Lompat ke isi

Kalimantan Selatan

Koordinat: 3°29′04″S 114°50′02″E / 3.48453156796°S 114.833782951°E / -3.48453156796; 114.833782951
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kalimantan Selatan
Transkripsi bahasa Banjar
Dari kiri ke kanan, atas ke bawah: Pasar Terapung Banjarmasin, Tari Radap Rahayu, Taman Cahaya Bumi Selamat Martapura, Monumen Ketupat Kandangan, Jembatan Barito, Monumen Tanjung Puri Tabalong, Bundaran Dulang Rantau, dan Tugu Kijang Bundaran Angsau Pelaihari
Bendera Kalimantan Selatan
Julukan: 
Bumi Lambung Mangkurat
Motto: 
Waja sampai kaputing[a]
(Banjar) Tetap semangat dan kuat seperti baja dari awal sampai akhir
Peta
Peta
Negara Indonesia
Dasar hukum pendirianUU No. 8 Tahun 2022[1]
Hari jadi14 Agustus 1950 (sebagai Kalimantan)
7 Desember 1956 (sebagai Kalimantan Selatan)[1]
Ibu kotaKota Banjarbaru
Kota besar lainnyaKota Banjarmasin
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kabupaten: 11
  • Kota: 2
  • Kecamatan: 156
  • Kelurahan: 144
  • Desa: 1.872
Pemerintahan
 • GubernurMuhidin
 • Wakil GubernurHasnuryadi Sulaiman
 • Sekretaris DaerahMuhammad Syarifuddin (Pj.)
 • Ketua DPRDSupian HK
Luas
 • Total38.744,00 km2 (14,959,14 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2024)[3]
 • Total4.266.342
 • Kepadatan113/km2 (290/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 97,03% Islam
  • 0,57% Hindu
  • 0,28% Buddha
  • 0,22% Kepercayaan[3]
 • Bahasa
 • IPMKenaikan 74,66 (2023)
tinggi[11]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode pos
70xxx-72xxx
Kode area telepon
Daftar
  • 0511 - Banjarbaru, Banjarmasin, Martapura, Marabahan
  • 0512 - Pelaihari
  • 0517 - Kandangan, Barabai, Rantau, Negara
  • 0518 - Kotabaru, Batulicin
  • 0526 - Tanjung, Balangan
  • 0527 - Amuntai
Kode ISO 3166ID-KS
Pelat kendaraanDA
Kode Kemendagri63 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS63 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 1.215.803.040.000,- (2020)[12]
Lagu daerah
Rumah adatRumah Bubungan Tinggi
Senjata tradisional
Flora resmiKasturi
Fauna resmiBekantan
Situs webwww.kalselprov.go.id
  1. ^ Lebih lengkapnya: Haram manyarah waja sampai kaputing

Kalimantan Selatan adalah sebuah provinsi yang berada di pulau Kalimantan, Indonesia. Sejak 16 Maret 2022, ibu kota provinsi ini resmi dipindah ke Kota Banjarbaru untuk menggantikan Kota Banjarmasin.[13] Provinsi ini merupakan rumah bagi etnis Banjar dan memiliki luas 38.744,00 km²[14] dengan populasi pada akhir tahun 2023 berjumlah 4.234.214 jiwa,[3] dan wilayah administrasi terbagi menjadi 11 kabupaten dan 2 kota.[15]

DPRD Kalimantan Selatan dengan surat keputusan No. 2 Tahun 1989 tanggal 31 Mei 1989 menetapkan 14 Agustus 1950 sebagai Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan. Tanggal 14 Agustus 1950 melalui Peraturan Pemerintah RIS No. 21 Tahun 1950, merupakan tanggal dibentuknya Provinsi Kalimantan, setelah pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS), dengan gubernur Dokter Moerjani.

Secara historis wilayah Kalimantan Selatan mula-mula dibentuk merupakan wilayah Karesidenan Kalimantan Selatan (dengan Residen Mohammad Hanafiah) di dalam Provinsi Kalimantan itu sendiri.[16]

Sejarah

Perangko Republik Indonesia (2010).

Kawasan Kalimantan Selatan pernah dikuasai oleh tiga dinasti kerajaan secara berturut-turut, yakni Kerajaan Negara Dipa yang kemudian diteruskan oleh Kerajaan Negara Daha dan diteruskan lagi oleh Kesultanan Banjar.[17] Pada tanggal 19 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia menetapkan Kalimantan sebagai salah satu dari delapan provinsi di wilayah Indonesia.[18] Gubernur pertama untuk Provinsi Kalimantan ialah Pangeran Mohammad Noor.[19] ia menjabat sampai dibuatnya Perjanjian Linggarjati.

ALRI Divisi IV (A)

Provinsi Borneo saat masa awal kemerdekaan, tahun 1945.

Sejarah pemerintahan di Kalimantan Selatan juga diwarnai dengan terbentuknya organisasi Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV di Mojokerto, Jawa Timur yang mempersatukan kekuatan dan pejuang asal Kalimantan yang berada di Jawa. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Linggarjati menyebabkan Kalimantan terpisah dari Republik Indonesia. Dalam keadaan ini pemimpin ALRI IV mengambil langkah untuk kedaulatan Kalimantan sebagai bagian wilayah Indonesia, melalui suatu proklamasi yang ditandatangani oleh Gubernur ALRI Hasan Basry di Kandangan 17 Mei 1949 yang isinya menyatakan bahwa rakyat Indonesia di Kalimantan Selatan memaklumkan berdirinya pemerintahan Gubernur tentara ALRI yang melingkupi seluruh wilayah Kalimantan Selatan (dan tengah). Wilayah itu dinyatakan sebagai bagian dari wilayah RI sesuai Proklamasi kemerdekaaan 17 Agustus 1945. Upaya yang dilakukan dianggap sebagai upaya tandingan atas dibentuknya Dewan Banjar oleh Belanda"

Pembentukan Provinsi Kalsel

Menyusul kembalinya Indonesia ke bentuk negara kesatuan kehidupan pemerintahan di daerah juga mengalamai penataaan. Provinsi Kalimantan pada masa itu terdiri atas 3 (tiga) karesidenan yaitu Karesidenan Kalimantan Barat, Karesidenan Kalimantan Selatan dan Karesidenan Kalimantan Timur. Provinsi Kalimantan, kemudian dipecah menjadi 3 provinsi, masing-masing Kalimantan Barat, Timur dan Selatan yang dituangkan dalam UU No. 25 Tahun 1956.

Berdasarkan UU No. 21 Tahun 1957, sebagian besar daerah sebelah barat dan utara wilayah Kalimantan Selatan dijadikan Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan UU No. 27 Tahun 1959 memisahkan bagian utara dari daerah Kabupaten Kotabaru dan memasukkan wilayah itu ke dalam kekuasaan Provinsi Kalimantan Timur. Sejak saat itu Provinsi Kalimantan Selatan tidak lagi mengalami perubahan wilayah, dan tetap seperti adanya. Adapun UU No.25 Tahun 1956 yang merupakan dasar pembentukan Provinsi Kalimantan Selatan kemudian diperbaharui dengan UU No. 10 Tahun 1957 dan UU No. 27 Tahun 1959 dan terakhir UU No. 8 Tahun 2022.

