Commuter Line Bandung Raya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Commuter Line Bandung Raya
B
Commuter Line Bandung Raya Ekonomi persiapan memasuki Stasiun Bandung (atas), Commuter Line Bandung Raya tiba di Stasiun Haurpugur (bawah)
Informasi umum
Jenis layananKereta api komuter
StatusBeroperasi
Operator saat iniKAI Commuter Wilayah II Bandung
Operator sebelumnyaKereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian35.256 (rerata hari biasa)
39.949 (rerata akhir pekan)
73.527 (puncak, 30 April 2023)[1]
Situs webhttps://commuterline.id
Lintas pelayanan
Stasiun awalPadalarang
Stasiun akhirCicalengka
Jarak tempuh42 km
Waktu tempuh rerataRata-rata 2 jam
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi
Pengaturan tempat duduk106 tempat duduk disusun 3-2
kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan
Fasilitas restorasiTidak ada
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, lapisan laminasi isolator panas.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasional10–90 km/h (10–30 km/h di petak BandungAndir)
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal385 (Purwakarta–Cicalengka)
342–347, 350–357, 361–368, 371–377, 380–384 (Padalarang–Cicalengka)
348, 358 (Padalarang–Kiaracondong)
360, 369-370 (Kiaracondong–Cicalengka)

Commuter Line Bandung Raya merupakan layanan kereta api yang dioperasikan oleh KAI Commuter Wilayah II Bandung yang melayani relasi PurwakartaPadalarangCicalengka. Kereta api ini berhenti di setiap stasiun yang dilewatinya kecuali Stasiun Andir yang masih dalam tahap pembangunan.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian Bandung bersama dengan Pemerintah Kota Bandung akan segera merencanakan mengelektrifikasi jalur Commuter Line ini menjadi KRL Commuter Line. Rencana tersebut akan dimulai pada 2024 dengan fase pertama di petak PadalarangBandung dan dilanjutkan dengan fase kedua di petak Bandung–Cicalengka.[2][3][4] Rencana ini juga diharapkan dapat membantu konektivitas layanan kereta cepat Whoosh sebagai alternatif dari maupun menuju pusat Kota Bandung.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada awal pengoperasiannya, kereta ini menggunakan rangkaian kereta rel diesel MCW 302 (produksi tahun 1982) yang terdiri dari 6-7 kereta. Kemudian, rangkaian kereta ini mulai digantikan oleh KRD MCW 301 yang telah dimodifikasi dan ditarik lokomotif. Pada 2015, KA ini menggunakan K3 biasa bekas KA Patas AC dan KA Penataran Ekspres yang berhenti beroperasi. Per 1 April 2022, terdapat perubahan operator dan pengelolaan manajemen dari Kereta api Commuter Line Bandung Raya, yang sebelumnya dikelola oleh Kereta Api Indonesia, kemudian diserahkan ke KAI Commuter.

Saat ini, Kereta api Commuter Line Bandung Raya telah mengalami berbagai pengembangan, salah satunya pada infrastruktur stasiun. Stasiun-stasiun di jalur PadalarangBandung telah menjalani revitalisasi dalam mendukung proyek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung.[5][6][7] Saat ini pula, sedang dijalankan pembangunan jalur ganda KiaracondongCicalengka oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Dalam proyek tersebut, Stasiun Gedebage dan Stasiun Andir sedang diaktifkan untuk pelayanan penumpang.[8][9]

Terdapat wacana untuk mengonversi rangkaian kereta api ini menjadi kereta rel listrik. Pada 2023, Dinas Perhubungan Kota Bandung mengumumkan bahwa proyek konversi tersebut akan dibagi menjadi dua tahap, yakni PadalarangBandung dan BandungCicalengka. Rencananya, proyek tersebut akan selesai pada 2024.[10][11][12]

Mulai 1 Juli 2023, bersamaan dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api tahun 2023, nama layanan kereta api ini berubah dari "KA Bandung Raya Ekonomi" menjadi "Commuter Line Bandung Raya", sejalan dengan penyeragaman jenama kereta api lokal lainnya di Indonesia.[13]

Penamaan[sunting | sunting sumber]

Masyarakat umum, hingga saat ini, sering menyebut KA ini sebagai "KRD" karena sempat menggunakan rangkaian KRD. Selain itu, terdapat penyebutan "KRD Ekonomi" dan "Baraya" untuk membedakannya dengan KRD Patas yang saat itu merupakan KA kelas bisnis.[14]

Per 1 Juni 2023 seiring berlakunya grafik perjalanan kereta api (GAPEKA) Kereta api lokal Bandung Raya berganti jenama "Commuter Line Bandung Raya".

