Kabupaten Flores Timur
Kabupaten Flores Timur | ||
---|---|---|
Nusa Tenggara ![]() | ||
| ||
![]() | ||
Koordinat: 8°14′32″S 122°58′05″E / 8.24224°S 122.96817°E | ||
Negara | ![]() | |
Provinsi | Nusa Tenggara Timur | |
Tanggal peresmian | 20 Desember 1958[1] | |
Dasar hukum | Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 | |
Ibu kota | Larantuka | |
Pemerintahan | ||
• Bupati | Antonius Hubertus Gege Hadjon | |
• Wakil Bupati | Agustinus Payong Boli | |
• Sekretaris Daerah | Paulus Igo Geroda | |
• Ketua DPRD | Robertus Rebon Kereta | |
Luas | ||
• Total | 3.079,2 km2 (11,889 sq mi) | |
Populasi | ||
• Total | 255.900 jiwa | |
Demografi | ||
• Agama | Kristen 79,53% - Katolik 78,14% - Protestan 1,39% Islam 20,44% Hindu 0,03%[3] | |
Zona waktu | WITA (UTC+08:00) | |
Kode pos | 86211 - 86273 | |
Kode telepon | (+62) 383 | |
Kode Kemendagri | 53.06 ![]() | |
Jumlah kecamatan | 19 | |
Jumlah kelurahan | 21 | |
DAU | Rp.608.246.576.000,-(2018) | |
PAD | Rp.59.346.536.200,- | |
APBD | Rp.1.114.932.491.500,- [4] | |
Situs web | www |
Kabupaten Flores Timur adalah sebuah Kabupaten di Nusa Tenggara Timur, Indonesia, dibentuk berdasarkan UU Nomor 69 Tahun 1958 tanggal 9 Agustus 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, NTB dan NTT. Jumlah penduduk Flores Timur pada tahun 2019 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) berjumlah 255.900 jiwa.[2]
Geografi[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Flores Timur secara astronomis terletak antara 8'04°–8'40° Lintang Selatan dan 122'38°–123'57° Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Flores Timur adalah 5.983,38 km² yang terdiri dari luas daratan sebesar 1.812,85 km² dan luas perairan sekitar 4.170,53 km². Wilayah kabupaten ini meliputi ujung timur Pulau Flores, Pulau Adonara, dan Pulau Solor, serta beberapa pulau kecil.[5][6]
Batas wilayah[sunting | sunting sumber]
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Laut Flores |
Timur | Kabupaten Lembata |
Selatan | Laut Sawu |
Barat | Kabupaten Sikka |
Topografi[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Flores Timur terdiri atas wilayah daratan, wilayah pesisir dan laut, memiliki topografi mulai dari datar (kemiringan 0–8%), landai (kemiringan 9–15%), agak curam (kemiringan 16–25%), curam (kemiringan 26–40%), sampai sangat curam (kemiringan ≥40%). Keadaan topografi tersebut dapat digambarkan melalui kelerengan beberapa wilayah.
- Wilayah Flores Timur (Larantuka) mempunyai tingkat kemiringan lahan sebagai berikut 3 Ha lahan datar, 16 Ha lahan landai, 5 Ha lahan agak curam, 20 Ha lahan curam, dan 62 Ha lahan sangat curam.
- Wilayah Solor memiliki tingkat kemiringan lahan sebagai berikut 621 Ha lahan datar, 1 Ha lahan landai, 5 Ha lahan agak curam, 3 Ha lahan curam, dan 14 Ha lahan sangat curam.
- Wilayah Adonara punya tingkat kemiringan lahan sebagai berikut 4 Ha lahan datar, 3 Ha lahan landai, 718 Ha lahan agak curam, 4 Ha lahan curam, dan 40 Ha lahan sangat curam.
Dengan demikian, total luas lahan datar di wilayah Kabupaten Flores Timur adalah 629 Ha, total luas lahan landai adalah ±19,8 Ha, total luas lahan agak curam sebesar 728 Ha, total luas lahan curam 27 Ha, dan total luas lahan sangat curam sebesar 115 Ha.[7]
Vulkanologi[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Flores Timur berada dalam jalur Gunung Api yang masih aktif sebanyak 4 (empat) buah, yaitu:
- Gunung Lewotobi Laki – Laki dengan tinggi 1.584 meter dari permukaan laut di Pulau Flores.