Geografi

Kalimantan Selatan secara geografis terletak di bagian tenggara pulau Kalimantan.[20] Kawasan di Kalimantan Selatan terbagi menjadi kawasan dataran rendah di bagian barat dan pantai timur.[21] Sementara wilayah Kalimantan Selatan dari arah tenggara hingga ke perbatasan Provinsi Kalimantan Timur di utara merupakan kawasan pegunungan yang dibentuk oleh Pegunungan Meratus.[22]

Keanekaragaman hayati

Kalimantan Selatan terdiri atas dua ciri geografi utama, yakni dataran rendah dan dataran tinggi. Kawasan dataran rendah kebanyakan berupa lahan gambut hingga rawa-rawa sehingga kaya akan sumber keanekaragaman hayati satwa air tawar. Kawasan dataran tinggi sebagian masih merupakan hutan tropis alami dan dilindungi oleh pemerintah.

Sumber Daya Alam

Kehutanan: Hutan Tetap (139.315 ha), Hutan Produksi (1.325.024 ha), Hutan Lindung (139.315 ha), Hutan Konvensi (348.919 ha) Perkebunan: Perkebunan Negara (229.541 ha) Bahan Galian: batu bara, minyak, pasir kwarsa, biji besi, dll[23]

Pemerintahan

Gubernur

Bangunan baru Kantor Gubernur Kalimantan Selatan dengan motif Rumah Banjar Bubungan Tinggi yang berada di kawasan Cempaka, Kota Banjarbaru.
Bangunan lama Kantor Gubernur Kalimantan Selatan dengan motif Rumah Bubungan Tinggi. Kawasan ini juga merupakan situs Kantor Governeur Borneo Hindia Belanda (th. 1938)/Kalimantan (th. 1950).

Provinsi Kalimantan Selatan dipimpin oleh seorang gubernur yang dipilih dalam pemilihan secara langsung bersama dengan wakilnya untuk masa jabatan 5 tahun. Gubernur selain sebagai pemerintah daerah juga berperan sebagai perwakilan atau perpanjangan tangan pemerintah pusat di wilayah provinsi yang kewenangannya diatur dalam Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2010.

Sementara hubungan pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota bukan subordinat, masing-masing pemerintahan daerah tersebut mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Sejak tanggal 14 Agustus 2011, aktivitas pemerintahan Kalimantan Selatan berpindah dari Kota Banjarmasin ke Kota Banjarbaru.

Gubernur Mulai jabatan Akhir jabatan Foto Wakil Gubernur Mulai jabatan Akhir jabatan
Muhidin 16 Desember 2024 Petahana Hasnuryadi Sulaiman 20 Februari 2025 Petahana

Dewan Perwakilan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan
Periode 2024-2029
Coat of arms or logo
Jenis
Jenis
Jangka waktu
5 tahun
Sejarah
Sesi baru dimulai
9 September 2024
Pimpinan
Ketua
Dr. (H.C.) H. Supian H. K., S.H. (Golkar)
sejak 7 Oktober 2024
Wakil Ketua I
H. Kartoyo, S.M. (NasDem)
sejak 7 Oktober 2024
Wakil Ketua II
H. Muh. Alpiya Rakhman, S.E., M.M. (Gerindra)
sejak 7 Oktober 2024
Wakil Ketua III
Desy Oktavia Sari (PAN)
sejak 7 Oktober 2024
Komposisi
Anggota55
Partai & kursi
Pemerintah (16)
  •   PAN (6)
  •   PKS (6)
  •   Demokrat (3)
  •   PPP (1)

Oposisi (39)

Pemilihan
Proporsional-Terbuka
Pemilihan terakhir
14 Februari 2024
Pemilihan berikutnya
2029
Tempat bersidang
Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
Jalan Lambung Mangkurat No. 18
Kode Pos 70111
Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin
Kalimantan Selatan, Indonesia
Situs web
dprdkalselprov.id
L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan (disingkat DPRD Kalimantan Selatan atau DPRD Kalsel) adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. DPRD Kalimantan Selatan beranggotakan 55 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD Kalimantan Selatan terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak.

Anggota DPRD Kalimantan Selatan yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2024 yang dilantik pada 9 September 2024 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin di Ruang Paripurna Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan. Berdasarkan hasil Pemilu 2019 Komposisi anggota DPRD Kalimantan Selatan periode 2019-2024 terdiri dari 10 partai politik dimana Partai Golkar adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu 12 kursi.[24][25][26][27] Pada Pemilu 2014, DPRD Kalimantan Selatan menempatkan wakilnya sejumlah 55 orang yang tersebar di beberapa fraksi, dengan perolehan suara terbanyak diraih oleh Partai Golongan Karya.[28][29][30][31][32][33]

Hasil Pemilihan Umum

Perolehan suara sah partai politik peserta Pemilu 2024 dari setiap daerah pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut.

Hasil pemilihan umum 2024
Daerah pemilihan PKB Gerindra PDI-P Golkar NasDem Buruh Gelora PKS PKN Hanura Garuda PAN PBB Demokrat PSI Perindo PPP Ummat Jumlah suara sah
Kalimantan Selatan 1 29.430 26.670 26.353 46.189 33.199 2.786 4.529 39.895 628 658 1.213 69.312 5.900 24.527 8.186 2.378 11.098 6.468 339.419
Kalimantan Selatan 2 25.081 36.573 15.070 75.076 49.693 1.506 8.488 23.540 561 1.063 962 19.104 1.558 19.876 2.542 881 15.372 1.897 298.843
Kalimantan Selatan 3 11.408 11.959 16.248 44.521 24.679 974 1.724 21.016 100 236 360 8.143 879 2.822 1.231 601 22.031 749 169.681
Kalimantan Selatan 4 28.632 42.528 18.618 77.126 66.957 1.527 8.737 50.212 206 906 745 31.315 868 36.797 1.409 532 9.419 2.123 378.657
Kalimantan Selatan 5 39.249 25.937 14.728 93.869 55.708 1.706 3.684 32.190 282 282 554 32.798 598 11.268 1.278 613 16.946 1.832 333.522
Kalimantan Selatan 6 53.854 54.365 51.358 55.275 29.745 4.136 2.928 17.515 282 2.674 707 49.365 797 8.239 3.442 2.346 9.473 1.311 347.812
Kalimantan Selatan 7 24.737 50.948 29.332 70.189 30.968 1.835 6.746 28.198 511 1.758 1.138 27.485 1.874 19.174 5.724 1.084 14.416 1.536 317.653
Jumlah 212.391 248.980 171.707 462.245 290.949 14.470 36.836 212.566 2.570 7.577 5.679 237.522 12.474 122.703 23.812 8.435 98.755 15.916 2.185.587
Sumber: Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia[34]