Kapasitas[sunting | sunting sumber]

Kapasitas dalam satu rangkaian kereta api ini adalah sekitar 742 kursi, tersebar dalam tujuh kereta kelas ekonomi. Dalam pengoperasiannya, tiket dijual dengan komposisi 100% tempat duduk dan 50% tiket berdiri dari kapasitas kursi yang tersedia dalam satu rangkaian kereta api. Dalam hal ini pun terdapat batasan jumlah tiket yang dijual pada setiap jadwal di stasiun keberangkatan maupun stasiun persinggahan, stasiun keberangkatan awal dibatasi kurang lebih sekitar 500 tiket dan stasiun persinggahan 50 hingga 100 tiket per jadwalnya, kebijakan ini diberlakukan dalam rangka memenuhi kenyamanan yang dibutuhkan oleh penumpang kereta api ini, serta secara hukum dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.[butuh rujukan]

Tarif[sunting | sunting sumber]

Mulai 7 Juli 2017, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung memberlakukan tarif flat "Rp 5.000,00" untuk Kereta api Commuter Line Bandung Raya.[15]

Serta pemesanan tiket Kereta api Commuter Line Bandung Raya bisa dengan aplikasi Access By KAI minimal 2 jam hingga 7 hari sebelum keberangkatan dan di loket beberapa jam setelah keberangkatan sebelumnya.

Rute dan pemberhentian[sunting | sunting sumber]

Peta
Rute kereta api lokal Bandung Raya

Kereta api Commuter Line Bandung Raya melintasi lima wilayah kabupaten dan kota di Jawa Barat. Rute utama kereta api ini menghubungkan wilayah barat ke timur, mulai dari Padalarang di Kabupaten Bandung Barat menuju Cicalengka di Kabupaten Bandung dan sebaliknya. Sepanjang perjalanannya, kereta api akan berhenti di pusat Kota Cimahi dan Kota Bandung. Terdapat pula rute yang lebih panjang, dari Cicalengka menuju Purwakarta, meskipun dengan frekuensi perjalanan yang lebih sedikit daripada rute Padalarang—Cicalengka.

Sesuai dengan GAPEKA 2023, Commuter Line Baraya memiliki 40 perjalanan dua arah dengan komposisi relasi:

  • Dari barat ke timur:
    • 17 perjalanan dari Padalarang hingga Cicalengka
    • 2 perjalanan dari Padalarang hingga Kiaracondong
    • 2 perjalanan dari Kiaracondong hingga Cicalengka
  • Dari timur ke barat:
    • 17 perjalanan dari Cicalengka hingga Padalarang
    • 1 perjalanan dari Cicalengka hingga Kiaracondong
    • 1 perjalanan dari Cicalengka hingga Purwakarta

Terdapat pula 6 perjalanan Commuter Line Garut yang mendukung Commuter Line Baraya

No. stasiun B Stasiun/halte Antarmoda penghubung Keterangan Lokasi
LW10B01C01 Purwakarta Kabupaten Purwakarta Jawa Barat
B02C02 Ciganea
B03C03 Sukatani
B04C04 Plered
B05C05 Cikadongdong Kabupaten Bandung Barat
B06C06 Rendeh
B07C07 Maswati
B08C08 Sasaksaat
B09C09 Cilame
B10C10KC01 Padalarang
  • Stasiun terminus bagi seluruh kereta api lokal Bandung Raya dari Cicalengka, kecuali KA 385 tujuan Purwakarta, dan KA 369 yang hanya sampai Kiaracondong
  • Integrasi dengan Trans Metro Pasundan
  • Integrasi dengan Terminal Padalarang
B11C11 Gadobangkong
B12C12KC02 Cimahi
  • Integrasi dengan Terminal Pasar Antri Baru Cimahi
Kota Cimahi
B13C13 Cimindi Kota Bandung
B14C14 Andir rencana
B15C15 Ciroyom
  • KA 350, 358, 348, 357, 347 tidak berhenti
  • Integrasi dengan Terminal Ciroyom
B16C16KC03 Bandung
B17C17 Cikudapateuh
B18C18 Kiaracondong
  • Stasiun terminus bagi KA 348, KA 358, dan KA 369 dan stasiun pemberangkatan KA 360 dan KA 370
B19C19 Gedebage
B20C20 Cimekar
  • KA 370, 360, 369 tidak berhenti
B21C21 Rancaekek Kabupaten Bandung
B22C22 Haurpugur
  • KA 370, 360, 369 tidak berhenti
B23C23 Cicalengka
  • Stasiun terminus bagi seluruh kereta api lokal Bandung Raya kecuali KA 348 dan KA 358 yang hanya sampai Kiaracondong
  • Integrasi dengan Terminal Cicalengka