- Gunung Lewotobi Perempuan dengan tinggi 1.703 meter dari permukaan laut di Pulau Flores.
- Gunung Leraboleng dengan tinggi 1.117 meter dari permukaan laut di Pulau Flores.
- Gunung Ileboleng dengan tinggi 1.659 meter dari permukaan laut di Pulau Adonara.[7]
Iklim[sunting | sunting sumber]
Letak geografis Flores Timur memiliki dampak pada iklim di wilayah ini yaitu iklim sabana tropis (Aw) yang mempunyai 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Pada periode bulan Juni-September angin muson bertiup dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya, pada bulan Desember-Maret angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik & Hindia, sehingga terjadi musim hujan. Keadaan ini berganti setiap enam bulan setelah melewati masa peralihan pada bulan April-Mei dan Oktober-November. Oleh karena itu, wilayah Flores Timur menjadi wilayah yang tergolong kering dan selalu terancam bencana kekeringan setiap tahun, karena hanya 4 bulan (Januari-Maret dan Desember) yang keadaannya relatif basah, sedangkan 8 bulan sisanya relatif kering.[5][6]
Data iklim Larantuka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 31.3 (88.3) |
32.2 (90) |
33.2 (91.8) |
32 (90) |
31.7 (89.1) |
30.3 (86.5) |
31.3 (88.3) |
32.1 (89.8) |
33.9 (93) |
34.9 (94.8) |
33.8 (92.8) |
32.1 (89.8) |
32.4 (90.35) |
Rata-rata harian °C (°F) | 26.8 (80.2) |
26.5 (79.7) |
26.6 (79.9) |
27 (81) |
26.9 (80.4) |
26.4 (79.5) |
25.7 (78.3) |
25.6 (78.1) |
25.9 (78.6) |
26.8 (80.2) |
27.7 (81.9) |
27.3 (81.1) |
26.6 (79.91) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 21.7 (71.1) |
23.7 (74.7) |
23.8 (74.8) |
24.2 (75.6) |
24.5 (76.1) |
23.9 (75) |
22 (72) |
21.4 (70.5) |
20.9 (69.6) |
22.7 (72.9) |
24.2 (75.6) |
24.3 (75.7) |
23.11 (73.63) |
Presipitasi mm (inci) | 251 (9.88) |
224 (8.82) |
213 (8.39) |
75 (2.95) |
40 (1.57) |
23 (0.91) |
6 (0.24) |
3 (0.12) |
5 (0.2) |
31 (1.22) |
90 (3.54) |
218 (8.58) |
1.179 (46,42) |
Rata-rata hari hujan | 19 | 17 | 14 | 7 | 4 | 2 | 0 | 0 | 0 | 3 | 9 | 15 | 90 |
% kelembapan | 83 | 84 | 82 | 79 | 78 | 75 | 74 | 73 | 72 | 75 | 77 | 81 | 77.8 |
Rata-rata sinar matahari bulanan | 182 | 197 | 224 | 245 | 259 | 281 | 296 | 303 | 307 | 300 | 268 | 206 | 3.068 |
Sumber #1: Climate-Data.org & Weatheronline[8][9] | |||||||||||||
Sumber #2: BPS.go.id[10] |
Pemerintahan[sunting | sunting sumber]
Daftar Bupati[sunting | sunting sumber]
No. | Foto | Bupati | Mulai Menjabat | Selesai Menjabat | Wakil Bupati | Keterangan | Ref. |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Pejabat Sementara Kepala Daerah |
|||||||
Penjabat Bupati | |||||||
Penjabat Bupati | |||||||
Penjabat Bupati | |||||||
![]() |
Daftar Sekretaris Daerah[sunting | sunting sumber]
Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur | |
---|---|
![]() Lambang Kabupaten Flores Timur | |
Petahana Paulus Igo Geroda sejak 31 Oktober 2018 | |
Gelar | S.Sos, M.AP |
Dibentuk | 19 Desember 1958 |
Pejabat pertama | Joakim Bl. de Rosary (Pejabat Sementara) |
Sekretaris Daerah (Sekda) adalah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama untuk Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Flores Timur. Dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya, Sekretaris Daerah bertanggungjawab kepada Bupati Flores Timur.
