Kabupaten Barito Utara
Kabupaten Barito Utara | ||
---|---|---|
Kalimantan ![]() | ||
| ||
Semboyan: Iya Mulik Bengkang Turan "Pantang menyerah Sebelum Berhasil" | ||
![]() | ||
Koordinat: 0°59′00″S 115°06′00″E / 0.98333°S 115.1°E | ||
Negara | ![]() | |
Provinsi | Kalimantan Tengah | |
Ibu kota | Muara Teweh | |
Pemerintahan | ||
• Bupati | H. Nadalsyah | |
• Wakil Bupati | Sugianto Panala Putra, S.H. | |
Luas | ||
• Total | 8.300,00 km2 (320,000 sq mi) | |
Populasi | ||
• Total | 156.260 jiwa | |
Demografi | ||
• Agama | Islam 72,31% Kristen 16,56% - Protestan 10,70% - Katolik 5,86% Hindu 11,04% Budha 0,05% Lainnya 0,04%[1] | |
Zona waktu | WIB (UTC+07:00) | |
Kode telepon | 0519 | |
Kode Kemendagri | 62.05 ![]() | |
Jumlah kecamatan | 9 | |
Jumlah desa | 103 | |
DAU | Rp. 475.180.280.000.-(2013)[2] | |
Situs web | http://www.baritoutarakab.go.id/ |
Kabupaten Barito Utara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Muara Teweh. Kabupaten ini berdiri pada tanggal 29 Juni 1950. Semboyan kabupaten ini adalah "Iya Mulik Bengkang Turan".
Geografi[sunting | sunting sumber]
Posisi Kabupaten Barito Utara pada 114° 27’ 00” – 115° 49’ 00” Bujur Timur dan 0° 58’ 30” Lintang Utara – 1° 26’ 00” Lintang Selatan.
Wilayah Barito Utara meliputi pedalaman daerah aliran Sungai Barito yang terletak pada ketinggian sekitar 200-1.730 m dari permukaan laut. Bagian selatan merupakan dataran rendah dan bagian utara merupakan dataran tinggi dan pegunungan.
Potensi terbesar kawasan ini ada pada sektor kehutanan, pertambangan (batubara dan emas), sedangkan untuk sektor perkebunan adalah kelapa sawit dan karet. Sektor kehutanan dan perkebunan karet sudah cukup lama turut menyumbaftng pemasukan bagi negara sedangkan sektor pertambangan seperti tambang emas juga memberi andil yang cukup besar. Tambang batu bara dan perkebunan kelapa sawit saat ini sudah mulai berproduksi yang nantinya diharapkan dapat memberikan pemasukan yang cukup besar bagi negara dan daerah.
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah Dusun Hulu termasuk daerah ini merupakan bagian dari zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[3]
Pemerintahan[sunting | sunting sumber]
Daftar Bupati[sunting | sunting sumber]
No. | Foto | Nama | Awal Jabatan | Akhir Jabatan | Wakil Bupati | Keterangan | Ref. |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | George Obos | 1951 | 1954 | ||||
2 | Barnstein Baboe | 1954 | 1956 | ||||
M. Saleh | 1956 | 1956 | Penjabat bupati | ||||
3 | Sepener Botor | 1956 | 1957 | ||||
4 | M. Dirham | 1958 | 1959 | ||||
5 | Samsi Silam | 1959 | 1966 | ||||
6 | H. Abdul Moehir | 1966 | 1969 | ||||
7 | Yetro Sinseng | 1969 | 1977 | ||||
8 | Drs. E. Hosang | 1977 | 1988 | ||||
9 | Drs. H. A. Dj. Nihin | 1988 | 1993 | Periode pertama | |||
1993 | 1998 | Periode kedua | |||||
10 | Ir. H. Badaruddin | 1998 | 2003 | ||||
11 | Ir. H. Achmad Yuliansyah, M.M. | 2003 | 2008 | Drs. Oemar Zaki Hebanoeddin | Periode pertama | ||
2008 | 2013 | Periode kedua | |||||
12 | H. Nadalsyah | 2013 | 13 Februari 2018 | Drs. Ompie Herby | Periode pertama | [4] | |
14 Februari 2018 | 23 Juni 2018 | Cuti pilkada | |||||
24 Juni 2018 | 24 September 2018 | Sisa masa jabatan periode pertama | |||||
Drs. H. Sapto Nugroho Handono Wareh, M.M. | 14 Februari 2018 | 23 Juni 2018 | Penjabat sementara (pjs.) bupati menggantikan bupati dan wabup petahana yang cuti pilkada | [5] | |||
H. Nadalsyah | 24 September 2018 | sekarang | Sugianto Panala Putra, S.H. | Periode kedua | [6] |
Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Barito Utara dalam dua periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |
---|---|---|
2014-2019[7] | 2019-2024[8] | |
![]() |
2 | ▲ 4 |
![]() |
2 | ▲ 3 |
![]() |
6 | ▼ 4 |
![]() |
1 | ![]() |
![]() |
1 | ▲ 2 |
![]() |
1 | ![]() |
![]() |
3 | ![]() |
![]() |
3 | ▼ 1 |
![]() |
2 | ▼ 1 |
![]() |
4 | ▲ 5 |
Jumlah Anggota | 25 | ![]() |
Jumlah Partai | 10 | ![]() |
Kecamatan[sunting | sunting sumber]
Kabupaten ini terdiri atas 9 kecamatan, 93 desa dan 10 kelurahan, yaitu:
- Gunung Purei
- Gunung Timang
- Lahei
- Montalat
- Teweh Tengah
- Teweh Timur
- Teweh Selatan
- Teweh Baru
- Lahei Barat
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah[sunting | sunting sumber]
Berikut ini adalah nama-nama pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), yaitu:
- Bupati: H. Nadalsyah
- Wakil Bupati: Sugianto Panala Putra, S.H.
- Sekretaris Daerah: Ir. H. Jainal Abidin, M.A.P.
- Ketua DPRD: Hj. Mery Rukaini
- Kapolres: AKBP Dodo Hendro Kusuma, S.I.K.
- Dandim 1013/Muara Teweh: Letkol Kav. Rinaldi Irawan, M.Han.
- Kepala Kejaksaan Negeri: H. Basrulnas, S.H.
- Ketua Pengadilan Negeri: Cipto Hosari Parsaoran Nababan, S.H., M.H.
- Ketua Pengadilan Agama: Abdullah, S.H.I., M.H.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b "Kabupaten Barito Utara Dalam Angka 2020". Diakses tanggal 3 Juni 2020.
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diakses tanggal 2013-02-15.
- ^ (Belanda) Staatsblad van Nederlandisch Indië, s.n., 1849
- ^ "Gubernur Kalteng Lantik Bupati Barito Utara". antarakalteng.com. 23 September 2013. Diakses tanggal 26 November 2016.
- ^ "Ini Nama-Nama 5 Pejabat Bupati yang Dikukuhkan Gubernur Kalteng". borneonews.co.id. Diakses tanggal 15 Februari 2018.
- ^ "Gubernur Kalteng Lantik Bupati dan Wali Kota Terpilih". borneonews.co.id. Diakses tanggal 24 September 2018.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Barut 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Barut 2019-2024
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
![]() | Artikel bertopik geografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |