Kota Tanjungbalai
Kota Tanjungbalai كوتا تنجوڠ بلاي | ||
---|---|---|
![]() | ||
| ||
Semboyan: Balayar Satujuan Batambat Satangkahan | ||
![]() Peta Kota Madya Tanjungbalai | ||
Koordinat: 2°56′46.06″N 99°45′46.84″E / 2.9461278°N 99.7630111°E | ||
Ibukota | Tanjungbalai | |
Pemerintahan | ||
• Wali Kota | M. Syahrial, SH, MH | |
• Wakil | Drs. Ismail | |
Luas | ||
• Total | 60.52 km2 (23.37 sq mi) | |
Penduduk (2015[1]) | ||
• Total | 169.084 | |
• Kepadatan | 2,552/km2 (6,610/sq mi) | |
Islam 85.14% Kristen Protestan 8.11% Buddha 5.70% Katolik 1.01% Hindu 0.02% Konghucu 0.02% | ||
Zona waktu | WIB (UTC+7) | |
Kode wilayah | +62 623 | |
Situs web | www |

Kota Tanjungbalai (Jawi: كوتا تنجوڠ بلاي) adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Luas wilayahnya 60,52 km² dan penduduk berjumlah 154.445 jiwa. Kota ini berada di tepi Sungai Asahan, sungai terpanjang di Sumatera Utara. Jarak tempuh dari Medan lebih kurang 186 KM atau sekitar 5 jam perjalanan kendaraan.
Sebelum Kota Tanjungbalai diperluas dari hanya 199 ha (2 km²) menjadi 60,52 km², kota ini pernah menjadi kota terpadat di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk lebih kurang 40.000 orang dengan kepadatan penduduk lebih kurang 20.000 jiwa per km². Akhirnya Kota Tanjungbalai diperluas menjadi ± 60 Km² dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 1987, tentang perubahan batas wilayah Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan.
Daftar isi
Geografi[sunting | sunting sumber]
Kota Tanjungbalai terletak di antara 2° 58' LU dan 99° 48' BT, dengan luas wilayah 60,52 km² (6.052 ha), dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Asahan. Sungai Silau mengalir ke sungai Asahan di wilayah timur laut kota.
Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]
dengan batas-batas sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Tanjung Balai |
Timur | Kecamatan Sei Kepayang |
Selatan | Kecamatan Simpang Empat |
Barat | Kecamatan Simpang Empat |
Kota Tanjungbalai terletak di antara 2º58' Lintang Utara dan 99º48' Bujur Timur. Posisi Kota Tanjungbalai berada di wilayah Pantai Timur Sumatera Utara pada ketinggian 0–3 m di atas permukaan laut dan kondisi wilayah relatif datar. Kota Tanjungbalai secara administratif terdiri dari 6 Kecamatan, 31 Kelurahan. Luas wilayah Kota Tanjungbalai 6.052 Ha (60,52 km²)
No | Kecamatan | Kelurahan |
1 | Datuk Bandar | Sijambi, Pahang, Sirantau, Pantai Johor, Gading |
2 | Datuk Bandar Timur | Pulau Simardan, Bunga Tanjung, Semula Jadi, Selat Lancang, Selat Tanjung Medan |
3 | Tanjungbalai Selatan | TB Kota I, TB Kota II, Perwira-Karya, Pantai Burung, Indra Sakti |
4 | Tanjungbalai Utara | TB Kota III, TB Kota IV, Sejahtera, Kuala Silo Bestari, Matahalasan |
5 | Sei Tualang Raso | Muara Sentosa, Sumber Sari, Pasar Baru, Keramat Kubah, Sei Raja |
6 | Teluknibung | Perjuangan, Pematang Pasir, Kapias Pulau Buaya, Beting Kuala Kapias, Sei Merbau |
Sejarah[sunting | sunting sumber]

Sejarah perkembangan kota ini sangat berkaitan dengan kehadiran Kesultanan Asahan, sekitar pertengahan abad ke-18, kemudian kerajaan ini dianeksasi oleh pemerintah Hindia Belanda, menjadi suatu gemeente berdasarkan Besluit Governeur General tanggal 27 Juni 1917 dengan Stbl. no. 284/1917, sebagai akibat dibukanya perkebunan-perkebunan di daerah Sumatera Timur, termasuk daerah Asahan, seperti H.A.P.M., SIPEF, London Sumatera ("Lonsum"), dan lain-lain. Kota Tanjungbalai menjadi kota pelabuhan dan pintu masuk ke daerah Asahan yang penting artinya bagi lalu-lintas perdagangan Hindia Belanda.
