Celah bibir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Celah bibir
Bayi dengan sumbing bibir dan langit-langit mulut
Informasi umum
SpesialisasiGenetika kedokteran Sunting ini di Wikidata

Celah bibir atau Sumbing merupakan cacat akibat kelainan deformitas kongenital yang disebabkan kelainan perkembangan wajah selama gestasi. Sumbing dapat terjadi pada bibir, langit-langit mulut (palatum), ataupun pada keduanya. Sumbing pada bibir disebut cheiloschisis sedangkan sumbing pada langit-langit mulut disebut palatoschisis. Penanganan sumbing adalah dengan cara operasi. Kelainan ini juga dapat dialami oleh hewan, seperti pada anjing dan sapi.

Insiden[sunting | sunting sumber]

Insiden atau angka kejadian pada kelahiran bervariasi. Data pada tahun 1980-1988, Malta memiliki angka kejadian sumbing 3,7 dalam 10 ribu kelahiran, Odense, Denmark, angka kejadian sumbing 17,6 dalam 10 ribu kelahiran, sedangkan Belanda memiliki angka kejadian 16,2 dalam 10 ribu kelahiran.[1]

Penyebab[sunting | sunting sumber]

Penyebab celah bibir ada berbagai macam diantaranya usia ibu waktu melahirkan, perkawinan antar penderita celah bibir.[2]

Diagnosis[sunting | sunting sumber]

Diagnosis biasanya dilakukan pada saat lahir.[1]

Penanganan[sunting | sunting sumber]

Penanganan sumbing adalah dengan operasi, dengan waktu terbaik pada saat usia dua setengah hingga tiga bulan.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b (Inggris) Cornel, Martina C. (1992). "Some epidemiological data on oral clefts in the northern Netherlands 1981-1988". Journal of Cranio-Maxillo-Facial Surgery (European Association for Cranio-Maxillo-Facial Surgery): 147–152. 
  2. ^ a b (Indonesia) Bustami, Nawazir (1997). "Hasil Penelitian Bibir Sumbing di Kabupaten 50 Kota dan Solok, Sumatera Barat" (html). Cermin Dunia Kedokteran. 120: 54. Diakses tanggal 2010-8-18.  [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]