Komposisi Anggota

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kalimantan Selatan dalam tiga periode terakhir.[35][36][37][38]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2009-2014 2014-2019 2019-2024 2024-2029
PBR 5
PKB 2 Kenaikan 6 Penurunan 5 Kenaikan 6
Gerindra 2 Kenaikan 6 Kenaikan 8 Penurunan 7
PDI-P 5 Kenaikan 8 Steady 8 Penurunan 3
Golkar 10 Kenaikan 13 Penurunan 12 Kenaikan 13
NasDem (baru) 3 Kenaikan 4 Kenaikan 10
PKS 7 Penurunan 5 Steady 5 Kenaikan 6
PPP 7 Steady 7 Penurunan 3 Penurunan 1
PAN 5 Penurunan 1 Kenaikan 6 Steady 6
Hanura 1 Kenaikan 2 Penurunan 1 Penurunan 0
Demokrat 10 Penurunan 4 Penurunan 3 Steady 3
PBB 1 Penurunan 0 Steady 0 Steady 0
Jumlah Anggota 55 Steady 55 Steady 55 Steady 55
Jumlah Partai 11 Penurunan 10 Steady 10 Penurunan 9

Fraksi

Fraksi merupakan wadah berhimpun anggota DPRD dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenang serta hak dan kewajiban DPRD. Setiap fraksi beranggotakan paling sedikit sama dengan jumlah komisi di DPRD.[39] Satu fraksi di DPRD Kalimantan Selatan setidaknya beranggotakan 4 orang. DPRD Kalimantan Selatan periode 2019-2024 terdiri dari 8 fraksi sebagai berikut:[40]

Nama Fraksi Partai Politik Ketua Jumlah Anggota
Partai Golongan Karya   Golkar Karlie Hanafi Kalianda 12
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan   PDI-P Rosehan Noor Bahri 8
Partai Gerakan Indonesia Raya   Gerindra M. Izhar Marzuki 8
Partai Amanat Nasional   PAN Habib Muhammad Zen Bahasyim 6
Partai Keadilan Sejahtera   PKS Ardiansyah 5
Partai Kebangkitan Bangsa   PKB Hormasnyah 5
Partai Nasional Demokrat   NasDem Gina Mariati 4
Pembangunan Nurani Demokrat   PPP
  Hanura
  Demokrat
Asbulah 7

Alat Kelengkapan DPRD

Berdasarkan Pasal 110 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Alat Kelengkapan DPRD (AKD) Provinsi terdiri dari:

  1. Pimpinan
  2. Badan Musyawarah (Bamus)
  3. Komisi
  4. Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda)
  5. Badan Anggaran (Banggar)
  6. Badan Kehormatan (BK)
  7. Alat kelengkapan Lain (dibentuk melalui Rapat Paripurna)

Pimpinan DPRD

Sesuai peraturan perundang-undangan, DPRD Provinsi yang beranggotakan: 35-44 orang dipimpin oleh 1 ketua dan 2 wakil ketua; 45-84 orang dipimpin oleh 1 ketua dan 3 wakil ketua; dan 85-100 orang dipimpin oleh 1 ketua dan 4 wakil ketua.[41] Pimpinan DPRD Kalimantan Selatan terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik peraih kursi dan suara terbanyak secara berurutan. Berikut ini adalah daftar Ketua DPRD Kalimantan Selatan dalam tiga periode terakhir.

Nama Ketua DPRD Asal Partai Politik Mulai Menjabat Selesai Menjabat Periode DPRD Keterangan
Nasib Alamsyah   Golkar 2009 2014 2009-2014 [42]
Noormiliyani Aberani Sulaiman   Golkar 2014 2017 2014-2019 Mengundurkan diri dalam masa jabatan.[43]
Burhanuddin   Golkar 2017 2019 [44]
Supian H. K.   Golkar 2019 2024 2019-2024 [45]
2024 2029 2024-2029 [46]

Komisi

Sesuai ketentuan perundang-undangan, DPRD Provinsi yang beranggotakan 35-55 orang dapat membentuk 4 komisi dan DPRD Provinsi yang beranggotakan lebih dari 55 orang dapat membentuk 5 komisi.[47] DPRD Kalimantan Selatan terdiri dari 4 komisi sebagai berikut:

  • Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan
  • Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan
  • Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur
  • Komisi IV Bidang Kesejahteraan Rakyat

Daerah Pemilihan

Pada Pileg 2019[48] dan Pileg 2024,[49] pemilihan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dibagi kedalam 7 daerah pemilihan (dapil) sebagai berikut:

Nama Dapil Wilayah Dapil Jumlah Kursi
KALIMANTAN SELATAN 1 Kota Banjarmasin 8
KALIMANTAN SELATAN 2 Kabupaten Banjar 9
KALIMANTAN SELATAN 3 Kabupaten Barito Kuala 4
KALIMANTAN SELATAN 4 Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 9
KALIMANTAN SELATAN 5 Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan 9
KALIMANTAN SELATAN 6 Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah Bumbu 8
KALIMANTAN SELATAN 7 Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarbaru 8
TOTAL 55

Daftar Anggota

Periode 2019–2024

Berikut ini adalah daftar anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan periode 2019–2024.[50]

Nama Anggota Partai Politik Daerah Pemilihan Suara Sah Keterangan
Hj. Dewi Damayanti Said, S.E., M.M. Golkar
KALIMANTAN SELATAN 1
14.340
H. Rusli, S.AP., M.M.

(2019–2020)

Golkar KALIMANTAN SELATAN 2 51.869 Mengundurkan diri dari jabatannya karena mengikuti Pilbup Banjar 2020.
H. Gusti Rudiansyah

(2020–2021)

Golkar KALIMANTAN SELATAN 2 -
  • PAW atas nama H. Rusli, S.AP., M.M.[51]
  • Meninggal dunia pada 31 Mei 2021
H. M. Isra Ismail, S.H., M.H.

(2021–2024)

Golkar
KALIMANTAN SELATAN 2
- PAW atas nama H. Gusti Rudiansyah[52]
Hj. Syarifah Rugayah Golkar
KALIMANTAN SELATAN 2
7.417
H. Hasanuddin Murad, S.H.

(2019–2023)

Golkar KALIMANTAN SELATAN 3 40.482 Meninggal dunia pada 18 Mei 2023.
Susan, S.H., M.H.

(2023–2024)

Golkar
KALIMANTAN SELATAN 3
- PAW atas nama H. Hasanuddin Murad, S.H.[53]
Dr. H. Karlie Hanafi Kalianda, S.H., M.H. Golkar
KALIMANTAN SELATAN 3
3.326
Hj. Hariyatie, S.Sos., M.I.Kom. Golkar
KALIMANTAN SELATAN 4
28.912
Athaillah Hasbi, S.Sos., S.H. Golkar
KALIMANTAN SELATAN 4
13.332
H. Sahrujani Golkar
KALIMANTAN SELATAN 5
19.875
Dr. (H.C.) H. Supian H. K., S.H. Golkar
KALIMANTAN SELATAN 5
18.477
Muhammad Yani Helmi Golkar
KALIMANTAN SELATAN 6
20.985
H. Burhanuddin, S.Sos., M.Pd. Golkar
KALIMANTAN SELATAN 6
13.573
Troy Satria, S.E. Golkar
KALIMANTAN SELATAN 7
9.584
H. M. Rosehan Noor Bahri, S.H. PDI-P
KALIMANTAN SELATAN 1
26.697
Fahrani, S.Pd.I., M.Si. PDI-P
KALIMANTAN SELATAN 2
7.209
Fahrin Nizar, S.T., M.T. PDI-P
KALIMANTAN SELATAN 3
9.938
Wahyudi Rahman, S.E., M.M. PDI-P
KALIMANTAN SELATAN 4
12.513
Dr. H. Abd. Hasib Salim, M.AP. PDI-P
KALIMANTAN SELATAN 5
11.211
M. Syaripuddin PDI-P
KALIMANTAN SELATAN 6
31.504
Burhanuddin PDI-P
KALIMANTAN SELATAN 6
14.636
Imam Suprastowo PDI-P
KALIMANTAN SELATAN 7
9.760
H. M. Lutfi Saifuddin, S.Sos. Gerindra
KALIMANTAN SELATAN 1
13.994
Jihan Hanifha, S.H. Gerindra
KALIMANTAN SELATAN 2
12.102
Siti Noortita Ayu Febria Roosani Gerindra
KALIMANTAN SELATAN 3
3.040
H. M. Izhar Marzuki, S.E. Gerindra
KALIMANTAN SELATAN 4
7.032
H. Syahdillah, S.Sos., M.Si.

(2019–2021)

Gerindra KALIMANTAN SELATAN 5 10.548 Meninggal dunia pada 27 Agustus 2021.
Nor Fajri, S.E.

(2021–2024)

Gerindra
KALIMANTAN SELATAN 5
- PAW atas nama H. Syahdillah, S.Sos., M.Si.[54]
Syaipul Rahmadi Gerindra
KALIMANTAN SELATAN 6
6.526
Hj. Mariana, S.AB., M.M. Gerindra
KALIMANTAN SELATAN 7
22.793
Aris Gunawan Gerindra
KALIMANTAN SELATAN 7
5.333
Hj. Karmila PAN
KALIMANTAN SELATAN 1
42.114
Dra. Hj. Rachmah Norlias PAN
KALIMANTAN SELATAN 1
7.209
Habib Ahmadi Al-Atas, S.E.

(2019–2020)

PAN KALIMANTAN SELATAN 2 11.899 Mengundurkan diri dari jabatannya.
Syahrudin, S.Ag.

(2020–2024)

PAN
KALIMANTAN SELATAN 2
- PAW atas nama Habib Ahmadi Al-Atas, S.E.[55]
Habib Muhammad Zen Bahasyim PAN
KALIMANTAN SELATAN 5
25.895
H. M. Iqbal Yudiannoor PAN
KALIMANTAN SELATAN 6
11.626
Ir. H. Agus Mulia Husin PAN
KALIMANTAN SELATAN 7
7.924
H. Haryanto, S.E.

(2019–2023)

PKS KALIMANTAN SELATAN 1 8.558 Mengundurkan diri dari jabatannya lantaran berpindah partai.
Fahruri, S.T.

(2023–2024)

PKS
KALIMANTAN SELATAN 1
- PAW atas nama H. Haryanto, S.E.[53]
H. Ardiansyah, S.Hut. PKS
KALIMANTAN SELATAN 4
25.500
H. Gusti Rosyadi Elmi PKS
KALIMANTAN SELATAN 4
9.066
Firman Yusi, S.P. PKS
KALIMANTAN SELATAN 5
6.985
Imam Kanapi PKS
KALIMANTAN SELATAN 7
5.218
H. Suripno Sumas, S.H., M.H. PKB
KALIMANTAN SELATAN 1
7.668
H. Agus Mawardi PKB
KALIMANTAN SELATAN 2
4.144
Habib Musa Assegaf PKB
KALIMANTAN SELATAN 4
9.309
H. Hormansyah, S.Ag., S.H. PKB
KALIMANTAN SELATAN 5
10.232
Hamsyuri, S.H.

(2019–2022)

PKB KALIMANTAN SELATAN 6 15.793 Meninggal dunia pada 11 Agustus 2022.
H. Risdianto Haleng H. B.

(2022–2024)

PKB
KALIMANTAN SELATAN 6
- PAW atas nama Hamsyuri, S.H.[56]
Akhmad Rozanie Himawan Nugraha NasDem
KALIMANTAN SELATAN 2
5.424
H. Iberahim Noor NasDem
KALIMANTAN SELATAN 4
7.853
Gina Mariati, S.Sos., M.IP. NasDem
KALIMANTAN SELATAN 5
7.602
Gusti Miftahul Chotimah NasDem
KALIMANTAN SELATAN 7
6.017
Asbulah, S.H. PPP
KALIMANTAN SELATAN 2
8.071
Suwardi Sarlan, S.Ag. PPP
KALIMANTAN SELATAN 5
7.434
Iskandar Zulkarnain, S.E. PPP
KALIMANTAN SELATAN 6
5.893
Habib Ahmad Bahasyim, S.E. Demokrat
KALIMANTAN SELATAN 1
7.688
H. Gusti Abidinsyah, S.Sos., M.M. Demokrat
KALIMANTAN SELATAN 2
7.694
Zulfa Asma Vikra, S.H., M.H. Demokrat
KALIMANTAN SELATAN 7
7.015
Hj. Rizki Niraz Anggraini, B.Com., MIDP.

(2019–2023)

Hanura KALIMANTAN SELATAN 4 15.933 Mengundurkan diri dari jabatannya lantaran akan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari partai politik yang berbeda dari sebelumnya.
Hj. Erma Syahriani, S.H.

(2023–2024)

Hanura
KALIMANTAN SELATAN 4
- PAW atas nama Hj. Rizki Niraz Anggraini, B.Com., MIDP.[57]