Berikut Daftar Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur sejak dilakukan Serah Terima Pimpinan dari Kepala Pemerintahan Setempat (KPS) Joakim BL de Rozary kepada Pejabat Sementara Kepala Daerah (Pjs. Bupati) Flores Timur Stefanus Ndoen tanggal 19 Desember 1958:[31] <onlyinclude>
![]() |
Joakim Bl. de Rosary | (Pejabat Sementara Kepala Daerah) | ||||
Simon Nama Samon Lamanepa | ||||||
![]() |
Hendrikus Antonius Labina[32] | |||||
Drs. Frans da Costa | ||||||
Drs. Fransiskus Kunrardus Matutina | ||||||
Drs. Jacob Keda | ||||||
Drs. Petrus Ndoen[note 4] | ||||||
![]() |
Drs. Petrus Beluta Letor | |||||
Drs. Viktus Luru | ||||||
Drs. Landoaldus Mekeng | ||||||
(Penjabat Bupati) | ||||||
(Penjabat Bupati) | ||||||
Drs. Fransiskus Diaz Alfi | ||||||
Anton Tonce Matutina, BA., SH[33][34] | (Penjabat Bupati) | |||||
(Penjabat Bupati) | ||||||
Paulus Igo Geroda, S.Sos, M.AP[36][37] |
Catatan[sunting | sunting sumber]
- ^ Melalui Sidang ke-II rapat ke II DPRD-GR Daerah Flores Timur Tanggal 17 Juni 1963, dimajukan 2 calon Sekretaris Daerah, yaitu Simon Nama Sabon Lamanepa & S. A. T. Lengari. Dari kedua calon tersebut disepakati Simon Nama Sabon Lamanepa sebagai Sekretaris Daerah dan diangkat dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Flores Timur, Joakim Bl. de Rosary, Nomor:75/UP/Pem/SK Tanggal 19 Juli 1963.
- ^ E. A. A. Fernandez sempat ditunjuk sementara waktu sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur dengan SK Bupati Kepala Daerah Kabupaten Flores Timur Tanggal 16 Juni 1964, berhubung Simon Nama Sabon Lamanepa mengajukan ijin berobat keluar daerah karena sakit.
- ^ Telegram Bupati Kepala Daerah Kabupaten Flores Timur Tanggal 7 Desember 1970 No.Des.1/5303 Tentang Penunjukan Sdr. H. A. Labina sebagai Penjabat Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Flotim.
- ^ Meninggal dunia tahun 1990 di Kupang dalam jabatan Kepala Biro Keuangan Setwilda Tk. I Provinsi NTT.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ https://florestimurkab.go.id/beranda/profil/sejarah-kabupaten-flores-timur/
- ^ a b "Kabupaten Flores Timur Dalam Angka 2020" (pdf). BPS Kabupaten Flores Timur. Diakses tanggal 22 September 2020.
- ^ "Jumlah Pemeluk Agama di NTT 2019" (PDF). www.ntt.kemenag.go.id. Diakses tanggal 22 September 2020.
- ^ "APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018". 2018-05-04. Diakses tanggal 2018-10-27.
- ^ a b "Flores Timur".
- ^ a b "Kab. Flores Timur" (PDF).
- ^ a b "Profil Flores Timur" (PDF).
- ^ "Larantuka, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 17 Agustus 2020.
- ^ "Larantuka, Indonesia". Weatheronline. Diakses tanggal 17 Agustus 2020.
- ^ "Iklim Flores Timur". BPS.go.id. Diakses tanggal 18 Agustus 2020.
- ^ "Di Balik Nama Tosiba". forumtbm.or.id. Diakses terakhir tanggal 20 Oktober 2018, jam 18:57 WITA.
- ^ "Iskandar Munthe Sesalkan Pemkab Flotim". kupang.tribunnews.com. Diakses terakhir tanggal 20 Oktober 2018, jam 19:00 WITA.
