Abdullah bin Mas'ud
Artikel atau halaman tentang atau mungkin bertopik biografi tokoh muslim ini membutuhkan lebih banyak rujukan, kutipan, sitasi atau catatan kaki. Gunakan templatnya atau alat untuk pemastian. Anda dapat berkontribusi dalam WBI memperbaiki artikel ini dengan menambahkannya dari sumber yang tepercaya, dalam WBI ada 296 halaman sejenis ini. Silakan menghapus templat pemeliharaan ini setelahnya. Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampilkan] di bagian kanan.
|
![]() | |
Nama dalam bahasa asli | (ar) عبد الله بن مسعود ![]() |
---|---|
Biografi | |
Kelahiran | 5 abad ![]() Ta'if ![]() |
Kematian | 653 ![]() Madinah ![]() |
Tempat pemakaman | Jannatul Baqi ![]() |
Data pribadi | |
Agama | Suni ![]() |
Kegiatan | |
Bidang ilmu | Fikih dan tafsir al quran ![]() |
Pekerjaan | Qadi ![]() |
Murid | Anas bin Malik ![]() |
Konflik | Pertempuran Badar, Pertempuran Uhud, Pertempuran Khandaq, Pertempuran Khaibar, Pertempuran Hunain dan Pembebasan Mekkah ![]() |
Keluarga | |
Pasangan nikah | Q20393085 ![]() ![]() |
Saudara | Utba ibn Masud (en) ![]() ![]() |
Abdullah bin Mas'ud (bahasa Arab: عبدالله بن مسعود, lahir 596 wafat 653) adalah sahabat Muhammad dan orang keenam yang masuk Islam setelah Muhammad mengawali dakwah di Mekah. Abdullah adalah sahabat Muhammad yang mempunyai ukuran badan paling kecil.[butuh rujukan] Ia juga disebut sebagai sahabat nabi yang bersahabat dengan sandal Muhammad.[butuh rujukan]
Biografi[sunting | sunting sumber]
Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Abdullah bin Mas'ud merupakan salah satu sahabat nabi yang menjadi Assabiqunal Awwalun. Ia menjadi sahabat nabi semenjak remaja ( pada saat ia masih menggembalakan kambing milik petinggi quraisy bernama Uqbah bin Abi Muayt ). Ia menjadi sahabat karena melihat mukjizat dari Muhammad saat memerah susu kambing betina (dalam riwayat tertentu domba) yang belum dikawinkan.[butuh rujukan] Melihat hal tersebut, Abdullah bin Mas'ud merasa keheranan sekaligus takjub dan ingin belajar lebih lanjut mengenai ucapan yang ia anggap ajaib (ucapan "bismillahirrahmanirahim" yang diucapkan oleh Muhammad yang saat itu bersama dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq yang dimana mereka tengah menghindari siksaan kaum quraisy Mekkah).[butuh rujukan] Ia juga pernah dicambuk oleh Abu Jahal (yang pada saat itu bersama anaknya 'Ikrimah bin Abu Jahal') saat tengah berjalan di sekitaran Mekkah.[butuh rujukan] Abdullah bin Mas'ud nantinya akan mengakhiri hidup salah satu 'Adullah' yaitu Abu Jahal setelah Abu Jahal terluka kakinya diserang oleh 2 pemuda yakni Muawwidz bin Afra (usia 13 tahun saat perang Badar terjadi [terdapat riwayat yang menyatakan bahwa Muawwidz bersaudara dengan Muadz yang juga bersaudara dengan Khallad]) dan Muadz bin Amr bin al-Jamuh (berusia 14 tahun saat perang Badar terjadi serta merupakan Anak sahabat yang terkenal akan kondisinya yang tua renta dan pincang kakinya yang syahid di Gazwatul Uhud yakni Amr bin al-Jamuh). Abdullah bin Mas'ud bersama kafilahnya juga menjadi saksi meninggalnya salah satu sahabat yang mahsyur namanya di kalangan para Alim Ulama serta ahli sejarah Islam yakni Abu Dzar al-Ghifari (yang meninggal dunia di sekitar Al Rabadha atau daerah gurun yang gersang di pinggiran Madinatul Munawarrah pada tahun 650 M) serta juga Abdullah bin Mas'ud masuk dalam kategori Abadillah atau sahabat nabi yang bernama 'Abdullah'.[butuh rujukan]
Referensi[sunting | sunting sumber]