Bahasa Jawa Kawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Ckolobo1989 (bicara | kontrib) Perbaikan kesalahan pengetikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
|script= [[Pallawa]],<br>[[Aksara Jawa]] |
|script= [[Pallawa]],<br>[[Aksara Jawa]] |
||
}} |
}} |
||
'''Bahasa Kawi''' |
'''Bahasa Kawi''' adalah suatu jenis bahasa yang pernah berkembang di [[Pulau Jawa]] pada [[Zaman Kerajaan Hindu Buddha|zaman kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha]] nusantara dan dipakai dalam penulisan karya-karya [[sastra]]. Dalam tradisi [[Jawa]], bahasa Kawi juga disebut dengan istilah '''bahasa Jawa Kuno'''. Meskipun demikian, bahasa Kawi sendiri bukan [[bahasa Jawa Kuno]] murni, karena telah mendapat pengaruh [[bahasa Sanskerta]].<ref>[http://books.google.co.id/books?id=217jl_IBFP0C&lpg=PA221&dq=tausug&pg=PA221#v=onepage&q=tausug&f=true {{en}} Roger Blench, Matthew Spriggs, Archaeology and language, Volume 35, Routledge, 1999, ISBN 0-415-11786-0, 9780415117869]</ref> |
||
Istilah ''kawi'' sendiri bermakna "penyair". Sedangkan karya sastra yang dihasilkan oleh Sang Kawi disebut dengan nama [[kakawin]]. Biasanya kakawin berupa rangkaian [[puisi]] yang mengikuti pola-pola tertentu. |
Istilah ''kawi'' sendiri bermakna "penyair". Sedangkan karya sastra yang dihasilkan oleh Sang Kawi disebut dengan nama [[kakawin]]. Biasanya kakawin berupa rangkaian [[puisi]] yang mengikuti pola-pola tertentu. |
Revisi per 26 Januari 2018 08.02
Bahasa Kawi
ꦨꦴꦰꦗꦮ/ꦨꦴꦰꦏꦮꦶ
Bhāṣa Jawa/Bhāṣa Kawi | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||
Wilayah | Sumatera, Jawa, Bali, Madura, Lombok | ||||
Penutur | bahasa mati | ||||
Pallawa, Aksara Jawa | |||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-2 | kaw | ||||
ISO 639-3 | kaw | ||||
QID | Q49341 | ||||
Portal Bahasa | |||||
Bahasa Kawi adalah suatu jenis bahasa yang pernah berkembang di Pulau Jawa pada zaman kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha nusantara dan dipakai dalam penulisan karya-karya sastra. Dalam tradisi Jawa, bahasa Kawi juga disebut dengan istilah bahasa Jawa Kuno. Meskipun demikian, bahasa Kawi sendiri bukan bahasa Jawa Kuno murni, karena telah mendapat pengaruh bahasa Sanskerta.[1]
Istilah kawi sendiri bermakna "penyair". Sedangkan karya sastra yang dihasilkan oleh Sang Kawi disebut dengan nama kakawin. Biasanya kakawin berupa rangkaian puisi yang mengikuti pola-pola tertentu.
Lihat pula
Referensi