antv
ANTV PT Cakrawala Andalas Televisi | |
---|---|
![]() | |
Diluncurkan | 1 Maret 1993 |
Pemilik | Bakrie Group (1993–2006) STAR TV (2005[1]-2009) Visi Media Asia (2006-sekarang) Intermedia Capital (2009-sekarang) |
Format gambar | 576i SDTV 4:3 |
Slogan | ANTV Keren (2015-sekarang) |
Kantor pusat | Komplek Rasuna Epicentrum Lot 9, Jl. H. R. Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 12940, Indonesia (18 Juni 2012-sekarang) |
Saluran seinduk | tvOne (2006-sekarang)[2] |
Situs web | www |
Ketersediaan Nasional | |
Terestrial | |
Ambon | 24 UHF |
Balikpapan | 46 UHF |
Banda Aceh | 22 UHF |
Bandung | 58 UHF |
Banjarmasin | 53 UHF |
Batam | 53 UHF |
Batusangkar | 35 UHF |
Bengkulu | 22 UHF |
Cirebon | 42 UHF |
Denpasar | 25 UHF |
Garut | 22 UHF |
Gorontalo | 44 UHF |
Jakarta | 47 UHF (Analog) 34 UHF (Digital DVB-T2) |
Jambi | 52 UHF |
Jayapura | 42 UHF |
Kediri | 55 UHF |
Kendari | 28 UHF |
Lampung | 30 UHF |
Madiun | 36 UHF |
Makassar | 25 UHF |
Satelit | |
Telkom-4 | Freq: 3850 MHz Polaritas: Horizontal Symbol Rate: 6000 Ksps Video PID: 0259 Audio PID: 0258 PCR PID: 0259 |
MNC Vision | 115 |
TransVision | 811 |
Nex Parabola | 105 |
Kabel | |
First Media | 13 |
MNC Play | 115 |
ANTV (singkatan dari Andalas Televisi, ditulis antv, sebelumnya dieja ANteve) adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. Bermula dari sebuah izin siaran lokal di Bandar Lampung pada tanggal 1 Januari 1993. Dua bulan kemudian, tepatnya tanggal 1 Maret 1993, ANTV secara resmi disiarkan ke seluruh Indonesia dari Jakarta, ANTV mengudara selama 4 jam sehari.
ANTV dimiliki oleh konglomerat muda Anindya Bakrie dan sekarang dikelola oleh Ahmad Zulfikar Said, yang menjadi Presiden Direktur dari stasiun televisi ini sekaligus Direktur Utama MDIA (induk usaha ANTV). Konglomerat media asal Amerika Serikat, Rupert Murdoch, membeli sekitar 20% saham ANTV pada 29 September 2005[1] melalui perusahaannya di Hong Kong, STAR TV. Pangsa pasar ANTV saat ini adalah sekitar 5% dari 180 juta penonton. ANTV telah memiliki hak siar atas ajang sepak bola bergengsi Dunia, Piala Dunia FIFA 2014 bersama tvOne.
Sejarah
ANTV merupakan stasiun televisi yang awal mula siarannya merupakan gabungan dari tiga stasiun televisi lokal melalui Izin Penyiaran Stasiun Televisi Swasta Lokal Umum. Ketiga stasiun televisi lokal tersebut adalah PT Cakrawala Andalas Televisi (Bandar Lampung), PT Cakrawala Bumi Sriwijaya Televisi (Palembang) dan PT Sanitya Mandara Televisi (Yogyakarta). Pada awal tahun 1993, ketiga stasiun televisi melebur dan menetapkan Cakrawala Andalas Televisi untuk mengudara dengan nama ANteve.[3]
ANteve didirikan pada tanggal 1 Januari 1993 sebagai stasiun televisi lokal di Bandar Lampung. Pada tanggal 30 Januari 1993, Menteri Penerangan melalui surat izin nomor 207/RTF/K/I/1993 mengizinkan ANteve mengudara secara nasional. Dengan izin tersebut, peralatan siaran dipindahkan secara bertahap ke Jakarta dan menyisakan stasiun transmisinya di Bandar Lampung.[4] Meski siaran nasionalnya dilakukan pada tanggal 1 Maret 1993, siaran ANteve baru diterima secara luas dan menambah jam siarannya secara bertahap terhitung mulai Februari 1994.
