Mahyeldi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Beberapa bagian perlu ditulis ulang redaksi kalimatnya (karena tidak ensiklopedis)
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
{{Templat:Rapikan-naratif}}
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|honorific-prefix =

Revisi per 25 Februari 2021 08.36

Mahyeldi
Gubernur Sumatra Barat ke-10
Mulai menjabat
25 Februari 2021
PresidenJoko Widodo
WakilAudy Joinaldy
Sebelum
Pendahulu
Irwan Prayitno
Alwis (Plh.)
Hamdani (Pj.)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wali Kota Padang ke-13
Masa jabatan
13 Mei 2014 – 25 Februari 2021
Wakil
Sebelum
Pendahulu
Erizal Agus (Pelaksana Tugas)
Pengganti
Hendri Septa
Sebelum
Wakil Wali Kota Padang ke-3
Masa jabatan
18 Februari 2009 – 18 Februari 2014
Sebelum
Pendahulu
Yusman Kasim
Pengganti
Emzalmi
Sebelum
Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat
Masa jabatan
2004–2009
Informasi pribadi
Lahir25 Desember 1966 (umur 57)
Indonesia Bukittinggi, Sumatra Barat, Indonesia
Partai politik Partai Keadilan Sejahtera
Suami/istri
Harneli Bahar
(m. 1989)
[1]
Anak9
Orang tuaMardanis (ayah)
Nurmi (ibu)
Alma materUniversitas Andalas
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

H. Mahyeldi Ansharullah, S.P. gelar Datuak Marajo (lahir 25 Desember 1966) adalah mubalig dan politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumatra Barat. Lewat pendekatan partisipatif, sebagai Wali Kota Padang ia memimpin penataan objek wisata dan pasar tradisional di Padang yang semrawut pasca-gempa bumi 2009 tanpa menimbulkan gejolak.[2][3][4][5] Selama kepemimpinannya, Padang meraih kemajuan di bidang infrastruktur, pariwisata, dan kebersihan. Ia menekankan pendidikan berbasis Alquran dan mencanangkan Padang sebagai kota penghafal Alquran.[6][7]

Sebagai anak dari ayah seorang buruh angkat, Mahyeldi kecil bersekolah sambil bekerja untuk membantu orang tua. Sewaktu berkuliah di Universitas Andalas, ia berkecimpung dalam pergerakan Islam dan turun ke masyarakat sebagai mubalig. Oleh PKS, ia dicalonkan sebagai anggota DPRD Sumatra Barat pada pemilihan umum legislatif 2004 dan terpilih dengan perolehan suara terbanyak. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat periode 2004–2009, lalu menjadi Wakil Wali Kota Padang mendampingi Wali Kota Fauzi Bahar periode 2009–2014.

Mahyeldi menjabat sebagai Wali Kota Padang sejak 13 Mei 2014 setelah memenangkan pemilihan umum pada 2013. Pada pemilihan berikutnya, ia kembali terpilih sebagai Wali Kota Padang untuk 2019–2024.[8] Ia memulai masa jabatan kedua pada 13 Mei 2019.[9]

Kehidupan awal

Pendidikan

Mahyeldi menjalani masa kecil di Nagari Gadut, Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.[10] Ia lahir dari pasangan Mardanis St. Tanameh (ayah) dan Nurmi (ibu) sebagai anak pertama dari tujuh bersaudara. Ayahnya adalah seorang tukang becak dan buruh angkat di Pasar Atas, Bukittinggi. Sejak masih kelas tiga SD, ia sudah bekerja membantu ayahnya untuk mendapatkan uang.[11] Seusai membantu ayahnya, ia bergegas ke sekolah. Meskipun harus bekerja, ia tetap meraih juara di kelas.[12]

Saat Mahyeldi kelas lima SD, ia dan keluarga pindah ke Kota Dumai. Ia tetap bekerja untuk menopang ekonomi keluarga hingga masuk SMP. Usai salat subuh, ia berjualan ikan yang didapatnya dari nelayan asal Pariaman yang akrab disapa Ajo. Sebagai imbalan, ia mendapat potongan harga ikan. Setelah berjualan ikan, ia menjadi loper koran. Ia direkrut oleh pemuda asal Aceh, pemilik kios buku dan koran terkemuka di Dumai. Dengan berjualan koran, ia banyak tahu informasi yang sedang terjadi. Gurunya yang enggan membeli koran sering menanyakan kepadanya mengenai berita aktual.[11]

Di kios buku dan koran tempat ia bekerja, Mahyeldi dapat membaca banyak buku, sembari menunggu jam sekolahnya yang masuk pada siang hari. Alhasil, pengetahuannya di atas rata-rata murid di sekolahnya. Buku-buku Islam menjadi buku yang digemari Mahyeldi. Saat gurunya memberi esai tentang tokoh idola, ia langsung menulis kisah Nabi Muhammad ﷺ.[11]

Aktivisme

SMA Negeri 1 Bukittinggi

Mahyeldi rutin menghadiri kegiatan keislaman di lingkungan tempat tinggalnya sejak SMP di Dumai.[12] Ia mengetuai kegiatan penyelenggaraan hari besar Islam baik di sekolah maupun tempat tinggalnya. Ia juga membentuk kelompok diskusi-diskusi agama yang ia adakan di masjid tempat tinggalnya.[11]

Tamat SMP, Mahyeldi masuk ke SMA Negeri 1 Bukittinggi. Di sekolah, ia dikenal gampang berbaur sehingga ia terpilih menjadi ketua kelas. Ia juga mencatat prestasi di bidang kepenulisan sehingga gurunya memintanya untuk membuat majalah sekolah. Selain itu, ia aktif dalam kegiatan keagamaan di sekolah. Saat itu, ia telah mengenal aktivis dakwah Islam seperti Hidayat Nur Wahid dan Irwan Prayitno.[11]

Selama SMA, ia masih bekerja dengan berjualan koran pada pagi hari dan menjual kue pada sore hari. Selain itu, ia juga pernah beternak kerbau. Dari hasil jerih payahnya bekerja, ia dapat menabung untuk biaya kuliah.[11] Setamat SMA, ia diterima di Program Studi Pembangunan Pedesaan[13] Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Di sini, jiwa kepemimpinannya kian dikenal.[11] Selama kuliah di Universitas Andalas, ia ikut menggerakan kegiatan dakwah.[14] Aktivitasnya di bidang dakwah mengantarnya bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai yang dimotori oleh aktivis dakwah di kampus-kampus.

Terjun ke politik

Mahyeldi sebagai Wakil Wali Kota Padang meninjau salah satu lokasi di Padang yang terdampak Banjir Padang 2013

Pada pemilihan umum legislatif 2004, Mahyeldi diusung oleh PKS sebagai calon anggota legislatif untuk DPRD Sumatra Barat. Hasil perolehan suara menempatkan PKS sebagai pemenang di Padang. Dari seluruh anggota DPRD Sumatra Barat terpilih, Mahyeldi merupakan peraih suara terbanyak.[15] Ia duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat periode 2004–2009, tetapi mengundurkan diri setelah dilantik sebagai Wakil Wali Kota Padang pada 2009.

Dalam pemilihan umum Wali Kota Padang pertama 2008, Mahyeldi terpilih sebagai wakil wali kota mendampingi Fauzi Bahar. Pasangan ini dilantik pada 18 Februari 2009 untuk periode 2009–2014.[16] Selama berkursi sebagai wakil wali kota, Mahyeldi menggerakkan perkoperasian berbasis syariah di Padang. Ia memprakarsai berdirinya Koperasi Jasa Keuangan Syariah yang memberi akses permodalan dan lapangan kerja bagi warga. Lembaga koperasi ini mengantar Padang meraih penghargaan Bakti Koperasi dan UMKM dari Menteri Koperasi dan UMKM pada peringatan Hari Koperasi ke-66 yang dipusatkan di Nusa Tenggara Barat, 12 Juli 2013.[17]

Sewaktu menjabat wakil wali kota mendampingi Fauzi Bahar, Mahyeldi dianggap sebagai pasangan yang akur selama lima tahun masa tugasnya.[12] Fauzi Bahar mengatakan, mereka tak pernah berdebat atau bertengkar mengenai tugas masing-masing. "Saya rasa di Indonesia saat ini yang paling harmonis hubungan kedua pemimpin seperti, saya sebagai Wali Kota Padang dan Mahyeldi Wakil Wali Kota Padang, tak pernah selisih paham dan bertengkar tentang tanggung jawab sebagai pemegang amanah rakyat Kota Padang."[18]

Mahyeldi mencalonkan diri sebagai Wali Kota Padang dalam pemilihan umum Wali Kota Padang yang digelar pada 30 Oktober 2013. Diikuti 10 pasang calon, Mahyeldi bersama pasangannya Emzalmi menang atas 29,45% suara.[19] Setelah menjalani putaran kedua pada 5 Maret 2014, Mahyeldi kembali unggul dengan perolehan 50,29% suara. Pelantikannya tertunda karena pasangan calon yang kalah mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.[20] Pada 13 Mei 2014, Mahyeldi resmi dilantik setelah terundur-undur karena adanya pemilihan umum legislatif Indonesia 2014.[21]

Wali Kota Padang

Suasana Pantai Padang pada 2015 (atas) dan setelah dilakukan penataan pada 2018 (bawah). Pedagang yang berjualan di tepi pantai bersedia direlokasi, bahkan membongkar sendiri lapak mereka.

Terhitung sejak 13 Mei 2014, Mahyeldi menjabat sebagai Wali Kota Padang. Didampingi Emzalmi sebagai wakil pada periode pertama dan Hendri Septa pada periode kedua, Mahyeldi menawarkan apa yang disebut sebagai program unggulan. Program tersebut di antaranya peningkatan kualitas infrastruktur, pembenahan objek wisata, dan pengelolaan kebersihan. Dalam pelaksanaan oleh jajaran pemerintah, program yang digulirkan Mahyeldi telah membawa Padang ke arah kemajuan, setelah bertahun-tahun semrawut pasca-gempa bumi 2009. Capaian kemajuan Padang ditandai dengan raihan penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat, media, dan instansi publik lainnya.

Di bidang infrastruktur, Padang gencar melakukan pembangunan jalan lingkungan dan pembenahan trotoar.[22][23] Pada periode pertama Mahyeldi, total 384,22 km jalan lingkungan dibangun, terdiri dari jalan aspal dan beton. Pembangunan jalan lingkungan dipriotitaskan di kawasan pinggir kota dan diikuti dengan pembangunan drainase.[24][25] Untuk trotoar, pembenahan dilakukan di sejumlah titik dengan total 57,864 m.[26][27][28] Di titik utama pusat kota seperti Permindo dan Chatib Sulaiman, trotoar dibangun dengan memperhatikan kebutuhan penyandang disabilitas [29] Adapun upaya pencegahan terjadinya banjir dan genangan air dilakukan lewat pengerukan sedimen drainase[30] serta rehabilitasi cek dam dan normalisasi saluran sungai.[31][32]

Di bidang pariwisata, Padang fokus melakukan pengembangan dan pembenahan objek wisata.[33] Kunjungan wisatawan mengalami peningkatan setiap tahun yang berpengaruh pada pendapatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan investasi. Pada 2015, PAD Padang dari sektor pariwisata hanya Rp17,8 miliar. Jumlah itu meningkat menjadi Rp104,9 miliar pada 2019.[34][35] Sementara itu, realisasi investasi di Padang meningkat dari 357,6 miliar pada 2016 menjadi Rp2,2 triliun pada 2019.[36] Capaian di bidang pariwisata dan investasi mengantar Padang meraih penghargaan Indonesia Atrractiveness Award (IAA) yang digelar Tempo pada 2015, 2016, 2017, dan 2018.[37][38][39][40]

Wali Kota Mahyeldi diarak oleh pasukan oranye kala menyambut Piala Adipura pada 2017, kali pertama sejak gempa bumi 2009

Fokus Pemerintah Kota Padang berikutnya adalah di bidang kebersihan. Usai dilanda gempa bumi pada 2009, Padang menghadapi permasalahan kebersihan yang tidak teratasi, ditandai dengan lepasnya penghargaan Adipura. Pada 25 Oktober 2014, pemerintah meluncurkan program Padang Bersih.[41][42] Sebagai implementasi program tersebut, Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) dibentuk di tingkat keluragan untuk memastikan disiplin warga membuang sampah.[43] Pada 2017, Padang kembali berhasil meraih penghargaan Adipura setelah lepas selama delapan tahun sejak 2009.[44]

Selain program di bidang infrastruktur, pariwisata, dan kebersihan, program-program yang digulirkan Mahyeldi lainnya meliputi pembenahan pasar, pendidikan gratis 12 tahun, dan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH). Pembenahan pasar dimulai dari Pasar Raya Padang lalu pasar-pasar satelit. Pendidikan gratis 12 tahun diselenggarakan untuk siswa SD, SLTP, dan SLTA negeri yang dimulai pada semester kedua tahun 2014. Pada 2015, Padang meraih penghargaan Anugerah Peduli Pendidikan (APP) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan setelah dinilai berhasil melaksanakan program wajib belajar 12 tahun dengan baik.[45] Adapun program bantuan RTLH menargetkan 1.000 rumah masyarakat miskin setiap tahun[46] dengan mengunakan prinsip gotong royong, yakni menyinergikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang, CSR perusahaan swasta, dan partisipasi masyarakat.[47]

Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan daerah, Pemerintah Kota Padang mencatat peningkatan kinerja setiap tahun. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) untuk tingkat kota pada 2013 menempatkan Padang di peringkat ke-54.[48] Pada 2018, peringkat Padang naik di posisi ke-41. Di Sumatra Barat, peringkat Padang berada di bawah Payakumbuh dan Bukittinggi.[49]

Penghargaan

Mahyeldi bersama pedagang di Pasar Raya Padang

Dalam ajang Sindo Weekly, Mahyeldi meraih penghargaan Government Award pada 12 April 2016 setelah dianggap berhasil menata kota dalam waktu terbilang cepat. Konsentrasi penataan yang dilakukan selama kepemimpinan Mahyeldi meliputi Pantai Padang, pembebasan lahan jalur By Pass, dan Pasar Raya Padang. Penertiban berlangsung tanpa kericuhan, bahkan warga ikut membongkar sendiri bangunan mereka.[2] Adhyaksa Dault menyebut Mahyeldi bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai contoh kepala daerah yang berhasil merelokasi dan menata warga "tanpa kekerasan dan tak menyulut api perlawanan dari masyarakat".[50]

Dari pemerintah pusat, Mahyeldi mendapat tanda kehormatan Satya Lencana Pembangunan dalam peringatan Hari Koperasi pada 12 Juli 2015. Ia dinilai berhasil dalam mengurangi angka pengangguran lewat program-program di bidang koperasi yang akan dan sedang diterapkan. Dalam ajang Apresiasi Pendidikan Islam (API) 2015 pada 11 Desember 2015, Mahyeldi menerima penghargaan dari Kementerian Agama atas kepedulian terhadap pengembangan pendidikan Islam di daerahnya melalui kebijakan dan program kerja, ditandai dengan dukungan dana dan aktivitas keagamaan berjalan semarak. Dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Mahyeldi meraih penghargaan Adibakti Mina Bahari (AMB) atas kepedulian keberlangsungan sektor kelautan dan perikanan.

Pada 19 Mei 2016, MarkPlus, Inc. dalam acara Indonesia Marketeers Festival menobatkan Mahyeldi selaku Wali Kota Padang sebagai penerima penghargaan "Marketeers of The Year Padang 2016".[51] Pada 20 Mei 2016, Padang di bawah kepemimpinan Mahyeldi mendulang prediket kategori kota di Sumatra yang terbanyak diberitakan di media nasional dalam ajang The 1st Sumatra PR Indonesia Summit & Awards yang diselenggarakan oleh majalah PR Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan atas hasil penelusuran PR Indonesia bersama Isentia Indonesia sepanjang 2015 terhadap 12 media cetak nasional.[52]

Pada 20 Desember 2018, Mahyeldi menerima Piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial (SLKS) dari Presiden Republik Indonesia yang diserahkan Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita.[53] Pada November 2020, Mahyeldi selaku Wali Kota Padang mendapat penghargaan Best Government Officer dalam People of The Year 2020 yang diselenggarakan Metro TV.[54][55][56]

Di bidang keuangan, Padang selama lima tahun berturut-turut menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah (LKPD).[57][58] Sebelum kepemimpinan Mahyeldi, Padang hanya mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian.[59]

Kehidupan pribadi

Mahyeldi dikaruniai sembilan anak dari pernikahannya dengan Harneli Bahar.[60] Ia dikenal sebagai sosok pemimpin yang sederhana, santun, dan rendah hati.[12][14] Saat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat, ia menolak menggunakan mobil dinas mewah sebagai pimpinan DPRD. Berdasarkan hasil audit Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 8 Oktober 2013 jelang pemilihan Wali Kota Padang, KPU Padang merilis laporan harta kekayaan Mahyeldi senilai 281,509 juta.[61]

