Davi Sumbing
Davi Sumbing | |
---|---|
Lahir | Muhammad Kadavi 16 Juni 2000 Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Indonesia |
Nama lain |
|
Almamater | Akademi Teknologi Bank Darah Surakarta |
Pekerjaan | Pelawak tunggal |
Tahun aktif | 2017-sekarang |
Muhammad Kadavi, yang dikenal dengan nama Davi Kadavi atau Davi Sumbing (lahir 16 Juni 2000) adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Davi dikenal setelah mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim ke-9 atau SUCI IX yang diadakan oleh Kompas TV di tahun 2021.[1] Davi sendiri mudah dikenali karena ia memiliki kelainan celah bibir atau sumbing pada bibirnya, sehingga ia termasuk difabel dan justru menjadikan keadaan tersebut menjadi inspirasi nama panggung yang ia gunakan. Walaupun dengan keadaan tersebut, Davi menjadi salah satu pelawak tunggal muda potensial di kompetisi SUCI IX, yang juga mencatatkan namanya sebagai finalis difabel di SUCI IX bersama Ichal Kate setelah Dani Aditya di SUCI 5.
Karir
[sunting | sunting sumber]Terlepas dari kondisinya yang memiliki kelainan celah bibir atau sumbing sejak lahir, Davi termasuk anak yang berprestasi. Diantaranya Davi pernah mengikuti PORDA dalam seni pencak silat saat masih duduk di bangku SMA tahun 2017 dan berhasil meraih juara ketiga. Davi sendiri sebenarnya mulai mengenal stand up comedy saat masih duduk di bangku SMP karena ia menyaksikan video Youtube stand up comedy dari Bintang Bete, namun ia masih merasa belum berani karena keadaan dirinya. Barulah ketika duduk di bangku SMA, salah seorang kakak kelasnya mengajaknya latihan dan bergabung di komunitas Stand Up Indo Kotawaringin Barat. Awalnya Davi hanya membawakan materi yang umum seputar kesehariannya di sekolah dan di lingkungan sekitarnya. Tetapi karena merasa belum menemukan keserasian dalam penyampaian materi komedinya, salah seorang senior kemudian menyarankan untuk membahas mengenai keadaan dirinya sendiri dan mencoba berdamai dengan kondisi yang ia alami. Barulah kemudian Davi menemukan ciri khas yang ia pakai sampai sekarang ketika ber stand up comedy, yaitu kondisinya sebagai seorang dengan keadaan sumbing.
Lulus SMA di tahun 2018, Davi yang merupakan orang Pangkalan Bun ini kemudian melanjutkan pendidikannya ke kota Solo yaitu di Akademi Teknologi Bank Darah Surakarta jurusan D3 Teknologi Bank Darah. Bersamaan dengan menempuh pendidikannya, Davi tetap berlatih stand up comedy di komunitas Stand Up Indo Solo. Di sinilah Davi kemudian menambah ilmu dan mengasah personanya serta mulai memperlebar karirnya sebagai komika, karena pada awal tahun 2020 ia mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia yang memasuki musim kesembilan dengan tajuk SUCI IX. Davi saat itu mengikuti audisi mini di Yogyakarta dan berhasil memperoleh silver ticket. Namun pada saat yang bersamaan pandemi COVID-19 muncul dan mulai menyebar di Indonesia, sehingga penyelenggaraan SUCI IX ditunda. Beberapa bulan kemudian dengan pergantian format audisi, Davi kembali mengikuti audisi SUCI IX secara daring atau online. Sesuai identitas terdaftar, Davi masuk ke dalam kelompok audisi Indonesia Barat. Hasilnya, Davi akhirnya lolos sebagai finalis SUCI IX dengan memperoleh golden ticket dan lolos melewati preliminary show.[2] Dalam kompetisi SUCI IX, Davi cukup konsisten dengan persona sumbing ini, hanya saja performanya cenderung turun dari setiap show. Davi akhirnya harus close mic di 11 besar tepatnya di Show 5 SUCI IX setelah memperoleh akumulasi nilai terendah dari finalis yang tersisa.
Filmografi
[sunting | sunting sumber]Film
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2023 | Kultus Iblis | Pria sumbing | Karya debut |
Acara televisi
[sunting | sunting sumber]- Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV sebagai finalis (2021)
Diskografi
[sunting | sunting sumber]- Kerasnya Kota (2023) - single[3]