Cinere, Depok

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cinere
Dari kiri ke kanan: Rumah Sakit Puri Cinere dan Mal Cinere
Cinere di Depok
Cinere
Cinere
Peta lokasi Kecamatan Cinere
Cinere di Jawa Barat
Cinere
Cinere
Cinere (Jawa Barat)
Koordinat: 6°20′10″S 106°47′18″E / 6.3360895°S 106.7883416°E / -6.3360895; 106.7883416
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KotaDepok
Pemerintahan
 • CamatMursalim
Luas
 • Total10,55 km2 (407 sq mi)
Populasi
 • Total101.654 jiwa
 • Kepadatan258/km2 (670/sq mi)
Kode pos
16512–16541
Kode Kemendagri32.76.09
Kode BPS3276061
Luas11,04 km2
Desa/kelurahan4 kelurahan
Situs webcinere.depok.go.id


Cinere, sebelumnya memiliki nama Tjikanyere atau Tjingerek[a] adalah salah satu kecamatan di Kota Depok, Jawa Barat. Pusat pemerintahannya berada di Kelurahan Cinere. Sebelum berdiri sebagai kecamatan yang mandiri, wilayah Cinere termasuk bagian dari Kecamatan Limo.[2] Kecamatan Cinere seringkali dianggap sebagai bagian dari Jakarta karena lokasi strategisnya yang berbatasan langsung dengan salah satu kota terbesar di Indonesia tersebut.[3]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada 1931, Pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk memasukkan Depok dan Parung sebagai salah satu kecamatan di Kawedanan Parung. Saat itu, Cinere, hingga tahun 1933, merupakan tanah partikelir yang termasuk bagian dari Pondok Cina.[4] Tanah partikelir tersebut adalah Gemeente Depok yang diberi kewenangan secara otonom. Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tanggal 4 Agustus 1952, Depok bersamaan dengan Cinere diserahkan kepada negara. Hal ini merujuk pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tahun 1951 tentang Pelepasan Tanah Partikelir di Depok, sehingga Cinere termasuk ke dalam Kecamatan Depok.

Pasca pembentukan Kota Depok pada 1999, maka wilayah Cinere termasuk ke dalam wilayah Limo. Cinere secara resmi memisahkan diri dari Kecamatan Limo berdasarkan Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kecamatan di Kota Depok tertanggal 30 November 2009 dengan Susunan Organisasi dan Tata Kerja, kemudian disusun berdasarkan Peraturan Wali Kota Nomor 50 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan.[3] Meskipun secara de jure merupakan bagian dari Kota Depok, Cinere sering kali dianggap sebagai salah satu wilayah Jakarta.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Secara administrasi, Kecamatan Cinere memiliki luas wilayah 11,041 km2.

Utara Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan
Timur Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan
Selatan Kecamatan Limo, Depok
Barat Pamulang, Tangerang Selatan

Di Kecamatan Cinere terdapat Cinere Country Club, sebuah country club yang sering digunakan untuk pembuatan film (shooting) Warkop DKI terutama di bawah produksi Soraya Intercine Films. Selain itu juga terdapat pusat perbelanjaan di Kecamatan Cinere ini yaitu Cinere Mall, Cinere Bellevue Mall, Living Plaza Cinere, Pasar Segar Cinere dan Pasar Gandul. Kecamatan ini juga memiliki fasilitas kesehatan yaitu RS Puri Cinere, RS Jantung Diagram dan puskesmas-puskesmas yang terletak di wilayah ini. Komplek Green Andara Residence yang merupakan tempat tinggal artis terkenal, Raffi Ahmad juga berlokasi di kecamatan ini. Selain itu, Andara juga merupakan jalur alternatif warga Cinere & sekitarnya yang akan mengunjungi Kebun Binatang Ragunan, Pasar Minggu, Stasiun Lenteng Agung, Setu Babakan, Condet dan TMII.

Andara, saat ini merupakan wilayah yang terletak di sebagian Pangkalan Jati Baru (Kecamatan Cinere) & sebagian Pondok Labu (Kecamatan Cilandak).

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Daftar Camat[sunting | sunting sumber]

No. urut Camat Awal Menjabat Akhir Jabatan Sekretaris Ref.
1
Achmad Syarifuddin 30 November 2009 Januari 2012
2
Widyati Riyandani Januari 2012 25 Juli 2013
3
Asloe’ah Madjri 25 Juli 2013 19 Agustus 2016 [5][6]
4
Eko Herwiyanto 19 Agustus 2016 2 Juni 2017 Hasanuddin [7]
Hasanuddin
(Pelaksana Tugas)
2 Juni 2017 20 Maret 2018
5
Muksin Mawardi 20 Maret 2018 1 Februari 2019
6
Mangngullang Mansyur 1 Februari 2019 26 November 2021
  • Otong Heryanto
  • Sugianto
7
Sugianto November 2021 22 Desember 2022 [8]
8
Mursalim 23 Desember 2022 Petahana [9][10]

Kelurahan[sunting | sunting sumber]

Jalan Tol[sunting | sunting sumber]

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin (Jiwa), 2018-2020". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 2022-10-09. 
  2. ^ "Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 8 Tahun 2007" (PDF). Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Peraturan dan Perundang-undangan. Diakses tanggal 2022-10-09. 
  3. ^ a b "Geografis – Kecamatan Cinere". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-24. Diakses tanggal 17 Agustus 2020. 
  4. ^ "Landbouwstatistiekkaart" (Peta). Perpustakaan Universitas Leiden. 1:150.000 (dalam bahasa (Belanda)). Batavia: Topographische Dienst. 1933. Diakses tanggal 24 Mei 2022. 
  5. ^ "Serah Terima Jabatan Camat Cinere (Internal)". Pemerintah Kecamatan Cinere. 2020-09-09. Diakses tanggal 2022-10-09. 
  6. ^ "Lepas Sambut Camat Cinere dan Halal Bihalal Kecamatan 1434 H". Pemerintah Kecamatan Cinere. 2020-09-09. Diakses tanggal 2022-10-09. 
  7. ^ "Camat, Sekretaris Camat dan Lurah yang Baru Dilantik Walikota Depok". Depok Raya News. 2016-08-19. Diakses tanggal 2022-10-09. 
  8. ^ Rohmat (2021-12-07). "Serah Terima dan Lepas Sambut Jabatan Camat Cinere di Hadiri Sekda Depok". Siaran Depok. Diakses tanggal 2022-10-09. 
  9. ^ "Jabat Camat Cinere, Mursalim Minta Dukungan Masyarakat". Berita Depok. 2022-12-27. Diakses tanggal 2023-02-20. 
  10. ^ Syarif, Mohar (2022-12-26). "Wali Kota Depok Berhentikan dan Lantik Puluhan Pejabat Baru Jelang Akhir Tahun Sambut Tahun Baru 2023". Depok: Berita Depok. Diakses tanggal 2023-02-20. 
  11. ^ "Rute Transjakarta & JAK Lingko". transjakarta.co.id. Diakses tanggal 2022-05-29. 
  12. ^ a b "Rute Transjakarta & Mikro Trans". transjakarta.co.id. Diakses tanggal 2022-05-29. 

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Nama Cikanyere atau Cingerek merupakan asal mula sebelum akhirnya dinamakan Cinere. Kedua nama tersebut digunakan pada masa pendudukan Belanda.