Kota Depok
Koordinat: 6°22′21″S 106°49′39″E / 6.37250°S 106.82750°E
Kota Depok | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Aksara Sunda | ᮓᮨᮕᮧᮊ᮪ |
![]() | |
Julukan: Kota Petir Kota Belimbing | |
Motto: Paricara Darma (Sanskerta) Abdi kebaikan, kebenaran, dan keadilan | |
![]() Peta | |
Koordinat: 6°23′24″S 106°49′48″E / 6.39000°S 106.83000°E | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Jawa Barat |
Tanggal berdiri | 27 April 1999 |
Dasar hukum | Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999[1] |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Wali Kota | Mohammad Idris |
• Wakil Wali Kota | Imam Budi Hartono |
• Sekretaris Daerah | Supian Suri |
• Ketua DPRD | Tengku Muhammad Yusufsyah Putra |
Luas | |
• Total | 200,29 km2 (77,33 sq mi) |
• Luas daratan | 198,6 km2 (76,7 sq mi) |
• Luas perairan | 1,69 km2 (0,65 sq mi) |
Peringkat | 38 |
Populasi | |
• Total | 1.886.890 |
• Peringkat | 11 |
• Kepadatan | 9.421/km2 (24,400/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam (93,07%) Kristen (6,37%) —Protestan (4,83%) —Katolik (1,54%) Buddha (0,28%) Hindu (0,17%) Konghucu (0,11%)[2] |
• Bahasa | Indonesia Sunda Betawi |
• IPM | ![]() sangat tinggi[3] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode pos | |
Kode area telepon | 021 |
Pelat kendaraan | B |
Kode Kemendagri | 32.76 ![]() |
Kode SNI 7657-2010 | DPK |
APBD | Rp 3,5 Triliun (2022)[4] |
DAU | Rp 946.332.371.000.- (2022)[5] |
Flora resmi | Belimbing |
Fauna resmi | Burung Gagak |
Situs web | www |
Depok (bahasa Sunda: ᮓᮨᮕᮧᮊ᮪, translit. Depok) adalah sebuah kota yang berada di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak tepat di selatan Jakarta, yakni antara Jakarta dan Bogor. Dahulu Depok adalah kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bogor, yang kemudian mendapat berpisah dari Kabupaten Bogor pada tanggal 27 April 1999.[6] Pada tahun 2021, jumlah penduduk Kota Depok sebanyak 1.886.890 jiwa dengan kepadatan 9.421 jiwa/km².[2]
Geografi[sunting | sunting sumber]
Secara geografis Kota Depok terletak pada koordinat 6° 19’ 00” - 6° 28’ 00” Lintang Selatan dan 106° 43’ 00” - 106° 55’ 30” Bujur Timur. Dengan luas wilayah sekitar 200,29 km², Depok merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian 50-140 mdpl dan kemiringan lerengnya kurang dari 15%.
Depok dilalui sungai-sungai besar yaitu Sungai Ciliwung dan Sungai Cisadane. Selain itu, ada juga 13 sub satuan wilayah aliran sungai dan 22 situ atau danau. Hal ini menjadikan Depok sebagai daerah yang rawan banjir.
Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]
Secara administratif wilayah berdasarkan Undang-Undang No.15 Tahun 1999 tentang terbentuknya Kota Depok dan Kota Cilegon. Pada tanggal 27 April 1999, Kota Administratif Depok dan Kota Administratif Cilegon berubah menjadi Kotamadya.
Utara | DKI Jakarta |
Timur | Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi |
Selatan | Kabupaten Bogor |
Barat | Kabupaten Bogor dan Banten |
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Kecamatan Depok[sunting | sunting sumber]
Berawal pada akhir abad ke-17, seorang saudagar Belanda bernama Cornelis Chastelein membeli tanah di Depok seluas 12,44 km². Dengan harga Rp. 2,4 juta dan status tanah itu adalah tanah partikelir atau terlepas dari kekuasaan Hindia Belanda.
Pada zaman Hindia Belanda serta sampai pendudukan Jepang dan hingga masa Republik Indonesia Serikat, wilayah Kota Depok modern masih terpisah ke dalam 3 Kawedanan yang berbeda di wilayah Kabupaten Bogor yaitu:[7]
- Kawedanan Depok meliputi: Kecamatan Depok (mencakup Pancoran Mas dan Beji); Kecamatan Limo (mencakup Cinere); Kecamatan Sawangan (mencakup Bojongsari).
- Kawedanan Jonggol meliputi: Kecamatan Cimanggis (mencakup Tapos).
- Kawedanan Cibinong meliputi: Kecamatan Sukmajaya (mencakup Cilodong).
Setelah penghapusan Kawedanan, Kecamatan Depok saat itu terdiri dari 11 desa yaitu Depok, Depok Jaya, Pancoran Mas, Mampang, Rangkapan Jaya, Rangkapan Jaya Baru, Beji, Kemiri Muka, Pondok Cina, Tanah Baru dan Kukusan.