Lihat pula

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b UU No. 8 Tahun 2022
  2. ^ "Luas Wilayah Kalimantan Selatan menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011". BPS. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-12-21. Diakses tanggal 2019-12-21.
  3. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama DUKCAPIL
  4. ^ http://multitree.org/codes/bvu
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2020-09-14. Diakses tanggal 2019-11-24.
  6. ^ http://multitree.org/codes/mhy
  7. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2020-09-16. Diakses tanggal 2016-03-13.
  8. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2022-01-14. Diakses tanggal 2016-03-13.
  9. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2020-09-07. Diakses tanggal 2016-03-13.
  10. ^ http://multitree.org/codes/bdl
  11. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2023". www.bps.go.id. hlm. 8. Diakses tanggal 7 Desember 2023.
  12. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). hlm. 12. Diakses tanggal 18 Februari 2021.
  13. ^ "Ditandatangani Presiden, Banjarbaru Resmi Jadi Ibu Kota Provinsi Kalsel". kalsel.prokal.co. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-03-25. Diakses tanggal 25 Maret 2022.
  14. ^ kalsel.bps.go.id Luas Wilayah Kalimantan Selatan menurut BPS
  15. ^ "Provinsi Kalimantan Selatan Dalam Angka 2019". www.kalsel.bps.go.id. BPS Kalimantan Selatan. Diarsipkan dari asli tanggal 2020-08-16. Diakses tanggal 18 Januari 2020.
  16. ^ "Sensus Penduduk 2010". Diarsipkan dari asli tanggal 2019-05-09. Diakses tanggal 2012-04-08.
  17. ^ Sahriansyah (2015). Sejarah Kesultanan dan Budaya Banjar (PDF). Banjarmasin: IAIN Antasari Press. hlm. 2. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  18. ^ Aman (2015). Nugrahini, Kartika N. (ed.). Sejarah Indonesia Masa Kemerdekaan 1945-1998 (PDF). Yogyakarta: Penerbit Ombak. hlm. 13. ISBN 978-602-258-312-7. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  19. ^ Saifullah, dan Dewi, S. F. (2018). Keberadaan Etnik atau "Urang" Banjar di Malaysia (PDF). Padang: Hayfa Press. hlm. 52. ISBN 978-602-8372-88-6. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  20. ^ Sosilawati, dkk. (2017). Handayani, A., dan Nababan, M. L. (ed.). Sinkronisasi Program dan Pembiayaan Pembangunan Jangka Pendek 2018-2020: Keterpaduan Pengembangan Kawasan dengan Infrastruktur PUPR Pulau Kalimantan (PDF). Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur PUPR. hlm. 20. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  21. ^ Redaksi. "Sejarah dan Letak Geografis". Diakses tanggal 2025-02-08.
  22. ^ Al Fatah, Y., dan Tio, B. (2004). "Menggali Kearifan di Kaki Pegunungan Meratus" (PDF). Intip Hutan: 1. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  23. ^ Buku Pintar Edisi 38
  24. ^ shofatah. "55 Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Ucapkan Sumpah Janji Jabatan". Diakses tanggal 2019-09-27.
  25. ^ "55 Anggota DPRD Kalsel 2019-2024 Resmi Dilantik". kumparan. Diakses tanggal 2019-09-27.
  26. ^ "55 Anggota DPRD Kalsel Periode 2019-2024 Resmi Dilantik – Media Center Provinsi Kalimantan Selatan". Diakses tanggal 2019-09-27.[pranala nonaktif permanen]
  27. ^ Hidayat, Suhaimi (2019-09-09). "Sumpah Janji Anggota DPRD Kalsel untuk Masa Bakti 2019-2024". KabarKalimantan. Diakses tanggal 2019-09-27.
  28. ^ Media Kalimantan: [http: www.mediakalimantan.com/artikel-911-inilah-55-anggota-dprd-kalsel-20142019.html], diakses 13 Mei 2014
  29. ^ Jariungu: [1], diakses 13 Juni 2016
  30. ^ AntaraNews: [2], diakses 1 oktober 2014
  31. ^ Kalsel.Antara News: [3], diakses 7 September 2014
  32. ^ Metro Kalimantan: [4], diakses 28 Juli 2015
  33. ^ Nasional NewsViva: diakses 28 Juli 2015
  34. ^ "Keputusan KPU Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 20 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2024" (PDF). KPU RI. 20-03-2024. Diakses tanggal 23-04-2024.
  35. ^ "Tentang Anggota,Caleg DPR,DPD,DPRD Provinsi,DPRD Kabupaten Kota". JariUngu.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-27.
  36. ^ ANDRE_DJ. "Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin Mengambil Sumpah Anggota DPRD Provinsi Kal-Sel". pt-banjarmasin.go.id (dalam bahasa Inggris (Britania)). Diarsipkan dari asli tanggal 2019-09-27. Diakses tanggal 2019-09-27.
  37. ^ "Salinan SK Perolehan Kursi Partai Politik dan Salinan SK Penetapan Calon Terpilih Anggota DPRD Provinsi Kalsel Pemilu tahun 2019". kalsel.kpu.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-09-27. Diakses tanggal 2019-09-27.
  38. ^ "Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 31 Tahun 2024 Tentang Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024" (PDF). jdih.kpu.go.id. Diakses tanggal 2024-06-16.
  39. ^ Pasal 109 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
  40. ^ "8 Fraksi Terbentuk di DPRD Kalsel 2019-2024". belajarhits.id. Kumparan. 12-09-2019. Diakses tanggal 27-09-2019.
  41. ^ Pasal 111 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
  42. ^ User, Super. "Pelantikan Pimpinan DPRD Prov.Kal-Sel Oleh Ketua Pengadilan Tinggi Kal-Sel". pt-banjarmasin.go.id (dalam bahasa Inggris (Britania)). Diarsipkan dari asli tanggal 2019-09-27. Diakses tanggal 2019-09-27. ;
  43. ^ Antara, Agregasi (2017-03-31). "Kekosongan Kursi Ketua DPRD Kalsel Segera Terisi". Okezone.com. Diakses tanggal 2019-09-27.
  44. ^ "Tinggal Dilantik, Burhanuddin Duduki Kursi Ketua DPRD Kalsel". jejakrekam.com. 2017-03-01. Diakses tanggal 2019-09-27.
  45. ^ "Sahbirin Noor Tunjuk Supian HK Jadi Ketua DPRD Kalsel Sementara". golkarpedia.com. Diakses tanggal 2019-09-27.
  46. ^ "Empat Orang Pimpinan DPRD Prov. Kalsel Masa Jabatan 2024 – 2029 Resmi Dilantik, Supian HK Kembali Jabat Sebagai Ketua". dprdkalselprov.id. 2024-10-07. Diakses tanggal 2019-09-27.
  47. ^ Pasal 113 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
  48. ^ "Keputusan KPU Nomor 285/PL.01.3-Kpt/06/KPU/IV/2018 tentang Penetapan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan" (PDF). KPU RI. 04-04-2018. ;
  49. ^ "Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum Tahun 2024" (PDF). KPU RI. 06-02-2023. Diakses tanggal 10-02-2023.
  50. ^ "Data DPRD Provinsi Terpilih 2019 – Kalimantan Selatan". puskapol.ui.ac.id. Diakses tanggal 11 Januari 2024.
  51. ^ Rizkiyana, Eva (26-10-2020). Kumairoh (ed.). "Gantikan Rusli, Rudiansyah Resmi Jadi Anggota DPRD Kalsel Hingga 2024". sonora.id. Diakses tanggal 07-04-2024.
  52. ^ "Safrizal Berharap PAW DPRD Kalsel Mampu Mengemban Amanah Rakyat". kalselprov.go.id. 07-07-2021. Diakses tanggal 07-04-2024.
  53. ^ a b "SUSAN DAN FAHRURI, RESMI DILANTIK JADI PAW ANGGOTA DPRD KALSEL SISA MASA JABATAN 2029-2024". kalselprov.go.id. 06-07-2023. Diakses tanggal 07-04-2024.
  54. ^ Fadhillah, Fariz (28-10-2021). "Fix! Gerindra Lengkapi Kursi Kosong di DPRD Kalsel". bakabar.com. Diakses tanggal 07-04-2024.
  55. ^ "Syahrudin Resmi Gantikan Habib Ahmadi Al Atas". baritopost.co.id. 12-11-2020. Diakses tanggal 07-04-2024. ;
  56. ^ Pemil, A. S. (19-10-2022). "Ketua DPRD Kalsel Lantik Risdianto Haleng Gantikan Alm Hamsyuri". habarkalimantan.com. Diakses tanggal 07-04-2024.
  57. ^ "Pindah Parpol, Erma Syahriani Resmi Gantikan Rizky Niraz Anggraini Sebagai PAW Anggota DPRD Kalsel". beritasatu.com. 11-11-2023. Diakses tanggal 07-04-2024.

Daftar Kabupaten dan Kota

No. Kabupaten/Kota Ibu Kota Bupati/Wali Kota Luas wilayah (km2)[1] Jumlah penduduk (2024)[2] Kecamatan Kelurahan/Desa Lambang
Peta lokasi
1 Kabupaten Balangan Paringin Abdul Hadi 1.878,30 137.603 8 3/154
2 Kabupaten Banjar Martapura Saidi Mansyur 4.668,00 584.684 20 13/277
3 Kabupaten Barito Kuala Marabahan Bahrul Ilmi 2.996,46 326.736 17 6/195
4 Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kandangan Syafrudin Noor 1.804,94 238.413 11 4/144
5 Kabupaten Hulu Sungai Tengah Barabai Samsul Rizal 1.472,00 269.599 11 8/161
6 Kabupaten Hulu Sungai Utara Amuntai Sahrujani 892,70 237.049 10 5/214
7 Kabupaten Kotabaru Kotabaru Muhammad Rusli 9.482,73 331.403 21 4/198
8 Kabupaten Tabalong Tanjung Muhammad Noor Rifani 3.766,97 264.694 12 10/121
9 Kabupaten Tanah Bumbu Batulicin Andi Rudi Latif 5.006,96 351.327 10 5/144
10 Kabupaten Tanah Laut Pelaihari Rahmat Trianto 3.631,35 366.757 11 5/130
11 Kabupaten Tapin Rantau Yamani 2.700,82 200.122 12 9/126
12 Kota Banjarbaru - Erna Lisa Halaby 371,00 278.318 5 20/-
13 Kota Banjarmasin - Muhammad Yamin HR 72,00 679.637 5 52/-


Daftar Kecamatan dan kelurahan

Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari 11 kabupaten, 2 kota, 153 kecamatan, 144 kelurahan dan 1.864 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya diperkirakan mencapai 3.930.251 jiwa dengan total luas wilayah 38.744,23 km².[3][4]

No. Kode
Kemendagri
Kabupaten/Kota Ibukota Luas Wilayah
(km2)
Penduduk
(jiwa)
2017
Kecamatan Kelurahan Desa
1 63.11 Kab. Balangan Paringin 1.878,30 125.288 8 3 154
2 63.03 Kab. Banjar Martapura 4.668,00 542.204 20 13 277
3 63.04 Kab. Barito Kuala Marabahan 2.996,46 309.749 17 6 195
4 63.06 Kab. Hulu Sungai Selatan Kota Kandangan 1.804,94 221.200 11 4 144
5 63.07 Kab. Hulu Sungai Tengah Barabai 1.472,00 250.782 11 8 161
6 63.08 Kab. Hulu Sungai Utara Amuntai 892,70 221.557 10 5 214
7 63.02 Kab. Kotabaru Kotabaru 9.482,73 318.853 21 4 198
8 63.09 Kab. Tabalong Tanjung 3.766,97 238.000 12 10 121
9 63.10 Kab. Tanah Bumbu Batulicin 5.006,96 310.309 10 5 144
10 63.01 Kab. Tanah Laut Pelaihari 3.631,35 344.730 11 5 130
11 63.05 Kab. Tapin Rantau 2.700,82 178.841 12 9 126
12 63.72 Kota Banjarbaru - 371,00 221.735 5 20 -
13 63.71 Kota Banjarmasin - 72,00 647.003 5 52 -
TOTAL 38.744,23 3.930.251 153 144 1864

Demografi

Suku bangsa

Kehidupan masyarakat Banjar di Sungai Martapura tempo dulu.
Baayun Mulud, tradisi Suku Banjar dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
3 Macam Busana Pengantin Banjar
Ritual perkawinan Suku Dayak Meratus.

Beberapa Suku Bangsa yang terdapat di Kalimantan Selatan, yaitu :[5]

Berdasarkan data dari Sensus Penduduk Indonesia 2010, berikut ini komposisi etnis atau suku bangsa di provinsi Kalimantan Selatan selengkapnya :[5] [6]

Penduduk Kalimantan Selatan Berdasarkan Suku Bangsa (Sensus 2010)
No Suku Jumlah 2010 %
1 Banjar 2.686.627 74,34%
2 Jawa 524.276 14,51%
3 Bugis 101.727 2,81%
4 Dayak 80.708 2,23%
5 Madura 53.002 1,47%
6 Mandar 39.841 1,10%
7 Sunda 24.577 0,68%
8 Sasak, NTB 14.012 0,39%
9 Tionghoa 13.000 0,36%
10 Batak 12.408 0,34%
11 Bali 11.966 0,33%
12 NTT 6.314 0,18%
13 Makassar 6.099 0,17%
14 Arab 4.448 0,12%
15 Palembang 4.434 0,12%
16 Melayu 3.681 0,10%
17 Lampung 2.473 0,07%
18 Betawi 1.971 0,05%
19 Maluku 1.731 0,05%
20 Minangkabau 1.718 0,05%
21 Minahasa 1.660 0,05%
22 Papua 1.085 0,03%
Suku-suku lainnya 16.219 0,45%
Total 3.613.992 100,00%

Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam keseharian oleh suku Banjar sebagai bahasa ibu dan sebagai lingua franca bagi masyarakat Kalimantan Selatan umumnya adalah Bahasa Banjar yang memiliki dua dialek besar, yakni dialek Banjar Kuala[7] dan dialek Banjar Hulu.[8] Kawasan penutur asli dialek Banjar Kuala meliputi Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tanah Laut. Selain itu, sebagian penduduk di Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Barito Kuala juga menuturkan dialek Banjar Kuala.[9] Sedangkan kawasan penutur dialek Banjar Hulu terdiri dari Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong.

Masyarakat Dayak di kawasan selatan Pegunungan Meratus menuturkan bahasa Dayak Meratus (d/h Bahasa Bukit)[10] yang juga termasuk bahasa Melayik, seperti bahasa Banjar. Sedangkan Suku Dayak rumpun Dusun-Maanyan-Lawangan yang menuturkan bahasa Barito Timur mendiami kawasan utara Pegunungan Meratus menuturkan bahasa Dayak Maanyan Warukin,[11] bahasa Dayak Dusun Halong,[12][13] bahasa Dayak Samihin (Dusun Tumbang),[14] bahasa Dayak Deah/Dusun Deyah,[15] bahasa Dayak Lawangan[16] dan bahasa Dayak Abal. Suku Dayak rumpun Biaju yang menuturkan bahasa Barito Barat mendiami aliran sungai Barito menuturkan bahasa ibu antara lain bahasa Dayak Bakumpai[17] dan bahasa Dayak Barangas.[18] Termasuk pula bahasa Dayak Ngaju, bahasa yang berasal dari Kalimantan Tengah digunakan sebagai bahasa liturgi di lingkungan sinode Gereja Kalimantan Evangelis yang berkantor pusat di Kota Banjarmasin.

Agama

Masjid Sultan Suriansyah, Masjid Tertua di Kalimantan Selatan yang memiliki bentuk arsitektur tradisional Banjar.
Masjid Agung Al-Karomah Martapura, Masjid terbesar di Kalimantan Selatan
Gereja Maranatha Banjarmasin dengan arsitektur tradisional Banjar
Kelenteng di kawasan Pecinan Banjarmasin

Islam adalah agama mayoritas yang dianut sekitar 97% masyarakat Kalimantan Selatan. Agama Islam memberi pengaruh kuat pada kebudayaan masyarakat Banjar. Perkembangan Islam di tanah Banjar dimulai seiring dengan sejarah pembentukan entitas Banjar itu sendiri. Islam memang telah berkembang jauh sebelum berdirinya Kerajaan Banjar di Kuin Banjarmasin, meskipun dalam kondisi yang relatif lambat lantaran belum menjadi kekuatan sosial-politik. Kerajaan Banjar menjadi tonggak sejarah pertama perkembangangan Islam di wilayah selatan pulau Kalimantan. Agama lain yang dianut masyarakat Kalimantan Selatan, yaitu Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu serta Kaharingan yang dianut masyarakat di kawasan Pegunungan Meratus.

Berikut adalah data penduduk menurut agama yang dianut tahun 2023.

Penduduk menurut agama yang dianut
Nomor Agama Jumlah (2023)[19] %
1 Islam 4.080.743 97,02%
2 Kristen Protestan 56.280 1,32%
3 Hindu (termasuk Kaharingan) 23.938 0,56%
4 Kristen Katolik 23.545 0,55%
5 Buddha 12.064 0,28%
6 Konghucu 191 0,01%
7 Lainnya 9.055 0,22%
Total 4.205.816 100%

Tempat ibadah

Tempat ibadah (2015)[20]
No Agama Tempat Ibadah Jumlah
1 Islam Masjid 2.609
Musala 7.684
Jumlah 10.239
2 Kristen Protestan Gereja Protestan 158
Jumlah 158
3 Kristen Katolik Gereja Katolik 90
Jumlah 90
4 Hindu Pura 100
Jumlah 100
4 Buddha Vihara 26
Jumlah 26

Pendidikan

Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

Kota Banjarmasin dan Banjarbaru
Kabupaten Tanah Laut

Perguruan Tinggi Swasta (PTS)

Kota Banjarmasin dan Banjarbaru

Kabupaten Banjar

  • Akademi Kebidanan Martapura
  • Akademi Keperawatan Intan Martapura
  • Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam Martapura

Kabupaten Tanah Bumbu

  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Darul Azhar Batulicin
  • Politeknik Batulicin

Kabupaten Tapin

  • Politeknik Islam Syekh Salman Al-Farisi Rantau

Kabupaten Kotabaru

  • Politeknik Kotabaru
  • STIT Darul Ulum Kotabaru
  • STKIP Paris Barantai Kotabaru

Kabupaten Hulu Sungai Tengah

  • Akademi Keperawatan Barabai
  • Akademi Manajemen Koperasi Barabai

Pesantren

Perekonomian

Tenaga kerja

Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Pada bulan Februari 2012 tercatat sebanyak 38,20 persen tenaga kerja diserap sektor pertanian. Sektor perdagangan adalah sektor kedua terbesar dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu sebesar 20,59 persen. Status pekerja di Kalimantan Selatan masih didominasi oleh pekerja yang bekerja di sektor informal. Pada Februari 2012 sebanyak 63,20 persen adalah pekerja di sektor informal. Sebagian besar dari pekerja tersebut berstatus berusaha sendiri (19,66 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap (18,92 persen) serta pekerja bebas dan pekerja tak dibayar (24,61 persen). Pekerja di sektor formal tercatat sebanyak 36,80 persen yaitu terdiri dari pekerja dengan status buruh/karyawan (33,35 persen) dan status berusaha dibantu dengan buruh tetap (3,45 persen).[22]

Pertanian & Perkebunan

Hasil utama pertanian adalah padi, di samping jagung, ubi kayu dan ubi jalar. Sedangkan buah-buahan terdiri dari jeruk, pepaya, pisang, durian, rambutan, kasturi dan langsat.[23] Untuk perkebunan adalah kelapa sawit.

Industri

Industri di Kalimantan Selatan didominasi oleh industri manufaktur mikro dan kecil, disusul oleh industri manufaktur besar dan sedang.[24] Sampai pada tahun 2010, jumlah unit usaha berjumlah 60.432 unit, meningkat 10,92% dibandingkan pada tahun 2009.[25]

Pertambangan

Pertambangan didominasi batu bara, di samping minyak bumi, emas, intan, kaloin, marmer, dan batu-batuan.[23]

Keuangan & Perbankan

Ditinjau kinerjanya pada tahun 2009, perbankan di Kalimantan Selatan mencatat pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebagai imbas krisis finansial global. Namun beberapa indikator masih mencatat pertumbuhan yang positif. Volume usaha perbankan (asset) Kalsel tumbuh 13,3% dari akhir tahun 2008 sehingga mencapai Rp21,24 triliun. Pertumbuhan asset ini terutama ditopang oleh pertumbuhan kredit dan DPK.

Dana masyarakat yang dihimpun perbankan Kalsel pada akhir tahun 2009 mencapai Rp18,33 triliun atau tumbuh 13% (y-o-y). seluruh jenis rekening dalam bentuk giro, tabungan, maupun deposito menunjukkan pertumbuhan yang positif yakni masing-masing sebesar 10,51% (y-o-y), 17% (y-o-y), dan 5,86% (y-o-y).

Sementara itu dari sisi penyaluran kredit, pada akhir Desember 2009 jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp13,95 triliun atau tumbuh 16% (y-o-y). pertumbuhan kredit ini terutama ditopang oleh kredit konsumsi dan kredit investasi yang tumbuh cukup tinggi yakni sebesar 24,81% (y-o-y) dan 30,42% (y-o-y).

Dengan perkembangan tersebut, fungsi intermediasi perbankan yang dicerminkan oleh rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) pada tahun 2009 menunjukkan peningkatan yaitu dari 74% pada tahun 2008 menjadi 75,7%. Sementara itu, berkat kerja keras semua pihak yang berwenang, risiko kredit pada tahun 2009 terjaga pada level yang aman yakni dengan rasio NPL sebesar 2,14% lebih rendah dari rasio NPL pada akhir tahun 2008 yang mencapai 4,76%.[26]

Jumlah lembaga perbankan di Kalimantan Selatan terdiri dari 15 bank umum konvensional, 6 bank umum syariah, 24 bank perkreditan rakyat (BPR) serta 1 BPR Syariah, dengan jaringan sebanyak 196 kantor, dan dukungan 123 ATM.[23]

Pariwisata

Pasar Terapung di muara Sungai Kuin, Banjarmasin.

Sektor pariwisata merupakan peluang usaha yang potensial di Kalimantan Selatan karena banyak objek-objek wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan, baik dari dalam negeri mau pun dari mancanegara.[27]

Kalimantan Selatan memiliki hampir semua jenis objek wisata alam seperti laut, pantai, danau, dan gunung. Selain itu pariwisata Kalimantan Selatan juga banyak menjual budayanya yang khas, seperti Festival Pasar Terapung, Festival Tanglong, dan lain-lain. Disamping wisata alam dan budaya, Kalimantan Selatan juga terkenal dengan wisata kulinernya.

Olahraga

Musik

Tarian tradisional


Secara garis besar seni tari dari Kalimantan Selatan adalah dari adat budaya etnis Banjar dan etnis Dayak. Tari Banjar berkembang sejak masa Kesultanan Banjar dan dipengaruhi oleh budaya Jawa dan Melayu, misalnya Tari Japin dan Tari Baksa Kembang

Rumah Adat

Rumat adat Kalimantan Selatan adalah Rumah Banjar dengan ikon utamanya adalah Bubungan Tinggi.

Makanan dan Minuman

Setiap kawasan di Kalimantan Selatan, memiliki makanan sebagai ciri-ciri khas daerah, seperti daerah Hulu Sungai Selatan dengan Dodol kandangan dan Ketupat kandangan-nya, Barabai dengan Apam Barabai dan kacang jaruk-nya, Amuntai dengan kuliner Itik Alabio panggang tanpa tulangnya, Martapura dengan kelepon buntut, dan Binuang dengan olahan Sale pisang yang disebut dengan rimpi, Soto Banjar, Sate Itik, Nasi Kuning, dan lain-lain.

Seni dan Budaya

Gedung Sultan Suriansyah tempat pementasan budaya Kal-Sel.

Seni Karawitan

Teater tradisional dan wayang


Tarian

Tarian suku Banjar

Tarian suku Dayak Bukit


  • Tari Tandik Balian
  • Tari Babangsai (tarian ritual, penari wanita)
  • Tari Kanjar (tarian ritual, penari pria)

Lagu

Lagu Daerah suku Banjar antara lain:

Rumah Adat

Pakaian Adat

Busana Pengantin Suku Banjar di Kalimantan Selatan.

Pakaian Pengantin Suku Banjar

  • Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut
  • Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari
  • Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan
  • Pangantin Babaju Kubaya Panjang

Pakaian Pemuda-pemudi

Gedung dan Bangunan

Gedung Polda

Tempat Ibadah

Masjid Raya Sabilal Muhtadin di Kota Banjarmasin.
Gereja Katedral Banjarmasin.

Islam

Kristen Protestan

  • Gereja Eppata GKE Banjarmasin
  • Gereja Eben Ezer GKE Banjarmasin

Kristen Katolik

  • Gereja Katedral Keluarga Kudus Banjarmasin
  • Gereja Katolik Bunda Maria Banjarbaru
  • Gereja Katolik St Yohanes Pemandi Landasan Ulin
  • Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Veteran
  • Gereja Katolik Santa Perawan Maria Kelayan
  • Gereja Katolik St. Theresia Pelaihari
  • Gereja Katolik Stella Maris Sungai Danau
  • Gereja Katolik St. Vincentius a Paulo Batulicin
  • Gereja Katolik St. Yusuf Kotabaru
  • Gereja Katolik Ave Maria Tanjung

Hindu

Budha

Konghucu

Rumah Sakit

Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Rumah Sakit Sari Mulya

Hotel

  • Hotel Banjarmasin International
  • Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin
  • Novotel Banjarmasin
  • TreePark Hotel Banjarmasin
  • Grand Tan Banjarmasin
  • Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru

Rujukan

  1. Feuilletau de Bruyn, W.K.H.; Bijdrage tot de kennis van de Afdeeling Hoeloe Soengai, (Zuider a Ooster Afdeeling van Borneo), 19--.
  2. Broersma, R.;Handel en Bedrijf in Zuiz Oost Borneo, S'Gravenhage, G. Naeff, 1927.
  3. Eisenberger, J.; Kroniek de Zuider en Ooster Afdeeling van Borneo, Bandjermasin, Drukkerij Lim Hwat Sing, 1936.
  4. H.Mahmud, ; Banjaran
  5. Bondan, A.H.K.; Suluh Sedjarah Kalimantan, Padjar, Banjarmasin, 1953.
  6. Ras, J.J.; Hikajat Bandjar, A study in Malay Histiography, N.V. de Ned. Boeken, Steen Drukkerij van het H.L. Smits S'Graven hage, 1968.
  7. Heekeren, C. van.; Helen, Hazen en Honden Zuid Borneo 1942, Den Haag, 1969.
  8. Riwut, Tjilik; Kalimantan Memanggil, Penerbit Endang, Djakarta.
  9. Saleh, Idwar; SEJARAH DAERAH TEMATIS Zaman Kebangkitan Nasional (1900-1942) di Kalimantan Selatan, Depdikbud, Jakarta, 1986.
  10. M. P. Lambut, Kalimantan Selatan (Indonesia). Inspektorat, Mewujudkan good governance di Kalimantan Selatan: kumpulan pikiran urang Banua, PT LKiS Pelangi Aksara, 2007, ISBN 979-3381-26-4, 9789793381268

Pranala luar

Referensi

  1. ^ "Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.1.1-6117 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau" (PDF). Kementerian Dalam Negeri. Diakses tanggal 2025-01-21.
  2. ^ "Agregat Jumlah Penduduk per Kabupaten/Kota Tahun 2024". Satu Data Pemerintahan Dalam Negeri. 2024-12-19. Diakses tanggal 2025-01-21.
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
  4. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
  5. ^ a b "Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010" (PDF). demografi.bps.go.id. Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 23, 36–41. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2017-07-12. Diakses tanggal 17 Oktober 2021.
  6. ^ "Demography of Indonesia's Ethnicity". INSTITUTE OF SOUTHEAST ASIAN STUDIES. 2015. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2023-02-08. Diakses tanggal 01 Januari 2022. ;
  7. ^ http://multitree.org/codes/bjn-kua
  8. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2022-03-17. Diakses tanggal 2016-04-17.
  9. ^ Hapip. A. D., Kawi, D., dan Noor, B. (1981). Struktur Bahasa Banjar Kuala (PDF). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. hlm. 8. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama multitree.org
  11. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama http://multitree.org/codes/mhy
  12. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama http://multitree.org/codes/mhy-dus
  13. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2016-03-13. Diakses tanggal 2016-03-13.
  14. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama http://multitree.org/codes/mhy-sam
  15. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama http://multitree.org/codes/dun
  16. ^ http://multitree.org/codes/lbx
  17. ^ http://multitree.org/codes/bkr
  18. ^ Hapip, Abdul Djebar (1984). Struktur bahasa Barangas. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-02-08. Diakses tanggal 2016-03-13. ;
  19. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari asli (Visual) tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 2 November 2021.
  20. ^ "Jumlah Tempat Peribadatan 2015". Diarsipkan dari asli tanggal 2022-05-27. Diakses tanggal 2014-12-28.
  21. ^ [ https://web.archive.org/web/20130902083435/http://stieindonesia-bjm.ac.id/ STIE Indonesia]
  22. ^ Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan Selatan Februari 2012. Badan Pusat Statistik Kalsel.
  23. ^ a b c Provinsi Kalimantan Selatan - Ekonomi. Bank Sentral Republik Indonesia. Diakses pada 21 November 2012
  24. ^ Usaha Manufaktur Kalsel Naik 4,66 Persen. Radar Banjarmasin, 21 September 2012. Diakses pada 5 Oktober 2012
  25. ^ Laju Pertumbuhan Industri Tahun 2009-2010. BPS Kalsel. Diakses pada 5 Oktober 2012
  26. ^ Perbankan. www.kalselprov.go.id. Diakses pada 5 Oktober 2012
  27. ^ Daerah Wisata Potensial Kalimantan Selatan. www.indonesia.go.id. Diakses pada 19 September 2013

3°29′04″S 114°50′02″E / 3.48453156796°S 114.833782951°E / -3.48453156796; 114.833782951