Insiden[sunting | sunting sumber]

Pada 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB, Commuter Line Bandung Raya nomor 350 relasi Padalarang–Cicalengka mengalami kecelakaan antarkereta dengan kereta api Turangga nomor PLB 65A relasi Surabaya Gubeng–Bandung di Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kecelakaan ini terjadi di sinyal masuk Stasiun Cicalengka atau km181+700. Kejadian ini menyebabkan empat orang tewas, yaitu masinis KA Bandung Raya, asisten masinis KA Bandung Raya, pramugara KA Turangga, dan petugas pengamanan Stasiun Cimekar. Sementara itu dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuter Line sebanyak 191 penumpang, sebanyak 37 penumpang mengalami luka ringan.[16] Imbas dari kejadian tersebut, lalu lintas kereta api lintas selatan Jawa di koridor BandungKroya terganggu.[17]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Lebih Dari 155 Juta Orang Naik Commuter". Bandung: PT Kereta Commuter Indonesia. 2023-08-04. Diakses tanggal 2023-01-02 – via Instagram. 
  2. ^ "Mulai 2024, Kereta Api Bandung Raya Dikonversi Jadi KRL" (Siaran pers). Bandung: Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung. Diakses tanggal 2023-07-11. 
  3. ^ Media, Kompas Cyber (2023-02-20). "Atasi Kemacetan, Kereta Api Bandung Raya Diubah Jadi KRL 2024". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-07-11. 
  4. ^ Akbar, Amin. "Kereta Api Bandung Raya Akan Dikonversi Jadi KRL pada 2024, Catat Rutenya". Pikiran Rakyat. Bandung. Diakses tanggal 2023-07-11. 
  5. ^ "DitjenPerkeretaapian di Instagram: "Siapa nih yang udah gak sabar naik Kereta Cepat? Bagi #SahabatDJKA yang tinggal di Bandung Raya dan sekitarnya, bisa naik/turun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Padalarang, lho! Nah untuk mendukung aksesibilitas saat Kereta Cepat beroperasi nanti, DJKA melalui @btp_bandung tengah melakukan peningkatan emplasemen Stasiun Padalarang. Yuk intip progresnya di atas! #SahabatDJKA mau tau progres proyek DJKA yang mana lagi, nih? Komen di bawah, ya! @kemenhub151 @budikaryas #MerangkaiRel #MenghubungkanIndonesia"". Instagram. Diakses tanggal 2023-02-20. 
  6. ^ "DitjenPerkeretaapian di Instagram: "PROGRES PEKERJAAN PEMBANGUNAN JALUR GANDA KA ANTARA KIARACONDONG - CICALENGKA TAHAP I DAN II Pembangunan jalur ganda KA antara Kiaracondong - Cicalengka tahap I hampir selesai, diperkirakan pada Desember 2022 tahap tersebut rampung. Adapun untuk pekerjaan pembangunan jalur ganda kereta api Kiaracondong - Cicalengka tahap II diperkirakan akan selesai pada Desember 2023. Dengan adanya pekerjaan pembangunan jalur kereta api ganda tersebut, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan, keamanan, pelayanan, dan peningkatan kapasitas transportasi kereta api. #merangkairel #MenghubungkanIndonesia @kemenhub151 @budikaryas"". Instagram. Diakses tanggal 2023-02-20. 
  7. ^ "DitjenPerkeretaapian di Instagram: "Halo #SahabatDJKA! Udah tau belum nih angkutan lanjutan untuk menyambung layanan Kereta Cepat? Saat sudah beroperasi nanti, #SahabatDJKA dapat menggunakan layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Stasiin Halim hingga Stasiun Tegalluar. Bagi #SahabatDJKA yang akan turun di Stasiun Padalarang, akan tersedia angkutan lanjutan berupa kereta api feeder menuju Stasiun Bandung, lho! Guna mempersiapkan angkutan feeder tersebut, saat ini DJKA melalui @btp_bandung tengah melakukan peningkatan prasarana di antara Stasiun Padalarang hingga Stasiun Bandung. Info lengkapnya bisa cek pada foto-foto di atas, ya! Ada gak nih yang rumahnya berada di sekitar lintasan jalur ini? @budikaryas @kemenhub151 #MerangkaiRel #MenghubungkanIndonesia"". Instagram. Diakses tanggal 2023-02-20. 
  8. ^ "DitjenPerkeretaapian di Instagram: "PROGRES PEKERJAAN PEMBANGUNAN JALUR GANDA KA ANTARA KIARACONDONG - CICALENGKA TAHAP I DAN II Pembangunan jalur ganda KA antara Kiaracondong - Cicalengka tahap I hampir selesai, diperkirakan pada Desember 2022 tahap tersebut rampung. Adapun untuk pekerjaan pembangunan jalur ganda kereta api Kiaracondong - Cicalengka tahap II diperkirakan akan selesai pada Desember 2023. Dengan adanya pekerjaan pembangunan jalur kereta api ganda tersebut, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan, keamanan, pelayanan, dan peningkatan kapasitas transportasi kereta api. #merangkairel #MenghubungkanIndonesia @kemenhub151 @budikaryas"". Instagram. Diakses tanggal 2023-02-20. 
  9. ^ "DitjenPerkeretaapian di Instagram: "Halo #SahabatDJKA! Udah tau belum nih angkutan lanjutan untuk menyambung layanan Kereta Cepat? Saat sudah beroperasi nanti, #SahabatDJKA dapat menggunakan layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Stasiin Halim hingga Stasiun Tegalluar. Bagi #SahabatDJKA yang akan turun di Stasiun Padalarang, akan tersedia angkutan lanjutan berupa kereta api feeder menuju Stasiun Bandung, lho! Guna mempersiapkan angkutan feeder tersebut, saat ini DJKA melalui @btp_bandung tengah melakukan peningkatan prasarana di antara Stasiun Padalarang hingga Stasiun Bandung. Info lengkapnya bisa cek pada foto-foto di atas, ya! Ada gak nih yang rumahnya berada di sekitar lintasan jalur ini? @budikaryas @kemenhub151 #MerangkaiRel #MenghubungkanIndonesia"". Instagram. Diakses tanggal 2023-02-20. 
  10. ^ "Mulai 2024, Kereta Api Bandung Raya Dikonversi Jadi KRL" (Siaran pers). Dinas Perhubungan Kota Bandung. Diakses tanggal 2023-02-20. 
  11. ^ Tri Nurcahyo, Agung. "KRD Bandung Raya Bakal Diubah Jadi KRL Padalarang-Cicalengka PP, Proses Konversi Dibagi 2 Tahap". PRFM. Bandung: Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 2023-02-20. 
  12. ^ Media, Kompas Cyber. "Double Track Kiaracondong-Cicalengka Dukung Transportasi Komuter Bandung Raya". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-02-20. 
  13. ^ Gunawan, Indra (19 Mei 2023). "Cek Disini, Jadwal Kereta Commuter Bandung Raya Berubah". Sonora FM Bandung. Bandung: KG Radio Network. Diakses tanggal 20 Mei 2023. 
  14. ^ Riyandi, Rizma. "KRD Bandung Raya, Lokomotif PT KAI yang Selalu Jadi Andalan Selama Pandemi - Ayo Bandung". KRD Bandung Raya, Lokomotif PT KAI yang Selalu Jadi Andalan Selama Pandemi - Ayo Bandung. Diakses tanggal 2022-04-04. 
  15. ^ "Jadwal dan Harga Tiket KRD Lokal Bandung Raya Ekonomi 2021 | Infonya Kereta Api". www.train.web.id. Diakses tanggal 2021-04-25. 
  16. ^ Asih, Restu Wahyuning (2024-01-05). "Masinis KA Bandung Raya Meninggal Dunia, Masinis KA Turangga Selamat". Bisnis.com. Diakses tanggal 2024-01-05. 
  17. ^ Rahmawati, Fiqih. "Breaking News! Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka Bandung". Kompas TV. Bandung: KG Media. Diakses tanggal 2024-01-05. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]