- ^ "Mantan Bupati Flotim Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Bali – Asisten III Wakili Bupati Flotim". balinewsnetwork.com. Di akses terakhir tanggal 20 Oktober 2018, jam 19:02 WITA.
- ^ "Akhirnya sampai juga Pengembaraan Laki-laki Seribu Gunung". larantuka.com. Diakses terakhir tanggal 20 Oktober 2018, jam 19:41 WITA.
- ^ "Felix Fernandez, Mantan Bupati Flores Timur Tutup Usia". floresa.co. Diakses terakhir tanggal 20 Oktober 2018, jam 19:43 WITA.
- ^ "Gubernur Leburaya Berikan Penghormatan Terakhir Kepada Almarhum Felix Fernandez". kupang.tribunnews.com. Diakses terakhir tanggal 20 Oktober 2018, jam 19:46 WITA.
- ^ "Catatan Perjalanan Felix Fernandez, Bupati Flores Timur Periode 2000-2005". onvsoff.com. Diakses terakhir tanggal 20 Oktober 2018, jam 19:47 WITA.
- ^ "Tak akur sepanjang jabatan". arsip.gatra.com. Diakses terakhir tanggal 25 Oktober 19:46 WITA.
- ^ "Simon-Yosni ‘Retak’". tungguwaktu.wordpress.com. Diakses terakhir tanggal 20 Oktober 2018, jam 19:49 WITA.
- ^ "Bupati Flores Timur, Drs. Simon Hayon". jurnalis-ntt.blogspot.com. Diakses terakhir tanggal 20 Oktober 2018, jam 19:51 WITA.
- ^ "Kader Golkar Flores Timur Tolak Pencalonan Bupati Simon - Diaz". nasional.tempo.co. Diakses terakhir tanggal 20 Oktober 2018, jam 19:53 WITA.
- ^ "Drs. Muhammad S Wongso, Pelaksana Tugas Bupati Flores Timur". larantuka.com. Diakses terakhir tanggal 20 Oktober 2018, jam 20:16 WITA.
- ^ "Yoseph Lagadoni Herin Bupati Terpilih Flores Timur". kemendagri.go.id. Diakses terakhir tanggal 20 Oktober 20:19 WITA.
- ^ "Mantan Wartawan Jadi Bupati Flores Timur". lampung.antaranews.com.
- ^ mediaindonesia.com. "Gubernur NTT Lantik Penjabat Bupati Flores Timur".
- ^ ""Breun" Calon Terpilih di Flores Timur - ANTARA News Nusa Tenggara Timur". kupang.antaranews.com.
- ^ "Tiba Kembali di Larantuka, Anton Hadjon-Agus Boli Disambut Ribuan Simpatisan". jurnaltimur.com. Diakses terakhir tanggal 20 Oktober 20:46 WITA.
- ^ "Simon Hayon, Anton Hadjon dan Flotim Butuh Pemimpin Politik". jurnaltimur.com. Diakses terakhir tanggal 20 Oktober 20:48 WITA.
- ^ "Anton Hadjon Ditetapkan sebagai Bupati Flores Timur". kupang.antaranews.com.
- ^ kompas.id. "Dilantik, Bupati-Wakil Bupati Flores Timur dan Lembata – Kompas.Id".
- ^ "Sejarah Kabupaten Flores Timur". florestimurkab.go.id. Diakses terakhir tanggal 26 Oktober 2018, jam 13:37 WITA.
- ^ "Flores Timur Kehilangan Putra Terbaik, HA Labina". kupang.tribunnews.com. Diakses terakhir tanggal 26 Oktober 2018, jam 13:23 WITA.
- ^ "Sekda Flotim: Yosni Itu Siapa?". kupang.tribunnews.com. Diakses terakhir tanggal 26 Oktober 2018, jam 17:42 WITA.
- ^ "Purna Tugas Sekda Tonce Matutina di Usia 60 Tahun". florespost.co. Diakses terakhir tanggal 26 Oktober 2018, jam 13:27 WITA.