Pemerintahan[sunting | sunting sumber]
Daftar Wali Kota[sunting | sunting sumber]
No | Wali Kota[2] | Awal jabatan | Akhir jabatan | Wakil Wali Kota | Ket. | |
---|---|---|---|---|---|---|
Edwarsyah Syamsura | ||||||
Wan Wasmayuddin | ||||||
Zainal Abidin | ||||||
Syaiful Alamsyah | ||||||
Anwar Idris | ||||||
Patuan Naga Nasution | ||||||
Bahrum Damanik | ||||||
Ibrahim Gani | ||||||
Marsyal Hutagalung | ||||||
Bachta Nizar Lubis | ||||||
Abdul Muis Dalimunthe | ||||||
![]() |
Sutrisno Hadi | |||||
![]() |
Thamrin Munthe | |||||
![]() |
M Syahrial |
Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]
Berikut adalah Daftar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Kota Tanjungbalai periode 2014-2019.
DPRD kota Tanjungbalai 2014-2019 | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Partai | Kursi | ||||||||||
Lambang Partai Golkar Partai Golkar | 9 | ||||||||||
Lambang PDI-P PDI-P | 4 | ||||||||||
Lambang PKB PKB | 3 | ||||||||||
Lambang Gerindra Gerindra | 2 | ||||||||||
![]() |
2 | ||||||||||
![]() |
2 | ||||||||||
Lambang Partai Hanura Partai Hanura | 1 | ||||||||||
![]() |
1 | ||||||||||
![]() |
1 | ||||||||||
Total | 25 | ||||||||||
Sumber:[3] |
Kecamatan[sunting | sunting sumber]
- Datuk Bandar
- Datuk Bandar Timur
- Sei Tualang Raso
- Tanjungbalai Selatan
- Tanjungbalai Utara
- Teluk Nibung
Demografi[sunting | sunting sumber]
Tanjungbalai yang dalam sejarahnya menjadi kota perdagangan tidak diragukan lagi merupakan kota multietnis. Berbagai suku bangsa bercampur di sini: Melayu, Jawa, Batak, India dan Tionghoa adalah sebagian dari etnik yang bermukim di kota ini. Namun suku asli kota ini ialah Suku Melayu.
Hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kota Tanjungbalai berjumlah 154.445 jiwa yang terdiri atas 77.933 jiwa pria dan 76.512 jiwa perempuan. Penduduk Kecamatan terbanyak berada di Kecamatan Teluknibung dengan jumlah penduduk 35.802 jiwa sedangkan yang terendah berada di Kecamatan Tanjungbalai Utara Dengan jumlah penduduk 15.862 jiwa. Dan Berikut adalah tabel penduduk Kota Tanjungbalai Per Kecamatan Tahun 2010 :
Nomor | Kecamatan | Penduduk/Jiwa |
1 | Datuk Bandar | 33.797 |
2 | Datuk Bandar Timur | 26.942 |
3 | Tanjungbalai Selatan | 19.330 |
4 | Tanjungbalai Utara | 15.862 |
5 | Sei Tualang Raso | 22.712 |
6 | Teluknibung | 35.802 |
Agama[sunting | sunting sumber]
Mayoritas masyarakat kota Tanjungbalai beragama Islam: 85.14%, Kristen Protestan: 8.11%, Katolik: 1.01%, Budha: 5.70%, Hindu: 0.02% dan Konghucu: 0.02%, dan lainnya 0.14%.[4]
Ekonomi[sunting | sunting sumber]
Perbankan[sunting | sunting sumber]
- Bank SUMUT
- Bank Mandiri
- Bank BRI
- Bank BCA
- Bank Muamalat
- Bank BNI
- Bank Danamon
- Bank Mega
- Bank Panin
- Bank Kesawan
Media dan Komunikasi[sunting | sunting sumber]
Televisi[sunting | sunting sumber]
Terrestrial Televisi[sunting | sunting sumber]
Kota Tanjungbalai juga memiliki beberapa terdiri dari 17-stasiun televisi (14-siaran nasional & 3-siaran lokal) seperti:
Kanal | Signal | Frekuensi | Nama | Jaringan | Nama Perusahaan Ternama (PT.) | Pemilik | Status | Negara |
22 | 479.250-MHz | UHF | Tanjungbalai TV | PT Tanjungbalai Media Televisi | Pemerintah Kota Tanjungbalai | Lokal | Indonesia | |