Filmografi

Film

Tahun Judul Peran Produksi
2020 Malik & Elsa Rektor Max Pictures

Galeri

Rujukan

  1. ^ https://www.ngelmu.co/aku-memilih-setia-karena-kesetianmu-padaku/
  2. ^ a b https://posmetropadang.co.id/azwar-anas-salut-penataan-pantai-padang-tanpa-ribut/
  3. ^ http://www.padangpos.com/2016/08/penataan-pantai-pedagang-bongkar.html
  4. ^ https://kinciakincia.com/berita/3459-dengan-kesadaran-sendiri-pkl-permindo-bongkar-bangunannya.html
  5. ^ https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/02/23/oltdc0384-wali-kota-padang-pindahkan-6000-pedagang-tanpa-gejolak
  6. ^ https://news.okezone.com/read/2018/01/20/340/1847781/mewujudkan-padang-jadi-kota-penghafal-alquran
  7. ^ https://mediaindonesia.com/read/detail/104448-wali-kota-optimistis-jadikan-padang-kota-penghafal-alquran
  8. ^ https://regional.kompas.com/read/2018/07/25/21472561/mahyeldi-resmi-ditetapkan-sebagai-wali-kota-padang-terpilih
  9. ^ Faradianti, Merinda (13 Mei 2019). "Mahyeldi dan Hendri Sapta Dilantik Jadi Wali kota dan Wawako Padang 2019-2024". Tribunnews.com. Diakses tanggal 13 Mei 2019. 
  10. ^ Wahyudi, Ikhwan (5 Agustus 2018). "Anak tukang angkat itu kini jadi Wali Kota". ANTARA. Diakses tanggal 13 Mei 2019. 
  11. ^ a b c d e f g Rizal, Jose (27 Januari 2015). "PROFIL : Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah, SP. Datuk Marajo". Facebook Humas Setda Kota Padang. Diakses tanggal 13 Mei 2019. 
  12. ^ a b c d "Pribadi Yang Sederhana Memiliki Kemauan Kuat". ANTARA. Diarsipkan dari aslinya. 8 Oktober 2013.
  13. ^ https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_3_0129200104_Mahyeldi.pdf
  14. ^ a b "Mahyeldi Ansharullah Sosok Pemimpin yang Rendah Hati". Dakwatuna.com. 23 Maret 2013.
  15. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama terbanyak
  16. ^ "Fauzi Bahar - Mahyeldi Dilantik Gubernur Sumbar". Indosiar.com. 19 Februari 2009.
  17. ^ "KJKS, Bukti Mahyeldi Peduli Pelaku Ekonomi Kecil". Posmetropadang.com. 27 Februari 2014.
  18. ^ "Fauzi Bahar dan Mahyeldi Ansharullah Harmonis Sampai Akhir Jabatan". Situs web resmi Pemerintah Kota Padang. 23 Mei 2013.
  19. ^ "Ini Hasil Pilkada Padang, Harus Dua Putaran". VIVA.co.id. 5 November 2013.
  20. ^ "Pelantikan Wali Kota Padang Tunggu Putusan MK". ANTARA. 12 Maret 2014.
  21. ^ "Target 100 Hari Kerja Benahi Kota Padang". Harian Haluan. 14 Mei 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Mei 2014. 
  22. ^ "Napak Tilas Kerja Mahyeldi, Mulai dari Trotoar Hingga Jalan". covesia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-19. 
  23. ^ Efison, Hendra (2020-11-15). "Kasat Mata: Jalan di Padang Lapang dan Rancak Berkat Mahyeldi". Padek.co. Diakses tanggal 2020-11-25. 
  24. ^ "Bangun Drainase Jalan Lingkung, DPRKPP Anggarkan Rp6,56 Miliar". www.harianhaluan.com. Diakses tanggal 2020-11-19. 
  25. ^ "471,16 Km Jalan Lingkungan sudah Dibangun". Posmetro Padang (dalam bahasa Inggris). 2020-09-29. Diakses tanggal 2020-11-19. 
  26. ^ "Tender Dini, Percepat Pembangunan di Padang". Posmetro Padang (dalam bahasa Inggris). 2020-08-08. Diakses tanggal 2020-11-25. 
  27. ^ "2 Tahun Terakhir, 11,74 Km Trotoar sudah Direhabilitasi". Posmetro Padang (dalam bahasa Inggris). 2020-08-28. Diakses tanggal 2020-11-19. 
  28. ^ "Penataan 16 Titik Trotoar Manjakan Warga Kota, Jalur Pedestrian, Ramah Difabel". Posmetro Padang (dalam bahasa Inggris). 2019-11-06. Diakses tanggal 2020-11-19. 
  29. ^ "Takjub Dengan Pembangunan Trotoar, IAI Sumbar Undang Wali Kota Mahyeldi". www.harianhaluan.com. Diakses tanggal 2020-11-25. 
  30. ^ "84,5 Km Drainase Dikeruk untuk Cegah Banjir". Posmetro Padang (dalam bahasa Inggris). 2020-08-24. Diakses tanggal 2020-11-25. 
  31. ^ Agency, ANTARA News. "Padang Percepat Pembangunan Infrastruktur Pengendalian Banjir". Antara News Sumbar. Diakses tanggal 2020-11-19. 
  32. ^ http://sda.pu.go.id/bwssumatera5/kunjungan-jica-ke-padang-untuk-bantu-penanganan-banjir-kota-padang/?responsive=true
  33. ^ "Kota Padang Terus Gali Potensi Wisata". Republika Online. 2019-03-15. Diakses tanggal 2020-11-25. 
  34. ^ developer, medcom id (2020-11-20). "Dukungan Warga Hantar Mahyeldi Jadi Wali Kota Terbaik". medcom.id. Diakses tanggal 2020-11-25. 
