Gramedia TV
Artikel ini terlalu bergantung pada referensi dari sumber primer. |
![]() | Artikel ini mungkin mengandung riset asli. |
PT Gramedia Media Nusantara | |
---|---|
![]() | |
Jakarta Pusat, DKI Jakarta Indonesia | |
Saluran | Digital: 26 UHF Virtual: 126 |
Pemrograman | |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Afiliasi | Independen |
Kepemilikan | |
Pemilik | Kompas Gramedia (2016-2018) KG Media (2018-sekarang) |
Riwayat | |
Didirikan | 2008 |
Siaran perdana | 15 Juni 2016 (siaran percobaan) |
Bekas nomor kanal | 42 UHF (digital) 40 UHF (digital) 48 UHF (digital) |
Makna tanda panggil | Gramedia Televisi |
Informasi teknis | |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
Gramedia TV | |
---|---|
Kantor pusat | Jl. Palmerah Selatan No. 1, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Indonesia |
Gramedia TV adalah sebuah stasiun televisi terestrial digital swasta di DKI Jakarta, Indonesia dan sekitarnya yang dimiliki oleh KG Media. Stasiun ini mendapat izin untuk mulai beroperasi pada tahun 2014,[1] namun baru mulai bersiaran setelah pemerintah melakukan ujicoba siaran digital pada 15 Juni 2016.[2][3] Mayoritas acaranya merupakan acara yang pernah ditayangkan di Kompas TV berupa acara hiburan.
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Kehadiran Gramedia TV (awalnya direncanakan bernama Kompas Gramedia Televisi, disingkat KGTV) pertama kali muncul pada 2011, seiring protes Kemenkominfo akan beroperasinya Kompas TV. Pada saat itu, Kompas TV belum memiliki status sebagai televisi swasta, dan hanya menyatakan dirinya sebagai penyedia konten (content provider). Sebetulnya, PT Gramedia Media Nusantara sudah didirikan sejak tahun 2008. Gramedia TV awalnya dimaksudkan sebagai induk dari televisi berjaringan milik Kompas TV, dan akan bersiaran dengan sistem siaran digital.[4] Namun, karena belum berjalannya siaran digital, rencana tersebut menjadi mandek dan PT Gramedia Media Nusantara akhirnya menjadi badan hukum/usaha bagi Kompas TV sebagai content provider. Sebagai induk jaringan Kompas TV, kemudian adalah KTV, dan akhirnya pada 2015 berhasil mendapatkan induknya dengan membeli izin tvPlus! (PT Cipta Megaswara Televisi). Walaupun demikian, Kompas Gramedia tampaknya tetap mempertahankan ide Gramedia TV, tetapi kini sebagai televisi hiburan. PT Gramedia Media Nusantara, kemudian tidak lagi menjadi badan hukum Kompas TV dan kembali ke ide awalnya, yaitu Gramedia TV.
Awalnya, stasiun televisi ini disiarkan di multipleks digital milik TVRI Jakarta dengan kualitas gambar HD 1080i. Kemudian, dari awal 2021 hingga 2022, Gramedia TV (bersama Kompas TV dan KTV) pindah ke multipleks milik Trans Media dan mengubah formatnya menjadi SD 576i dengan menampilkan letterbox seperti masa awal Kompas TV bersiaran, dan pada Maret 2022, KTV dan Gramedia TV juga sempat muncul di multipleks milik RTV. Sepanjang bersiarannya, stasiun televisi ini hanya bersiaran di Jabodetabek saja, walaupun pada 2015 juga sempat merencanakan akan berekspansi ke Makassar di bawah jaringan PT Digital Inspirasi Indonesia, ke Aceh di bawah PT Kompas TV Aceh-Bangka dan ke Kayu Agung di bawah PT Mahkota Ogan Sumatera.[per kapan?] Saat itu, direncanakan Gramedia TV akan memiliki acara yang ditargetkan bagi perempuan dan anak, serta berbasis edukatif dan mengedepankan kearifan lokal.[5][6][7]
Hingga 1 September 2022, siarannya sempat menghilang karena alasan yang belum jelas, dan tidak dapat dinikmati menggunakan media alternatif lain karena hanya bersiaran di siaran digital saja.