- ^ "Ijazah Palsu; Bupati Yosni Minta Menpan dan Mendagri Copot Sekda Flotim". aksiterkini.com. Diakses terakhir tanggal 26 Oktober 2018, jam 17:38 WITA.
- ^ "Paulus Igo Geroda Sekda Flotim yang Baru Gantikan Tonce Matutina". kupang.tribunnews.com. Diakses terakhir tanggal 26 Oktober 2018, jam 13:36 WITA.
- ^ "Bupati Anton Lantik Paulus Igo Geroda Sebagai Sekda Flores Timur". kupang.tribunnews.com. Diakses tanggal 1 November 2018, jam 09:13 WITA.
Daftar Pustaka[sunting | sunting sumber]
- Bebekewa, Paulus (2015). Sejarah Pemerintahan Kabupaten Flores Timur 1959 - 1970. Larantuka: Pemerintah Kabupaten Flores Timur. hlm. 180.
- Kantor Gubernur Kepala Daerah Propinsi NTT, Biro Administrasi Umum (1972). Memori Gubernur Kepala Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 1958-1972, Jilid I. Ende - Flores: Percetakan Arnoldus Ende.
Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Flores Timur dalam empat periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2004-2009 | 2009-2014 [1] | 2014-2019 [2] | 2019-2024 [3] | |
![]() |
0 | ![]() |
▲ 3 | ▲ 4 |
![]() |
(baru) 2 | ▲ 5 | ▼ 4 | |
![]() |
5 | ▼ 3 | ▲ 4 | ▲ 7 |
![]() |
7 | ▼ 5 | ![]() |
▼ 4 |
![]() |
(baru) 4 | ![]() | ||
![]() |
1 | ![]() |
▼ 0 | ![]() |
![]() |
(baru) 1 | |||
![]() |
1 | ▼ 0 | ▲ 1 | ▼ 0 |
![]() |
1 | ![]() |
![]() |
▲ 4 |
![]() |
(baru) 2 | ![]() |
![]() | |
![]() |
1 | ▲ 3 | ![]() |
▼ 0 |
![]() |
1 | ![]() |
▼ 0 | ![]() |
![]() |
0 | ▲ 1 | ▲ 2 | ▼ 0 |
![]() |
3 | ▼ 0 | ||
![]() |
3 | ▼ 1 | ||
![]() |
2 | ▼ 1 | ||
![]() |
2 | ▼ 0 | ||
![]() |
1 | ![]() |
||
![]() |
1 | ▼ 0 | ||
![]() |
1 | ▼ 0 | ||
![]() |
0 | ▲ 2 | ||
![]() |
(baru) 1 | |||
![]() |
(baru) 1 | |||
![]() |
0 | ▲ 1 | ||
![]() |
(baru) 1 | |||
![]() |
(baru) 1 | |||
![]() |
(baru) 1 | |||
Jumlah Anggota | 30 | ![]() |
![]() |
![]() |
Jumlah Partai | 14 | ▲ 19 | ▼ 10 | ▼ 8 |
Kecamatan[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Flores Timur terdiri dari 19 Kecamatan, 21 Kelurahan, dan 229 Desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 280.178 jiwa dengan luas wilayah 1.813,20 km² dan sebaran penduduk 154 jiwa/km².[4][5]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Flores Timur, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
53.06.17 | Adonara | 8 | Desa | ||
53.06.08 | Adonara Barat | 18 | Desa | ||
53.06.18 | Adonara Tengah | 13 | Desa | ||
53.06.10 | Adonara Timur | 2 | 19 | Desa | |
Kelurahan | |||||
53.06.14 | Demon Pagong | 7 | Desa | ||
53.06.13 | Ile Boleng | 21 | Desa | ||
53.06.16 | Ile Bura | 7 | Desa | ||
53.06.04 | Ile Mandiri | 8 | Desa | ||
53.06.11 | Kelubagolit | 12 | Desa | ||
53.06.03 | Larantuka | 18 | 2 | Desa | |
Kelurahan | |||||
53.06.15 | Lewolema | 7 | Desa | ||
53.06.06 | Solor Barat | 1 | 14 | Desa | |
Kelurahan | |||||
53.06.07 | Solor Timur | 17 | Desa | ||
53.06.19 | Solor Selatan | 7 | Desa | ||
53.06.05 | Tanjung Bunga | 16 | Desa | ||
53.06.02 | Titihena | 14 | Desa | ||
53.06.12 | Witihama | 16 | Desa | ||
53.06.09 | Wotan Ulu Mado | 12 | Desa | ||
53.06.01 | Wulanggitang | 11 | Desa | ||
TOTAL | 21 | 229 |
Pemekaran Daerah[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Adonara[sunting | sunting sumber]