26 | 511.250-MHz | tvOne | PT Lativi Media Karya | Visi Media Asia | ||||
28 | 527.250-MHz | Indosiar | PT Indosiar Visual Mandiri | Surya Citra Media | ||||
30 | 543.250-MHz | Trans TV | PT Televisi Transformasi Indonesia | Trans Media | ||||
32 | 559.250-MHz | ANTV | PT Cakrawala Andalas Televisi | Visi Media Asia | ||||
34 | 575.250-MHz | MNCTV | PT Media Nusantara Citra Televisi | Media Nusantara Citra | ||||
36 | 591.250-MHz | GTV | PT Global Informasi Bermutu | |||||
38 | 607.250-MHz | Metro TV | PT Media Televisi Indonesia | Media Group | ||||
40 | 623.250-MHz | RCTI | PT Rajawali Citra Televisi Indonesia | Media Nusantara Citra | ||||
42 | 639.250-MHz | SCTV | PT Surya Citra Televisi | Surya Citra Media | ||||
44 | 655.250-MHz | Trans7 | PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh | Trans Media | ||||
46 | 671.250-MHz | TVRI Nasional | TVRI | Lembaga Penyiaran Publik TVRI | Pemerintah Indonesia | |||
TVRI Sumatera Utara | Pemeritah Sumatera Utara | Lokal | ||||||
48 | 687.250-MHz | Kompas TV | PT Cipta Megaswara Televisi | Kompas Gramedia | Nasional | |||
50 | 703.250-MHz | iNews | PT Kisaran Media Televisi | Media Nusantara Citra | ||||
52 | 719.250-MHz | NET. | PT Net Mediatama Televisi | Indika Group | ||||
56 | 751.250-MHz | RTV | PT Cahaya Nusantara Perkasa Televisi | Rajawali Corpora | ||||
59 | 775.250-MHz | DAAI TV | PT Duta Anugerah Indah | Tau Chi Media | Berjaringan |
Pariwisata[sunting | sunting sumber]
Wisata kuliner[sunting | sunting sumber]
Beberapa makanan khas kota Tanjungbalai diantaranya adalah kerang daguk (kerang batu), kerang bulu, ikan asin mayung, ikan teri Medan (Teri Putih), udang asin (udang pukul), belacan (Rm.Ratu), gulai asam, sayur daun ubi tumbuk, kamudi kapal, utak kotam, sombam ikan, anyang pakis, dan anyang Kepah, saksang (es ka es ge), BPK [5].
Lain-lain[sunting | sunting sumber]
- Setiap akhir tahun, diadakan Pesta Kerang guna memperingati Hari Ulang Tahun Kota Tanjungbalai.
- Kota ini dijuluki "Kota Kerang". (hal ini dikarenakan dulu Kota Tanjungbalai pernah menghasilkan Kerang dalam jumlah yang besar, tetapi beberapa waktu belakangan ini produksi Kerang jauh menurun dikarenakan ekosistim yang tidak mendukung)
- Kota ini memiliki jembatan terpanjang di sumatera utara yang melintasi Sungai Asahan.
- Tanjungbalai pernah menerima Anugerah Adipura sebagai kota terbersih se-Indonesia pada tahun 2008, 2009,2012,dan 2013.
- Penduduk Tanjungbalai menyukai jalan - jalan mengendarai motor mengelilingi jalan terkenal dikota (Jalan Teuku umar, imam bonjol, masjid, sudirman, aini, lapas) pada saat hari besar maupun malam kamis dan malam minggu.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Kota Tanjung Balai Dalam Angka 2016"
- ^ "Walikota Tanjungbalai dari Masa ke Masa". Website Resmi Pemerintah Kota Tanjungbalai. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungbalai. Diakses tanggal 17 Desember 2017.
- ^ "25 anggota DPRD Tanjungbalai". Diakses tanggal 27 11 2019.
- ^ "Kota Tanning Balai Dalam Angka 2016"
- ^ "Melancong ke Tanjung Balai si Kota Kerang", Kompasiana
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
![]() |
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Tanjungbalai. |