Tepat tanggal 1 Maret 1993, ANteve untuk pertama kalinya memproduksi program sendiri berupa liputan berita aktual jalannya Sidang Umum DPR/MPR. Saat itu ANteve berhasil melakukan siaran langsung meliput jalannya kegiatan penting kenegaraan. Momen istimewa itu yang kini dijadikan sebagai hari jadi ANTV.
Stasiun televisi ini pada mulanya dikhususkan pada pemirsa remaja (usia 13–17 tahun) dan pernah menyiarkan acara-acara MTV Indonesia sejak 1 Mei 1995 hingga 31 Maret 2002 stasiun ini berkembang menjadi stasiun untuk segala usia, sama dengan stasiun televisi yang lain.
ANTV berhasil mencatatkan prestasi gemilang di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyelenggara konser selama 5 jam yang diselenggarakan awal tahun 2001.
Pada tanggal 29 September 2005,[1] ANTV berhasil menjalin kerjasama strategis dengan jaringan televisi dunia STAR TV. Kerja sama ini ditandai dengan masuknya 20% saham ANTV ke STAR TV. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada 20 September 2009, Perseroan mengakuisisi 100% saham ANTV setelah STAR TV melepas seluruh kepemilikannya di ANTV.
ANTV berhasil memperoleh sertifikasi Sistem Manajemen Mutu Berstandar Internasional ISO 9001:2008 untuk lingkup Television Broadcast System pada tahun 2011.
Saat ini, ANTV dimiliki oleh PT Visi Media Asia Tbk (melalui PT Intermedia Capital Tbk).
Logo


Awalnya ANTV menggunakan nama ANteve terdiri dari kata "AN" dengan warna motif merah, ungu, hijau, biru gelap, sian dan kuning serta kata "teve" warna dibawah pada latar segi empat hitam.
Pada tanggal 13 Februari 1994, ANteve mulai mengubah logonya warna merah, kuning, hijau, biru, merah muda dan jingga serta tulisan huruf tipis dibawah pada kolom persegi panjang warna hijau gelap dan ungu.
Pada tanggal 1 Maret 2003, ANteve mengubah logo dan nama lagi menjadi "antv" huruf kecil dengan warna gradien merah, jingga dan kuning.
Mulai 20 September 2009, ANTV kembali mengubah logonya dengan kemiripan seperti logo pada tahun 2003. Memiliki kotak yang berbentuk sama dengan logo sebelumnya saat di bawah STAR TV. Namun, logo ini didominasi warna merah dengan bayangan berwarna kuning dan menggunakan huruf "antv", tanpa logo bintang STAR TV.
Pancaran yang tebal dan berwarna merah menggambarkan kekuatan dan kepercayaan diri ANTV menuju masa depan yang gemilang, yang memperlihatkan ANTV dipersembahkan sebagai kebanggaan Indonesia.
Warna putih melambangkan tekad ANTV menjalankan usaha ini berdasarkan asas ketentuan yang berlaku dilandasi nilai-nilai kejujuran, ketulusan, serta menjunjung tinggi integritas bangsa.
Warna kuning melambangkan kemakmuran di mana kami berharap bahwa ANTV akan dapat memberikan kemakmuran kepada seluruh pemangku kepentingan.
Bertepatan dengan siaran langsung Viva La Vida pada tanggal 17 Maret 2013, di saat ANTV genap berusia 20 tahun, logo ini divariasikan lagi menjadi versi batik, baik sebagai logo on-air maupun logo jeda komersial/iklan terutama di situs web resmi ANTV.[6]
Kemudian, pada tanggal 25 Maret 2018, tepat pada acara Karma sebelum perayaan hari ulang tahun ANTV ke-25 (Indonesia Keren 3), logo on-air ANTV divariasikan lagi menjadi merah putih, menyesuaikan dengan logo perusahaannya. sementara logo ANTV versi abu-abu yang digunakan sebagai logo on-air dari 20 Juli 2012 sampai 17 Maret 2013 digunakan kembali sebagai logo jeda komersial/iklan.
