Ammar bin Yasir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ammar bin Yasir

Ammar bin Yasir (570-657) (Arab:عمار بن ياسر) adalah Sahabat Nabi Muhammad.

Biografi[sunting | sunting sumber]

Ammar bin Yasir adalah anak dari Sumayyah binti Khayyat dan Yasir bin Amir yang merupakan salah satu dari orang yang terawal dalam memeluk agama Islam atau disebut dengan Assabiqunal Awwalun.[butuh rujukan] Keluarganya berasal dari Tihanah, suatu daerah di Yaman yag kemudian datang ke Mekkah untuk mencari saudaranya yang hilang dan kemudian menetap di sana.[butuh rujukan] setelah Ammar bin Yasir dan keluarga memeluk Islam, kemudian mereka disiksa oleh Abu Jahal untuk melepaskan Islam. Dalam siksaan itu orang tua Ammar bin Yasir tewas oleh kekejaman kaum Quraisy.[butuh rujukan] Sementara Ammar selamat setelah diperlihatkan mukjizat oleh Rasulullah yang mengubah api menjadi dingin.[butuh rujukan] Ia ikut dalam hijrah ke Habasyah (saat ini Ethiopia) dan kemudian hijrah ke Madinah.[butuh rujukan]

Dia mengikuti Pertempuran Shiffin dan tewas terbunuh dalam pertempuran itu.[butuh rujukan] [1]

Perawi Hadits[sunting | sunting sumber]

Sahabat Ammar bin Yasir meriwayatkan hadits 62 seperti tercantum dalam Musnad Baqi bin Makhlad (wafat 276 H/ 889 M), 5 hadits terdapat dalam Sahihain (Sahih Bukhari dan Muslim). .[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?idfrom=98&idto=99&bk_no=60&ID=93/ diakses 11 Maret 2019
  2. ^ Adz-Dzahabi, Siyar A'lam an-Nubala, الصحابة رضوان الله عليهم » عمار بن ياسر

Pranala luar[sunting | sunting sumber]