Sejak era Orde Baru pembangunan di Kecamatan Depok menggeliat, Depok yang dahulunya sepi kini mulai dilirik oleh pemerintah sebagai bagian dampak dari cepatnya urbanisasi di DKI Jakarta. Pemerintah Orde Baru kemudian menata Depok untuk dijadikan kawasan hunian yang tertata melalui pembangunan yang diprakarsai oleh Perumnas. Pada akhir 1980-an pemerintah Orde Baru juga memindahkan kampus utama Universitas Indonesia dari Salemba ke Beji, Depok, hal tersebut membuat Depok semakin banyak didatangi para perantau dari penjuru Indonesia.
Atas dasar tersebut, Pemerintah Orde Baru melakukan pelebaran dan pembangunan jalan-jalan disekitar Depok seperti pembangunan Jalan Margonda Raya, Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Tole Iskandar, Jalan Transyogi (penghubung DKI Jakarta dengan Jonggol di Kabupaten Bogor) dan pelebaran Jalan Raya Bogor. Hal itu mengakibatkan pertumbuhan penduduk dan ekonomi Depok mulai mengalahkan kecamatan lain yang ada di Kabupaten Bogor.
Perkembangan Depok yang begitu cepat menjadi perhatian bagi Pemerintah Orde Baru, lewat Menteri Dalam Negeri kala itu, Amir Machmud mulai mengkaji peningkatan status Kecamatan Depok menjadi kota administratif. Peningkatan status tersebut dimaksudkan agar pembangunan lebih tertata dan terarah sebagai kota masa depan, ketimbang dikelola sepenuhnya oleh Kabupaten Bogor hanya sebagai kecamatan yang dipimpin oleh camat.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1981 tentang Pembentukan Kota Administratif Depok, Pemerintah Pusat melakukan pemekaran wilayah Kecamatan Depok, tujuannya untuk meningkatkan status kecamatan menjadi kota administratif.[8] Hasil pemekaran tersebut antara lain:
- Kecamatan Beji, terdiri dari 5 desa, yaitu: Beji, Kemiri Muka, Pondok Cina, Tanah Baru dan Kukusan.
- Kecamatan Pancoran Mas, terdiri dari 6 desa, yaitu Pancoran Mas, Depok, Depok Jaya, Mampang, Rangkapan Jaya dan Rangkapan Jaya Baru.
Kota Administratif Depok[sunting | sunting sumber]

Pada 18 Maret 1982, Pemerintah Pusat meresmikan pembentukan Kota Administratif Depok dengan memasukkan Kecamatan Sukmajaya yang sebelumnya merupakan sebuah desa di wilayah Jonggol, Kawedanan Cibinong. Saat itu, Depok menjadi Kota Administratif keempat di Jawa Barat setelah Cimahi, Tasikmalaya dan Tangerang. Saat ini, Tangerang telah memisahkan diri dari Jawa Barat dan bergabung dengan Provinsi Banten.
- Kecamatan Sukmajaya, terdiri dari 6 desa, yaitu: Sukmajaya, Mekar Jaya, Sukamaju, Kalibaru, Kalimulya dan Cisalak.
Peresmian pembentukan Kota Administratif Depok dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Amir Machmud sekaligus pelantikan Wali Kota Administratif pertama, yaitu Mochammad Rukasah Suradimadja oleh Gubernur Jawa Barat Aang Kunaefi. Di awal tahun 1999, Kota Administratif Depok dimekarkan dan seluruh desa berganti status menjadi kelurahan.
- Kecamatan Beji, terdiri dari 6 kelurahan, yaitu: Beji, Beji Timur, Pondok Cina, Kemiri Muka, Kukusan dan Tanah Baru.
- Kecamatan Pancoran Mas, terdiri dari 6 kelurahan, yaitu: Pancoran Mas, Depok, Depok Jaya, Mampang, Rangkapan Jaya dan Rangkapan Jaya Baru.
- Kecamatan Sukmajaya, terdiri dari 11 kelurahan, yaitu: Sukmajaya, Tirtajaya, Mekar Jaya, Abadijaya, Bakti Jaya, Cisalak, Cilodong, Sukamaju, Kalibaru, Kalimulya dan Jatimulya.
Kota Depok[sunting | sunting sumber]
Dengan semakin pesatnya perkembangan dan tuntutan aspirasi masyarakat, maka pada tanggal 27 April 1999 terbentuklah Kota Depok yang terdiri dari 3 kecamatan dan ditambah dengan sebagian wilayah Kabupaten Bogor, yaitu:
- Kecamatan Cimanggis
- Kecamatan Limo
- Kecamatan Sawangan
- Dan ditambah 5 desa dari Kecamatan Bojonggede.
Setelah beberapa wilayah di Kabupaten Bogor itu memilih gabung ke Kota Depok sesuai Undang-Undang Nomor 15 tahun 1999, wilayah Kota Depok terdiri dari 6 kecamatan diantaranya:
- Kecamatan Beji, terdiri dari 6 kelurahan, yaitu: Beji, Beji Timur, Pondok Cina, Kemiri Muka, Kukusan dan Tanah Baru.
- Kecamatan Cimanggis, terdiri dari 13 kelurahan, yaitu: Cisalak Pasar, Pasir Gunung Selatan, Tugu, Mekarsari, Curug, Harjamukti, Tapos, Cilangkap, Sukatani, Sukamaju Baru, Jatijajar, Cimpaeun dan Leuwinanggung.
- Kecamatan Limo, terdiri dari 8 kelurahan, yaitu: Limo, Meruyung, Krukut, Grogol, Cinere, Gandul, Pangkalan Jati dan Pangkalan Jati Baru.
- Kecamatan Pancoran Mas, terdiri dari 11 kelurahan, yaitu: Pancoran Mas, Depok, Depok Jaya, Mampang, Rangkapan Jaya, Rangkapan Jaya Baru, Cipayung, Cipayung Jaya, Ratujaya, Bojong Pondok Terong dan Pondok Jaya.
- Kecamatan Sawangan, terdiri dari 14 kelurahan, yaitu: Sawangan Lama, Sawangan Baru, Cinangka, Kedaung, Pengasinan, Bedahan, Pasir Putih, Bojongsari Lama, Bojongsari Baru, Serua, Pondok Petir, Curug, Duren Seribu dan Duren Mekar.
- Kecamatan Sukmajaya, terdiri dari 11 kelurahan, yaitu: Sukmajaya, Tirtajaya, Mekar Jaya, Abadijaya, Bakti Jaya, Cisalak, Cilodong, Sukamaju, Kalibaru, Kalimulya dan Jatimulya.
Pemekaran Kecamatan[sunting | sunting sumber]
Pada tahun 2007, kecamatan yang ada di Depok dimekarkan. Adapun selengkapnya nama kecamatan dan kelurahan hasil pemekaran yang disahkan oleh DPRD Kota Depok, sebagai berikut:
- Kecamatan Beji meliputi wilayah kerja: Beji, Beji Timur, Kemiri Muka, Pondok Cina, Kukusan dan Tanah Baru.
- Kecamatan Bojongsari meliputi wilayah kerja: Bojongsari Lama, Bojongsari Baru, Serua, Pondok Petir, Curug, Duren Mekar dan Duren Seribu.
- Kecamatan Cilodong meliputi wilayah kerja: Cilodong, Sukamaju, Kalibaru, Kalimulya dan Jatimulya.
- Kecamatan Cimanggis meliputi wilayah kerja: Cisalak Pasar, Mekarsari, Tugu, Pasir Gunung Selatan, Harjamukti dan Curug.
- Kecamatan Cinere meliputi wilayah kerja: Cinere, Gandul, Pangkalan Jati dan Pangkalan Jati Baru.
- Kecamatan Cipayung meliputi wilayah kerja: Cipayung, Cipayung Jaya, Ratujaya, Bojong Pondok Terong dan Pondok Jaya.
- Kecamatan Limo meliputi wilayah kerja: Limo, Meruyung, Grogol dan Krukut.
- Kecamatan Pancoran Mas meliputi wilayah kerja: Pancoran Mas, Depok, Depok Jaya, Mampang, Rangkapan Jaya dan Rangkapan Jaya Baru.
- Kecamatan Sawangan meliputi wilayah kerja: Sawangan Lama, Sawangan Baru, Kedaung, Cinangka, Bedahan, Pengasinan dan Pasir Putih.
- Kecamatan Sukmajaya meliputi wilayah kerja: Sukmajaya, Mekar Jaya, Bakti Jaya, Abadijaya, Tirtajaya dan Cisalak.
- Kecamatan Tapos meliputi wilayah kerja: Tapos, Leuwinanggung, Sukatani, Sukamaju Baru, Jatijajar, Cilangkap dan Cimpaeun.
Pada tahun 2014, 2 kecamatan di Kabupaten Bogor rencananya akan bergabung ke Kota Depok. Hanya tinggal menunggu keputusan dari pemerintah pusat.[9] Kecamatan tersebut antara lain:
- Kecamatan Bojonggede meliputi wilayah kerja: Bojonggede, Pabuaran, Bojong Baru, Cimanggis, Kedung Waringin, Ragajaya, Rawa Panjang, Susukan dan Waringin Jaya.
- Kecamatan Tajurhalang meliputi wilayah kerja: Tajurhalang, Citayam, Kalisuren, Nanggerang, Sasakpanjang, Sukmajaya dan Tonjong.
Pemerintahan[sunting | sunting sumber]
Wali Kota[sunting | sunting sumber]
Berikut merupakan daftar Wali Kota Depok.[10]
No. | Wali Kota (lahir–wafat) |
Potret | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Partai | Wakil Wali Kota | Periode | Ref. | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Wali Kota Administratif Depok | ||||||||||
1 | Mochammad Rukasah Suradimadja | ![]() |
18 Maret 1982 | 18 Maret 1984 | Non Partai | Tidak ada | [ket. 1] | |||
2 | Mochammad Ibid Tamdjid | ![]() |
20 Maret 1984 | 20 Maret 1988 | Non Partai | |||||
3 | Abdul Wachyan (?–2018) |
![]() |
22 Maret 1988 | 22 Maret 1991 | Non Partai | |||||
4 | Mohammad Masduki (l. 1944) |
![]() |
24 Maret 1991 | 24 Maret 1992 | Non Partai | |||||
5 | Sofyan Safari Hamim | ![]() |
25 Maret 1992 | 25 Maret 1996 | Non Partai | |||||
6 | Badrul Kamal (l. 1945) |
![]() |
7 Oktober 1997 | 27 April 1999 | Non Partai | |||||
Wali Kota Depok | ||||||||||
1 | Badrul Kamal[a] (l. 1945) |
![]() |
15 Maret 2000 | 15 Maret 2005 | Non Partai | Yus Ruswandi | 1 (2000) |
[ket. 2][11] | ||
2 | Nur Mahmudi Ismail (l. 1961) |
![]() |
26 Januari 2006 | 26 Januari 2011 | Partai Keadilan Sejahtera | Yuyun Wirasaputra | 2 (2005) |
[ket. 3][12][13] | ||
26 Januari 2011 | 26 Januari 2016 | Mohammad Idris | 3 (2010) |
[ket. 4][15] | ||||||
3 | Mohammad Idris (l. 1961) |
![]() |
17 Februari 2016 | 17 Februari 2021 | Non Partai | Pradi Supriatna | 4 (2015) |
[16] | ||
26 Februari 2021 | Petahana | Partai Keadilan Sejahtera | Imam Budi Hartono | 5 (2020) |
[17][18] |
Pelaksana tugas Wali Kota[sunting | sunting sumber]
Berikut daftar Pelaksana Tugas Wali Kota yang menggantikan Wali Kota petahana yang sedang cuti kampanye atau dalam masa transisi.
Potret | Pelaksana tugas Wali Kota | Mulai jabatan | Akhir jabatan | Masa | Ket. | Wali Kota Definitif | |
![]() |
Yuyun Wirasaputra (Penjabat) |
25 Maret 1996 | 7 Oktober 1997 | N/A | Transisi | ||
![]() |
Badrul Kamal (Penjabat) |
27 April 1999 | 15 Maret 2000 | — | [ket. 5] | Transisi | |
![]() |
Warma Sutarman (Pelaksana Tugas) |
15 Maret 2005 | 28 Agustus 2005 | — | [19] | Transisi | |
28 Agustus 2005 | 8 September 2005 | [ket. 6] | |||||
![]() |
Nu'man Abdul Hakim (Pelaksana Harian) |
8 September 2005 | 21 September 2005 | — | [ket. 7] | Transisi | |
![]() |
Warma Sutarman (Penjabat) |
21 September 2005 | 26 Januari 2006 | — | [ket. 8][23] | Transisi | |
![]() |
Mohammad Idris (Pelaksana Tugas) |
19 Januari 2015 | 3 Februari 2015 | 3 (2010) |
[24][25] | Nur Mahmudi Ismail | |
![]() |
Arifin Harun Kertasaputra (Penjabat) |
26 Januari 2016 | 17 Februari 2016 | — | [26] | Transisi | |
![]() |
Dedi Supandi (Penjabat Sementara) |
26 September 2020 | 5 Desember 2020 | 4 (2015) |
[ket. 9] | Mohammad Idris | |
![]() |
Sri Utomo (Pelaksana Harian) |
17 Februari 2021 | 26 Februari 2021 | — | [ket. 10] | Transisi |
- Catatan
- ^ Diberi gelar Bapak Pembangunan Kota Depok selama menjabat Wali Kota.
- Keterangan
- ^ Peresmian pembentukan Kota Administratif Depok di Kabupaten Bogor sekaligus melantik Moch. Rukasah sebagai Wali Kota Administratif.
- ^ Badrul terpilih sebagai Wali Kota bersama dengan Yus Ruswandi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok dan memperoleh 33 suara dari 45 anggota DPRD Kota Depok
- ^ Dilantik berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 131.32-26/2006 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 132.32-27/2006 tanggal 17 Januari 2006.
- ^ Mahkamah Agung telah membatalkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok tertanggal 24 Agustus 2010 tentang Penetapan Pasangan Calon dan Nomor Urut Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.[14]
- ^ Peresmian pembentukan Kota Depok sekaligus melantik Badrul Kamal sebagai Penjabat Wali Kotamadya.
- ^ Terjadi krisis kepemimpinan di Kota Depok akibat sengketa pemilihan umum Wali Kota Depok 2005 yang menyebabkan penundaan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok terpilih. Masa jabatan Warma diperpanjang yang seharusnya selesai hingga 28 Agustus 2005.[20]
- ^ Wakil Gubernur Jawa Barat Nu'man Abdul Hakim merangkap sebagai Plh. Wali Kota Depok setelah ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri.[21]
- ^ Diperpanjang masa jabatannya berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 131.32-877 tanggal 21 September 2005.[22]
- ^ Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok cuti selama 71 hari dalam kontestasi Pemilihan umum Wali Kota Depok 2020.[27] Kemudian, Gubernur Jawa Barat menunjuk Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat untuk menjadi Pelaksana Tugas Wali Kota Depok.[28]
- ^ Sengketa dari hasil Pilkada masih bergulir, sehingga pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih diundur hingga 26 Februari 2021.[29]
Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Depok berdasarkan asal partai politik dalam lima periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi pada Periode | ||||
---|---|---|---|---|---|
1999–2004 | 2004–2009 | 2009–2014 | 2014–2019 | 2019–2024 | |
PDI-P | 12 | ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
PPP | 7 | ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
PAN | 7 | ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Golkar | 6 | ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
PKS | 3 | ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
PKB | 2 | ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Demokrat | (baru) 8 | ![]() |
![]() |
![]() | |
Gerindra | (baru) 3 | ![]() |
![]() | ||
Hanura | (baru) 2 | ![]() | |||
NasDem | (baru) 1 | ![]() | |||
PSI | (baru) 1 | ||||
PBB | 1 | ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
PKPI | 1 | ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
PDS | (baru) 1 | ![]() |
|||
Persatuan | 1 | ||||
Fraksi TNI/Polri | 5 | ||||
Jumlah Anggota | 45 | ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Jumlah Partai | 10 | ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Kecamatan[sunting | sunting sumber]
Kota Depok memiliki 11 kecamatan dan 63 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.809.120 jiwa dengan luas wilayah 200,29 km² dan sebaran penduduk 9.032 jiwa/km².[30][31]
Daftar Kecamatan dan Kelurahan di Kota Depok, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Daftar Kelurahan |
---|---|---|---|
32.76.06 | Beji | 6 | |
32.76.11 | Bojongsari | 7 | |
32.76.08 | Cilodong | 5 | |
32.76.02 | Cimanggis | 6 | |
32.76.09 | Cinere | 4 | |
32.76.07 | Cipayung | 5 | |
32.76.04 | Limo | 4 | |
32.76.01 | Pancoran Mas | 6 | |
32.76.03 | Sawangan | 7 | |
32.76.05 | Sukmajaya | 6 | |
32.76.10 | Tapos | 7 | |
TOTAL | 63 |
Demografi[sunting | sunting sumber]
Suku bangsa[sunting | sunting sumber]
Karakteristik suku bangsa penduduk Kota Depok memiliki keberagaman. Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2000, sebagian besar penduduk Kota Depok adalah orang Betawi, Jawa, dan Sunda. Jumlah yang signifikan juga berasal dari suku Batak, dan Minangkabau. Keberagaman suku bangsa di Kota Depok memengaruhi perbedaan budaya dan adat istiadat masyarakat. Berikut adalah besaran penduduk Kota Depok berdasarkan suku bangsa sesuai data Sensus Penduduk tahun 2000;[32]
No | Suku | Jumlah 2000 | % |
---|---|---|---|
1 | Betawi | 390.419 | 34,20% |
2 | Jawa | 320.770 | 28,10% |
3 | Sunda | 292.077 | 25,59% |
4 | Batak | 32.776 | 2,87% |
5 | Minangkabau | 26.928 | 2,36% |
6 | Tionghoa | 3.383 | 0,30% |
7 | Cirebon | 833 | 0,07% |
8 | Banten | 629 | 0,06% |
9 | Suku lainnya | 73.601 | 6,45% |
Kota Depok | 1.141.416 | 100% |
Pendidikan[sunting | sunting sumber]
Pendidikan Formal | TK atau RA | SD atau MI | SMP atau MTs | SMA atau MA | SMK | Perguruan Tinggi | Lainnya | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Negeri | 3 | 207 | 34 | 15 | 4 | 5 | - | |||||
Swasta | 498 | 352 | 293 | 84 | 126 | 30 | 606 | |||||
Total | 501 | 559 | 327 | 99 | 130 | 35 | 606 | |||||
Data Sekolah di Kota Depok Sumber:[33][34] |
Perguruan Tinggi[sunting | sunting sumber]
- Universitas Azzahra
- Universitas Bina Sarana Informatika
- Universitas Gunadarma
- Universitas Indonesia
- Universitas Islam Internasional Indonesia
- Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
- Universitas Jakarta Global
- Universitas Jayabaya
- Universitas Mercu Buana
- Universitas Muhammadiyah Depok
- Universitas Nusa Mandiri
- Universitas Veteran Jakarta
- Akademi Imigrasi
- Institut Digital Bisnis Indonesia
- Politeknik Ilmu Pemasyarakatan
- Politeknik Imigrasi
- Politeknik Kesehatan Genesis Medicare
- Politeknik LP3I Cilodong
- Politeknik Negeri Jakarta
- Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Qudwah
- Sekolah Tinggi Agama Islam Madinatul Ilmi
- Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Gazalie
- Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hamidiyah
- Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI
- Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Ar-Ridho
- Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Fajar
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi GICI
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Manajemen Bisnis Indonesia
- Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Iblam
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Raflesia
- Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara
- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ar-Rahmaniyah
- Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Fikri
Transportasi[sunting | sunting sumber]
Berikut ini adalah jalur transportasi umum di Kota Depok:
- KAI Commuter
- Transjakarta
- 4B: Universitas Indonesia-Stasiun Manggarai (via Jl. Tanjung Barat)
- 14: Depok Baru-Manggarai
- D11: Terminal Depok-BKN (via Jl. Margonda - Jalan Tol Cijago)
- D21: Universitas Indonesia-Stasiun MRT Lebak Bulus
- D31: Limo-Stasiun LRT Setiabudi (via Jl. Cinere Raya)
- Perum PPD
- JR-01: Terminal Sawangan-Stasiun Juanda
- JR-02: Garden at Candi-Stasiun MRT Lebak Bulus
- JR-03: Grand Depok City-ITC Cempaka Mas
- JR-04: Podomoro Golf View-Gajah Mada Plaza
- JR-05: Podomoro Golf View-Lotte Shopping Avenue
- JR-06: Podomoro Golf View-Blok M Plaza
- Bus BRT Depok Go Lancar
- 1: Terminal Depok-Terminal Jatijajar
- Trans GDC
- 1: Grand Depok City-Museum Nasional Indonesia
- Layanan Bus Bandara Soekarno-Hatta
- Hiba Utama: Terminal Depok-Bandara Soekarno-Hatta
- DAMRI: Universitas Indonesia-Bandara Soekarno-Hatta
- LRT Jabodebek
- Angkutan Kota wilayah Kota Depok, Miniarta dan angkot KWK yang menghubungkan antara Terminal Depok dengan Jakarta Selatan maupun Jakarta Timur.