Transmisi
Indonesia
ANTV memiliki 44 stasiun transmisi yang mampu menjangkau lebih dari 146 juta penonton televisi di Indonesia.[7]
- Analog (PAL)
- Banda Aceh 22 UHF
- Medan 29 UHF
- Padang 45 UHF
- Pekanbaru 44 UHF
- Pematang Siantar 52 UHF
- Jambi 52 UHF
- Palembang 26 UHF
- Bandar Lampung 30 UHF
- Jakarta 47 UHF
- Pandeglang 56 UHF
- Bandung 58 UHF
- Semarang 25 UHF
- Pati 61 UHF
- Purwokerto 37 UHF
- Cirebon 42 UHF
- Garut 22 UHF
- Sukabumi 37 UHF
- Majalengka 42 UHF
- Yogyakarta 30 UHF
- Surakarta 30 UHF
- Surabaya 24 UHF
- Kediri 55 UHF
- Madiun 36 UHF
- Malang 44 UHF
- Denpasar 25 UHF
- Pontianak 52 UHF
- Banjarmasin 53 UHF
- Balikpapan 46 UHF
- Makassar 25 UHF
- Manado 40 UHF
- Palu 37 UHF
- Jayapura 42 UHF
- Tanah Datar 35 UHF
- Sumedang 39 UHF
- Gorontalo 44 UHF
- Pangkal Pinang 25 UHF
- Mamuju 26 UHF
- Palangkaraya 37 UHF
- Batam 53 UHF
- Bengkulu 22 UHF
- Mataram 24 UHF
- Tarakan 49 UHF
- Kendari 28 UHF
- Ambon 24 UHF
- Ternate 36 UHF
- Digital (DVB-T2)
- Jakarta 34 UHF
- Purwokerto 36 UHF
- Surabaya 23 UHF
u
Direksi
Daftar direktur utama
No. | Nama | Awal jabatan | Akhir jabatan |
---|---|---|---|
1 | Agung Laksono | 1 Maret 1993 | 26 Maret 1998 |
2 | Anton A. Nangoy | 26 Maret 1998 | 31 Mei 2002 |
3 | Anindya Bakrie | 1 Juni 2002 | 19 September 2009 |
4 | Dudi Hendrakusuma | 20 September 2009 | 31 Desember 2012 |
5 | Erick Thohir | 1 Januari 2013 | 22 Oktober 2019 |
6 | Ahmad Zulfikar Said | 23 Oktober 2019 | sekarang |
Direksi saat ini
Nama | Jabatan |
---|---|
Ahmad Zulfikar Said | Presiden Direktur |
Otis Hahijary | Wakil Presiden Direktur |
Azkarmin Zaini | Direktur News & Sports Centre |
Reva Deddy Utama | Chief News & Sports Centre Officer |
R. Deny Juliarto | Chief Financial Officer |
Risya Marhamila | Chief HCGS Officer |
Teguh Anantawikrama | Chief External Affair Officer |
Johan Honggowarsito | Chief Sales & Marketing Officer |
Kiki Zulkarnain | Chief Program & Communications Officer |
Komisaris saat ini
Nama | Jabatan |
---|---|
Anindra Ardiansyah Bakrie | Presiden Komisaris |
Anindya Bakrie | Komisaris |
R. Bismarka Kurniawan | Komisaris |
Indra Cahya Uno | Komisaris |
Lihat juga
Referensi
- ^ a b c Masuk ANTV, Murdoch Janji Tak PHK Karyawan
- ^ Lativi Segera Beralih ke ANTV
- ^ Arsip Digital Majalah Tempo edisi 23 Januari 1993: Teve Swasta di Luar Jawa
- ^ Arsip Digital Majalah Tempo, edisi 20 Februari 1993: Gelombang Nasional untuk Televisi Swasta
- ^ [1]
- ^ Viva La Vida: 20 Tahun ANTV
- ^ Tentang ANTV dari Awal
Pranala luar
- Situs web resmi
- Antv di Facebook
- Antv di Twitter
- ANTV Official di YouTube
![]() | Artikel bertopik stasiun televisi di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |