Gerall Saprilla

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gerall Saprilla
LahirGerall Saprilla
4 April 1998 (umur 26)
Belinyu, Bangka Belitung, Indonesia
PendidikanSMKN 4 Sukabumi
LP3I Business College Sukabumi
Pekerjaanpelawak tunggal
Tahun aktif2017–sekarang

Gerall Saprilla (lahir 4 April 1998) adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Gerall yang merupakan pelawak tunggal atau komika asal Sukabumi ini adalah salah satu finalis Stand Up Comedy Indonesia season ke-10 (SUCI X) yang diadakan Kompas TV di tahun 2022, dan merupakan kontestan termuda dari 13 finalis SUCI X.[1]

Karir[sunting | sunting sumber]

Gerall aslinya berasal dari Belinyu, sebuah kecamatan di Kabupaten Bangka, provinsi Bangka Belitung. Hanya saja karena suatu masalah keluarga, Gerall pindah ke Lampung selama 2 tahun sebelum akhirnya pindah ke Sukabumi dan tinggal di sana sejak SMP hingga sekarang. Gerall mulai mengikuti stand up comedy sejak tahun 2017 setelah lulus dari SMK, di mana ia bergabung dengan komunitas Stand Up Indo Sukabumi. Gerall sendiri diketahui pernah menjajal stand up comedy di negara Jepang di masa-masa setelah lulus dari SMK, tepatnya ia pernah membuat show bertajuk "Haha Hihi" di sebuah klub komedi di Osaka. Lima tahun berselang, nama Gerall mulai dikenal melalui serangkaian acara kompetisi Stand Up Comedy Indonesia season ke-10 (SUCI X) yang diadakan Kompas TV, di mana sebelumnya ia pernah mengikuti audisi untuk season ke-8 (SUCI 8) di Surabaya namun gagal. Pertama, Gerall mengikuti audisi Liga Komunitas Stand Up musim ke-2 bertajuk SUCI X: Liga Komunitas di Bekasi untuk mewakili komunitas Stand Up Indo Sukabumi, namun ia tidak berhasil lolos. Lanjut kemudian ia mengikuti audisi SUCI X di Semarang bersama beberapa komika lain dari beberapa komunitas Stand Up Indo se-Jabodetabek, dan kali ini ia berhasil memperoleh silver ticket untuk audisi final di Jakarta. Dan kembali, melalui penampilannya yang mengejutkan di hadapan juri utama, Gerall memperoleh golden ticket untuk lanjut ke babak Preliminary Show dan akhirnya lolos sebagai finalis resmi SUCI X. Selain mencatatkan namanya sebagai perwakilan Sukabumi pertama di SUCI, Gerall merupakan finalis termuda yang mengikuti kompetisi di mana usianya sudah berjalan 24 tahun.[1] Penampilannya di setiap show selalu ditunggu karena Gerall kerap menghadirkan beberapa gimmick di panggung untuk menunjang kelucuan materi komedinya. Hanya saja, Gerall yang diketahui juga membuka usaha soto ayam di Sukabumi ini harus terhenti langkahnya di babak 5 besar tepatnya di show ke-9 setelah penampilannya terlihat kurang maksimal di hadapan para juri dan penonton yang membuatnya memperoleh nilai terendah dari finalis tersisa. Atas penilaian tersebut, Gerall harus close mic di posisi 5 besar SUCI X.[2]

Karakter[sunting | sunting sumber]

Dalam berstand up comedy, Gerall dikenal dengan teknik impersonasi serta gaya komedinya yang absurd layaknya komika Indra Frimawan ataupun komedian Cak Lontong karena kerap kali ia membawakan materi komedi yang ujungnya malah aneh, liar, dan tidak masuk akal namun tetap mengundang tawa penonton. Pada audisi SUCI X di Semarang, Gerall tampil sambil membawa biola di mana alih-alih memainkannya, ia malah mengisi suara biola tersebut seolah-olah biola tersebut berbicara dan berhasil membuat juri audisi saat itu, David Nurbianto dan Rigen memberikannya silver ticket. Lalu di audisi final dan babak Preliminary Show, Gerall muncul dengan persona "Crazy Rich Sukabumi" menampilkan teknik impersonasi beberapa tokoh diantaranya Optimus Prime dari The Transformers dan Mak Lampir yang membuatnya mulai dikenal oleh masyarakat, meskipun kemudian ia hanya sedikit menampilkan impersonasi tersebut di babak Show. Belakangan Gerall justru menonjolkan komedinya yang absurd serta didukung gimmick di panggung, di mana di setiap show ia selalu menghadirkan gimmick berbeda ketika di panggung. Gimmick dari Gerall selama di kompetisi SUCI X antara lain koprol di panggung, membawa bunga dan papan nisan ke panggung, makan dan cuci muka dengan kuah soto di panggung, tampil dengan kostum kuntilanak kemudian masuk ke panggung memakai papan luncur, meniru dandanan Pesulap Merah kala melakukan roasting kepada sang pesulap namun dominan memakai warna kuning sehingga ia dipanggil "Pesulap Kuning", dan melakukan tari India dengan kostum India di atas panggung. Semua hal tersebut didukung dengan gaya materi komedinya yang absurd sehingga perbedaan mencolok antara tidak masuk akal dan terkesan bodoh malah dapat menghasilkan tawa penonton dengan intensitas tinggi. Tak heran komedi Gerall kerap disamakan dengan beberapa komika Indonesia dengan karakter serupa seperti Kemal Palevi, Fico Fachriza, hingga Ebel Cobra yang dianggap relevan dengannya karena selalu muncul dengan gimmick properti di panggung.[2]

Acara televisi[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]