Jalan raya[sunting | sunting sumber]
Terdapat ruas jalan tol berikut di Depok:
- Jalan Tol Cimanggis-Cibitung
- Jalan Tol Cinere-Jagorawi
- Jalan Tol Jagorawi
- Jalan Tol Cinere-Serpong
- Jalan Tol Depok-Antasari
- Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2
Jalan raya di Depok di antaranya adalah:
Selain itu, Kota Depok dilalui oleh Jalur KA Manggarai-Padalarang.
Terminal[sunting | sunting sumber]
Jl. Gedoran Depok No.39, Depok, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat 16431.
Jl. Raya Bogor No.12, Jatijajar, Kec. Tapos, Kota Depok, Jawa Barat 16451.
Jl. Sawangan Permai No.36, Sawangan Baru, Kec. Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat 16511.
Jl. Raya Cipayung Jaya No.41, Bojong Pondok Terong, Kec. Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat 16437
Jl. Raya Jatimulya No.22, Jatimulya, Kec. Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat 16413.
Jl. Raya Leuwinanggung No.17, Leuwinanggung, Kec. Tapos, Kota Depok, Jawa Barat 16456.[35][36]
Stasiun[sunting | sunting sumber]
Kota Depok memiliki 6 stasiun KRL, 1 stasiun LRT Jabodebek, diantaranya:
- Stasiun Citayam
- Stasiun Depok
- Stasiun Depok Baru
- Stasiun Harjamukti
- Stasiun Pondok Cina
- Stasiun Pondok Rajeg
- Stasiun Universitas Indonesia
Selain itu, Kota Depok juga memiliki 1 stasiun yang sudah berhenti beroperasi dikarenakan Tragedi Ratu Jaya, yaitu:
Pahlawan Depok[sunting | sunting sumber]
Arif Rahman Hakim adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia yang meninggal karena ditembak sewaktu berlangsungnya demonstrasi mahasiswa yang menuntut tritura atas pemerintahan orde lama dibawah Presiden Soekarno pada tanggal 24 Februari 1966.
Lahir di Bogor, Jawa Barat, meninggal dalam pertempuran ketika pasukannya menyerang tentara Inggris di Kali Bata, Depok pada tanggal 16 November 1945. Sejak saat itu peristiwa ini dinamakan Gedoran Depok.
Ridwan Rais merupakan salah satu tokoh pahlawan ampera yang tewas di Jakarta pada Tragedi Wisma Marta. Ia gugur dalam usia yang relatif muda (14 tahun). Dalam catatan sejarah, namanya sejajar dengan salah satu pahlawan ampera yaitu Arif Rahman Hakim.
Lahir di Depok, Jawa Barat, meninggal dalam pertempuran dengan sekutu di Perkebunan Cikasintu, Jawa Barat pada tahun 1947. Tole Iskandar berjasa karena telah membebaskan Depok dari tangan NICA yang sebelumnya telah mempropaganda agar tidak mengakui kemerdekaan Indonesia.
Fasilitas[sunting | sunting sumber]
Perumahan[sunting | sunting sumber]
Menurut data Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok tahun 2022, jumlah perumahan di Depok hingga kini ada sekitar 520 perumahan.[37]
Tempat Ibadah[sunting | sunting sumber]
Depok memiliki 387 Masjid dan 83 Musala, 33 Gereja Kristen, 5 Gereja Katolik Roma, 2 Pura, 1 Wihara dan 1 Klenteng yang tersebar di 11 kecamatan.[38]
Museum[sunting | sunting sumber]
Kota Depok saat ini per tahun 2022 sedang gencar-gencarnya untuk membangun pusat sejarah, dikarenakan Depok dulunya memiliki kaitan dengan Hindia Belanda. Terbukti dengan adanya Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein di Jalan Pemuda dan gereja-gereja berarsitektur Hindia Baru di sekitaran Depok Lama.[39]
Taman[sunting | sunting sumber]
Walikota Depok Mohammad Idris menyebutkan ada hampir 100 taman di Kota Depok atau lebih tepatnya sekitar 65 taman. Angka ini lebih banyak apabila dibandingkan dengan Kota Bandung yang terkenal memiliki berbagai macam taman dengan beragam konsep yang kreatif.[40]
Stadion[sunting | sunting sumber]
Pemerintah Kota Depok meresmikan 5 stadion diantaranya 4 stadion umum dan 1 stadion internasional. Stadion ini diresmikan dikarenakan minat pemuda terhadap sepak bola cukup tinggi terlebih di Kota Depok. Berikut beberapa stadion yang sudah diresmikan:
- Stadion H. Abdul Malik
- Stadion Mahakam
- Stadion Merpati
- Stadion Sukatani
- Stadion Universitas Indonesia
Wi-Fi gratis[sunting | sunting sumber]
Saat ini per tahun 2022, Diskominfo Depok sudah memasang WiFi gratis sebanyak 74 titik diseluruh kecamatan dan kelurahan. 11 titik dipasang tahun 2012, sedangkan 63 titik dipasang pada tahun 2013.[41]
Ekonomi[sunting | sunting sumber]
Perkembangan Kota Depok dari aspek geografi, demografi maupun sumber pendapatan begitu pesat. Ada beberapa indikator yang dapat dipergunakan sebagai acuan tentang pertumbuhan ekonomi di Kota Depok, diantaranya:
- Indeks daya beli masyarakat Depok semakin meningkat dan mengalami peningkatan dari 576,76 pada tahun 2006 menjadi 925,50 pada tahun 2022.
