Lewohala, Ile Mandiri, Flores Timur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lewohala merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Ile Mandiri, kabupaten Flores Timur, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Desa ini merupakan satu dari 8 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Ile Mandiri. Desa ini memiliki kodepos 86211.

Desa ini memiliki jumlah penduduknya sebagian besar bersuku daerah Flores. Sebagian besar penduduknya bermatapencaharian petani. Hasil pertanian utama di desa ini ialah kemiri, kakao dan lain-lain.

Sejarah desa Lewohala

Lewohala memiliki nama tradisional (Opak), yaitu "Lewohala lolon burak, tanah gogok nara hinga “

Sejarah Desa Lewohala dapat ditelusuri dengan mengetahui keturunan Bapa Lia Nurat dan Ema Hadung Boleng. Keduanya adalah sepasang suami isteri yang melahirkan keturunan-keturunan yang menghuni wilayah adat Baipito. Mereka memiliki 7 orang anak, yakni 5 anak laki-laki dan 2 anak perempuan yaitu:

BELAWA BURAK: mendiami wilayah Lewoloba

KWELUK: mendiami wilayah Wailolong

KWAKA: mendiami wilayah Lewohala

BANG POWA: mendiami wilayah Mudakeputu

MADO LIKO WUTUN: mendiami wilayah Watowiti

BELITI HINGI: mendiami wilayah Bui Baja Wua

EHEN PENI: mendiami wilayah Ebak

Kewaka merupakan cikal bakal turunan orang-orang Lewohala. Dari turunan Bapa Kewaka dengan magisnya kewaka ile aleng kebou wawe utan dan Ema semoi menge, menurunkan 2 orang anak laki-laki bernama Badin dan Buan, dari keturuanan kedua tokoh utama dalam sejarah Lewohala ini menurunkan suku Badin dan Lebuan di Lewohala. Dalam satu peperangan untuk merebut wilayah Baipto yang saat itu belum ada nama, Kewaka sebagai pendekar dari Baipito berhasil membunuh Pemimpin dari suku Paji, yakni Kuda Belang. Dengan meninggalnya pemimpin suku Paji ini, akhirnya banyak penduduk suku Paji terpaksa bermigrasi ke wilayah lain.

Sebagian besar penduduk Lewohala adalah penduduk asli setempat.. Sebagian besar penduduk Lewohala bermata pencaharian sebagai petani. Hasil pertanian utama di desa ini ialah kemiri, kakao jambu mete dan lain-lain. Saat ni banyak lahan tidur di desa Lewohala yang belum diolah terutama di wilayah gunung khususnya dalam wilayah hak ulayat suku Badin bersama rumpun suku.Jumlah Pegawai Negeri Sipil pun cukup signifikan di desa ini. Sama seperti sebagian besar penduduk Flores Timur, sektor wirausaha tampak tidak berkembang. Hanya ada beberapa sektor swasta yang hidup, yaitu bengkel kayu dan bengkel kendaraan bermotor. Dan beberapa usaha kecil dan menengah yang dikelola oleh masyarakat

Di Desa Lewohala terdapat lembaga Pendidikan mulai dari PAUD sampai SLTP. Yakni 1 PAUD ( PAUD santa Christina), 1 buah Taman Kanak-Kanak (TKK Halalolon Burak), 1 buah SD (SDK Riangkemie I) dan 1 buah SMPN (SMP Santa Maria Goreti Riangkemie). Disamping Lembaga Pendidikan, Lewohala juga berperan sebagai Pusat Pemerintahan Kecamatan Ile Mandiri, dan juga berdiri sebagai pusat Adat dan Budaya bagi tiga Desa, Yakni Desa Lewohala sebagai Pusat Adat dan Budaya, Desa Wototutu dan Desa Halakodanuan yang merupakan pecahan dari desa Lewohala. Untuk diketahui bersama, Desa Halakodanuan pada awanya merupakan salah satu Dusun dari Desa Lewohala, karena wilayah ini berdiri sebagai tempat pengungsian bagi masyarakat Desa Lewohala ketika banjir bandang menerjang wilayah Larantuka dan sekitarnya pada 27 Februari 1979 yang menelan banyak korban jiwa. Desa Halakodanuan resmi berpisah dari desa Lewohala dan berdiri sebagai desa defenitif pada tahun 1996

Lewohala
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Timur
KabupatenFlores Timur
KecamatanIle Mandiri
Kode pos
86211
Kode Kemendagri53.06.04.2006
Luas... km2
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km2


Pranala luar[sunting | sunting sumber]