Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Qdaffy123 (bicara | kontrib)
→‎Rujukan: http://www.galeriwisata.com/pasty-jogja-wisata-satwa-tak-harus-ke-kebun-binatang/
Qdaffy123 (bicara | kontrib)
Baris 25: Baris 25:
== Rujukan ==
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{reflist}}
[http://www.galeriwisata.com/pasty-jogja-wisata-satwa-tak-harus-ke-kebun-binatang/ Wisata Pasty Jogya, Satwa Tak Perlu ke Kebun Binatang]

{{Topik Yogyakarta}}
{{Topik Yogyakarta}}



Revisi per 8 Juni 2017 03.15

Pintu gerbang zona satwa PASTY

Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta atau PASTY adalah pasar satwa dan tanaman hias terbesar di Yogyakarta.[1] PASTY terletak di Jalan Bantul Km 1, Dongkelan, Mantrirejon, Yogyakarta.[2] PASTY terbagi menjadi 2 zona yaitu zona satwa dan zona ikan hias yang terletak di sebelah timur jalan raya dan zona tanaman hias yang terletak di sebelah barat jalan raya.[3]

Sejarah

Pintu gerbang zona tanaman hias

Masyarakat Jawa tak lepas dari tradisi dan kepercayaan.[4] Merunut akar budaya Jawa, seorang pria tergolong berhasil apabila telah memiliki 5 hal utama, yaitu wisma (rumah), wanita (istri), turangga (kuda), curiga (keris), dan kukila (burung peliharaan).[4] Kukila adalah alasan bagi seorang pria Jawa untuk memelihara burung sehingga pasar burung menjadi suatu tempat yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jawa.[4]

Pada awalnya, pusat jual beli satwa dan tanaman hias di Yogyakarta adalah Pasar Ngasem yang terletak di Kawasan Benteng Keraton Yogyakarta, berdekatan dengan objek wisata Taman Sari Yogyakarta.[1] Berlokasi di pusat kota, Pasar Ngasem semakin ramai dikunjungi bukan hanya oleh warga Yogyakarta namun juga oleh wisatawan lokal dan mancanegara sehingga kondisinya kurang kondusif.[1] Demi menjaga fungsi pasar sebagai pusat aktivitas jual beli satwa dan tanaman hias, Pemerintah Kotamadya Yogyakarta memutuskan untuk merelokasi Pasar Ngasem ke lokasi lain.[1] Selain itu, relokasi perlu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga Taman Sari yang merupakan cagar budaya asli Yogyakarta.[5] Relokasi pasar dilaksanakan pada 22 April 2014 dengan diiringi Kirab Budaya oleh 287 pedagang.[6] Pemindahan pasar dilakukan sebagai upaya penataan kota oleh Pemerintah Kotamadya Yogyakarta.[3] Sebelum dilakukan relokasi pasar satwa, lokasi telah dikenal sebagai Bursa Agro Jogja.[7]

Keistimewaan

PASTY merupakan pasar modern yang tertata rapi, berbeda dengan Pasar Ngasem yang terkesan becek dan gelap.[7] Pengelolaan yang baik membuat PASTY lebih menyerupai kebun binatang daripada pasar satwa.[5] PASTY tidak hanya berfungsi sebagai pusat jual beli satwa dan tanaman hias namun juga dapat dimanfaatkan sebagai wahana edukasi oleh orangtua untuk mengenalkan berbagai jenis satwa dan tanaman hias kepada anaknya.[7] PASTY merupakan salah satu lokasi favorit para hobiis fotografi karena terdapat berbagai jenis satwa dengan beragam warna dan tingkah polah yang unik, ikan hias, tanaman hias, dan aktivitas jual beli yang dapat dijadikan objek foto yang menarik.[8] Pada hari minggu, diselenggarakan lomba aduan suara oleh para pedagang burung yang membuat suasana pasar semakin meriah.[9]

Objek Wisata

Pasar Satwa terletak di Ngasem yang merupakan pasar sangat legendaris sejak dahulu kala, bahkan populer hingga ke mancanegara. Keberadaan wisata Pasty Jogya tentu berdampak positif bagi pedagang maupun pembeli, karena lokasinya yang lebih luas dan tertata rapi. Maka tak heran jika di sepanjang Jalan Dongkelan Pasty menjadi dua lokasi, yakni di sebelah timur sebagai pasar burung dan pasar hewan, seperti ikan maupun binatang mamalia, sedangkan di sebelah barat digunakan sebagai tanaman hias.

Galeri

Rujukan

  1. ^ a b c d Rama (2013). "Pasar PASTY, Pasar Satwa Dan Tanaman Terbesar Di Yogyakarta". Wisata Yogyakarta. Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  2. ^ Murni, Elisabeth. "PASAR SATWA DAN TANAMAN HIAS YOGYAKARTA (PASTY)". Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  3. ^ a b "Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY)". Gudeg.net. Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  4. ^ a b c Nursastri, Sri Anindiati (2012). "Pasty, Pasar Hewan yang Istimewa Punya Yogya". Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  5. ^ a b Yanu (2014). "PASTY – Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta". Indopena. Diakses tanggal 8 Mei 2014. 
  6. ^ Rurit, Bernada (2010). "Selamat Tinggal Pasar Burung Ngasem". Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  7. ^ a b c Sije (2013). "Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY)". Kotamini. Diakses tanggal 8 Mei 2014. 
  8. ^ Fardiansyah, Muhammad. "PASTY". Kota Jogja. Diakses tanggal 8 Mei 2014. 

Wisata Pasty Jogya, Satwa Tak Perlu ke Kebun Binatang