten Seruyan". kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-12. Diakses tanggal 12 November 2016.
- ^ a b "Laporan Akhir RISPAM Kabupaten Seruyan" (PDF). PT Galuh Rekasindo Konsultan. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-03-06. Diakses tanggal 6 Maret 2022.
- ^ "Hidrologi - Seruyan" (PDF). bkad.seruyankab.go.id. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-02-28. Diakses tanggal 2023-03-01.
- ^ "Provinsi Kalimantan Tengah". dishut.kalteng.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-28. Diakses tanggal 2023-02-28.
- ^ "Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya | Iklim". kalteng.bmkg.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-28. Diakses tanggal 2023-02-28.
- ^ "Seruyan, Kalimantan Tengah, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 6 Maret 2022.
- ^ "Buku Prakiraan Musim Hujan 2022/2023 di Indonesia – Normal Curah Hujan Kabupaten Seruyan Zona Musim 368, 372, 373, dan 377 periode 1991-2020". BMKG. hlm. 95. Diakses tanggal 6 September 2022.
- ^ "Profil Kabupaten Seruyan". kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-12. Diakses tanggal 12 November 2016.
- ^ "Rasyidi Harun, Mantan Wabup Seruyan Meninggal Dunia". borneonews.co.id. 7 Januari 2016. Diakses tanggal 12 November 2016.
- ^ "Gubernur Kalteng Lantik Bupati Seruyan 22 Juli". pelita.or.id. Diakses tanggal 12 November 2016.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Bupati Independen Pertama Dilantik 23 Juli". kalteng.antaranews.com. 21 Juli 2013. Diakses tanggal 12 November 2016.
- ^ "Bupati Seruyan jalani cuti kampanye pilkada". Antara News Kalteng. Diakses tanggal 28 April 2020.
- ^ "Ini Nama-Nama 5 Pejabat Bupati yang Dikukuhkan Gubernur Kalteng". borneonews.co.id. Diakses tanggal 15 Februari 2018.
- ^ "Gubernur Kalteng Menyerahkan Telegram Menteri Dalam Negeri Kepala Tujuh Plh Bupati". mmc.kalteng.go.id. 25 Juli 2018. Diakses tanggal 31 Juli 2018.
- ^ "Gubernur Lantik Tujuk Penjabat (Pj.) Bupati". mmc.kalteng.go.id. 3 Agustus 2018. Diakses tanggal 8 Agustus 2018.
- ^ "Gubernur Kalteng Lantik Bupati dan Wali Kota Terpilih". borneonews.co.id. Diakses tanggal 24 September 2018.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Seruyan 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Seruyan 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ Goverment of Seruyan, 2019. "Kabupaten Seruyan". www.seruyankab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-01. Diakses tanggal 2019-01-29.