Usulan Pemekaran Kabupaten Adonara yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Flores timur telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.[6]
Namun Pemerintah belum bisa melanjutkan pembahasan usulan pembentukan 65 Daerah Otonomi Baru (DOB) yang diusulkan oleh DPR RI, di mana di dalamnya terdapat usulan Daerah Otonom Baru dari Nusa Tenggara Timur, yakni Kota Maumere (Pemekaran Kabupaten Sikka) dan Kabupaten Adonara (Pemekaran Kabupaten Flores Timur).[7].[8]
Demografi[sunting | sunting sumber]
Tradisi[sunting | sunting sumber]
Masyarakat Flores Timur terikat dengan adat-istiadat serta tata cara yang telah menjadi tradisi dari generasi ke generasi yang menjadikannya sebagai masyarakat yang sangat menghargai etnis, budaya, agama dan ras yang lain di dalam tatanan kehidupan dan bermasyarakat.
Agama[sunting | sunting sumber]
Sebagian besar penduduk beragama Kristen sebesar 79,53% dimana mayoritas adalah Katolik 78,14% dan Kristen Protestan 1.39%. Kemudian yang menganut agama Islam juga cukup banyak yakni 20,44%, dan sebagian kecil memeluk agama Hindu 0.03%, dan umumnya adalah warga yang berasal dari Bali.[9]
Mata Pencaharian[sunting | sunting sumber]
- Pertanian: Palawija, Jagung, Singkong, Ubi, Kemiri, Jambu Mete, Kopi, Vanili, Asam dan lain-lain.
- Nelayan
- Wiraswasta
- Pegawai Negeri Sipil
Pariwisata[sunting | sunting sumber]
Objek Wisata[sunting | sunting sumber]
- Upacara Keagamaan Paskah-"Semana Santa", dimana penduduk kota biasa melakukan perarakan membawa Patung Yesus dan Bunda Maria sebagai Pelindung dan Penyelamat umat manusia umumnya dan masyarakat Larantuka khususnya untuk diarak mengelilingi kota Larantuka.
- Pembuatan Tenun Ikat atau semacam kain yang proses pembuatan sampai menjadi kain yang siap dipakai menggunakan cara tradisional.
- Wisata Bahari, yaitu menikmati pantai dan pulau yang indah atau juga melakukan kegiatan seperti scuba, snorkeling atau renang karena pantai dan laut yang terhampar semuanya masih perawan dan belum dirusak oleh tangan ataupun limbah, baik industri ataupun rumah tangga.
- Pertapaan Trappist Lamanabi di Desa Lamanabi, Tanjung Bunga, dikenal sebagai tempat wisata rohani bagi mereka yang mencari kesunyian untuk retret.[10]
- Danau Waibelen, Batu Payung, Batu Bertulis, Pantai Painghaka yang di sebut Situs Sejarah semuanya ini terletak di Desa Waibao - Riangpuho.
Catatan[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Perolehan Kursi DPRD Flores Timur 2009-2014
- ^ Perolehan Kursi DPRD Flores Timur 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Flores Timur 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ DPD RI Setujui Adonara Jadi Kabupaten Baru kemendagri.go.id
- ^ Inilah 65 Calon Daerah Otonomi Baru jurnalparlemen.com
- ^ Adonara dan Kota Maumere Belum Prioritas timorexpress.com
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaAGAMA
- ^ Lukas Narek (December 16, 2013), Eidi Krina Jason Sembiring, ed., "Pertapaan Lamanabi, Wisata Rohani di Ujung Flores Timur", nasional.sindonews.com
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
![]() | Artikel bertopik geografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |