Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sejarah Kerajaan Islam di Nusantara[sunting | sunting sumber]

Masuknya agama islam ke Nusantara (indonesia) pada abad 7 akhir dibawa oleh Para Al - Mujahid periode I atau Fase Pertama, telah membawa banyak perubahan dan perkembangan pada masyarakat, adat dan budaya dan pemerintahan. Perubahan dan Perkembangan tersebut terlihat jelas dengan berdirinya kerajaan-kerajaan yang bermula bercorak hindu dan menganut animisme mengadopsi agama Islam, antara lain sebagai berikut:

==

Kerajaan Islam di Jawa[sunting | sunting sumber]

Kerajaan Islam di Maluku[sunting | sunting sumber]

Kerajaan Islam di Sulawesi[sunting | sunting sumber]

Kerajaan Islam di Nusa Tenggara Barat & Timur[sunting | sunting sumber]

Kerajaan Islam di Kalimantan[sunting | sunting sumber]

Kerajaan Islam di Papua[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Rosmalia. Dini. 2013. Identifikasi Pengaruh Kosmologi pada Lanskap Kraton Kasepuhan di Kota Cirebon. Bandung: Institut Teknologi Bandung
  2. ^ Susilaningrat. R. Chaidir. 2013. Dalem Agung Pakungwati Kraton Kasepuhan Cirebon
  3. ^ Hardhi. TR. 2014. Dakwah Sunan Gunung Jati dalam Proses Islamisasi Kesultanan Cirebon Tahun 1479-1568. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
  4. ^ Fajar, Rizky Nur. 2013. Perancangan Komunikasi Visual Publikasi Buku Seri Keraton Cirebon. Jakarta: Universitas Bina Nusantara
  5. ^ "Kesultanan Dermayu". Diakses tanggal 1983. 

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]

  • Yusuf, Mundzirin; Sejarah Peradaban Islam di Indonesia; Yogyakarta: Penerbit PUSTAKA, 2006.