Kota Gunungsitoli

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kota Gunungsitoli
Taman Peringatan Gempa Nias
Taman Peringatan Gempa Nias
Lambang resmi Kota Gunungsitoli
Motto: 
Samaeri
(Nias) Sesama
Peta
Peta
Kota Gunungsitoli di Sumatra
Kota Gunungsitoli
Kota Gunungsitoli
Peta
Kota Gunungsitoli di Indonesia
Kota Gunungsitoli
Kota Gunungsitoli
Kota Gunungsitoli (Indonesia)
Koordinat: 1°07′N 97°34′E / 1.12°N 97.57°E / 1.12; 97.57
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
Tanggal berdiri26 November 2008
Dasar hukumUU Nomor 47 Tahun 2008
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 6
  • Kelurahan: 3
  • Desa: 98
Pemerintahan
 • Wali KotaIr. Lakhömizaro Zebua
 • Wakil Wali KotaSowa'a Laoli, SE
 • Sekretaris DaerahOimonaha Waruwu[1]
 • Ketua DPRDYanto
Luas
 • Total469,36 km2 (181,22 sq mi)
 • Luas daratan469,4 km2 (181,2 sq mi)
Populasi
 • Total137.583
 • Kepadatan293/km2 (760/sq mi)
Demografi
 • AgamaKristen 86,55%
- Protestan 79,24%
- Katolik 7,31%
Islam 13,25%
Budha 0,20%[3]
 • BahasaNias, Indonesia
 • IPMKenaikan 71,55 (2023)
tinggi[4]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1278
Kode area telepon0639
Pelat kendaraanBB
Kode Kemendagri12.78
Kode SNI 7657:2023GNS
DAURp 452.305.776.000,-
Situs webwww.gunungsitolikota.go.id


Kota Gunungsitoli adalah kota di Pulau Nias, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Gunungsitoli sudah berdiri sejak abad ke-16, tetapi baru diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, pada tanggal 26 November 2008[5], menjadi kota otonom sebagai salah satu hasil pemekaran dari Kabupaten Nias. Pada tahun 2022, penduduk kota ini berjumlah 137.583 jiwa dengan kepadatan 293 jiwa/km².[2]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Gunungsitoli merupakan kota termuda dan terbesar yang ada di Kepulauan Nias. Gunungsitoli ditingkatkan statusnya dari kecamatan menjadi kota otonom berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2008.[6]

Berdasarkan catatan sejarah, Gunungsitoli atau sering disebut Luaha sudah dikenal dan dikunjungi sejak abad ke-16. Posisi kota Luaha ini terletak pada muara sungai Nou atau pasar Gunungsitoli saat ini. Pada saat itu ada tiga marga dominan yang menghuni kota Luaha, yaitu Harefa, Zebua, dan Telaumbanua atau lebih dikenal dengan Sitölu Tua.[6]

Belum diketahui secara pasti asal muasal penamaan Gunungsitoli. Berdasarkan referensi yang ditemukan dari sebuah buku yang ditulis seorang pastor yang mendirikan Museum Pusaka Nias, disebutkan nama Gunungsitoli diberikan oleh para pedagang yang berasal dari Indocina. Kelak, para pedagang inilah yang disebut-sebut sebagai nenek moyang bangsa Nias. Merujuk secara harfiah, jelas kata Gunungsitoli berasal dari kata 'gunung' dan kata 'sitoli'. Gunung berarti tanah yang tinggi (berbukit) dan sitoli berasal dari nama orang yang berdiam di bukit dekat rumah sakit (daerah Onozitoli sekarang).[6]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Letak Kota Gunungsitoli di Pulau Nias.[7] Jarak antara Kota Gunungsitoli dengan Kota Sibolga sekitar 85 mil laut.[8] Ada dua pintu masuk dan keluar Pulau Nias yang berada di Kota Gunungsitoli, yaitu Bandar Udara Binaka dan Pelabuhan Angin Gunungsitoli.

Topografi[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar wilayah kota ini berbukit-bukit sempit dengan ketinggian bervariasi antara 0-800 meter dpl. Struktur batuan dan susunan tanah umumnya bersifat labil, mengakibatkan sering terjadi patahan pada jalan-jalan aspal dan longsor.[9]

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Utara Kecamatan Sitolu Ori (Kabupaten Nias Utara)
Timur Samudera Indonesia
Selatan Kecamatan Gidö dan Hili Serangkai (Kabupaten Nias)
Barat Kecamatan Alasa Talumuzöi dan Namohalu Esiwa (Kabupaten Nias Utara), serta Hiliduho (Kabupaten Nias)

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Daftar wali kota[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah daftar Wali Kota Gunungsitoli:

No. Wali Kota
(lahir–wafat)
Potret Mulai menjabat Akhir menjabat Wakil Wali Kota Periode Ref.
1 Martinus Lase
(l. 1957)
13 April 2011 13 April 2016 Aroni Zendratö 1
(2011)
[10][11]
2 Lakhömizaro Zebua
(1962–2024)
22 April 2016 22 April 2021 Sowa'a Laoli 2
(2015)
[12]
26 April 2021 Petahana 3
(2020)
[13]


Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Gunungsitoli dalam dua periode terakhir.[14][15]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 1 Penurunan 0
Gerindra 2 Kenaikan 3
PDI-P 4 Kenaikan 6
Golkar 4 Penurunan 2
NasDem 2 Steady 2
Perindo (baru) 2
PAN 1 Steady 1
Hanura 3 Kenaikan 4
Demokrat 6 Penurunan 4
PKPI 2 Penurunan 1
Jumlah Anggota 25 Steady 25
Jumlah Partai 9 Steady 9


Kecamatan[sunting | sunting sumber]

Kota Gunungsitoli terdiri dari 6 kecamatan, 3 kelurahan dan 98 desa dengan luas wilayah mencapai 280,78 km² dan jumlah penduduk sekitar 139.094 jiwa (2017) dengan kepadatan penduduk 496 jiwa/km².[16][17]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Gunungsitoli, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
12.78.01 Gunungsitoli 3 29 Desa
Kelurahan
12.78.05 Gunungsitoli Alo'oa 9 Desa
12.78.06 Gunungsitoli Barat 9 Desa
12.78.04 Gunungsitoli Idanoi 26 Desa
12.78.02 Gunungsitoli Selatan 15 Desa
12.78.03 Gunungsitoli Utara 10 Desa
TOTAL 3 98

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar mata pencarian penduduk berasal dari sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, perikanan, termasuk juga perdagangan.