- Capaian Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Depok pada tahun 2022 adalah 8,16%.
- Terjadi peningkatan dari tahun ke tahun pada peranan sektor tersier, yaitu dari 50,42% pada tahun 2006 menjadi 58,92% pada tahun 2022.
Pusat Perbelanjaan[sunting | sunting sumber]
Mall
- Depok Town Center
- Depok Town Square
- City Plaza Depok
- Cinere Bellevue Mall
- MargoCity
- Cimanggis Square
- ITC Depok
- Grand Cimanggis Mall
- Grand Cinere Mall
- Cinere Square
- Pesona Square
- The Park Sawangan
- Dmall Depok
- Trans Studio Cibubur
Pasar
- Pasar Agung
- Pasar Cisalak
- Pasar Citayam
- Pasar Depok Jaya
- Pasar Depok Lama
- Pasar Gandul Modern
- Pasar Ikan Depok 1
- Pasar Ikan Hias Musi
- Pasar Kambing
- Pasar Kemiri Muka
- Pasar Mini
- Pasar Muamalah
- Pasar Musi Baru
- Pasar PAL Tugu
- Pasar Pucung
- Pasar Reni Jaya
- Pasar Sawangan
- Pasar Segar Cinere
- Pasar Segar Depok
- Pasar Subuh Detos
- Pasar Sukatani
Kesehatan[sunting | sunting sumber]
Rumah Sakit[sunting | sunting sumber]
- RSUD Depok
- RSUD Depok Timur
- RS Bhayangkara Brimob
- RS Citra Medika Depok
- RS Darurat PMI Depok
- RS Hermina Depok
- RS Jantung Diagram
- RS Meilia Cibubur
- RS Mitra Keluarga Depok
- RS Muhammadiyah Depok
- RS Permata Depok
- RS Puri Cinere
- RS Sentra Medika Cisalak
- RS Simpangan Depok
- RS Tugu Ibu Depok
- RS Universitas Indonesia
- RSIA Asyifa Depok
- RSIA Budhi Jaya Utama
- RSIA Brawijaya Sawangan
- RSIA Bunda Aliyah Depok
- RSIA Depok Jaya
- RSIA Graha Permata Ibu
- RSIA Reni Sejahtera
- RSIA Setya Bhakti
- RSIA Sumber Bahagia
- RSIA Tumbuh Kembang
- RSU Bhakti Yudha
- RSU Bunda Depok
- RSU Citra Arafiq
- RSU Hasanah Graha Afiah
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)[sunting | sunting sumber]
- Puskesmas Pancoran Mas
- Puskesmas Mampang
- Puskesmas Rangkapan Jaya Baru
- Puskesmas Depok Jaya
- Puskesmas Beji
- Puskesmas Depok Utara
- Puskesmas Kemiri Muka
- Puskesmas Tanah Baru
- Puskesmas Cipayung
- Puskesmas Ratu Jaya
- Puskesmas Sukmajaya
- Puskesmas Abadijaya
- Puskesmas Bhaktijaya
- Puskesmas Pondok Sukmajaya
- Puskesmas Cilodong
- Puskesmas Villa Pertiwi
- Puskesmas Kalimulya
- Puskesmas Limo
- Puskesmas Cinere
- Puskesmas Cimanggis
- Puskesmas Cisalak Pasar
- Puskesmas Pasir Gunung Selatan
- Puskesmas Mekarsari
- Puskesmas Harjamukti
- Puskesmas Tugu
- Puskesmas Tapos
- Puskesmas Cilangkap
- Puskesmas Cimpaeun
- Puskesmas Jatijajar
- Puskesmas Sukatani
- Puskesmas Sukamaju Baru
- Puskesmas Sawangan
- Puskesmas Kedaung
- Puskesmas Pasir Putih
- Puskesmas Pengasinan
- Puskesmas Cinangka
- Puskesmas Bojongsari
- Puskesmas Duren Seribu
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Undang-Undang Nomor 15 tahun 1999". peraturan.bpk.go.id.
- ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2022" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 04 Februari 2022.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diakses tanggal 15 Maret 2022.
- ^ "APBD Kota Depok 2022". radardepok.com.
- ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2022" (pdf). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2022). Diakses tanggal 04 Februari 2022.
- ^ "Portal Resmi Pemerintah Kota Depok". www.depok.go.id. Diakses tanggal 2022-02-04.
- ^ "Sejarah Depok". Diakses tanggal 2022-01-30.
- ^ "Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1981". peraturan.go.id. Diakses tanggal 2020-10-12.
- ^ "Tajurhalang dan Bojong Gede Gabung ke Kota Depok". bogor-kita.com.
- ^ "Sejarah Kota Depok". Portal Resmi Pemerintah Kota Depok. Dinas Kominfo Kota Depok. Diakses tanggal 26 November 2017.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "DPRD Tolak Perpanjangan Jabatan Wali Kota". Koran Tempo. 18 Maret 2005. Diakses tanggal 4 Juli 2021.
- ^ IAN (26 Januari 2006). "Nurmahmudi Resmi Dilantik". Liputan6.com. Diakses tanggal 26 November 2017.
- ^ "Disaksikan Badrul, Nurmahmudi Resmi Jabat Walikota Depok". Detik.com. 26 Januari 2006. Diakses tanggal 23 Juni 2021.
- ^ Harya Virdhani, Marieska (16 Juli 2012). "DPRD Desak KPU Depok Gelar Pemilukada Ulang". Okezone.com. Diakses tanggal 19 November 2020.
- ^ Soebijoto, Hertanto, ed. (26 Januari 2011). "Siang Ini Nur Mahmudi Dilantik". Kompas.com. Diakses tanggal 22 Desember 2019.
- ^ Sam Law Malau, Budi (17 Februari 2016). Moenanto, Gede, ed. "Aher Lantik Idris dan Pradi Pimpin Kota Depok". Warta Kota. Diakses tanggal 22 Desember 2019.
- ^ Mantalean, Vitorio (16 Februari 2021). Gatra, Sandro, ed. "Pelantikan Idris-Imam Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Ditunda hingga Akhir Februari". Kompas.com.
- ^ Rizki Amelia, Vini (3 Maret 2021). Baskhara, Panji, ed. "Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono Resmi Memimpin Kota Depok: Kami akan Tunaikan Sebaik-baiknya". Warta Kota.
- ^ "30 Hari Tak Ada Pelantikan, Plt Walikota Depok Diperpanjang". Detik.com. 9 Agustus 2005. Diakses tanggal 16 Maret 2020. [pranala nonaktif permanen]
- ^ "Mendagri Prihatin Pergantian Walikota Depok Molor Terus". Detik.com. 2005-08-29. Diakses tanggal 2021-06-22.
- ^ "Nu'man Abdul Hakim, Pelaksana Harian Wali Kota Depok". Koran Tempo. 2005-09-08. Diakses tanggal 2020-12-27.
- ^ "Badrul Kamal Datangi Kantor Kementerian Polhukam". Detik.com. 2005-09-28. Diakses tanggal 2021-07-20.
- ^ "Mendagri Perpanjang Jabatan Plt Walikota Depok". Detik.com. 2005-09-23. Diakses tanggal 2020-03-16. [pranala nonaktif permanen]
- ^ Rudi, Alsadad. Afrianti, Desy, ed. "Belum "Ngantor", Nur Mahmudi Masih di Amerika?". Kompas.com. Diakses tanggal 8 Februari 2021.
- ^ Rudi, Alsadad (2015-02-09). Afrianti, Desy, ed. "Nur Mahmudi Mengaku Kunjungan ke Amerika Bukan dalam Rangka Dinas". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-02-08.
- ^ "Aher Lantik Pj Walikota Depok 2016 dan Wakil Bupati Ciamis Sisa Masa Jabatan 2014-2019". Berita, Portal Resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Diakses tanggal 26 Januari 2016.
- ^ "Calonkan Diri di Pilkada 2020, Wali Kota Depok dan Wakilnya Cuti 71 Hari Mulai Besok". Kompas.com.
- ^ Putra Kesuma, Dwi (2020-09-25). Sarwo Trengginas, Satrio, ed. "Ini Sosok Pengganti Sementara Wali Kota Depok yang akan Cuti Pilkada 2020". Tribun Jakarta. Diakses tanggal 2020-09-25.
- ^ "Sah, Sri Utomo Ditunjuk Jadi Plh Walikota Depok". Warta Depok.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000" (pdf). www.jabar.bps.go.id. 1 November 2001. hlm. 72. Diakses tanggal 10 Mei 2022.
- ^ "Data Jumlah Keseluruhan TK/RA, KB/TPA/SPS di Depok". kemendikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-09-09.
- ^ "Data Jumlah Keseluruhan SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, SMK di Depok". kemendikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-09-09.
- ^ "Data Terminal - Dishub Provinsi DKI Jakarta". dishub.dkijakarta.go.id. Diakses tanggal 2021-09-04.
- ^ "Data Terminal - Dishub Kota Depok". dishub.depok.go.id. Diakses tanggal 2021-09-05.
- ^ "Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok". sirumkim.inweb.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-04.
- ^ "Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat". jabar.kemenag.go.id. Diakses tanggal 2022-02-04.
- ^ Media, Kompas Cyber (2021-11-11). "Kawasan Bersejarah Depok Lama Akan Ditata Ulang, Akan Ada Museum". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-04-22.
- ^ "Taman di Depok Lebih Banyak dari Bandung". Republika Online. Diakses tanggal 2022-02-04.
- ^ "Free Wi-Fi di 11 Kecamatan". diskominfo.depok.go.id. Diakses tanggal 2022-02-04.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Situs Web Resmi Kota Depok
- (Indonesia) Sejarah Kota Depok
- (Indonesia) Persebaran Data Arkeologi Depok Abad 17-19 M