  35. ^ "Di Tangan Buya M, Pariwisata di Kota Padang Tegak Tali". Sumbarsatu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-25. 
  36. ^ Codingest (2020-06-15). "Geliat Investasi dan Wisata di Kota Padang". padang.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-25. 
  37. ^ Padang Raih Penghargaan Indonesia’s Attractiveness Award 2015. Harian Haluan. 11 Juni 2015.
  38. ^ "Indonesia's Attractiveness Awards". www.indonesiaattractiveness-award.com. Diakses tanggal 2020-11-25. 
  39. ^ GestJava. "Post - Kota Padang Boyong Tiga Penghargaan Indonesia Attractiveness Award IAA 2016". DPMPTSP Kota Padang (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2020-11-25. 
  40. ^ Yanuar, Yudono (2017-09-29). "Inilah Daftar Lengkap Penghargaan IAA 2017". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-25. 
  41. ^ "Pemerintah Kota Padang Dorong Budaya Bersih Lingkungan". Republika. 11 Januari 2015.
  42. ^ "Legislator Dorong Pemkot Laksanakan Program Padang Bersih". ANTARA. 24 Maret 2015.
  43. ^ "Tingkatkan Kesadaran Warga Kelola Sampah". Padang Ekspres. 7 August 2015.
  44. ^ Agency, ANTARA News. "Menata Pengelolaan Sampah di Padang". Antara News Sumbar. Diakses tanggal 2020-11-19. 
  45. ^ "Pemkot Padang Raih Anugerah Peduli Pendidikan 2015". Republika. 12 Desember 2015.
  46. ^ Jalal, Abdul (2020-09-15). "Wali Kota Mahyeldi Tinjau Kegiatan Bedah Rumah di Kecamatan Koto Tangah". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-19. 
  47. ^ Agency, ANTARA News. "Walikota Padang: Realisasi Bedah Rumah 60 Persen". Antara News Sumbar. Diakses tanggal 2020-11-19. 
  48. ^ "Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 120-4761 Tahun 2014 Tentang Penetapan Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional Tahun 2013". sumbarprov.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-03. 
  49. ^ https://bulelengkab.go.id/assets/instansikab/94/bankdata/keputusan-mendagri-no-100-53-tahun-2018-13.pdf
  50. ^ "Adhyaksa Dault: Ahok Belajar Dulu ke Wali Kota Risma dan Mahyeldi". Liputan 6. 29 April 2016.
  51. ^ "Mahyeldi Terima Dua Penghargaan Marketeers". 19 Mei 2016.
  52. ^ "Wali kota Padang Terima Penghargaan Sumprimas". Sumbarpost. 29 Mei 2016.
  53. ^ Agency, ANTARA News. "Wali Kota Padang terima tanda kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial". Antara News Sumbar. Diakses tanggal 2020-11-19. 
  54. ^ developer, medcom id (2020-11-20). "Dukungan Warga Hantar Mahyeldi Jadi Wali Kota Terbaik". medcom.id. Diakses tanggal 2020-11-25. 
  55. ^ Efison, Hendra (2020-11-19). "Mahyeldi Wali Kota Terbaik Versi Metro TV". Padek.co. Diakses tanggal 2020-11-25. 
  56. ^ "Mahyeldi Raih Penghargaan Best Government Officer". Republika Online. 2020-11-20. Diakses tanggal 2020-11-25. 
  57. ^ Efison, Hendra (2020-11-11). "Empat Kunci Sukses Pemko Padang Raih Penghargaan Menteri Keuangan RI". Padek.co. Diakses tanggal 2020-11-25. 
  58. ^ http://infopublik.id/read/270558/pemko-padang--sukses-raih-wtp-yang-kelima.html
  59. ^ Laporan Keuangan Pemkot Padang Raih Predikat WTP". ANTARA. 26 Mei 2015.
  60. ^ "Mahyeldi dan Keteladanan Pemimpin". 24 September 2014.
  61. ^ "Emma Terkaya, Mahyeldi Tetap Termiskin". Inilah.com. 9 Oktober 2013.

Bibliografi

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Irwan Prayitno
Alwis (Plh.)
Hamdani (Pj.)
Gubernur Sumatra Barat
2021—sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Erizal Agus (Penjabat Wali Kota)
Wali Kota Padang
2014—2021
Diteruskan oleh:
Hendri Septa
Didahului oleh:
Yusman Kasim
Wakil Wali Kota Padang
2009—2014
Diteruskan oleh:
Emzalmi
Didahului oleh:
Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat
2004—2009
Diteruskan oleh:
Jabatan partai politik
Didahului oleh:
Irsyad Syafar
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS
Sumatra Barat

2020—sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Shafwan Nawawi
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS
Sumatra Barat

2002—2005
Diteruskan oleh:
Trinda Farhan Satria
Jabatan olahraga
Didahului oleh:
Yusman Kasim
Ketua Umum PSP Padang
2009—2019
Diteruskan oleh:
Hendri Septa