Pertanian[sunting | sunting sumber]

Padi sawah merupakan komoditas tanaman pangan terbesar yang diusahakan para petani. Pada tahun 2012, luas panen padi sawah mencapai 2.968 hektar dengan produksi sebesar 6.808 ton. Tanaman pangan terbesar berikutnya adalah ubi kayu dengan luas panen 231 hektar dan produksi 440 ton. Yang unik adalah komoditas ubi jalar. Luas panennya dapat mencapai 434 hektar, tetapi produksinya hanya 14 ton karena mayoritas penduduk menanam ubi jalar hanya memanfaatkan daunnya, bukan memanen umbinya, yang digunakan untuk makanan ternak babi.[18]

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Panorama pantai yang indah, rumah adat Nias, dan peninggalan sejarah berupa batu megalit yang tersebar di setiap kecamatan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ada sembilan pantai yang telah dikomersilkan untuk umum, yaitu pantai Nusa Lima, Malaga, Marina, Simanaere, Laowömaru, Bunda, Muara Indah, Carlita, dan Hoya.[19] Keberadaan Kota Gunungsitoli menjadi pintu gerbang wisata di Pulau Nias, beberapa objek pariwisata, diantaranya:

  1. Gua Tögi Ndrawa; sebuah gua kuno yang lokasinya berada di desa Lelewönu Niko'otanö, Kecamatan Gunungsitoli, sekitar 3 km dari pusat kota.
  2. Muara Indah; sekitar 15 km dari pusat kota, tidak jauh dari Pantai Charlita. Tempat ini berada di muara sungai.
  3. Museum Pusaka Nias, berada di Kota Gunungsitoli, di Jalan Yos Sudarso No. 134A. Museum ini berdiri pada 1995, atas inisiatif Pastor Yohannes Hammerle.
  4. Rumah Adat Desa Tumöri; sekitar 10 rumah adat di Desa Tumöri, Kecamatan Gunungsitoli Barat, berjarak 30 menit dari Bandara Binaka.
  5. Taman Ya'ahowu, berada di pesisir pusat Kota Gunungsitoli tepatnya di Jl. Lagundri, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ardiansyah, Drajat (16 Maret 2023). "Sekda Kota Gunungsitoli Buka Rapat Pelaksanaan Musrenbang Dalam Menyusun RKPD 2024". www.medianasional.id. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  2. ^ a b "Kota Gunungsitoli Dalam Angka 2023" (pdf). BPS Kota Gunungsitoli. hlm. 9, 51. Diakses tanggal 9 Maret 2021. 
  3. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2022" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 21 Juni 2023. 
  4. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.sumut.bps.go.id. Diakses tanggal 30 Desember 2023. 
  5. ^ "UU No. 47 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Gunungsitoli di Provinsi Sumatera Utara [JDIH BPK RI]". peraturan.bpk.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-27. Diakses tanggal 2022-06-27. 
  6. ^ a b c "Profil Kota Gunungsitoli". Kementerian Dalam Negeri. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-03. Diakses tanggal 2014-05-07. 
  7. ^ Hikmah, Fitri Noor (2023). Zai, Syukur Rahmat Putra Selamat, ed. Statistik Daerah Kota Gunungsitoli 2023. Badan Pusat Statistik Kota Gunungsitoli. hlm. 1. ISSN 2807-5234. 
  8. ^ Kaban, Claudia Damaris Br (2022). Statistik Daerah Kota Gunungsitoli 2022. Badan Pusat Statistik Kota Gunungsitoli. hlm. 1. ISSN 2807-5234. 
  9. ^ Statistik Daerah Kota Gunungsitoli 2013. Gunungsitoli: BPS. 2013. hlm. 1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-11. Diakses tanggal 07-05-2014. 
  10. ^ "Pasangan Martinus Lase-Aroni Zendratö Menangkan Pilkada Gunungsitoli". Nias Online. 10 Februari 2011. Diakses tanggal 17 Desember 2017. 
  11. ^ "Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Nias Barat periode 2011-2016". Gema Nias Barat. 2011-04-13. Diakses tanggal 2022-05-10. 
  12. ^ "Lakhomizaro Zebua dan Sowa'a Laoli Resmi Dilantik Menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli". Warta Nias. 22 April 2017. Diakses tanggal 17 Desember 2017. 
  13. ^ Sinaga, Nikson (26-04-2021). "Lantik Delapan Kepala Daerah, Edy Ingatkan Sumut Darurat Korupsi". kompas.id. Diakses tanggal 27-04-2021. 
  14. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Gunungsitoli 2014-2019
  15. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Gunungsitoli 2019-2024
  16. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  17. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  18. ^ Statistik Daerah Kota Gunungsitoli 2013. Gunungsitoli: BPS. 2013. hlm. 13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-11. Diakses tanggal 07-05-2014. 
  19. ^ Statistik Daerah Kota Gunungsitoli 2013. Gunungsitoli: BPS. 2013. hlm. 16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-11. Diakses tanggal 07-05-2014. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]